Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK LIVE ON TAPE DALAM PRODUKSI EVENT VIRTUAL “MAGSTAR” PADA LIVE STREAMING YOUTUBE CHANNEL MAGTV I Putu Agus Endra Widiantara; I Kadek Puriartha; I Made Denny Chrisna Putra
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Calaccitra September 2022
Publisher : CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan,sehingga menuntut manusia untuk terus berkembang dan berinovasi46Jurnal Calaccitrakhususnya pada media digital. Pemanfaatan media digital membuatbanyak masyarakat, kelompok, maupun perusahaan tetap bisa melakukanpekerjaan dan aktivitasnya. Salah satunya CV Phenominca Radharani yangbertahan berkat ide para staff-staffnya yang kreatif. Perusahaan inibertahan dengan mengandalkan teknologi media yang sangat dibutuhkandi masa pandemi ini yaitu sebuah Studio Virtual yang memiliki banyakkegunaan dibidangnya. MAGTV merupakan salah satu program yangmemanfaatkan Studio Virtual sebagai media digital pendukung padasituasi pandemi COVID-19. Setelah berjalan selama satu tahun MAGTVmerancang suatu acara yaitu kompetisi vokal dengan menghadirkan parajuri-juri yang sudah berpengalaman di ajang nasional. Pada acarakompetisi vokal “MAGSTAR” ini, MAGTV menggunakan program vMixsebagai pengganti switcher kamera. vMix merupakan software videomixer dan video switcher yang memanfaatkan kemajuan perangkat keraskomputer untuk menyediakan mixing video live HD serta berfungsisebagai live streaming software yang memungkinkan proses publikasiproduksi dapat dilakukan secara langsung ke internet. Sehingga padapelaksanaan MAGSTAR akan diimplementasikan teknik live on tapeberdasarkan ilmu yang penulis dapatkan ketika pembelajaran kognitif diperguruan tinggi. Maka dari itu tujuan penulisan tugas akhir ini adalahuntuk mendeskripsikan penerapan teknik live on tape dalam produksievent virtual “MAGSTAR” pada live streaming YouTube channel MAGTV.Pada deskripsi penerapan teknik live on tape juga dijelaskan proses alihpengetahuan, keterampilan, serta teknologi yang penlis dapatkan dalamprosesnya. Yang mana dari analisis yang telah penulis lakukan, vMixmemiliki kelebihan dalam fitur pengolahan data yang dapat bekerja cepatdan tampilan vMix yang simple memudahkan penguasaan nya sehinggakru dapat meminimalisir masalah yang dihadapi di lapangan. Keberhasilanpenerapan live on tape tersebut dapat dilihat melalui kanal YouTubechannel MAGTV berjudul MAGTSTAR.
The Cultural Philosophy Values in The “Denpasar-Style Bridal Makeup: Symbols and Meanings” Documentary Film Ni Kadek Dwiyani; I Kadek Puriartha; Dewa Ayu Leliana Sari
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 38 No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v38i1.2221

Abstract

Documentary film is a film genre that has a very important role in human civilization. Documentary films can "revive" everything that did not exist before, so that it can be known by a wide audience through visualization and verbal information that can be accounted for. One of the functions that documentaries also have is as a cultural educational medium that is easily accessed digitally by anyone, anywhere. This writing will examine the philosophical values that are visually transformed in the Cultural Documentary Film "The Balinese Bride Makeup: Symbols and Meanings". This writing uses a qualitative descriptive method, by providing explanatory descriptions of the results of the study using Documentary Film theory (Ayawaila: 2018) and Anthropological theory (Sare: 2007). The results obtained through this paper include findings on 3 cultural philosophical values contained in the documentary films used as research objects, as follows: 1) Character Education Values; 2) Values of Roles and Responsibilities, and 3) Cultural Inheritance Values.
PENERAPAN PERGERAKAN KAMERA DINAMIS PADA FILM PENDEK BUKAN SALAHKU DI CV LUAR KOTAK AUDIO VISUAL I Putu Kevin Andika Prananda; I Kadek Puriartha; Made Rai Budaya Bumiarta
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Calaccitra Maret 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i1.2253

