Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pasca Pandemi Covid 19 di SDN Ngluwar 3 Nia Agustin; Andri Anugrahana; Albertus Saptoro
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.188 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5881

Abstract

Berdasarkan hasil observasi kelas V SDN Ngluwar 3, motivasi belajar siswa masih dikategorikan rendah. Hal ini disebabkan masa transisi siswa dari pembelajaran daring ke tatap muka kembali. Pada masa transisi ini materi pembelajaran yang disampaikan guru masih berpusat kepada guru, dengan alasan mengejar ketertinggalan materi selama pembelajaran daring. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk mendorong siswa termotivasi dalam belajar. Dalam hal ini, peneliti menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian ini menggunakan Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Ngluwar 3 tahun ajaran 2021/ 2022 yang terdiri dari 11 siswa. Instrumen yang digunakan berupa observasi dan kuesioner. Kemudain data ini dianalisis menggunakan rumus presentase. Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada prasiklus skor motivasinya adalah 50,00 yang dikategorikan rendah. Kemudian siklus I memperoleh skor 60,00 dengan kategori sedang, dan meningkat pada siklus II memperoleh skor 71,81 dengan kategori tinggi. Dengan demikian model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pasca pandemi covid 19 di SDN Ngluwar 3.
Penerapan PBL: Meningkatkan Keaktifan Siswa Selama PTM Masa Pandemi Covid-19 di SD Maria Assumpta Christina Tri Hastuti; Andri Anugrahana; Albertus Saptoro
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.895 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6019

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di kelas IIIB SD Maria Assumpta, keaktifan belajar siswa masih dikategorikan rendah ini disebabkan masa peralihan siswa dari pembelajaran jarak jauh ke pembelajaran tatap muka. Pada masa peralihan ini siswa masih cenderung malu-malu untuk menyampaikan pendapat ataupun berkomunikasi baik dengan teman atau guru dan model pembelajaran yang digunakan belum membuat siswa aktif. Hal tersebut di karenakan selama pembelajaran jarak jauh dalam berkomunikasi menggunakan media sosial dan tidak ada perjumpaan secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk mendorong siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Maka, peneliti menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIIB SD Maria Assumpta tahun pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 35 siswa. Instrument yang digunakan berupa observasi dan kuesioner. Kemudian data dianalisis menggunakan rumus presentase. Berdasarkan analisis, data yang diperoleh pada prasiklus skor keaktifannya adalah 53,65 yang dikategorikan rendah. Kemudian siklus I memperoleh skor 63,08 dengan kategori sedang, dan meningkat pada siklus II memperoleh skor 74,01 dnegan kategori tinggi. Dengan demikian model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa selama PTM masa pandemi covid-19 di SD Maria Assumpta.
Penerapan Model Problem Based Learning dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD N 2 Kebondalem Lor Pasca Pandemi Covid-19 Dayu Istiningtyas; Andri Anugrahana; Albertus Saptoro
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.527 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6247

Abstract

Pandemi covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hasil belajar. Maka dari itu diperlukan langkah untuk meningkatkan kualitas belajar. Salah satunya dengan meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan lima langkah yaitu (1) orientasi masalah, (2) mengorganisasikan siswa untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan, (4) mengembangkan dan menyajikan data, (5) evaluasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 2 Kebondalem Lor tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Peningkatan skor keaktifan belajar dari kondisi awal 51,4 (rendah), mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 58,1 (rendah), dan pada siklus II mengalami peningkatan kembali menjadi 73,4 (tinggi). Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Problem Based Learning.
Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pasca Pandemi Covid 19 di SDN Bangunrejo 1 Agustina Niki Safitri; Andri Anugrahana; Albertus Saptoro
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.131 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6252

Abstract

Berdasarkan hasil observasi kelas II SDN Bangurejo 1, kosentrasi belajar siswa masih dikategorikan rendah. Hal ini disebabkan masa peralihan siswa dari pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh ke tatap muka kembali. Pada masa peralihan siswa cenderung kurang fokus terhadap pembelajaran dan model pembelajaran yang digunakan belum membuat siswa aktif maupun fokus dalam pembelajaran. Hal itu dikarenakan selama pembelajaran daring dalam berkomunikasi menggunakan media sosial dan tidak berjumpa langsung serta kondisi pembelajaran dirumah saat daring kurang mendukung. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk mendorong siswa konsentrasi dalam belajar. Dalam hal ini, peneliti menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian ini menggunakan Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN Bangunrejo 1 tahun ajaran 2022/ 2023 yang terdiri dari 14 siswa. Instrumen yang digunakan berupa observasi dan kuesioner. Kemudain data ini dianalisis menggunakan rumus presentase. Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada prasiklus skor konsentrasinya adalah 51,43 yang dikategorikan rendah. Kemudian siklus I memperoleh skor 63,21 dengan kategori sedang, dan meningkat pada siklus II memperoleh skor 70,36 dengan kategori tinggi. Dengan demikian model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa pasca pandemi covid19 di SDN Bangunrejo 1.
Peran Orangtua Dalam Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Kasus Pada anak masa pandemi) Andri Anugrahana; Uut Avi Rustiani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10271

Abstract

Masa kanak-kanak adalah masa yang paling penting khususnya pada usia 0 smpai 6 tahun. Maka penting menanamkan keterampilan hidup pada anak-anak sehingga anak- anak akan menjadi mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Lingkungan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Masa pandemi Covid 19 memberikan dampak pada anak kususnya anak usia dini, dimana anak harus belajar dan bermain di rumah. Orang yang ada di sekitar anak perlu memberikan perhatian dan peran khusus selama mendampingi anak belajar dan bermain di rumah. Lingkungan memiliki peran penting dalam tahap perkembangan anak. Lingkungan yang mendukung akan dapat membantu perkembangan anak khususnya literasi membaca dan numerasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran lingkungan dan juga orang tua dalam implementasi pembelajaran di rumah pada anak usia dini, serta mengetahui hasil belajar yang diperoleh anak melalui program belajar di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif study kasus. Informan penelitian seorang anak dan juga orang yang ada di sekitar anak. Informan utama orang tua, guru pendamping dan informan pendukung anak. Data diperoleh dengan wawancara dan observasi partisipan pada anak. Data kemudian diolah dan dianalisi. Hasil dari penelitian ini adalah peran orang tua, keluarga dan juga lingkungan sekitar akan sangat membantu menunjang pendidikan anak, hal ini dibuktikan dengan pendampingan pada anak dengan maksimal. Perkembangan anak seperti keterampilan hidup sehari hari, kemampuan literasi membaca dan numerasi yang baik pada anak. Orang tua yang meluangkan waktu pada anak, berkomunikasi dengan baik pada anak maka akan menambah perkembangan anak.