Andy Hadiyanto
Universitas Negeri Jakarta

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Studi Al-Qur'an

Berbagai Pembacaan al-Qur’an Kontemporer Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.1.01

Abstract

The different interpretations of the holy texts of the Qur'an further broaden the horizon of Muslim understanding of the content of God's messages on the one hand. But on the other hand, the greater the interpretation if not accompanied by an attitude of openness will lead to idiologization (talwiin) to certain understandings arising from that interpretation. Such an idiologisation will elicit a blind and faithless fanatic attitude in religion. Violence in the name of religion and the various conflicts among fellow Muslims recorded in the history of Islam from the past until now is concrete evidence of the negative effects of an interpretation. Therefore this paper is present to provide a comprehensive picture of the recitation of the Qur'an. Keywords: Al-Qur'an, Contemporary Tafsir, Interpretation Abstrak Perbedaan penafsiran terhadap teks suci al-Qur’an semakin memperluas horizon pemahaman umat Islam tentang kandungan pesan-pesan Tuhan di satu sisi. Namun di sisi lain, semakin banyaknya penafsiran tersebut apabila tidak dibarengi dengan sikap keterbukaan akan menimbulkan idiologisasi (talwiin) terhadap pemahaman-pemahaman tertentu yang muncul akibat penafsiran itu. Idiologisasi tersebut akan memunculkan sikap fanatik buta dan ketertutupan dalam beragama. Kekerasan atas nama agama dan berbagai konflik antar sesama pemeluk Islam yang tercatat dalam sejarah Islam dari dulu hingga sekarang adalah bukti kongkrit efek negatif sebuah penafsiran. Oleh karena itu tulisan ini hadir untuk memeberikan gambaran yang komprehensif terhadap pembacaan al-Qur’an. Kata Kunci: Al-Qur’an, Tafsir Kontemporer, Penafsiran
Pandangan Anggota Rohis SMA Tentang Radikalisme Agama (Studi Komparatif Rohis SMA Labschool Jakarta dan SMKN 26 Jakarta) Dirana Sofiah Suryaningrum; Muslihin Amali; Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.013.1.03

Abstract

The purpose of this study is to describe and analyze the views of Rohis Members in SMA on Religious Radicalism (Comparative Study Rohis SMA Labschool Jakarta and SMK 26 Jakarta). The method used in this research is descriptive analysis. This study uses the theory of Agus SB and Armahedi Mahzar of understanding religious radicalism and the factors that cause radicalism to happen, namely, absolutism, exclusiveness, fanaticism, extremism and agresivism. Based on the results of this study, it can be concluded that 75% of the members of Rohis in SMA Labschool Jakarta believes that religious radicalism is an extreme and superficial understanding of the Islamic religion with the teachings of Islam by a way of coercion or force while 68% of the members of Rohis in SMK 26 Jakarta agree with the statement. While the view that radical Islam is a deep and fundamental understanding of the Islamic religion and fight for Islam teaching peacefully produces an agreement with the percentages on SMK 26 Jakarta 41% higher than the percentage of SMA Labschool Jakarta by 4%. Broadly speaking, the characteristics of radical Islam in the view of the members of Rohis in SMK 26 Jakarta is dominated by fanaticism with 55% and the views of the members of Rohis in SMA Labschool Jakarta is generally dominated by absolutism, fanaticism and exclusiveness by 46%. The members of Rohis’ views of the religious radicalism need to be further deepened with the knowledge of the causes of radicalism and the de-radicalization efforts. So Rohis could be referable to de-radicalise School. Keywords: View of Radicalism, Religious Radicalism, Rohis Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis Pandangan Anggota Rohis SMA Tentang Radikalisme Agama (Studi Komparatif Rohis SMA Labschool Jakarta dan SMKN 26 Jakarta di Rawamangun). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan teori Agus SB dan Armahedi Mahzar tentang pengertian radikalisme agama dan faktor-faktor yang menyebabkannya yaitu, absolutisme, eksklusivisme, fanatisme, ekstremisme dan agresivisme. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 75% pengurus Rohis SMA Labschool Jakarta berpandangan bahwa radikalisme agama adalah suatu pemahaman agama Islam yang dangkal dan ekstrem dengan memperjuangkan ajaran Islam melalui jalan pemaksaan atau kekerasan sedangkan pengurus Rohis SMKN 26 Jakarta 68% menyetujui pernyataan tersebut. Sedangkan pandangan bahwa radikalisme agama Islam adalah suatu pemahaman agama Islam dengan beragama yang mendalam dan mendasar serta memperjuangkan ajaran Islam secara damai menghasilkan persetujuan dengan persentase pada SMKN 26 Jakarta 41% lebih tinggi dibandingkan dengan persentase SMA Labschool Jakarta yaitu 4%. Secara garis besar karakteristik islam radikal dalam pandangan pengurus Rohis SMKN 26 Jakarta didominasi oleh fanatisme dengan sebesar 55% dan pandangan pengurus Rohis SMA Labschool Jakarta secara garis besar didominasi oleh absolutisme, fanatisme, dan eksklusivisme yaitu sebesar 46%. Pandangan pengurus Rohis mengenai radikalisme agama perlu lebih diperdalam denga pengetahuan penyebab munculnya radikalisme dan upaya upaya deradikalisasi. Sehingga Rohis dapat dijadikan acuan dalam deradikalisasi di Sekolah. Kata kunci: Pandangan Radikalisme, Radikalisme Agama, Rohis
Pengarusutamaan Islam Nusantara Melalui PAI dalam Perspektif Dosen PAI UNJ Aries Muttaqien; Andy Hadiyanto; Izzatul Mardhiah
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.012.1.01

