Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Innovation of Organic Vegetable Business Management Through Website Based “SKUPA” Model in Payobasung, Payakumbuh indonesia Skunda Diliarosta; Rahmat Syaifullah; Dwi Sari Dillasamola; Biomechy Oktomalioputri; Desnita Desnita
Pelita Eksakta Vol 3 No 2 (2020): Pelita Eksakta Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pelitaeksakta/vol3-iss2/123

Abstract

Pandemik covid 19 yang telah berlangsung selama 9 bulan telah membuat perekonomian porak poranda. Bagi petani kecil holtikutura/petani sayur satu satunya cara untuk tetap bertahan adalah dengan cara peningkatan kemampuannya untuk menciptakan strategi kemandirian, baik dari aspek produksi maupun pemasaran. Kemandirian petani untuk melakukan produksi sendiri tanpa bergantung pada penyediaan input produksi yang dijual di pasar, petani harus dapat menyediakan bibit dan pupuk untuk berproduksi, tanpa terganggu dengan kenaikan harga input produksi di pasar. Cara terbaik adalah dengan melakukan pertanian organik, sehat untuk dikonsumsi dan lingkungan terjaga terhindar dari keracunan residu kimia. Saat ini kasus keracunan pangan masih menghantui Indonesia. Keracunan makanan menempati urutan kedua setelah KLB difteri. Oleh sebab itu untuk mengurangi kasus tersebut atau meminimalisir maka masyrakat dituntut untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diperoleh dari teknik pertanian yang juga sehat yaitu menggunakan metode pertanian yang organik. Saat ini pertanian organik semakin banyak di minati oleh masyarakat, dengan terbuktinya petani yang beralih dari pertanian konvensional menjadi pertanian organik. Tujuan dari pengabdian ini ialah untuk memberikan edukasi mengenai pertanian organik dan cara pemasaran yang effektif kepada para petani yang ada di kelurahan Payobasung Payakumbuh agar mampu mandiri ditengah merosotnya perekonomian. Upaya pengelolaan perkebunan dilakukan dengan metode penanaman sayuran secara organik, yaitu dengan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati yang bisa dibuat dan dipakai sendiri. Untuk meningkat kan sektor pertanian organik tersebut maka diberikan pelatihan-pelatihan diantaranya pelatihan tentang pertanian organik dan strategi pemasarannya. Dengan kemajuan teknologi saat ini, strategi pemasaran yang diangkat yaitu pemasaran secara online atau website. Model SKUPA (Model Skunda Pesankan) merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan pada petani sayur yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan dan aktivitas bertani. Model SKUPA ini diterapkan melalui kegiatan pelatihan, pemutaran video, dan memberikan modul cara bertani yang memperhatikan kondisi lingkungan. Setelah menerapkannya pada satu lahan percontohan, hasil yang didapatkan telah mampu menyehatkan perekonomian petani . Dengan konsep ini pendapatan petani dapat meningkat 100%. Dengan keterampilan pertanian sayur organik model SKUPA dapat meningkatkan hasil panen sayur sehat di setiap hari dan keterampilan menggunakan website untuk pemasaran setiap hari hasil panen dapat di jual, masyarakat sehat dan sejahtera serta lingkungan terjaga.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Duwet (Syzigium cumini) Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Tikus (Rattus novergicus) yang Diintoksikasi dengan Timbal Asetat Fathur Rahman; Biomechy Oktomalioputri; Miftah Irramah Irramah
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 9, No 1S (2020): Online January 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i1S.1175

