Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MENEROPONG PENDIDIKAN ISLAM DI MUHAMMADIYAH Eka Damayanti; M. Aris Akin; Nurqadriani Nurqadriani; Suriyati Suriyati; Hadisaputra Hadisaputra
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 3 No 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v3i2.23826

Abstract

AbstrakMuhammadiyah merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang dikenal sebagai salah satu pelopor pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia yang masih bertahan bahkan mengalami perkembangan kuantitatif yang sangat pesat. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan persyarikatan Muhammadiyah dan kegiatannya dalam bidang Pendidikan Islam, dari awal berdirinya pada tahun 1912 yang masih dalam zaman penjajahan hingga era 4.0. Penelitian yang jenis kepustakaan (library research) ini dilakukan dengan cara menelusuri buku, artikel, dan jurnal terkait sesuai dengan fokus penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif naratif. Hasil temuan menunjukkan bahwa pendidikan Muhammadiyah mengusung spirit pendidikan Islam transformatif yang mendorong peserta didik tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diajarkan, tetapi juga menginternalisasikan ilmu yang telah dipelajari ke dalam dirinya, sehingga mengalami proses transformasi diri dan mampu terlibat dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Metode dakwah Muhammadiyah fokus pada pengorganisasian pembagunan sosial dan pekembangan pendidikan berbasis keislaman yang dinamis dari berbagai aspek yang diwujudkan dalam bentuk sekolah berbasis Islam sehingga gerakan Muhammadiyah tidak hanya mencakup dimensi duniawi saja, namun juga dimensi ukhrawi. AbstractMuhammadiyah is a social organization known as one of the pioneers of Islamic education reform in Indonesia which still survives and even experiences very rapid quantitative development. This study aims to describe the Muhammadiyah association and its activities in the field of Islamic Education, from its inception in 1912 which was still in the colonial era until the era of 4.0. This type of library research is carried out by browsing related books, articles, and journals according to the research focus. Data analysis in this study used descriptive narrative technique. The findings show that Muhammadiyah education carries the spirit of transformative Islamic education that encourages students not only to master the science and technology that is taught, but also to internalize the knowledge that has been learned into themselves, so that they experience a process of self-transformation and are able to be involved in solving problems that exist in the world. public. The Muhammadiyah da'wah method focuses on organizing social development and the development of dynamic Islamic-based education from various aspects which are manifested in the form of Islamic-based schools so that the Muhammadiyah movement does not only cover the worldly dimension, but also the hereafter dimension.
Dinamika Gerakan Perempuan Berkemajuan di Tingkat Lokal (Sejarah ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan Tahun 1927-1965) Hadisaputra Hadisaputra; Eka Damayanti; Hidayah Quraisy; Lukman Lukman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2274

Abstract

Gerakan Aisyiyah di Sulawesi Selatan patut dikaji dalam bentuk artikel ilmiah. Meski telah berdiri sejak tahun 1927, namun gerakannya tidak lekang zaman bahkan semakin dinamis bahkan mengikuti perkembangan zaman dengan jargon “Gerakan Perempuan Berkemajuan”. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan dinamika Gerakan perempuan berkemajuan yang diusung Aisyiyah di Sulawesi Selatan Tahun 1927-1965 dengan fokus kajian pada sejarah awal kehadiran ‘Aisyiyah di Sulawesi Selatan (1927-1945), hingga kiprahnya pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, khususnya pada era kepemimpinan Presiden Soekarno (1945-1965). Artikel ini merupakan penelitian sejarah yang melalui lima tahap yakni tahap penentuan topik, heuristik, tahap verifikasi tahap interpretasi atau penafsiran, dan tahap historiografi atau tahap penulisan sejarah. Hasilnya menunjukkan bukti ‘Aisyiyah telah berkiprah di Sulawesi Selatan sejak tahun 1926. Sejak awal pendiriannya, organisasi ini lebih banyak bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial. Wujudnya dalam bentuk pengajian, pendirian sekolah khususnya Taman Kanak-kanak, serta mendirikan panti asuhan. Spirit pergerakan Aisyiyah di bidang sosial-keagamaan sejak tahun 1914 hingga saat ini didasarkan pada QS. An-Nahl ayat 97 dimana amar ma’ruf nahi munkar bisa ditegakkan tanpa memandang jenis kelamin.
Paradigma Gender dan Model Gerakan 'Aisyiyah Sulawesi Selatan pada Masa Orde Baru Hadisaputra Hadisaputra
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v5i2.4008

