Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENYULUHAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT ‘’EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CPTS) MELALUI MEDIA POSTER DAN BANNER PADA MASA PANDEMI COVID-19’’ Khodijah Tussolihin Dalimunthe; Athaillah -; Vina Anggina Hutasuhut
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.721

Abstract

ABSTRAK Salah satu bentuk upaya dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat adalah cuci tangan menggunakan sabun. Tangan merupakan salah satu media penularan penyakit, sehingga tangan dengan mudah menularkan penyakit kepada orang lain. Penularan covid-19 dapat dicegah salah satunya dengan rutin mencuci tangan pakai sabun. Pemerintah bekerja sama dengan dinas pendidikan, dinas kesehatan untuk terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dalam memberikan edukasi tentang cuci tangan yang baik dan benar. CTPS merupakan cara paling efektif untuk menghilangkan sisa kotoran minyak atau lemak yang tertinggal di tangan. Dengan demikian, tangan terlindung dari bakteri maupun kuman penyakit. Sementara untuk hand sanitizer, dapat digunakan sebagai alternatif membersihkan tangan dengan syarat harus mengandung alkohol kadar minimal 60%. Jenis pengabdian ini adalah pemberian edukasi dengan alat demonstrasi menggunakan poster dan banner kepada siswa/siswi SMK Kesehatan Haji yang berlokasi di Jl. Rumah Sakit Haji. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran siswa/siswi SMK tentang mencuci tangan pakai sabun sangat penting dilaksankan guna mencegah penularan covid-19. Keyword : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Cuci Tangan Pakai Sabun, Penularan Covid-19 ABSTRACT One of form efforts in implementing a Clean and Healthy Behavior (PHBS) is wash hands with soap, so hands can easily transmit the disease to others. The spread of covid 19 can be prevented one of them with routine wash hands with soap. The government is working together with education office, health office to continue to socialize to schools in providing education about good and correct hand washing. CTPS is the most effective way to eliminate residual oil dirt or fat left on hands. Therefore, hands are protected from bacteria and germs. While for hand sanitizer can be used as an alternative to cleaning hands on condition that it must contain at least 60% alcohol. This kind of devotion is providing education with demonstration tools using posters and banners to students of SMK Kesehatan Haji which is located on Jl. Haji Hospital. Expected with this activity can increase knowledge and raise awareness high school students about Washing hands with soap is very important to prevent the spread of COVID-19. Keywords : Clean And Healthy Living Behavior (PHBS), Wash Hands With Soap, Covid-19 Transmission
Higiene dan Sanitasi Ibu dalam Pencegahan Stunting Lingkungan Sukatani 1 Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Khodijah Tussolihin Dalimunthe; Mutiara Nauli; Tina Meirindany; Elvira Hayati; Dewi Shara Dalimunthe
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.423

Abstract

Higiene dan sanitasi lingkungan mempunyai peran penting dalam masalah stunting. Langkah pencegahan stunting dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti akses air bersih, berhenti buang air besar sembarangan, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Higiene buruk dapat menyebabkan batita terserang penyakit diare yang nantinya dapat menyebabkan anak kehilangan zat-zat gizi yang penting bagi pertumbuhan. Sanitasi yang buruk seperti buang air besar sembarangan bisa berdampak luas terhadap kesehatan, status gizi, dan ekonomi bangsa. Upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam mencegah terjadinya stunting adalah bertujuan agar anak-anak indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal disertai dengan kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil dan mempunyai batita lingkungan Sukatani 1 Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tentang “Higiene dan Sanitasi Ibu dalam Pencegahan Stunting”. Masyarakat dikumpulkan di Mesjid Al-Fattah yang dilaksnakan pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022.  Outcome yang diharapkan dengan kegiatan tersebut adalah masyarakat mengetahui tentang pentingnya penerapan higiene dan sanitasi dalam rumah tangga agar dapat mencegah kejadian stunting.
Edukasi Peningkatan Self Control dan Religiusitas dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas SMP Swasta Pahlawan Nasional Medan Khodijah Tussolihin Dalimunthe; Tina Meirindany; Dirayati Sharfina; Elvira Hayati
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i2.633

Abstract

Generasi muda adalah penerus yang akan melanjutkan perjuangan bangsa. Perlu menanamkan self control seperti menahan suatu respon yang dianggap negatif dan menanamkan nilai-nilai religiutas seperti beribadah dan berdoa agar bebas dari perilaku-perilaku negetif antara lain minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, seks bebas dan lain-lain. Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan sebelum adanya hubungan resmi sebagai suami isteri. Kegiatan pengabdian menggunakan metode seperti ceramah, diskusi, tanya jawab tentang peningkatan self control dan religiusitas dalam upaya pencegahan perilaku seks bebas. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMP Swasta Nasional dengan sasarannya 25 orang siswa-siswi. Selesai kegiatan penyuluan tentang edukasi maka terjadi perubahan yang baik > 70 yang dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test menggunakan kuesioner. Diharapkan agar remaja banyak melakukan aktivitas yang positif untuk meningktakan kualitas diri dan meningkatkan ketakwaan kepada sang pencipta supaya dijauhkan dari hal-hal yang merugikan.