Abstract

Timbal adalah logam berat yang bersifat racun bagi lingkungan dan tubuh manusia. Logam berat ini dieliminasi oleh ginjal sebagai urin, sehingga jika terjadi paparan timbal yang lama maka dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Daun duwet mengandung antioksidan seperti flavonoid, myricetin, quercetin, isoquercetin yang dapat menghambat dan memperlambat radikal bebas. tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun duwet terhadap gambaran histologi ginjal tikus yang diintoksikasi timbal asetat. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan randomized post test only control group menggunakan 15 ekor tikus yang telah dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (K-) yang hanya diberikan pakan standar, kelompok kontrol positif (K+) yang diberikan pakan standar serta diberi timbal asetat 40 mg/kgBB secara oral, terakhir kelompok perlakuan (P1) yang diberikan pakan standar, dipaparkan timbal asetat 40 mg/kgBB, dan ekstrak daun duwet dosis 150 mg/kgBB. Penelitian dilaksanakan selama 28 hari, kemudian pada hari ke-29 tikus dimatikan kemudian diambil ginjalnya untuk dibuat menjadi preparat dan dibaca menggunakan skor Barthel Manja. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol positif (K+) dengan kelompok yang diberikan perlakuan (P1), secara statistik didapatkan nilai p < 0,05. Simpulan: Terdapatnya pengaruh pemberian ekstrak daun duwet terhadap gambaran histologi ginjal tikus yang diintoksikasi timbal asetat.
Pengaruh Lama Pemberian Diet Tinggi Kolesterol terhadap Kadar LDL dan TGF-Β Serum Tikus Putih (Rattus novergicus) strain Wistar Biomechy Oktomalioputri; Eryati Darwin; Eva Decroli
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i1.481

Abstract

AbstrakDiet tinggi kolesterol ini akan meningkatkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) sebagai penanda hiperlipidemia yang berdampak pada terjadinya aterosklerosis. Transforming Growth Factor β (TGF-β) memiliki peranan dalam proses terjadinya aterosklerosis ini. Keterlibatannya dalam hiperlipidemia sebagai faktor risiko utama aterosklerosis belum banyak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh lama permberian diet tinggi kolesterol terhadap kadar LDL dan TGF-β pada tikus putih (Rattus novergicus) strain Wistar. Penelitian ini menggunakan metode post test only control group design yang dilakukan terhadap tikus Rattus novergicus jantan umur 3-4 bulan, berat 200-250 gram. Sampel penelitian terdiri dari 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol, A, B dan C. Selain kelompok kontrol, kelompok tikus diberi diet tinggi kolesterol berupa lemak kambing 10%, telur puyuh 5%, selama 10 hari untuk kelompok A, 20 hari untuk kelompok B dan 30 hari untuk kelompok C. Pada akhir percobaan darah tikus diambil dan dilakukan pemeriksaan kadar LDL dan TGF-β serum. Hasil penelitian diolah secara bivariat. Analisis yang digunakan yaitu uji oneway Anova. Hasil penelitian diketahui terdapat pengaruh lama pemberian diet tinggi kolesterol terhadap peningkatan kadar LDL serum tikus dengan p=0,01 (p<0,05). Terdapat pengaruh lama pemberian diet tinggi kolesterol terhadap penurunan kadar TGF-β dimana p=0,04 (p>0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama pemberian diet tinggi kolesterol terhadap kadar LDL dan tikus putih Rattus novergicus strain Wistar.Kata kunci: diet tinggi kolesterol, LDL, TGF-β AbstractHigh-cholesterol diet will increase Low Density Lipoprotein (LDL) levels which impact to atherosclerosis. Transforming Growth Factor β (TGF-β) play a role in atherosclerosis process. But its involvement in hyperlipidemia as the main risk factor of atherosclerosis still unknown. The objective of this study was to observe the effect of duration of giving  high-cholesterol diet on Low Density Lipoprotein and Transforming Growth Factor β levels white rats (Rattus novergicus) Wistar strain. This study uses  post-test only control group design, carried out on male rats Rattus novergicus 3-4 months, weight 200-250 grams. The study sample consisted of 24 rats were divided into 4 groups: control group, group A, group B and group C. Except  the control group, the group of rats given a high-cholesterol diet in the form of goat fat 10%, 5% quail eggs for 10 days to group A, group B for 20 days and 30 days for group C. At the end of the experiment blood was taken and examined LDL and TGF-β levels. Results were analyzed using bivariate. The analysis is oneway Anova test. The results of research known to have effect of duration on giving high-cholesterol diet to increase serum LDL levels of rats with p = 0.01 (p<0.05). This is the same case with TGF-β, which there was effect of duration on giving high-diet cholesterol diet to decrease serum TGF-β levels of rats where p = 0.04 (p>0.05). This study concludes that there are effect of duration on giving high-cholesterol diet to levels of LDL and TGF-β white rats Rattus novergicus Wistar strain.Keywords:  high-cholesterol diet, LDL, TGF β
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Melinjo (Gnetum gnemon) Terhadap Kadar Trigliserida pada Tikus dengan Diet Tinggi Lemak Pritasa Muthia Ulfa; Yustini Alioes; Biomechy Oktomalio Putri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i2.801