Abstract

There are still very few studies on the Aisyiyah Movement in South Sulawesi. Aisyiyah's contribution to South Sulawesi's development has never been publicized. This paper analyzes the 'Aisyiyah movement's role in advancing the social lives of South Sulawesi women during the New Order Era. The historical approach is applied in four stages in this study: heuristics (source collecting), verification (source critique), interpretation, and historiography (historical writing). The research findings indicate that Aisyiyah's gender paradigm encourages its members to engage in activities other than household work. Women are encouraged to take an active role in society and preach in the same way that men do. This shift in perspective began to be implemented in order to give women with equal rights, duties, and positions. 'Aisyiyah never took a frontal position with the government during the New Order. To continue her da'wah agenda, mainly in the areas of education, social and health, Aisyiyah prefers to adopt a conformist-adaptive strategy.
Fenomena Kecanduan Game Online di Kalangan Remaja Pedesaan (Studi Kasus Dua Desa di Sulawesi Selatan) Hadisaputra Hadisaputra; Andi Asywid Nur; Sulfiana Sulfiana
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 02 (2022): Artikel Riset Periode Agustus 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v2i02.1690

Abstract

Ternyata kecanduan game online bukan hanya kecenderungan remaja di kota, melainkan juga sudah mulai merambah ke kelangan remaja di pedesaan.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di dua desa, yakni Desa Harapan Kabupaten Selayar, dan Desa Sanrego Kabupaten Bone. Informan penelitian berjumlah 12 orang yang merupakan pelajar SMP dan SMA, orang tua, guru, dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan, di Desa Harapan Kabupaten Selayar dan Desa Sanrego Kabupaten Bone, fenomena kecanduan game online berdampak pada perubahan perilaku sosial remaja. Hal itu terlihat pada semakin kurangnya partisipasi remaja dalam membantu orang tua berkebun, maupun semakin berkurangnya minat belajar siswa. Adapula fenomena baru, dimana remaja desa sudah mulai belajar berbisnis secara online (jual beli chip). Ternyata, kecanduan game online bukan hanya meresahkan para orang tua dan guru di masyarakat perkotaan. Keresahan tersebut juga sudah mulai dirasakan masyarakat di Kawasan pedesaan Sulawesi Selatan. Kecanduan tersebut berwujud lamanya durasi yang digunakan untuk bermain game online, sementara dampaknya terasa dalam proses pembelajaran di sekolah, interaksi dengan orang tua, hingga potensi dampak sosial.    
Studi Naratif Politisi Muhammadiyah pada Era Orde Lama Hingga Orde Baru (Biografi Abdul Wahab Radjab) Hadisaputra Hadisaputra; Mustari Bosra; Andi Asywid Nur
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 10, No 2 (2022): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.716 KB) | DOI: 10.24127/hj.v10i2.5988

Abstract

Selama ini, studi yang membahas politisi berlatar belakang Muhammadiyah hanya berkisar pada tokoh di level Pusat. Sementara, politisi Muhammadiyah di tingkat lokal, jarang dibahas dalam riset terdahulu. Abdul Wahab Radjab merupakan politisi berlatarbelakang Muhammadiyah yang pernah menduduki posisi sebagai Ketua DPRD Kota Makassar pada Era Orde Lama dan Anggota DPR/MPR RI pada masa Orde Baru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi naratif. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian berhasil memotret biografi Abdul Wahab Radjab sejak masa kecil pada masa penjajahan Jepang, hingga perjalanan hidupnya menjalani karir poitik sebagai politisi di Senayan.
SOSIALISASI APLIKASI EDUMU SEBAGAI ALTERNATIF LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BAGI GURU SMP UNISMUH MAKASSAR Hadisaputra Hadisaputra
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 3 (2023): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i3.46851

