Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

DAYA SAING USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG PETERNAKAN RAKYAT DI KABUPATEN BOJONEGORO, JAWA TIMUR Retna Dewi Lestari; Lukman Mohammad Baga; Rita Nurmalina
Buletin Peternakan Vol 41, No 1 (2017): BULETIN PETERNAKAN VOL. 41 (1) FEBRUARI 2017
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v41i1.16906

Abstract

The purpose of this study was to analyze the competitiveness on beef cattle fattening small scale business in Bojonegoro. Data processing quantitative methods using PAM (Policy Analysis Matrix). Analysis of competitiveness calculated by the approach of comparative advantage (Domestic Resources Cost Ratio) and competitive advantage (Private Cost Ratio), based on the results of the research value of the DRC and PCR respectively 1,04 and 1,05, this result shows that fattening beef cattle in Bojonegoro not competitive. Policy implications that can be applied in order fattening beef cattle in Bojonegoro competitiveness is to increase ADBW (Added Daily Body Weight) amounted to 17,33 percent, equivalent to 0,11 kg per day from the previous ADBW  0,55 kg per day, one attempts to do is the provision of input quality feed and concentrates, as well as the necessary counseling to farmers about the importance of quality feed and to improve the ability of farmers needed training and assistance from the Government of Bojonegoro.
Meretas Jiwa Entrepreneur Muda Studi pada Salah Satu Desa Terbaik di Indonesia Umi Hanifah; Retna Dewi Lestari; Novemy Triyandari Nugroho; Rita Wahyuningsih; Retno Karunia Putri
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i4.2620

Abstract

Entrepreneur is a promising profession if it is occupied seriously for the future. On entrepreneur where they could get the opportunity to show their potential fully also could do a change and have freedom to reach the purpose they need without depending on others.Ngringo village as an economic point at Karanganyar regency which putting forward the entrepreneurship side. The independence power of community of Ngringo village has been tested independently by IPD (Development of Village Index) categorize as independent village. It is implied that the Ngringo villages community is much participated on independence as improving their economic. That statement is proved by Ngringo village which placed the 4th of 100 the best village in Indonesia released by village ministry, Development remote village, and transmigration on 2018.Entrepreneurial trend which carrying the economic creative in Ngringo village is developing nowadays, and more spreading by the social development that occurred. The actor of economic creative obviously that is the entrepreneur which actually a young age who trying a new one. The young people paradigm gives different color at Ngringo village. Therefore, the research is going to analyze the link between the spirit of young entrepreneur as an effort of economic creative improvement.This research is done at Ngringo village, Karanganyar regency. The data analyzing method which is used is qualitative method by phenomenology approach by collecting data technique, interview, observation and documentation.The output target is the released of national journal accreditation. The research is expected to be able to give additional insight for the reader and also as the reference of researches at University of Duta Bangsa Surakarta area at the future time.
ANALISIS KEUNTUNGAN FINANSIAL USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN BOJONEGORO Retna D Lestari; Lukman M Baga; Rita Nurmalina
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 11, No 2 (2015): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v11i2.14180

Abstract

Cattle  farm  agribusiness  in  Indonesia  is  still  a  sector  that  needs  to  be developed,  given  the  increasing  demand  for  meat,  but  has  not  met  from  domestic meat  production.  One  of  the  efforts  to  achieve  stability  availability  of  beef  that  is through  an  increase  in  beef  cattle  fattening  which  have  long-term  prospects.  This study  aims  to  identify  and  analyze  the  financial  benefits  fattening  beef  cattle  in Bojonegoro  which  is  one  of  the  central  areas  of  the  cow  kind  Peranakan  Ongole (PO)  in  the  province  of  East  Java.  Data  were  analyzed  quantitatively  by  using indicators  of  profitability  and  feasibility  ie  B  /  C  Ratio,  Break  Even  Point,  Net Present Value, Internal Rate of Return, and Payback Period. The research location in  the  village  Napis,  District  Tambakrejo  with  30  respondents  breeders  who  do fattening for 4 months. The results showed the average value of B / C ratio of 1.23, NPV of USD 481 110, 59, IRR 11.30%, and PBP for 2 years and 9 months. Based on the research results can be suggested to the Government of Bojonegoro in order to provide  guidance  and  directs  farmers  to  conduct  fattening  cattle  given  the  small number of farmers who cultivate the cow on a large scale.
Curahan Tenaga Kerja dan Kontribusi Pendapatan Wanita Tani dalam Rumah Tangga Petani Miskin Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Awaludin Ridwan; Retna Dewi Lestari; Ahmad Fanani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.428 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.01.4