Abstract

Ekstrak biji melinjo (Gnetum gnemon) mengandung berbagai macam stilbenoid yang dikenal sebagai “Resveratrol Melinjo”. Resveratrol menurunkan trigliserida dengan mengoksidasi kolesterol LDL dan memodulasi metabolisme lipid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji melinjo terhadap kadar trigliserida tikus diet tinggi lemak. Penelitian ini berjenis eksperimental murni dengan randomized pre-post test randomized control group design yang terdiri dari 5 kelompok (K-, K+, P1, P2, dan P3). Kelompok P1 diberikan ekstrak biji melinjo dosis 250 mg/kg/hari, group P2 500 mg/kg/hari, dan group P3 2000 mg/kg/hari dimulai dari hari ke-16 sampai akhir penelitian. Trigliserida diukur dengan metode GPO-PAP. Data dianalisis dengan uji paired t-test. Kadar trigliserida pada kelompok K- menurun dari 89,96 mg/dl menjadi 80,66 mg/dl, kelompok K+ menurun dari 90,36 mg/dl menjadi 84,64 mg/dl, kelompok P1 menurun dari 92,9 mg/dl menjadi 76,3 mg/dl, kelompok P2 menurun dari 90,68 mg/dl menjadi 85,22 mg/dl dan kelompok P3 meningkat dari 73,5 mg/dl menjadi 83,4 mg/dl. Uji paired T-test menunjukkan adanya penurunan trigliserida yang tidak signifikan. Simpulan hasil studi ini adalah ekstrak biji melinjo tidak dapat mengurangi kadar trigliserida pada tikus diet tinggi lemak.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA GENERASI Z DENGAN METODE EDUGAME DI SMA 1 BATANG ANAI, PARIAMAN Biomechy Oktomalioputri; Eryati Darwin
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2760.556 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2(Jul-Des).46-51.2019

Abstract

Generasi Z atau yang dikenal generasi-net, generasi remaja yang akan meneruskan generasi milenial saat ini diharapkan dapat membuat era baru dalam perkembangan teknologi. Dengan pengaruh yang kuat dari teknologi internet ditakutkan tidak hanya mengubah pola pikir generasi z tetapi dapat pula menjadikan sesuatu yang tabu menjadi tradisi yang ilegal dikalangan masyarakat. Seperti berkembangnya kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau yang dikenal dengan sebutan LGBT. Badan Perencana Pembangunan Daerah Sumatera Barat melakukan survey di akhir 2017, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi daerah terbanyak di Indonesia yang dihuni oleh kelompok LGBT. Diperkirakan angka sementara mencapai puluhan ribu LGBT di Sumbar. Daerah Padang Pariaman memiliki kasus LGBT terbanyak setelah kota Padang. Kegiatan edukasi terkait kesehatan reproduksi yang dikemas dengan baik dan menarik diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang cukup untuk remaja agar tidak sampai melakukan hal-hal yang akan mengganggu kesehatan reproduksinya kelak. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Bagian Histologi dan Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang berjudul “Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja generasi z dengan metode edugame pada Siswa SMA 1 Batang Anai, Padang Pariaman. Pada pengabdian masyarakat ini didapatkan hasil bahwa siswa memiliki persamaan persepsi mengenai bahaya LGBT dan free sex. Metode edugame dan penyuluhan yang disertai dengan video animasi ini menjadi salah satu kegiatan persuasif dengan metode efektif yang dapat mengajak siswa agar menyadari bahaya LGBT dan free sex. Kata kunci : Edukasi kesehatan reproduksi, Generasi Z, Metode edugame ABSTRACT Generation Z, or which is well known as net-generation, the generation of adolescent that will continue the current millennial generation is expected to create a new era in technological development. Due to the strong influence of technology, the internet is feared not only can change the mindset of generations, but also can turn something taboo into an illegal tradition among citizen, such as the development of lesbians, gays, bisexuals, and transgender people, also known as LGBT. The West Sumatra Regional Development Planning Agency conducted a survey at the end of 2017. It is obtained that West Sumatra is the largest province in Indonesia inhabited by LGBT groups. It is estimated temporary numbers reach tens of thousands of LGBT in West Sumatra. Padang Pariaman district has the most LGBT cases after Padang city. Educational, well-packaged and interesting health activities are needed to provide enough knowledge for adolescents to avoid doing things that will interfere their reproductive health later. This activity has been implemented by community service team held by the Histology and Radiology Department of Faculty of Medicine Andalas University entitled "Education of Adolescent Reproductive Health for Generation Z with Edugame method for students of Senior High School 1 Batang Anai, Pariaman”. In this community service activity is obtained students have the same perception about the dangers of LGBT and free sex. Edugame method and counseling with animated videos is one of the effective methods to attract students sto aware the dangers of LGBT and free sex. Keywords : Reproductive Health Education, Generation Z, Edugame Method
Hubungan kadar imunoglobulin a sekretori air susu ibu dengan berat badan bayi yang mendapat air susu ibu eksklusif Malinda Meinapuri; Biomechy Oktomalio Putri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 1 (2018): Published in January 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22338/mka.v41.i1.p1-9.2018

