Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE UJI TITIK POJOK KELAS XI IPA SMA SEMINARI SINAR BUANA Sriyani Rambu Retang; Samuel Rex Making; Geterudis Kerans
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Sumba Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : STKIP Weetebula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jppms.v1i2.61

Abstract

Hasil belajar matematika siswa pada kenyataannya masih mengalami masalah, rendahnya hasil belajar siswa menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk terus melakukan perubahan dalam pembelajaran. Sehingga peneliti melakukan penelitian untuk melihat pengaruh pendekatan resource based learning terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi menentukan nilai optimum dengan metode uji titik pojok. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan metode pre-experimental dan menggunakan desain one group pretest-posttest desaign dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI IPA SMA Seminari Sinar Buana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes yang dianalisis menggunakan program SPSS 16.00. Berdasarkan hasil analisis deskiptif diperoleh rata-rata hasil belajar pre-test siswa = 45,29 dan rata-rata hasil belajar post-test = 84,29 dengan rata-rata selisih (gain) pre-test dan post-test = 38. Selanjutnya data hasil belajar (pre-test dan post-test) dilakuan uji normalitas sebagai uji prasyarat dan dari analisis data menunjukan bahwa data-data tesebut berdistribusi normal. Berdasarkan analisis data uji-t pada taraf signifikan 0,05, diperoleh (9,446) lebih besar dari (1,943) maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan resource based learning terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi menentukan nilai optimum dengan metode uji titik pojok kelas XI IPA SMA Seminari Sinar Buana.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING AND EXTENDING) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PERTIDAKSAMAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMAK ST. DOMINIKUS TAMBOLAKA Apridayati Bulu; Samuel Rex Making; Geterudis Kerans
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Sumba Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : STKIP Weetebula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jppms.v1i2.64

Abstract

Banyak peserta didik cepat bosan saat mengikuti pembelajaran  matematika, tidak tertib, dan kurang aktif sehingga menyebabkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika rendah. Hal yang menyebabkan masalah tersebut adalah proses pembelajaran yang ditetapkan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Penerapan Model Pembelajaran Connecting Organizing reflecting extending (CORE)  dengan pendekatan kontekstual pada materi pertidaksaman linear dua variabel untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI MIA SMAK St. Dominikus Tambolaka”. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen dengan metode pre-eksperimental design. dan menggunakan desain one group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknis tes yang dianalisis menggunakan program SPSS 20.00. Hasil penelitian  diketahui  thitung sebesar 30,323 dan ttabel sebesar 2,16 hal ini menunjukan bahwa thitung lebih besar dari ttabel (30,323  lebih besar dari 2,16) pada taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan  13. Karena  thitung lebih besar dari ttabel  sehingga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari model pembelajaran CORE dengan Pendekatan Kontekstual terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIA SMAK St. Dominikus Tambolaka 2019/2020
Kalsifikasi Tulang dan Proses Regenerasi Ekor Ikan Wader (Rasbora Lateristriata) geterudis kerans
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v3i2.48

Abstract

Skeleton merupakan alat gerak pasif yang berfungsi sebagai penopang tubuh dan memberi bentuk tubuh. Morfologi makhluk hidup bagian luar salah satunya dibentuk oleh bentuk skeleton, sehingga dapat dibedakan antara spesies yang satu dengan yang lain. Morfologi atau kenampakan bentuk skeleton berbeda dalam setiap perkembangan, karena mengalami diferensiasi.Pada ikan genus Rasbora, perkembangan skeleton dan perbedaan skeletonnya masih sangat sedikit dikaji, terlebih lagi pada spesies R. lateristriata.Kekhasan lain yang ingin diamati adalah bagaimana ikan ini mampu beregenerasi. Hampir semua organisme hidup mempunyai kemampuan beregenerasi. Kemampuan regenerasi masing-masing organisme tidak sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati proses kalsifikasi tulang pada Ikan Wader (Rasboralateristriata) dan mengidentifikasi regenerasi ekor ikan wader (Rasbora lateristriata). Hasilnya menunjukan bahwa ikan wader telah mengalami proses osifikasi atau penulangan sehingga pada hasil pengamatan dilihat hampir seluruh tulang ikan wader terwarnai merah yang berarti tersusun atas tulang keras. Sedangkan bagian kecil pada bagian ekor ikan terdapat warna biru yang menunjukan bahwa bagian tersebut tersusun atas tulang rawan.Ekor ikan wader yang telah dipotong utuh siripnya kembali tumbuh mulai hari ke 6 secara perlahan hingga hari ke 21 telah kembali seperti semula.Pada pengamatan ini menunjukan bahwa pada bagian ekor ikan wader terdapat stem sel sehingga ekor ikan dapat mengalami regenerasi.Kata kunci: Ikan Wader (Rasboralateristriata), Kalsifikasi, Regenerasi.
Pelatihan Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal untuk Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Enterpreneurship Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Geterudis Kerans; Khristoforus Palli Ngongo
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5123

