Andy Hadiyanto
Universitas Negeri Jakarta

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Makna Simbolik Ayat-Ayat tentang Kiamat dan Kebangkitan dalam Al-Qur'an Andy Hadiyanto; Umi Khumairoh
Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 2 No 2 (2018): Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : Laboratorium Prodi Pendidikan Agama Islam UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.857 KB) | DOI: 10.21009/hayula.002.2.06

Abstract

This research aims to get a symbolic understanding of the meaning of the doomsday and resurrection in the Qur'an (eschatological verses) with textual and contextual analysis of these verses. The eschatological verses in the Qur'an beside having textual-theological meanings have symbolic meanings. Theological meanings presupposes that the events of the apocalypse, the resurrection, the life of heaven and hell are the areas of faith that must be believed to be a real event of a supernatural nature. While symbolic meanings menyaran on the understanding that the verses are diuturnkan in the context of culture and situation of certain historical conditions that allow the reading of eschatological concepts are contextual. The research uses literature approach and literature review method that is used is structural analysis, based on the theory that the text of al-Qur'an consists of various elements forming the structure. This research also uses descriptive qualitative research approach with survey research method. The survey method is used to describe PAI lecturer's understanding of the symbolic meaning of eschatological verses in the Qur'an
Model Pembelajaran Bahasa Arab Multiliterasi Berbasis Kearifan Lokal Dan Moderasi Islam di Perguruan Tinggi Negeri Andy Hadiyanto; Cendra Samitri; Siti Maria Ulfah
Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 4 No 1 (2020): Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : Laboratorium Prodi Pendidikan Agama Islam UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.859 KB) | DOI: 10.21009/004.01.07

Abstract

This study aims to develop a multiliteration of Arabic language learning based on local wisdom in public universities that are valid, effective, efficient, and practical so that it can be used as an alternative to other learning models applied by Arabic lecturers. This study uses a qualitative approach with the pattern "the dominantless dominant design" and research and development (R&D) research design. The research was conducted in two stages: (1) a preliminary study (exploratory study), and (2) development of a model (Action Research. Collecting data through interviews, observations, documentation, questionnaires (tests), and FGDs. The results showed: 1) learning Arabic is too behavioristic and only produces mechanistic language skills, 2) Multiliterated Arabic learning must enable students to carry out the process of intensification and extensification of their ability to communicate using Arabic so as to develop their abilities and communication skills using language Arabic independently by using multiple sources and media, 3) multiliterated Arabic learning that places students in the context of real life must be accompanied by understanding and awareness of the importance of the integration of Indonesian local wisdom in the learning process, 4) Components and syntax of multiliterated Arabic learning models based on Local wisdom refers to empirical and theoretical findings, namely objectives, methods, materials and evaluation of learning.
Pengembangan Kompetensi PAI Berbasis Nilai Multikulturan dan Kearifan Lokal di Perguruan Tinggi Indonesia Izzatul Mardhiah; Andy Hadiyanto; Amaliyah Amaliyah; Ahmad Hakam
Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 5 No 1 (2021): Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : Laboratorium Prodi Pendidikan Agama Islam UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/005.01.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan kompetensi dari nilai-nilai multikultural dan kearifan lokal masyarakat Indonesia ke dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi. Metode penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, angket, lembar observasi, studi dokumentasi, dan focus group discussion. Subjek penelitian adalah dosen dan mahasiswa peserta pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menemukan dua komponen utama pengembangan kompetensi pendidikan agama islam (PAI) di perguruan tinggi yaitu kompetensi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang bertumpu pada nilai-nilai multikultural dan kearifan lokal, serta indikator dan instrumen penilaian sikap. Kontribusi penelitian ini adalah revitalisasi kurikulum pada hasil pembelajaran PAI ranah afektif serta membudayakan nilai-nilai multikultural dan kearifan lokal melalui pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi
Berbagai Pembacaan al-Qur’an Kontemporer Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.1.01