Abstract

This write intend to describe persective of lecture islamic education inside mainstreaming Islam Nusantara which accord with principle of tawazun, tasamuh, itidal and tawasuth. Islam Nusantara will be strength to against vorious extreme influence who try to transmit by militant groups. By putting forward the substance of Islamic values not a textual understanding from al Qur’an and hadith but adapted to historical psycho-socio-socioeconomic and conditional. Islam Nusantara as peaceful religious expression and uphold the values of civilization should continue to be developed among Indonesian Muslims. For that the duty of religious teachers and lecturers of religion for intoduce concept of Islam Nusantara appropriately, so as not to cause debate and conflict among Muslims themselves. Keywords : Islam Nusantara, PAI, Mainstreaming Abstrak Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan perspektif dosen PAI dalam pengarusutamaan Islam Nusantara yang sesuai dengan prinsip tawazun, tasamuh, itidal dan tawasuth. Islam Nusantara akan menjadi kekuatan untuk melawan berbagai pengaruh ekstrim yang coba ditularkan oleh kelompok-kelompok militan. Dengan mengedepankan substansi nilai-nilai Islam bukan pemahaman yang sebatas tekstual dari al Qur’an dan Hadits semata tetapi disesuaikan dengan psiko-sosio historis dan kondisional. Islam nusantara sebagai sebuah ekspresi keagamaan yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberadaban perlu terus dikembangkan di kalangan umat Islam Indonesia. Untuk itu tugas guru agama dan dosen agama untuk memperkenalkan konsep Islam nusantara secara tepat, sehingga tidak menimbulkan perdebatan dan konflik antar umat islam sendiri. Kata Kunci: Islam Nusantara, PAI, Pengarusutamaan
Proses Pelaksanaan Bimbingan Mental Keagamaan Anggota Kepolisian di Polres Metro Jakarta Timur Nada Rahmawati; Zulkifli Lubis; Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.012.2.03