Abstract

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 menjelaskan bahwa pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. Dalam upaya peningkatan perekonomian, sejak dini para penerus bangsa sudah harus diperkenalkan akan kekayaan bahan pangan lokal dan bagaimana pengolahannya agar menumbuhkan jiwa kewirausahaan mereka. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan jiwa entrepreneurship Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA melalui pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2020 dan dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pendampingan dan tahap pelatihan. Tahap persiapan dilaksanakan dengan tim kegiatan melakukan persiapan baik persiapan materi untuk pendampingan pemberian pemahaman serta persiapan semua alat dan bahan yang akan dibutuhkan untuk berlangsungnya kegiatan pelatihan pengolahan bahan pangan lokal. Tahap pendampingan tim akan mengadakan sosialisasi awal tentang bahan pangan lokal di sekitar kita, manfaat pangan lokal dan kreativitas pengolahan pangan lokal. Tahap pelatihan akan diisi dengan pelatihan pengolahan bahan pangan lokal. Kegiatan pengolahan bahan pangan lokal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa IPA karena dapat menumbuh kembangkan jiwa entrepreneurship Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA. Hasil olahan ini juga dapat menjadi referensi mereka untuk dapat berwirausaha karena bahan yang dibutuhkan tersedia dilingkungan sekitar dan mudah didapatkan dengan harga yang relative murah. Saran agar kegiatan seperti ini sering dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.  Law of The Republic Indonesia Number 2008 the Year 2012 explains that food is everything that comes from biological sources of the agricultural, plantation, forestry, fishery, livestock, aquatic and water products, both processed and unprocessed, which are intended as food or drinks for consumption. Humans, including food additives, food raw materials, and other materials used in preparing, processing, and/or making food or drinks. To improve the economy, from an early age, the successors of the nation must be introduced to the wealth of local food ingredients and how to process them to foster their entrepreneurial spirit. This Community Service Program aims to foster the entrepreneurial spirit of the Science Education Study Program Student Association through training on the use of local food ingredients. This activity was carried out in November 2020 and was carried out in 3 stages, namely the preparation stage, the mentoring stage and the training stage. The preparation stage is carried out with the activity team making preparations for both material preparation for assistance in providing understanding and preparation of all tools and materials that will be needed for the ongoing training of local food processing activities. In the mentoring stage, the team will conduct initial socialization about local food ingredients around us, the benefits of local food and the creativity of local food processing. The training phase will be filled with local food processing training. This local food processing activity is very beneficial for science students because it can improve their skills in managing materials around them. These processed products can also be used as a reference for them to become entrepreneurs because the materials needed are available in the surrounding environment and are easily obtained at relatively low prices. Suggestions that activities like this are often carried out to improve student skills and foster student entrepreneurial spirit.
Development of Collaborative Learning Models in Improving Student Social Skills In Biology Science Geterudis Kerans; Khristoforus Palli Ngongo
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. 3 (2021): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7i3.724

Abstract

This study aims to improve students' social skills through a collaborative learning model in Basic Biology courses. This is a research and development (R&D) study. This research consists of six stages, namely: (1) a preliminary study which is evaluative and explorative in nature toward the previous learning model, (2) designing a conceptual model, (3) validating the model, (4) testing the conceptual model, (5) ) revising the results of trials model in order to obtain a final model, and (6) composing the research reports. The development of a collaborative learning model can improve students' social skills. The increasing of students’ social skills can be seen from the skills of students while working in groups, respecting each other's opinions, helping each other in completing assignments and reminding each other in making notes in each other's books and the distribution of tasks during presentations so that each group member has the opportunity to speak
Kemajuan Teknologi Rekayasa Genetika Ditinjau dari Filsafat Evolusi Darwin Geterudis Kerans
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v5i2.42174

