Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji (1) pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa, (2) pengaruh kecemasan matematika siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa, dan (3) interaksi antara model PBL dan tingkat kecemasan matematika terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-experimental. Sampel pada penelitian ini merupakan siswa kelas VII SMPN 149 Jakarta yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data pada penelitian dikumpulkan menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis dan angket kecemasan matematika. Metode pengolahan data menggunakan ANOVA dua jalan dan uji komparasi ganda Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan komunikasi matematis sampel yang menerima pembelajaran dengan model PBL lebih baik daripada sampel yang tidak menerima pembelajaran dengan model PBL; (2) ditemukan perbedaan yang signifikan dalam kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan tingkat kecemasan matematika mereka. Siswa pada tingkat kecemasan matematika rendah memiliki kemampuan komunikasi matematis yang sangat baik dibandingkan dengan siswa pada tingkat kecemasan matematika sedang dan tinggi; (3) tidak ada interaksi antara model PBL dan tingkat kecemasan matematika terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.Kata Kunci. PBL, Kecemasan Matematika, Komunikasi Matematis.