Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Feasibility Study of Machines Addition in CV. XYZ Astrid Wahyu Adventri Wibowo; Tri Wisudawati
OPSI Vol 16, No 1 (2023): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v16i1.9148

Abstract

CV. XYZ is a belt-producing MSME located in Surakarta. The problems faced by CV. XYZ is the unavailability of product variations, or it can be said that these MSMEs do not yet have various product differentiations. Coupled with productivity at CV. XYZ is still bad. The workers use manual tools and the belts are perforated using nails and hammers. Based on these problems, this study aims to help CV. XYZ determines the best investment alternatives in order to maximize profits. There are 2 investment alternatives offered to increase product differentiation CV. XYZ. The first alternative (A1) is to add a pattern-making machine and replace a belt-punching tool, while the second alternative (A2) is to invest in adding a motif-making machine only. In this study, several methods were used, namely Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Profitability Index (PI). Recommendations are given to CV. XYZ is the second alternative (A2), which is investing in the addition of a pattern-making machine.
Penentuan Strategi Pengembangan Agribisnis Jahe di Karesidenan Surakarta Pada Masa Pandemi Covid-19 Widianto Prasetyo Utomo; Thauefek Kurniawan; Ahmad Fauzi; Tri Wisudawati; Ecclisia Sulistyowati; Wahyu Adhi Saputro
Paradigma Agribisnis Vol 3, No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4831

Abstract

Jahe merupakan komoditi khas di Indonesia dengan potensi besar yang dimiliki seperti sebagai rempah-rempah dan obat alami. Alasan tersebut yang membuat jahe sangat mudah dikomersialisasikan. Indonesia juga mengekspor jahe ke negara lain. Permintaan akan jahe yang begitu banyak mencapai ribuan ton terkadang tidak dapat terpenuhi karena kapasitas produksi dalam negri masih minim. Masalah lain yang muncul adalah segi kualitas dan kontinuitas yang masih sering tidak terselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis jahe di karesidenan surakarta pada masa pandemi covid-19. Lokasi penelitian adalah tiga kabupaten yang termasuk ke dalam Karesidenan Surakarta yaitu Kabupaten Karangnanyar, Sukoharjo dan Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis jahe di Karesidenan Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang berada pada Karesidenan Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 petani jahe yang ada di Kabupaten Karangnanyar, Sukoharjo dan Klaten. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa posisi RTI dalam matriks IE di kuadran dua yakni tumbuh dan membangun. Strategi SO yang bisa dilakukan adalah menguatkan pasar yang menampung produksi jahe secara kontinyu sehingga produk jahe bisa ditampung dan memproduksi lebih tinggi lagi. Strategi WO yang bisa dilakukan adalah pemberian modal baik berupa hibah maupun pinjaman agar petani mau menamam jahe. Strategi terhadap ancaman (ST) diperlukan untuk konsistensi jahe yang dihasilkan oleh petani secara berkelanjutan. Strategi WT bisa dilakukan dengan memperkuat teknologi budidaya jahe sehingga mampu ditanam disaat cuaca tidak menentu.Keywords : Jahe, Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman