Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Teknologi Elektro-Mekanis Untuk Proses Pengolahan Teguh; Rudianto Raharjo; Redi Bintarto; Alfian Firas
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Dermo adalah salah satu dari 14 desa yang ada di kecamatan mojoroto dengan Luas 5.005 M2 dengan jumlah penduduk sebanyak 5.500 jiwa. Desa Dermo berbatasan langsung dengan desa ngonggot disebelah utara, desa Mrican disebelah selatan, desa Maron disebelah Barat dan Desa Jongbiru disebelah Timur. Desa ini sebagian warganya hidup dari pertanian, kerajinan dan industri batik. Desa Dermo merupakan desa unggulan penghasil batik. Industri Batik merupakan industri rumah tangga yang mampu menopang sebagian penduduk desa Dermo.Permasalahan limbah batik akan menimbulkan permasalahan permasalahan lainnya yaitu Ekologi, Kesehatan, Sosial, bahkan Ekonomi. Limbah batik yang dibuang terbukti merusak ekologi lingkungan, menimbulkan beberapa penyakit gatal pada masyarakat sekitar, serta menimbulkan gesekan pada masyarakat. Masalah limbah batik sampai sekarang belum terselesaikan dengan baik dikarenakan harga pengolah limbah yang mahal bagi masyarakat.Solusi utama yang diberikan untuk mitra adalah Alat pengolah limbah batik yang ramah lingkungan, hemat energy, murah, dan mudah pengoperasiaannya. Penggunaan metode Elektro- Mekanik Technology merupan pilihan yang tepat untuk pengolahan limbah sekala UMKM. Mekanisme Technologi ini yaitu dengan memanfaatkan reaksi Anoda dan Katoda untuk menggumpalkan limbah yang ada dan kemudian menyaringnya secara mekanik.
Pengembangan Desain Batik Dermo Untuk Penguatan Ekonomi Kreatif Kota Kediri Teguh; Rudianto Raharjo; Debri; Harnan; Redi Bintarto
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik products provide the second largest contribution of 20-30 percent of gross domestic product (GDP) in the creative economy sub-sector. In the sub-district of Dermo, some of its residents live from agriculture, handicrafts and the batik industry. From the team's observations, it was found that Dermo Village was the leading village for batik producing. The Batik industry is a home industry that can support a portion of the population of the Dermo Village. The development of batik is very much influenced by the design abilities of the batik makers. The batik groups in Kelurahan Dermo are mostly housewives, so the problem of design is a problem. But no less creative and innovative, handicrafts have become one of the largest creative industries in Indonesia, although they are not as sophisticated as today's electronic devices or gadgets, handicrafts are still one of the alternatives or choices of society to satisfy and please their hearts. Moreover, Indonesian handicrafts are truly unique and different, supported by many natural resources such as rattan, wood, bamboo and human resources in Indonesia, Indonesian people are freer in producing and creating handicraft products in any form, so that businesses like this can has progressed very rapidly and made Indonesian handicrafts can be shipped abroad. However, the time needed to make batik is very long, especially if people order a special motif that does not have many guidelines or examples of batik designs. So this makes batik craftsmen reluctant to accept large quantities of typical batik orders. These can reduce the confidence of consumers who want to make typical batik in large quantities. For this reason, the team tried to develop batik designs with distinctive motifs which were manifested in the form of prints. From the design development that has been done by making batik stamps with typical motifs of the City of Kediri, this is able to reduce the time for batik production and make batik craftsmen more confident in receiving orders in larger quantities than before. So that with this motif stamp, the batik production of Dermo Kediri Village can increase.
Desain Kawasan Sapi Perah untuk Menopang Wisata Desa Lembah Mbencirang di Desa Kebontunggul Teguh Dwi Widodo; Agus Budiarto; Ari Wahjudi; maftuch Maftuch; runi asmaranto; Rudianto Raharjo; sugiarto sugiarto; redi bintarto
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terintegrasi Vol. 7 No. 2 (2023): J-INDEKS
Publisher : P2M Polinema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jindeks.v7i2.389

Abstract

Ketahanan pangan merupakan program yang telah di canangkan oleh pemerintah. Dalam pelaksanaanya pembuatan wilayah dengan ketahanan dapat diintegrasikan dengan wilayah penopang ekonomi lainnya seperti daerah wisata sehingga akan didapat sentra Ekonomi yang mampu dijadikan sebagai sumber penghasilan warga setempat. Desa Kebontunggul merupakan desa yang ada di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Melalu program Matching Fund Kedaireka yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Universitas Brawijaya mengadakan program hilirisasi Teknologi berupa pengembangan Kawasan Peternakan sapi perahyang diintegrasikan dengan Kawasan wisata yang ada di daerah setempat yaitu Lembah Mbendcirang yang sebelumnya sudah beroprasi. Tim Matching Fund Universitas Brawijaya mengadakan pemetaan wilayah di desa Kebontunggul terkait potensi lokasi sapi perah, sumberdaya paka, serta akses lokasi integrasi dengan lembah mbencirang. Selanjutnya dengan bantuan drone dan satelit Map Tim Martching Fund Universitas Brawijaya Melakukan pembuatan Materplan dimana dalam pembuatannya juga melibatkan masyarakat setempat sehingga sesuai dengan harapan masyarakat namun tetap memegang aspek Teknolologi yang dikembangkan oleh Universitas Brawiajaya. Selin itu juga dilakukan pelatihan budidaya sapi perah yang dilakukan oleh Tim Matching fund 2022 Universitas Brawijaya
MAINTENANCE PERALATAN PRODUKSI DI PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIN KOTA BATU Teguh Dwi Widodo; Ari Wahyudi; Rudianto Raharjo; Redi Bintarto; Arif Wahyudiono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Polmanbabel Vol. 3 No. 02 (2023): DULANG : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33504/dulang.v3i02.308

Abstract

Darul Muttaqin Islamic boarding school product production activities are very dependent on the equipment that supports the production of these products. By increasing the reliability of production equipment, production from Islamic boarding schools will increase so that the economic level can be achieved well. Production equipment whose reliability is maintained by maintenance includes chili sauce making machines, tempe chips making machines, transportation equipment and other workshop equipment. The maintenance process is carried out by starting with mapping damage data for each component of the existing equipment. This data is taken from several sources that are close to or equal to existing treatments. From the existing analysis, several care and maintenance processes need to be carried out on certain parts of the equipment. The problem found by the Darul Mutaqin Islamic boarding school is a lack of knowledge regarding the proper maintenance process. This maintenance is carried out by the students of the Darul Mutaqin Islamic boarding school with direction and supervision from the service team from the Mechanical Engineering department of Brawijaya University. This activity will result in an increase in students' skills in the field of maintenance.