Abstract

Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat yang diperuntukkan bagi rumah tangga miskin. Rumah tangga di katakan miskin apabila kepala rumah tangga tidak atau kurang bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, seluruh anggota keluarga yang sudah dewasa bekerja, termasuk para wanita anggota dari rumah tangga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis curahan tenaga kerja dan kontribusi pendapatan wanita tani keluarga miskin penerima PKH di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Analisis data untuk mengetahui besarnya curahan tenaga kerja dan besarnya kontribusi dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan pemilihan desa penerima PKH paling rendah adalah Desa Duwel sebanyak 42 rumah tangga, dan Desa Tlogoagung dengan jumlah penerima PKH paling tinggi yaitu 216 rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Curahan tenaga kerja wanita tani terhadap usahatani rumah tangga miskin di Desa Duwel adalah 58,96 HOK/MT, sedangkan di Desa Tlogoagung adalah 62,85 HOK/MT, (2) Pendapatan wanita tani dalam kegiatan usahatani Di Desa Duwel sebesar Rp 1.428.333 /tahun, sedangkan di Desa Tlogoagung sebesar Rp 1.438.889/tahun, (3) Pendapatan wanita tani pada kegiatan luar usahatani di Desa Duwel sebesar Rp 880.000/tahun, sedangkan di Desa Tlogoagung sebesar Rp 240.000/tahun, 4) Kontribusi pendapatan wanita tani terhadap pendapatan rumah tangga petani miskin di Desa Duwel adalah sebesar 7,6 %, sedangkan di Desa Tlogoagung kontribusinya sebesar Rp 8,1 %.
Kajian Permintaan dan Penawaran Jahe di Masa Pandemi Covid 19 Retna Dewi Lestari; Umi Hanifah; Dhea , Ayu Resky; Rahajeng Risma
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.29

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, memberikan dampak bagi kehidupan perekonomian masyarakat. Salah satu fenomena yang muncul adalah fenomena “panic buying” pada produk-produk yang berkaitan dengan peningkatan imun dan kelengkapan penerapan protokol kesehatan Covid 19 seperti pembelian masker, hand sanitizer, dan pembelian produk-produk herbal. Jahe merupakan salah satu komoditas yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Pengetahuan ini menyebabkan konsumen melakukan tindakan panic buying terhadap komoditas jahe, sehingga menyebabkan permintaan jahe tinggi dan harga jahe menjadi tidak stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui permintaan dan penawaran jahe selama masa pandemi covid 19 dan peramalan jumlah permintaan dan penawaran jahe selama masa pandemi covid 19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permintaan jahe pada awal pandemi yaitu bulan Maret 2020 meningkat dibandingkan bulan Februari, yang mana pada bulan Februari 2020 belum ditemukan kasus terkonfirmasi positif di Indonesia. Dalam kurun waktu dari bulan Maret sampai dengan bulan November 2020 permintaan jahe cenderung tinggi dibandingkan dengan kondisi sebelum adanya pandemi Covid 19. Penawaran jahe pada saat pandemi meningkat dibandingkan pada saat sebelum pandemi. Penawaran jahe tertinggi pada bulan April 2020 yaitu sebesar 17.489.629 kg atau 17.490 ton. Hasil peramalan permintaan jahe dengan menggunakan metode Linear Line Trend Model selama 15 bulan, jika dirata-rata besaranya adalah 17.399.244 kg atau sebesar 17.399 ton.Hasil peramalan penawaran jahe di Indonesia dengan metode Naïve pada periode selanjutnya adalah sebesar 16.944.370 kg atau sebesar 16.944 ton.
Pertanian Kota Berbasis Siklus Organik di Kabupaten Karanganyar Tri Purwani; Retna Dewi Lestari
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 4 (2022): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v4i.532

Abstract

Salah satu masalah perkotaan yang sangat krusial adalah sampah. Timbunan sampah di Kabupaten Karanganyar terhitung tinggi .Salah satu cara pengelolaan terhadap banyaknya sampah di perkotaan dengan menggunakan Siklus organik. Siklus organik perkotaan merupakan suatu rangkaian dari limbah-limbah perkotaan berupa bahan-bahan organik yang berasal dari pemukiman (rumah tangga) dan pasar yang diubah menjadi pupuk organik dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber hara dalam budidaya tanaman yang mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat kota itu sendiri. Bedasarkan latar belakang dapat disimpulkan masalah yang terjadi di perkotaan yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang sampah dan bahayanya ketergantungan bahan pangan yang mengandung bahan berpestisida. Metode yang digunakan merupakan hasil telaah pustaka yang bersumber dari publikasi instansi pemerintah, hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kependudukan Kabupaten Karanganyar, sampah kota dan pengelolaannya, serta aplikasi budidaya sayuran pemanfaatan lahan sempit dapat berupa pot, polybag, vertikultur. Hasil yang di peroleh adalah produktivitas sampah organik kota menurun dan meningkatkan produktivitas sayuran organik serta peningkatan bahan pangan yang tidak berbahaya jika masyarakat Kabupaten Karanganyar mau menerapkannya.
ANALISIS KEUNTUNGAN PRODUK OLAHAN SUSU PASTEURISASI SKALA RUMAH TANGGA Nastiti Winahyu; Retna Dewi Lestari
Journal Science Innovation and Technology (SINTECH) Vol. 2 No. 1 (2021): SCIENCE INNOVATION AND TECHNOLOGY JOURNAL Volume 2 Number 1
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.334 KB)

Abstract

Milk is a commodity that contains high protein and is healthy for the body. Public interest in milk consumption still needs to be increased by processing, especially pasteurized milk products. Processing can be done on a home industry scale and provides added value including product durability, taste variations, and selling prices. This study aims to determine the benefits obtained from processing pasteurized milk on a home industry scale. Product benefits are analyzed using the R/C ratio and Break Event Point. The results of the analysis show that home industry scale pasteurized milk is profitable and feasible. Product marketing is also supported by areas that are tourist sites. Therefore, in addition to increasing the added value of resilience and product variety, it is hoped that processing will also increase the income of local farmers.
PENGARUH LUAS LAHAN, CURAHAN TENAGA KERJA DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KABUPATEN BOJONEGORO Retna Dewi Lestari; Nastiti Winahyu
Journal Science Innovation and Technology (SINTECH) Vol. 2 No. 1 (2021): SCIENCE INNOVATION AND TECHNOLOGY JOURNAL Volume 2 Number 1
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.675 KB)