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran No. 4 tahun 2020 yang menetapkan kebijakan pendidikan dalam situasi darurat penyebaran Covid-19. Salah satu poin dalam surat edaran tersebut adalah pelaksanaan pembelajaran dari rumah melalui metode pembelajaran daring. Dalam konteks ini, guru dan siswa diminta untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara daring atau jarak jauh. Pembelajaran dapat dilakukan secara online secara synchronous (real-time) atau asynchronous (tidak real-time). Dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran daring, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah telah meluncurkan aplikasi asynchronous bernama EduMu, yang diharapkan dapat digunakan selama masa pandemi Covid-19. Namun, masih terdapat kendala dalam penggunaan EduMu sebagai Learning Management System (LMS) di semua sekolah Muhammadiyah, terutama terkait keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, Tim PKM Unismuh Makassar mengadakan kegiatan sosialisasi EduMu bagi guru di SMP Unismuh Makassar. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, praktik, dan diskusi untuk menyampaikan penggunaan LMS EduMu kepada guru SMP Unismuh Makassar. Setelah sosialisasi, peserta pelatihan memberikan umpan balik melalui kuesioner. Hasilnya, sebagian besar peserta memberikan tanggapan positif terhadap kesan pertama, fitur yang tersedia, kemudahan penggunaan, kecepatan akses, dan ketertarikan menggunakan aplikasi ini dalam proses pembelajaran. Namun, terdapat beberapa masukan perbaikan yang perlu diperhatikan, seperti perbaikan tampilan antarmuka, aksesibilitas finansial, sosialisasi yang intensif dan berkelanjutan, serta peningkatan navigasi menu dalam aplikasi.
Development of learning models for inculcating Pancasila values Taat Wulandari; Anik Widiastuti; Nasiwan Nasiwan; Johan Setiawan; Muhammad Rijal Fadli; Hadisaputra Hadisaputra
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 12, No 3: September 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v12i3.25687

Abstract

The values contained in Pancasila have not been implemented in the life of the Indonesian people properly. This study aims to produce a product in the form of a model of planting Pancasila values. This research is a research and development, using a research and development model from Borg and Gall which is modified into seven development steps. Product validation of the Pancasila values inculcation model by learning technology experts and Pancasila education experts. Techniques data analysis used descriptive statistical analysis. This research resulted in a model named my real action plan for Pancasila (MRAPP). MRAPP is a learning model that can be used to inculcate Pancasila values. The steps of the MRAPP model are as: i) field observations; ii) determining one of the precepts of Pancasila; iii) designing real action; iv) making a schedule of activities and presentation of proposals; v) monitoring the implementation of real action; vi) reporting the process and results of real action; and vii) doing reflection. The results of the validation of the feasibility of the learning model from the validation of learning experts and the validation of Pancasila education experts, namely the MRAPP learning model declared “eligible” to be used as a learning model for inculcating Pancasila values.
TANTANGAN PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SULAWESI SELATAN Hadisaputra Hadisaputra; Eka Damayanti; Andi Asywid Nur; Febri Yanti Irawan; Satma Utami Sangla
Jurnal Education and Development Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No.3.2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v11i3.4890

Abstract

Penelitian ini bertujuan melacak tantangan pembelajaran daring di Sulawesi Selatan selama masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada empat sekolah di Sulawesi Selatan, yang merepresentasikan sekolah umum maupun agama, dan lokasi geografis kota-desa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Temuan penelitian ini menemukan dan menganalisis tiga tantangan pembelajaran daring pada masa pandemi, yakni tantangan dari aspek ketersediaan infrastruktur teknologi, kemampuan mengoperasikan teknologi, serta tantangan dari aspek budaya dan etika dalam proses pembelajaran berbasis teknologi. Kemampuan sekolah menjawab ketiga tantangan tersebut, bakal menjadi modalitas bagi sekolah dalam mengakselerasi adaptasi digital pasca Pandemi Covid-19.