Abstract

Menyusui adalah cara terbaik dalam memberikan nutrisi ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Air Susu Ibu (ASI) mengandung protein dengan fungsi imunologis yaitu Immunoglobulin A (IgA) sekretori, laktoferin, dan lisozym. IgA sekretori dalam ASI berfungsi melindungi bayi dari infeksi bakteri, virus, maupun parasit. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar imunoglobulin A sekretori dalam ASI dengan berat badan bayi yang mendapat ASI eksklusif. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang diselenggarakan di RSUP M Djamil, beberapa puskesmas, dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Subjek penelitian adalah ibu dan bayi yang melaksanakan ASI eksklusif, berumur 4-6 bulan, dan bersedia ikut penelitian. Jumlah sampel minimal 59 subjek dan diambil secara consecutive sampling. Analisis statistik dengan Analisis Bivariat Korelasi Pearson. Didapatkan 60 subjek ikut serta dalam penelitian. Hasil: Jenis kelamin terbanyak perempuan yaitu 51,67% dengan usia bayi rata-rata 4,5 bulan. Berat badan rata-rata 6,75 kg SD +0,95. Kadar IgA sekretori rata-rata 17,3 ng/ml, SD +3,14. Didapatkan nilai p hubungan kadar IgA sekretori dalam ASI dan berat badan 0,908. Kesimpulan: Kadar imunoglobulin A sekretori dalam ASI tidak berhubungan dengan berat badan pada bayi yang mendapat ASI eksklusif.
Gambaran Riwayat Pengobatan Tuberkulosis pada Pasien Multi Drug Resistant Tuberculosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Isna Annisatuzzakiyah; Elizabeth Bahar; Biomechy Oktomalio Putri
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1256.489 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i1.246