Abstract

The different interpretations of the holy texts of the Qur'an further broaden the horizon of Muslim understanding of the content of God's messages on the one hand. But on the other hand, the greater the interpretation if not accompanied by an attitude of openness will lead to idiologization (talwiin) to certain understandings arising from that interpretation. Such an idiologisation will elicit a blind and faithless fanatic attitude in religion. Violence in the name of religion and the various conflicts among fellow Muslims recorded in the history of Islam from the past until now is concrete evidence of the negative effects of an interpretation. Therefore this paper is present to provide a comprehensive picture of the recitation of the Qur'an. Keywords: Al-Qur'an, Contemporary Tafsir, Interpretation Abstrak Perbedaan penafsiran terhadap teks suci al-Qur’an semakin memperluas horizon pemahaman umat Islam tentang kandungan pesan-pesan Tuhan di satu sisi. Namun di sisi lain, semakin banyaknya penafsiran tersebut apabila tidak dibarengi dengan sikap keterbukaan akan menimbulkan idiologisasi (talwiin) terhadap pemahaman-pemahaman tertentu yang muncul akibat penafsiran itu. Idiologisasi tersebut akan memunculkan sikap fanatik buta dan ketertutupan dalam beragama. Kekerasan atas nama agama dan berbagai konflik antar sesama pemeluk Islam yang tercatat dalam sejarah Islam dari dulu hingga sekarang adalah bukti kongkrit efek negatif sebuah penafsiran. Oleh karena itu tulisan ini hadir untuk memeberikan gambaran yang komprehensif terhadap pembacaan al-Qur’an. Kata Kunci: Al-Qur’an, Tafsir Kontemporer, Penafsiran
Pandangan Anggota Rohis SMA Tentang Radikalisme Agama (Studi Komparatif Rohis SMA Labschool Jakarta dan SMKN 26 Jakarta) Dirana Sofiah Suryaningrum; Muslihin Amali; Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.013.1.03

Abstract

The purpose of this study is to describe and analyze the views of Rohis Members in SMA on Religious Radicalism (Comparative Study Rohis SMA Labschool Jakarta and SMK 26 Jakarta). The method used in this research is descriptive analysis. This study uses the theory of Agus SB and Armahedi Mahzar of understanding religious radicalism and the factors that cause radicalism to happen, namely, absolutism, exclusiveness, fanaticism, extremism and agresivism. Based on the results of this study, it can be concluded that 75% of the members of Rohis in SMA Labschool Jakarta believes that religious radicalism is an extreme and superficial understanding of the Islamic religion with the teachings of Islam by a way of coercion or force while 68% of the members of Rohis in SMK 26 Jakarta agree with the statement. While the view that radical Islam is a deep and fundamental understanding of the Islamic religion and fight for Islam teaching peacefully produces an agreement with the percentages on SMK 26 Jakarta 41% higher than the percentage of SMA Labschool Jakarta by 4%. Broadly speaking, the characteristics of radical Islam in the view of the members of Rohis in SMK 26 Jakarta is dominated by fanaticism with 55% and the views of the members of Rohis in SMA Labschool Jakarta is generally dominated by absolutism, fanaticism and exclusiveness by 46%. The members of Rohis’ views of the religious radicalism need to be further deepened with the knowledge of the causes of radicalism and the de-radicalization efforts. So Rohis could be referable to de-radicalise School. Keywords: View of Radicalism, Religious Radicalism, Rohis Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis Pandangan Anggota Rohis SMA Tentang Radikalisme Agama (Studi Komparatif Rohis SMA Labschool Jakarta dan SMKN 26 Jakarta di Rawamangun). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan teori Agus SB dan Armahedi Mahzar tentang pengertian radikalisme agama dan faktor-faktor yang menyebabkannya yaitu, absolutisme, eksklusivisme, fanatisme, ekstremisme dan agresivisme. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 75% pengurus Rohis SMA Labschool Jakarta berpandangan bahwa radikalisme agama adalah suatu pemahaman agama Islam yang dangkal dan ekstrem dengan memperjuangkan ajaran Islam melalui jalan pemaksaan atau kekerasan sedangkan pengurus Rohis SMKN 26 Jakarta 68% menyetujui pernyataan tersebut. Sedangkan pandangan bahwa radikalisme agama Islam adalah suatu pemahaman agama Islam dengan beragama yang mendalam dan mendasar serta memperjuangkan ajaran Islam secara damai menghasilkan persetujuan dengan persentase pada SMKN 26 Jakarta 41% lebih tinggi dibandingkan dengan persentase SMA Labschool Jakarta yaitu 4%. Secara garis besar karakteristik islam radikal dalam pandangan pengurus Rohis SMKN 26 Jakarta didominasi oleh fanatisme dengan sebesar 55% dan pandangan pengurus Rohis SMA Labschool Jakarta secara garis besar didominasi oleh absolutisme, fanatisme, dan eksklusivisme yaitu sebesar 46%. Pandangan pengurus Rohis mengenai radikalisme agama perlu lebih diperdalam denga pengetahuan penyebab munculnya radikalisme dan upaya upaya deradikalisasi. Sehingga Rohis dapat dijadikan acuan dalam deradikalisasi di Sekolah. Kata kunci: Pandangan Radikalisme, Radikalisme Agama, Rohis
Pengarusutamaan Islam Nusantara Melalui PAI dalam Perspektif Dosen PAI UNJ Aries Muttaqien; Andy Hadiyanto; Izzatul Mardhiah
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.012.1.01

