Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Transukma

ANALISIS EXTENSION DECK ANJUNGAN LEPAS PANTAI SEPINGGAN RAJAH Agus Sugianto; Andi Marini Indriani
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 02 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.482 KB)

Abstract

Analisis dilakukan terhadap anjungan lepas pantai Sepinggan Rajah, berlokasi di teluk Balikpapan. Merupakan jenis anjungan lepas pantai struktur terpancang pada kedalaman air (-) 150’-6”. Struktur anjungan lepas pantai Sepinggan Rajah akan ditambah sebuah mesin kompresor dengan dimensi  skid 35’-67/16” ´ 12’-0” dan berat total 59.74ton yang ditempatkan pada elevasi (+) 55’-0”dari muka air rata-rata (cellar deck), maka diperlukan extension deck untuk menempatkan mesin kompresor. Menggunakan metode American Institute of Steel Construction Allowable Stress Design  9th edition (AISC-ASD9) dan menggunakan bantuan program Structure Analisys Computer System (SACS), analisis dilakukan dengan pemodelan geometri struktur dan analisis komputer. Proses dan analisis menggunakan program SACS hingga menghasilkan tegangan yang terjadi pada struktur. Pemeriksaan struktur baja dilakukan terhadap batang yang mengalami kegagalan kemampuan batas layan sehingga diketahui perkuatan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan batas layan dari struktur tersebut. Perencanaan geometri menggunakan profil baja W24´62 pada batang utama yang berada di bawah skid compressor dengan hasil analisis program ditemukan beberapa batang dengan hasil analisis nilai rasio (unity check) > 0.95 pada join 0009-0200 = 1.10, join 0028-0034 = 1.14, join 0027-0033 = 1.13 dan juga pada join 0003-0005 = 0.98. Berdasarkan AISC-ASD9 nilai unity check maksimum = 0.95, untuk join-join tersebut diperlukan perkuatan pada profil baja dengan menambah luasan penampang baja, menggunakan sistem box plate. Hasil analisis profil baja setelah diberi perkuatan menghasilkan nilai rasio (unity check) < 0.95 (memiliki kemampuan batas layan sesuai peraturan AISC-ASD9) dengan perincian sebagai berikut; join 0009-0200 = 0.64, join 0028-0034 = 0.62, join 0027-0033 = 0.61 dan juga pada join 0003-0005 = 0.75. Berdasarkan perhitungan local flange bending dan local web yielding maka profil baja W24´62 tidak memerlukan pengaku (stiffener) dan kolom masih mampu menahan beban extension deck dan mesin kompresor dengan nilai unity check = 0.94.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU Agus Sugianto; Andi Marini Indriani
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.858 KB)

Abstract

Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan atau mengalirkan beban-beban dari atap. Fungsi rangka atap adalah untuk menahan beban dari bahan penutup atap baik berupa beban mati, hidup dan angin, sehingga umumnya berupa susunan balok – balok (dari kayuataubaja) secara vertikal dan horizontal. Pada penelitian ini membandingakan penggunaan rangka baja atap ringan dan kayu dengan bentang 5 m dengan bentuk rangka model atap pelana dan limas, dari sisi biaya. Model struktur dianalisa dengan SAP 2000 versi 14 dan anggaran biaya menggunakan Penetapan Standarisasi Harga Satuan Barang dan Jasa Bagi Keperluan Pemerintah Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2015. Dari hasil analisa didapatkan bahwa rangka kuda kuda dengan model pelana dibandingkan dengan bahan kayu dan baja didapatkan hasil dengan bahwa kuda kuda dengan bahan baja lebih murah 33,16% daripada yang berbahan kayu. Untuk rangka kuda kuda dengan model limasan dibandingkan dengan bahan kayu dan baja didapatkan hasil dengan bahwa kuda kuda dengan bahan baja lebih murah 28,51% daripada yang berbahan kayu.
PENGARUH SEMEN PADA TANAH LEMPUNG PLASTISITAS RENDAH TERHADAP NILAI CBR: EFFECT OF CEMENT ON LOW PLASTICITY CLAY SOIL ON CBR VALUES Andi Marini; Gunaedy Utomo; M. Nur Fadhillah
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.534 KB)