Abstract

The film is a medium that uses moving images and sound to tell a story or convey a message to the audience. Films can be made in various genres, such as drama, comedy, action, horror, and so on, and can be watched in theaters or on platforms that provide streaming services. In addition, films can also be made in various formats, such as feature films or short films. Dynamic camera movement allows the camera to move during shooting to provide a more dynamic and interesting visual effect. This technique can be used for various purposes, such as following the action that is happening, providing a different perspective, or creating a certain atmosphere. Dynamic camera movements can help enhance the visual impression of a film and help create an atmosphere that fits the story being shown. However, too much camera movement or out-of-context can cause confusion or distraction for the viewer, which needs to be considered carefully in filmmaking. It is hoped that the dynamic camera movements applied in the film "Bukan Salahku" will be well received by the audience, both from the medium and also the media presented. So that the work that is presented becomes a good work, so that it can be exhibited to a wide audience later. Students are expected to be able to further develop in the future in thinking creatively and seeing interesting aspects and having artistic aesthetics to make into works in the future. And also self-development for these students in the future.
PEMANFAATAN INSTRUMEN GAMELAN BALI PADA SCORING FILM PERSETERUAN I Gede Diki Arinata; I Kadek Puriartha; Made Denny Chrisna
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Calaccitra Maret 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i1.2254

Abstract

Musical scoring in action films can be one of the media in strengthening narratives in action films. In addition, scoring music in action scenes can influence the mood and emotions that the director wants to manifest in each scene. The musical score is an important factor in shaping the emotion of each scene. Therefore, it is important for a sound engineer to design musical scoring in every action scene. In this report, the author as a sound engineer discusses how to use Balinese gamelan instruments in scoring music and the process of designing scoring music in action scenes in film with tittle Perseteruan or Enmity. Starting from the script breakdown part, tone design, instrument selection, sound effect selection until mixing and mastering process. The author also describes the use of Balinese gamelan instruments in the Perseteruan film. Balinese musical instruments have their own charm for the audience. The use of Balinese gamelan in the film score for the Perseteruan to support the background story in Bali. Exotic pentatonic tones make this Balinese gamelan instrument beuatifully elegant when it's played. The tones in Balinese gamelan are very identical to the atmosphere in Bali. Perseteruan film is an action film that depicts the enmity between two friends. Wayan and Bayu used to be best friends. But now that has changed after Wayan left prison and Bayu became one of the land mafia groups who wanted to sell Wayan's land. Wayan didn't agree because he wanted to build his own business on that land. In the end, Bayu tried any ways to get the land. From there, Wayan and Bayu's feud began.
KORELASI PENDEKATAN ESAI DAN NARATIF DALAM FILM DOKUMENTER “TATA RIAS PENGANTIN GAYA DENPASAR: PERLAMBANG DAN MAKNA” Ni Kadek Dwiyani; I Kadek Puriartha; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 2 (2022): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasionar Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dokumenter merupakan salah satu genre film yang memiliki peran besar dalam upaya pelestarian budaya. Film Dokumenter “Tata Rias Pengantin Gaya Denpasar: Perlambang dan Makna” merupakan film Dokumenter dengan konteks budaya yang menggambarkan perlambang dan makna pada setiap atribut kostum pengantin gaya Denpasar untuk memaknai nilai filosofis yang terkandung didalamnya. Fokus kajian dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan pendekatan essai dan naratif dapat mempengaruhi gaya tutur dalam film untuk membuat dinamika cerita tetap menarik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teori dokumenter oleh Ayawaila (2008) dan pendekatan esai dan naratif (Fachrudin, 2012). Simpulan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa pendekatan esai dan naratif dalam film dokumenter “Tata Rias Pengantin Gaya Denpasar: Perlambang dan Makna” memberikan gaya tutur yang bervariasi dengan alur kronologis yang diperoleh melalui pendekatan essai, serta alur konvensional dengan struktur 3 babak melalui pendekatan naratif.