Abstract

This write intend to describe persective of lecture islamic education inside mainstreaming Islam Nusantara which accord with principle of tawazun, tasamuh, itidal and tawasuth. Islam Nusantara will be strength to against vorious extreme influence who try to transmit by militant groups. By putting forward the substance of Islamic values not a textual understanding from al Qur’an and hadith but adapted to historical psycho-socio-socioeconomic and conditional. Islam Nusantara as peaceful religious expression and uphold the values of civilization should continue to be developed among Indonesian Muslims. For that the duty of religious teachers and lecturers of religion for intoduce concept of Islam Nusantara appropriately, so as not to cause debate and conflict among Muslims themselves. Keywords : Islam Nusantara, PAI, Mainstreaming Abstrak Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan perspektif dosen PAI dalam pengarusutamaan Islam Nusantara yang sesuai dengan prinsip tawazun, tasamuh, itidal dan tawasuth. Islam Nusantara akan menjadi kekuatan untuk melawan berbagai pengaruh ekstrim yang coba ditularkan oleh kelompok-kelompok militan. Dengan mengedepankan substansi nilai-nilai Islam bukan pemahaman yang sebatas tekstual dari al Qur’an dan Hadits semata tetapi disesuaikan dengan psiko-sosio historis dan kondisional. Islam nusantara sebagai sebuah ekspresi keagamaan yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberadaban perlu terus dikembangkan di kalangan umat Islam Indonesia. Untuk itu tugas guru agama dan dosen agama untuk memperkenalkan konsep Islam nusantara secara tepat, sehingga tidak menimbulkan perdebatan dan konflik antar umat islam sendiri. Kata Kunci: Islam Nusantara, PAI, Pengarusutamaan
Proses Pelaksanaan Bimbingan Mental Keagamaan Anggota Kepolisian di Polres Metro Jakarta Timur Nada Rahmawati; Zulkifli Lubis; Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.012.2.03

Abstract

The purpose of this study is as follows: To describe and analyze the planning and implementation of the achievement of the objectives, methods and materials of religious mental guidance in East Jakarta Metro Police. The method used is a qualitative approach. Some of the data collection techniques used were interviews, observation and field notes. This research was conducted for two months from April to May 2016. The research uses the theory from Zakiyah Darajat who said that religious mentality mentorship is an activity for educating people's moral in order to be similar with islamic doctrine. It means that by undertaking mentorship, people will unconsciously use religion as their guidelines for their behaviour, habits and their day-to-say activities. The study concluded that the implementation process of religious mental guidance in east Jakarta Metro Police has two stages, the first is the planning of activities, and the second phase of implementation. Keywords: Execution, Religious Mentality Mentorship, Police. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan dan pelaksanaan pencapaian tujuan, metode dan materi dari bimbingan mental keagamaan di Polres Metro Jakarta Timur. Adapun metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dari April sampai Mei 2016. Penelitian ini menggunakan Teori Zakiyah Darajat yang mengatakan bahwa bimbingan mental keagamaan merupakan kegiatan membina moral/mental seseorang kearah yang sesuai dengan ajaran agama. Artinya setelah pembinaan itu terjadi, orang dengan sendirinya akan menjadikan agama sebagai pedoman dan pengendalian, tingkah laku, sikap dan gerak-geriknya dalam hidup Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pelaksanaan bimbingan mental keagamaan di polres metro Jakarta timur memiliki dua tahap, pertama adalah tahap perencanaan kegiatan, dan kedua tahap pelaksanaan kegiatan. Kata Kunci: Pelaksanaan Bimbingan, Mental Keagamaan, Kepolisian.
Upaya Optimalisasi Kinerja Pegawai Melalui Penerapan Nilai-Nilai Spiritualitas Islam Ilyas Rosyad; Sari Narulita; Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.2.04