Abstract

Perilaku tanah seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi seorang Civil Engineering dalam merencanakan suatu konstruksi baik untuk jalan ataupun bangunan. Tanah lempung memiliki sifat ekspansif yang artinya pada saat musim kemarau tanah lempung memiliki sifat kaku dan daya dukungnya tinggi tetapi pada saat musim penghujan, kadar air meningkat dan menjadi jenuh, tanah akan mengembang dan daya dukungnya menurun sehingga berbahaya bagi bangunan dan pondasi. Salah satu metode perbaikan tanah yang mulai banyak dikembangkan saat ini adalah dengan menambahkan zat adiktif seperti semen untuk membentuk tanah menjadi soil-cement guna memperbaiki sifat mekanis tanah dan meningkatkan daya dukungnya. Dalam penelitian ini dilakukan analisa perubahan nilai CBR tanah lempung low plasticity yang diberi penambahan semen dengan variasi penambahan sebesar 5%, 10% dan 15% terhadap ɤd lempung. Hasil pengujian sampel setelah dilakukan pemeraman dan perendaman ternyata terjadi peningkatan nilai CBR yang cukup signifikan dimana pada penambahan 5% semen terjadi peningkatan sebesar 3 kali lipat dan pada penambahan 15% semen terjadi peningkatan hampir 4 kali lipat dibandingkat dengan tanah lempung yang tidak di stabilisasi. Soil behavior is often a challenge for a Civil Engineer in planning a construction for roads or buildings. Clay soils have expansive properties, which means that during the dry season, clay soils are stiff and have high bearing capacity, but during the rainy season, the water content increases become saturated that the soil expands and its bearing capacity decreases, making it dangerous for buildings and foundations. One method of soil improvement that is being developed at this time is by adding addictive agent such as cement to make soil into soil-cement in order to improve the mechanical properties of the soil and increase its bearing capacity. In this study, an analysis in the CBR value of low plasticity clay was carried out with the addition cement with variations of 5%, 10% and 15% of the ɤd clay. The results of the sample test after curing and soaking turned out to be a significant increase in the CBR value where at the addition of 5% cement there was an increase of 3 times and at the addition of 15% cement there was an increase of almost 4 times compared to unstabilized clay.
OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF (TCTO) PADA PROYEK PENAMBAHAN BANGUNAN PASAR RAKYAT: TIME AND COST OPTIMIZATION USING THE TIME COST TRADE OFF METHOD IN THE PEOPLE'S MARKET ADDITIONAL BUILDING PROJECT Reno Pratiwi; Suheriah Mulia Devi; Andi Marini; Hikmah Maya Sari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.888 KB)

Abstract

Di daerah perkotaan terutama di kota-kota besar seperti kota balikpapan, pertambahan penduduk dan kemajuan jaman mengakibatkan semakin sulit akan lahan untuk bangunan yang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam pembangunan suatu proyek konstruksi, pengendalian biaya dan waktu proyek merupakan hal yang penting dalam proses pengolahan manajemen proyek. Proyek penambahan bangunan yang sudah ada membutuhkan 140 hari kerja kalender untuk menyelesaikan bangunan penambahan, dengan biaya pekerjan sebesar Rp.642.642.000. Analisis pengendalian dilakukan karna mengalami kelalaian konsultan perencana dalam merencanakan struktur, dimana perencana tidak memperhatikan jenis tanah dan merencanakan berdasarkan pengalaman saja yang berakibat keterlambatan. Dengan dilakukannya optimasi biaya dan waktu menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO) pada proyek pembangunan penambahan KM.12 Karang Joang Balikpapan, maka waktu dan biaya optimum akibat penambahan tenaga kerja didapat pada 123,62 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp.634.106.512 dengan efesiensi waktu proyek sebanyak 16,38 hari dan efesiensi biaya proyek sebesar Rp.8.535.488. In urban areas, especially in big cities such as Balikpapan, the population increase and the progress of the times have made it increasingly difficult to land for buildings that meet daily needs. In the construction of a construction project, controlling project costs and time is important in the processing of project management. Project to add an existing building is spending 140 calendar working days to complete the addition building, with a workforce cost of Rp.642,642,000. Control analysis is carried out because the planner consultants experience negligence in planning the structure, where the planner does not pay attention to the type of soil and plan based on experience alone which results in delays. By optimizing the cost and time using the Time Cost Trade Off method in the development project for the addition of KM.12 Karang Joang Balikpapan, the optimum time and costs due to the addition of labor were obtained at 123.62 working days with a total project cost of Rp.634,106 .512 with a project time efficiency of 16.38 days and a project cost efficiency of Rp. 8,535,488.