Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Anatomica (Anatomica Medical Journal)

Lokasi Fraktur Femur Tidak Berpengaruh terhadap Tekanan Darah Pasien di RS Islam PKU Muhammadiyah Pekajangan Febiawan Ismunandar; Zainuri Sabta Nugraha; Arie Nugroho
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i2.10374

Abstract

Fraktur femur salah satu fraktur ekstremitas yang sering terjadi. Banyaknya vaskularisasi pada regio femur menyebabkan syok hipovolemik ketika fraktur. Salah satu parameter syok yang bisa dilihat yaitu tekanan darah yang dianggap sebagai perubahan dinamik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi fraktur femur terhadap tekanan darah pasien di RS Islam PKU Muhammadiyah Pekajangan. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Data yang diperoleh merupakan data rekam medis pasien fraktur femur pada tahun 2016-2020 di RS Islam PKU Muhammadiyah Pekajangan. Data kemudian dianalisis menggunakan SPSS dengan uji one-way ANOVA. Hasil: Jumlah data yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 93 kasus fraktur. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu 48. Fraktur femur proksimal merupakan kasus terbanyak dibandingkan fraktur distal dan medial. Hasil analisis pengaruh lokasi fraktur femur terhadap tekanan darah menggunakan uji one-way ANOVA didapatkan (p-value = 0.254) untuk sistol dan (p-value = 0.642) untuk diastol. Hal tersebut berarti bahwa pengaruh lokasi fraktur femur terhadap tekanan darah adalah sama secara signifikan. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa lokasi fraktur femur tidak berpengaruh terhadap tekanan darah pasien.Kata kunci : fraktur femur, lokasi fraktur, tekanan darah.
Propolis Menghambat Penurunan Jumlah Neuron Striatum Tikus Yang Di induksi Stres Yusi Maulina; Kuswati Kuswati; Zainuri Sabta Nugraha
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i3.12502

Abstract

Stres mengakibatkan perubahan neuroendokrin dan berdampak pada kerusakan neuron serta mengganggu fungsi kognitif. Salah satu area di otak yang dapat dipengaruhi oleh stres adalah striatum. Stres dapat mengakibatkan apoptosis dan menurunkan jumlah neuron striatum. Tujuan: Menganalisa proteksi sel dan menghambat apoptosis dari propolis. Penelitian ini akan melihat efek  terapi propolis pada jumlah neuron striatum tikus yang diinduksi stres. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian post test only control group. Penelitian menggunakan bahan biologi tersimpan otak tikus yang terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok non stres  (K1), kelompok stres (K2), kelompok yang  stres + propolis 100, 150 dan 200 mg/kgBB (K3, K4, K5). Setiap sampel dibuat sediaan histologis dengan pewarnaan Toluidine blue. Perbandingan rerata jumlah neuron  dianalisa menggunakan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post-hoc. Hasil: Penelitian ini menunjukkan  perbedaan signifikan jumlah neuron striatum (p=0.000). Jumlah neuron paling rendah pada kelompok stres (K2) dan berbeda signifikan dengan kelompok non stres (K1) dan kelompok stres + propolis (K3,K4,K5). Kesimpulan: Propolis dapat menghambat penurunan jumlah neuron striatum tikus yang diberi  perlakuan stres.Kata kunci: Propolis, Stres, Striatum