Abstract

The purpose of this study is as follows: To describe and analyze the planning and implementation of the achievement of the objectives, methods and materials of religious mental guidance in East Jakarta Metro Police. The method used is a qualitative approach. Some of the data collection techniques used were interviews, observation and field notes. This research was conducted for two months from April to May 2016. The research uses the theory from Zakiyah Darajat who said that religious mentality mentorship is an activity for educating people's moral in order to be similar with islamic doctrine. It means that by undertaking mentorship, people will unconsciously use religion as their guidelines for their behaviour, habits and their day-to-say activities. The study concluded that the implementation process of religious mental guidance in east Jakarta Metro Police has two stages, the first is the planning of activities, and the second phase of implementation. Keywords: Execution, Religious Mentality Mentorship, Police. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan dan pelaksanaan pencapaian tujuan, metode dan materi dari bimbingan mental keagamaan di Polres Metro Jakarta Timur. Adapun metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dari April sampai Mei 2016. Penelitian ini menggunakan Teori Zakiyah Darajat yang mengatakan bahwa bimbingan mental keagamaan merupakan kegiatan membina moral/mental seseorang kearah yang sesuai dengan ajaran agama. Artinya setelah pembinaan itu terjadi, orang dengan sendirinya akan menjadikan agama sebagai pedoman dan pengendalian, tingkah laku, sikap dan gerak-geriknya dalam hidup Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pelaksanaan bimbingan mental keagamaan di polres metro Jakarta timur memiliki dua tahap, pertama adalah tahap perencanaan kegiatan, dan kedua tahap pelaksanaan kegiatan. Kata Kunci: Pelaksanaan Bimbingan, Mental Keagamaan, Kepolisian.
Upaya Optimalisasi Kinerja Pegawai Melalui Penerapan Nilai-Nilai Spiritualitas Islam Ilyas Rosyad; Sari Narulita; Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.2.04

Abstract

This study aims to explain how the employee performance optimization program in Pandu Siwi Sentosa or Pandu Logistic, the application of Islamic spiritual values associated with employee performance optimization, and the application method of Islamic spiritual values in Pandu Logistics. In obtaining the data, the researcher used a qualitative approach. With this approach, researchers can explore more in-depth information from the research informants. The results obtain conclusions that Islamic spirituality values which is applied in relation to the performance optimization is applied through the assessment criteria performance evaluation, work culture, and service aspects which is derived in activities such as lectures, i'tikaf, smoking ban, veiling duty, praying, and sunnah praying.
Pendidikan Karakter Berbasis Spiritualisme Islam (Tasawuf) Achmad Husen; Andy Hadiyanto; Andri Rivelino; Syamsul Arifin
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI belum maksimal implementasi dan dampaknya bagi perbaikan karakter dan budaya bangsa. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah model Pendidikan Karakter yang dikembangkan masih belum menyentuh tataran ruhaniah siswa. Dengan kata lain, pendidikan karakter baru terhenti pada aspek IQ dan EQ tetapi belum menyentuh aspek SQ. Dalam Islam terdapat disiplin ilmu yang focus kajiannya adalah pembersihan jiwa agar manusia mampu mendekatkan diri kepada Allah melalui semangat kecintaan kepadaNya dan pelayanan kepada sesama. Disiplin ilmu tersebut sudah menjadi semacam metode dan tehnik pelatihan jiwa yang kemudian dikenal dengan Tasawuf. Dalam tasawuf pendidikan jiwa akan melahirkan karakter manusia nafs muthmainnah, yaitu tipologi manusia yang orientasi hidupnya kepada keridhaan Tuhan. Untuk mencapai jenjang tersebut, maka dalam tasawuf diperlukan proses latihan jiwa (riyadhah) dan lelaku (suluk). Sebuah proses yang tidak instan, melainkan melalui tahapan-tahapan/stasiun-stasiun pelatihan jiwa yang disebut dengan maqamat wa ahwaal.Penelitian ini bertujuan menghasilkan Model Pendidikan Karakter Berbasis Spiritualisme Islam (Tasawuf). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R & D). Hasil penelitian menggambarkan bahwa dalam pendidikan karakter berbasis asawuf, Visi Pendidikan karakter berbasis Tasawuf adalah membebaskan peserta didik dari paradigma materialisme dan sekularisme untuk mengembalikan Fithrah kemanusiaannya. Misinya adalah: 1) Mendidik mahasiswa agar memiliki 3 (tiga) karakter utama sebagai pangkal karakter positif lainnya, yaitu: kebijaksanaan, keberanian, dan Iffah; 2) Memadukan aspek knowledge, pembiasaan, interaktif, dan olah jiwa (pendisiplinan jiwa/riyadhah); 3) Mendidik karakter peserta didik melalui pendidikan hati nurani (qalb). Tujuannya memberikan kompetensi peserta didik: 1) mampu membaca fenomena alam, sosial, dan budaya sebagai tanda kehadiran Tuhan; 2) mampu mematuhi dan meformulasi norma dan aturan; 3) mampu memahami hikmah dan manfaat norma dan aturan bagi kemaslahatan umat manusia; 4) mampu mengontrol diri dari berbagai sikap negatif; dan 5) mampu mengembangkan diri dengan melakukan sikap-sikap positif.
Makkiyyah-Madaniyyah: Upaya Rekonstruksi Peristiwa Pewahyuan Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembedaan Makkiyyah dan Madaniyyah mengacu pada fase psikologis dan sosiologis yang dilalui oleh dakwah Islam.Makkiyyah-Madaniyyah merupakan ilmu yang berpretensi untuk memberikan informasi tentang konteks historis turunnya al-Qur’an. Perbedaan fase historis Makkiyyah-Madaniyyah berimplikasi pada variasi pesan, gaya bahasa, dan tehnik penjelasan. Melalui pemahaman yang mendalam tentang Makkiyah dan Madaniyah diharapkan kita mampu untuk merekontruksi konteks pewahyuan sehingga selanjutnya kita mampu mencari benang merah antara konteks historis masa lalu dengan konteks kekinian. Kata Kunci: Makkiyah-Madaniyyah, Rekonstruksi, Pewahyuan
Nilai-Nilai Bela Negara Dalam Buku PAI Yuliandre Yuliandre; Andy Hadiyanto; Amaliyah Amaliyah
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.015.2.07