Abstract

Horticulture development is one of the strategic issues in increasing the role of agriculture in the national economy in 2020-2024. One of the potential horticultural commodities is shallot. One of the areas in East Java that is developing intensive shallot cultivation is Bojonegoro Regency. The characteristic of shallot cultivation is that it requires more intense care than other horticultural cultivations, including the care and control of pests. The existence of intense care in the cultivation of shallots results in the need for quite a lot of labor, so that the care and maintenance is optimal. The labor used will affect the income of shallot farmers. The use of intensive care inputs such as fertilizers and pesticides will also affect the costs and income of shallot farmers. The purpose of this study was to examine whether land area, labor expenditure, and production costs will affect the income of onion farming in Bojonegoro Regency. The results showed that the outpouring of labor and production costs had a significant effect on farmers' income on onion farming in Bojonegoro Regency.
BUDIDAYA SAYUR DENGAN PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH MENGGUNAKAN SISTEM HIDROPONIK Wahyu Puji Lestari; Retna Dewi Lestari
Journal Science Innovation and Technology (SINTECH) Vol. 2 No. 2 (2022): SCIENCE INNOVATION AND TECHNOLOGY JOURNAL Volume 2 Number 2
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.86 KB)

Abstract

Pekarangan rumah merupakan lahan yang terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan pangan bagi masyarakat. Pekarangan rumah sesempit apapun bisa dimanfaatkan jika di Kelola dengan baik dan akan mengahasilkan sayuran yang bernilai tinggi. Permasalahan yang terjadi kini masyarakat membiarkan lahan terbuka tanpa di kelola untuk menghasilkan nilai yang tinggi. Oleh karena itu untuk menghasilkan sayuran yang bernilai tinggi memanfaatkan lahan sempit dengan cara budidaya sayuran dengan memanfaatkan air sebagai media pengganti tanah, kegiatan budidaya tersebut disebut juga dengan hidroponik. Serta pemanfaatan lahan dalam penanaman hidropobik sayur akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Tujuan dari artikel ini untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Metode yang digunakan yaitu Participatory Action Research (PAR) melalui google form, mengenai bertani mudah dengan sistem hidroponik. Tahapan kegiatan ini meliputi mengirimkan link form, pengisisan data tanya jawab, serta diskusi melalui online. Hasil kegiatan ini meliputi pemanfaatan pekarangan dengan tanaman hidroponik.
KAJIAN KONTRIBUSI TENAGA KERJA KELUARGA PADA USAHA BUDIDAYA PUYUH DENGAN METODE ANOVA DI KABUPATEN BOYOLALI Retna Dewi Lestari; Rahmawati Setiyani; Intan Lukita Sari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2500

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi tenaga kerja keluarga peternak puyuh metode anava di kabupaten boyolali berdasarkan skala usaha. Lokasi penelitian dikhususkan pada kawasan sentra burung puyuh berdasarkan data dari BPS yaitu Kecamatan Banyudono, Kecamatan Teras, dan Kecamatan Andong. Jumlah responden yang ditentukan oleh peneliti adalah 47 peternak dengan asumsi telah memenuhi distribusi normal statistik. Pengambilan data dilakukan pada bulan September – Oktober 2022. Metode analisis dilakukan dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tenaga kerja pada usaha ternak puyuh responden dibagi menjadi lima kegiatan yaitu penyediaan pakan dan minuman, pemberian obat dan vaksin, pembersihan kandang, pemanenan, pasca panen dan pemasaran. Pada penggunaan tenaga kerja keluarga paling banyak adalah kegiatan pascapanen dan pemasaran telur puyuh yaitu 2,49 HOK. Penggunaan tenaga kerja keluarga untuk skala usaha puyuh di Kabupaten Boyolali yang nilainya sedang dan besar nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan usaha skala kecil. Hal ini disebabkan kebutuhan tenaga kerja keluarga yang lebih besar untuk kegiatan panen dan pascapanen seperti pengemasan telur. Petani di Kabupaten Boyolali cenderung melibatkan keluarga untuk membantu kegiatan panen dan pascapanen karena dirasa lebih mudah daripada mempekerjakan tenaga luar. Sedangkan penggunaan tenaga kerja luar pada usaha skala besar lebih tinggi dibandingkan skala menengah dan kecil. Hal ini disebabkan jumlah ternak yang semakin meningkat, sehingga membutuhkan tenaga kerja luar yang lebih tinggi.