Abstract

This study aims to explain how the employee performance optimization program in Pandu Siwi Sentosa or Pandu Logistic, the application of Islamic spiritual values associated with employee performance optimization, and the application method of Islamic spiritual values in Pandu Logistics. In obtaining the data, the researcher used a qualitative approach. With this approach, researchers can explore more in-depth information from the research informants. The results obtain conclusions that Islamic spirituality values which is applied in relation to the performance optimization is applied through the assessment criteria performance evaluation, work culture, and service aspects which is derived in activities such as lectures, i'tikaf, smoking ban, veiling duty, praying, and sunnah praying.
Pendidikan Karakter Berbasis Spiritualisme Islam (Tasawuf) Achmad Husen; Andy Hadiyanto; Andri Rivelino; Syamsul Arifin
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI belum maksimal implementasi dan dampaknya bagi perbaikan karakter dan budaya bangsa. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah model Pendidikan Karakter yang dikembangkan masih belum menyentuh tataran ruhaniah siswa. Dengan kata lain, pendidikan karakter baru terhenti pada aspek IQ dan EQ tetapi belum menyentuh aspek SQ. Dalam Islam terdapat disiplin ilmu yang focus kajiannya adalah pembersihan jiwa agar manusia mampu mendekatkan diri kepada Allah melalui semangat kecintaan kepadaNya dan pelayanan kepada sesama. Disiplin ilmu tersebut sudah menjadi semacam metode dan tehnik pelatihan jiwa yang kemudian dikenal dengan Tasawuf. Dalam tasawuf pendidikan jiwa akan melahirkan karakter manusia nafs muthmainnah, yaitu tipologi manusia yang orientasi hidupnya kepada keridhaan Tuhan. Untuk mencapai jenjang tersebut, maka dalam tasawuf diperlukan proses latihan jiwa (riyadhah) dan lelaku (suluk). Sebuah proses yang tidak instan, melainkan melalui tahapan-tahapan/stasiun-stasiun pelatihan jiwa yang disebut dengan maqamat wa ahwaal.Penelitian ini bertujuan menghasilkan Model Pendidikan Karakter Berbasis Spiritualisme Islam (Tasawuf). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R & D). Hasil penelitian menggambarkan bahwa dalam pendidikan karakter berbasis asawuf, Visi Pendidikan karakter berbasis Tasawuf adalah membebaskan peserta didik dari paradigma materialisme dan sekularisme untuk mengembalikan Fithrah kemanusiaannya. Misinya adalah: 1) Mendidik mahasiswa agar memiliki 3 (tiga) karakter utama sebagai pangkal karakter positif lainnya, yaitu: kebijaksanaan, keberanian, dan Iffah; 2) Memadukan aspek knowledge, pembiasaan, interaktif, dan olah jiwa (pendisiplinan jiwa/riyadhah); 3) Mendidik karakter peserta didik melalui pendidikan hati nurani (qalb). Tujuannya memberikan kompetensi peserta didik: 1) mampu membaca fenomena alam, sosial, dan budaya sebagai tanda kehadiran Tuhan; 2) mampu mematuhi dan meformulasi norma dan aturan; 3) mampu memahami hikmah dan manfaat norma dan aturan bagi kemaslahatan umat manusia; 4) mampu mengontrol diri dari berbagai sikap negatif; dan 5) mampu mengembangkan diri dengan melakukan sikap-sikap positif.
Makkiyyah-Madaniyyah: Upaya Rekonstruksi Peristiwa Pewahyuan Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembedaan Makkiyyah dan Madaniyyah mengacu pada fase psikologis dan sosiologis yang dilalui oleh dakwah Islam.Makkiyyah-Madaniyyah merupakan ilmu yang berpretensi untuk memberikan informasi tentang konteks historis turunnya al-Qur’an. Perbedaan fase historis Makkiyyah-Madaniyyah berimplikasi pada variasi pesan, gaya bahasa, dan tehnik penjelasan. Melalui pemahaman yang mendalam tentang Makkiyah dan Madaniyah diharapkan kita mampu untuk merekontruksi konteks pewahyuan sehingga selanjutnya kita mampu mencari benang merah antara konteks historis masa lalu dengan konteks kekinian. Kata Kunci: Makkiyah-Madaniyyah, Rekonstruksi, Pewahyuan