Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL JAMUR KANCING (Agaricus bisporus) SEBAGAI ANTIBAKTERI Siska Nuryanti; Fitriana Fitriana
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 5, No 1 (2018): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.175 KB) | DOI: 10.33096/jffi.v5i1.318

Abstract

A research had been done on antibacterial activity of extract and the aim was to determine the antibacterial activity and inhibitory potency. The research was started by screening test using Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, Staphylococcus epidermidis, Shigella dysenteriae, Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans and Vibrio cholerae. Results showed that the Agaricus bisporus ekstract inhibited Bacillus subtilis, Shigella dysenteriae, Staphylococcus aureus, and Vibrio cholera at concentrations 0,1% and 1%. The results obtained Minimum Inhibitory Concentration (MIC) Agaricus bisporus extract against at concentrations of 0,1%. In the Minimum Bactericidal Concentration (MBC) test Agaricus bisporus extract against at concentrations of 0,8%. Agaricus bisporus extract has antibacterial activity wich was indicated by the inhibitory zone diameter. The biggest inhibitory zone diameter of Agaricus bisporus contained in bacteria Bacillus subtilis on the concentration of 6.4% (13 mm)
OPTIMIZATION OF TEMPERATURE CELLULOSE PRODUCING BACTERIAL ISOLATES FROM DRAGON FRUIT (Hylocereus polyrhizus) Ayyub Harly Nurung; Fairuz Dyah Widowati; Herwin Herwin; Fitriana Fitriana
Journal Microbiology Science Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.796 KB) | DOI: 10.56711/jms.v1i1.820

Abstract

Isolation of bacterial cellulose from fruits in traditional market of Makassar have been done. This objective of this research was to determine optimum temperature of isolate bacteria that produce cellulose from Dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) using dilution agar method. Isolation of bacteria produced cellulose using Hestrin-Schramm agar (HSA) obtain 5 (five) isolate NB02, NB03, NS01 and NS02. The result of screening activity showed that isolate NB04 has a potential as bacteria produce cellulose. The temperature optimize of NB04 has been done at 25oC and 40oC. Based on research results showed that optimum temperature for NB04 was at 25oC and has highest cellulose content at 1,29 g.
IDENTIFICATION OF ENDOPYTIC FUNGI COMPOUND ON WHITE WEED LEAVES (Ageratum Conyzoides L.) CONTAINING THE POTENTIAL TO PRODUCE ANTIBIOTICS BY TLC-BIOAUTOGRAPHY. Evi Rofika; Fitriana Fitriana; Herwin Herwin
Journal Microbiology Science Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.835 KB) | DOI: 10.56711/jms.v3i1.894

Abstract

White weed (Ageratum conyzoides L.) is known to have antibacterial elements containing chemical compound such as saponin and flavonoids. This study aimed to examine the antibiotic activity of endophytic fungi isolates of white weed leaves by the TLC-Bioautography method. The results of endophytic fungi isolation of white weed leaves obtained 10 isolates consisting of IFDP 1, IFDP 2, IFDP 3, IFDP 4, IFDP 5, IFDP 6, IFDP 7, IFDP 8, IFDP 9, and IFDP 10. The results of the macroscopic examination of the ten isolates of endophytic fungi found different characteristics. The results of the screening using 9 samples obtained isolates that found activity showing high inhibitory power, such as IFDP 1, IFDP 2, and IFDP 4 isolates. Isolates of IFDP 1, IFDP 2 and IFDP 4 were fermented on MYB medium for 14 days. Then filtering and evaporation were carried out to produce an extract. Isolate fermentate extracts were identified using Thin Layer Chromatography with chloroform eluent: methanol (4:2). The antibiotic activity test was done using TLC-Bioautography method, and obtained an Rf value in isolate 1, at Rf 0.74 on Vibrio cholerae. Isolate 2 resulted rf value of 0.67 on Salmonella thypi, Vibrio cholerae, Eschericia coli, disentriae, Staphylococcus epidermis. Isolate 4 generated an Rf value of 0.74 on Pseudomonas aeruginosa and Vibrio cholerae. While the group of active chemical components contained in the endophytic fungi isolates of white weed leaves was lavonoids by using AlCl3 reagents, AICI3 reagent alkaloids, and Sulfuric acid for saponin identification
ISOLASI FUNGI ENDOFIT DAUN Srikaya (Annona muricata L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN SECARA KLT-AUTOGRAFI Muhammad Ikhwan Asri; Sabaruddin Sabaruddin; Fitriana Fitriana
Journal Microbiology Science Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.03 KB) | DOI: 10.56711/jms.v1i1.818