Abstract

This paper purpose to discuss matters of state defense, methods and techniques of presentation in the book of Islamic Higher Education level. The values of state defense include proud of the homeland, the awareness of the nation and the state, convinced that Pancasila as the state ideology, the willingness to sacrifice for the nation and state and have basic ability to defend the country. This research approach uses an analytical approach to analyze the value of state defense in the book of Islamic Education published by the Ministry of Education and Culture, Erlangga, and Yudhishthira. This research produces some important things about the values of state defense which is presented in the book of Islamic Education and its presentation technique. Keywords: Values, State Defense, High School PAI Book Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membahas nilai-nilai bela negara, metode dan teknik penyajiannya dalam buku Pendidikan Agama Islam tingkat SMA. Nilai-nilai bela negara meliputi kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi untuk menganalisa nilai-nilai bela negara dalam buku Pendidikan Agama Islam terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Erlangga, dan Yudhistira. Penelitian ini menghasilkan beberapa hal penting tentang nilai-nilai bela negara yang disampaikan dalam buku Pendidikan Agama Islam dan teknik penyajiannya. Kata Kunci: Nilai-Nilai, Bela Negara, Buku PAI SMA
Karakteristik Pendidik Rahmani dalam Surah ar-Rahman Mufrida Zahra; Andy Hadiyanto; Khairil Ikhsan Siregar
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.016.1.06

Abstract

This study aims to determine the character of rahmani educators in surah ar-Rahman by analyzing thematic interpretations of these verses. Humans are creatures that can not be separated from education, namely as educational actors both as educators and students. Educators are one important component in the education process, because on their shoulders a very large responsibility to take students towards the educational goals to be achieved. In this modern era, there are many people who work as teachers, but many do not understand and implement what competencies must be possessed by an educator. In surah ar-Rahman there are several concepts of educators, including: educators who have a compassionate personality, educators must be knowledgeable, educators who can develop the potential of their students, and educators who have the ability to interact. Keywords: characteristics, rahman educators, thematic interpretations
Metode Menghafal Alquran Tawazun dan Peningkatan Self Esteem Santri di Pesantren Daarul Huffadz Indonesia Nida Syauqia Albi; Andy Hadiyanto; Ahmad Hakam; Firdaus Wajdi
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.016.2.06

Abstract

This article explains the learning of memorizing the Koran by the Tawazun Method in the Daarul Huffadz Indonesian Boarding School, Sentul Branch. This research was conducted with a qualitative approach. The data collection method consists of interviews and document studies. The results showed that learning to memorize the Koran with the Tawazun Method consists of the process of reading, understanding, imagining, memorizing, and depositing. These activities train the intelligence of the right brain and left brain in a balanced and optimal way. This method proved useful in facilitating students in memorizing the Koran; gain an understanding of the Qur'an; strengthen and maintain memorization; foster motivation to memorize and create intensive relations between students and the Koran. The implementation of the Tahfidz method also contributes positively to the improvement of personal self-esteem which is characterized by an increase in feelings of happiness, the ability to face challenges, overcome problems, and motivate him; and good self-acceptance by the environment and good relations with other individuals or groups.