Abstract

Background. The incidence of MDR-TB becomes a health issue that must be addressed immediately. According to a 2014 WHO report, the incidence of deaths from MDR-TB reached 190,000 cases. In 2015 there were 250,000 deaths and in 2016 there were 240,000 deaths. The incidence of MDR-TB cases in Indonesia has been reported in 2013 reaching 1,094 cases. In 2014 there were 1,752 cases and in 2015 there were 1,860. MDR-TB events can occur due to failure in the treatment of previous TB. Objective. This research aim to know overview of tuberculosis treatment history in patient with multy drug resistant (MDR-TB) in RSUP Dr. M. Djamil Padang Methods.This research an descriptive study with cros sectional designed, based on medical record of MDR-TB patient in RSUP Dr. M. Djamil Padang in 2018-2019, a sample of 37 people sample using total sampling and it was analyzed by univariate analysis. Result. The result of this research showed the characteristics of MDR-TB were found most in the age group of 35-44 years(27%), male gender (64,9%), self imployed (35,1%). with the most history of treatment in the form of relapsing cases (32,4%). Conclusion. the conclusion of this study is the patient with MR-TB in RSUP Dr. M. Djamil Padang dominated by age of 35-44 years old, male and self imployed and the history of TB treatment in MDR-TB patients founnd the most cases of relaps
Evaluation of Propolis and Milk Administration on Caffein-Induced Mus musculus Fetus Skeletal Dillasamola, Dwisari; A, Almahdy; Sari, Novita Purnama; Putri, Biomechy Oktomalio; Noverial, Noverial; Diliarosta, Skunda
Pharmaceutical Sciences and Research
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Caffeine consumption by pregnant women at doses above 300 mg/day was suggested to cause skeletal damage. Propolis with high flavonoids concentration could increase the number of osteoblasts. This research aims to evaluate the effect of propolis and milk administration on fetal skeletal of caffeine-induced female mice (Mus musculus). Mice were divided into six groups: negative group, positive group of caffeine (a dose of 75 mg/kg BW), positive group of propolis (a dose of 1400 mg/kg BW), positive group of milk (200 ml), group D1 (caffeine 75 mg/kg BW and propolis 1400 mg/kg BW) and group D2 (caffeine 75 mg/kg BW and milk 200 ml). Data were processed using one-way ANOVA. The results showed that administration of propolis and milk on caffeine-induced mice during pregnancy does not affect the mice body weight, the number of fetuses and fetal weight significantly (P> 0.05). No skeletal defects detected in group D1 and D2 (observation with Alizarin solution) compared to the negative group. In conclusion, the admnistration of propolis at the dose of 1400 mg/kg BW and 200 ml of milk can repair skeletal damage caused by caffeine induction.
Profil Kasus pada Ibu Hamil yang Dirawat dengan Covid-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari—Desember 2020 Salsabila Dhiyaa Syifa; Mohamad Reza; Zelly Dia Rofinda; Puja Agung Antonius; Firdawati Firdawati; Biomechy Oktomalio Putri
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.888

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit pada saluran pernafasan yang diakibatkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini dapat menginfeksi kelompok rentan, termasuk ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil kasus pada ibu hamil yang dirawat dengan COVID-19. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil kasus pada ibu hamil yang dirawat dengan COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari—Desember 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross-sectional di RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan jumlah sampel sebanyak 136 ibu hamil dengan COVID-19 pada tahun 2020. Data yang digunakan berupa data sekunder dari rekam medis dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil: Ibu hamil yang terpapar COVID-19 memiliki gejala ringan (95,6%), berada pada usia tidak berisiko (83,8%),berada pada kehamilan trimester III (87,5%), dan terpapar tanpa komorbid (81,6%). Didapatkan juga peningkatan kadar NLR dan D-Dimer, banyak yang mendapat tindakan berupa sectio caesarea (64,7%), dan adanya kematian 3 ibu (2,2%). Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil dengan COVID-19 memiliki gejala ringan, berada pada usia tidak berisiko (usia 20—35 tahun), hamil pada trimester III, terpapar tanpa komorbid, memiliki peningkatan NLR dan D-Dimer, dilakukan tindakan sectio caesarea, dan tidak banyak terjadi kasus kematian.
Efektivitas Penggunaan Platelet-Rich Plasma (PRP) dalam Proses Penyembuhan Tulang pada Model Hewan Coba: Systematic Review Noverial Noverial; Biomechy Oktomalio Putri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 11, No 3 (2022): Online November 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v11i3.2129

Abstract

Bone injury causes thus, reduced productivity and death in the sufferer. Alternative treatment research was developed to speed up the bone healing process, including autologous treatments such as Platelet-Rich Plasma (PRP). Objective: To assessed the effectiveness of PRP use in the bone healing process on studies with experimental animal models. Methods: This study was a systematic review research whose article searches through the databases such as PubMed, ScienceDirect and ProQuest on English-language articles published from 2012-2022. The keywords used were ((bone healing OR fracture healing OR bone defect) AND (platelet rich plasma OR prp) AND (animal models)). Results: PRP was effective in accelerating bone regeneration in every experimental animal model in the early phases of healing, but not all studies have significant differences between groups that used PRP and those who did not. Conclusion: PRP has a positive impact in increasing bone mineral density, but the effectiveness of using PRP may vary from study result to study result, depending on the characteristics of the experimental animal model used in the study and the accuracy of concentration in the administration of PRP.Keywords: animal models, bone healing, platelet-rich plasma