Abstract

Antioxidants are compounds that can neutralize free radicals that produced by endophyte microbes. This study aims to isolate endophyte fungi and antioxidant activity of isolate endophyte fungi of Annona muricata L. leave used TLC-Autograph Method. The result of isolation endophyte fungi  Annona muricata L. leaves obtained 7 isolates namely FES1, FES2, FES3, FES4, FES5, FES6, dan FES7 colonies. Isolates of endophytic fungi were purified by quadran steak method to obtain pure isolates. The pure isolates obtained were fermented in Maltosa Yeast Broth (MYB) medium using shaker at 200 rpm for 7 x 24 hours to obtain secondary metabolites namely mycelia and supernatant. The results of testing the antioxidant activity of the supernatant extract of endophytic fungi isolates by TLC-Autograph using 0.04% DPPH spray reagent showed that the endophytic fungi isolate FES2 had free radical activity at Rf values of 0.94 and 0.87.
PEMBUATAN COOKIES SEHAT UNTUK PENDERITA KOLESTEROL DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Fitriana Fitriana; Safriani Rahman; Sitti Amirah; Ayyub Harly Nurung
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.150

Abstract

Cookies merupakan makanan ringan yang rasanya enak dan renyah sehingga banyak dijadikan cemilan dan digemari masyarakat termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Cookies sering dijadikan kudapan atau teman minum teh oleh masyarakat. Kandungan gula dan lemak yang tinggi menyebabkan cookies ini memiliki kalori yang tinggi. Selain itu, kandungan lemak dan gula tinggi dapat memicu obesitas jika sering di konsumsi. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebiasaan makan camilan dengan kandungan kalori yang tinggi menjadi salah satu pemicu obesitas. Salah satu bahan yang berpotensi dan dapat digunakan sebagai bahan baku cookies adalah oat. Oat adalah biji-bijian yang bebas gluten dan merupakan sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Kandungan antioksidannya dapat meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh dan dapat membantu menurunkan kolesterol total di dalam tubuh. Pada kegiatan pengabdian ini yang menjadi mitra adalah tim PKK di desa Paddinging, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar. Desa ini merupakan salah satu desa mitra binaan Universitas Muslim Indonesia (UMI). Kegiatan pengabdian yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang pembuatan cookies sehat untuk penderita kolesterol dengan cara menjelaskan tentang cookies sehat dan pembuatan cookies yang menggunakan bahan utama yaitu oat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dari tim PKK dapat dilihat dari pembuatan cookies yang dilakukan secara mandiri berdasarkan informasi yang diperoleh dari kegiatan pengbadian. Berdasarkan hal tersebut,  masyarakat di desa Paddinging, khususnya tim PKK telah mengetahui cara pembuatan cookies yang sehat untuk penderita kolesterol sebagai cemilan sehat.
Isolasi dan Uji Aktivitas Bakteri Asam Laktat dari Produk Fermentasi Kombucha Teh Dalam Menghambat Bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella thypi Ismail Ismail; Fhahri Mubarak; Restu Islamia Rasyak; Rusli Rusli; Fitriana Fitriana; Harlyanti Muthma'innah Mashar
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.386

Abstract

Bakteri asam laktat atau juga disebut mikroorganisme probiotik merupakan bakteri yang memiliki kemampuan menghasilkan asam organik. Bakteri asam laktat yang terkandung pada kombucha teh diketahui mempunyai kemampuan dalam menghambat bakteri patogen seperti Eschericia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella thypi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat yang dihasilkan dari fermentasi kombucha teh dalam menghambat akivitas bakteri Eschericia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella thypi dengan metode in vitro. Prosedur penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu preparasi teh kombucha, isolasi dan seleksi bakteri asam laktat, identifikasi bakteri asam laktat dengan metode pewarnaan Gram, uji biokimia dengan metode uji katalase dan uji motilitas, dan uji aktivitas antibakteri menggunakan kertas cakram. Dari hasil penelitian dengan karakteristik mikrosopik pewarnaan Gram menunjukkan hasil Gram positif,dan karekteristik makroskopik pada uji katalase negatif, uji motilitas negatif, dan daya hambat isolat 5 dan 6 memiliki kemampuan dalam menghambat bakteri uji. Diameter penghambatan yang didapatkan yaitu pada Staphylococcus aureus diameter penghambatan yaitu 7,1±0,52 mm dan 7,65±0,38 mm, pada Escherichia coli diameter penghambatan yaitu 7,86±0,08 mm dan 6,36±0,29 mm dan pada Salmonella thypi diameter penghambatan yaitu 6,43±0,06 mm dan 7,13±0,08 mm. Isolat yang didapatkan dari kombucha teh yaitu sebanyak 6 isolat, dan merupakan bakteri Gram positif, bentuk sel bulat, berwarna putih tulang, dengan tepi entire dan elevasi flat, yang diketahui memiliki potensi dalam menghambat bakteri Eschericia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella thypi.