Abstract

Evolution occurs because of the process of changing species within a certain period of time with the aim of being able to adapt to their environment and these changes will be passed on to the next generation or to their descendants. The theory of evolution in the Biological Sciences came to light with the publication of Charles Darwin's book (On the Origin of Species by Means of Natural Selection) in 1859, which presented cases of evolution and was able to relate previously confusing collections of facts. In the 1930s scientists combined Darwin's natural selection with Mendelian's theory of heredity and formed the modern evolutionary synthesis "Neo-Darwinism". Neo Darwinism theory states that evolution is based on gene mutations that work together at the protein network level and change the phenotype of living things. Current technological developments allow scientists to carry out genetic engineering and genetic engineering processes based on Darwin's theory of evolution. The purpose of this paper is to conduct a philosophi study (Epistemology, Ontology and axiology) of Darwin's Evolution in technological progress. This article was prepared using a library research and review approach. The study of genetic engineering epistemology explains how genetic engineering techniques were obtained and how genetic engineering techniques developed. Ontology studies talk about the nature of genetic engineering and the scientific structure of genetic engineering. While the study of Axiologydiscusses the benefits and disadvantages caused by genetic engineering. 
Pengembangan Buku Siswa melalui Lesson Study dengan menggunakan Project Based Learning sebagai Model Pembelajaran IPA Terpadu yang Bermakna. Geterudis Kerans; Khristoforus Palli Ngongo
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 11, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpms.v11i1.48651

Abstract

Virus Corona telah menjadi Pandemi dan membawa dampak yang besar di berbagai bidang kehidupan termasuk di bidang Pendidikan. Banyak kebijakan yang diambil dalam bidang pendidikan untuk pelaksanaan proses belajar mengajar seperti blended learning atau bahkan full online. Terdapat berbagai dampak yang muncul dari setiap kebijakan yang diambil antara lain 1) adanya pemotongan jam mengajar untuk setiap mata pelajaran, 2) tidak tercapainya tujuan dan penilaian akhir yang hendak dicapai dalam kurikulum 2013 3) selama KBM guru hanya menekankan pada penyelesaian materi pelajaran dan menyampingkan pendidikan karakter dan keterampilan 4) siswa yang tidak KBM hanya mendapatkan tugas berupa soal dan dikumpulkan tanpa pembahasan. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan suatu alat seprti buku siswa yang mampu membantu para siswa untuk memahami materi namun juga mengasah keterampilannya. Rumusan masalah yang ingin diteliti adalah 1) Apakah buku siswa yang dikembangkan melalui lesson study dengan menggunakan model pembelajaran PjBL valid dan dapat digunakan? dan 2) Apakah Buku Siswa yang disusun melalui lesson study dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dapat terbaca dengan baik oleh siswa kelas 7 SMP? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) menghasilkan buku siswa yang dikembangkan melalui lesson study dengan menggunakan model pembelajaran PjBL yang valid dan dapat digunakan dan 2) Buku Siswa yang disusun melalui lesson study dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dapat terbaca dengan baik oleh siswa kelas 7 SMP.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan pendidikan (Education Research and Development), yaitu mengembangkan Buku Siswa untuk Mata Pelajaran IPA terpadu melalui Lesson Study dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan mengikuti prosedur pengembangan pembelajaran menurut Plom dan dipadukan dengan 3 tahapan langkah dalam Lesson Study yaitu tahapan Plan yang mencakup fase pengembangan preliminary investigation, tahapan do yang mencakup fase pengembangan design and realization dan tahapan see yang mencakup fase pengembangan test, evaluation and revition. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa secara deskriptif untuk menganalisis aspek validitas dan keterbacaannya. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan hasil validasi ahli buku siswa yang dikembangkan melalui lesson study dengan menggunakan model pembelajaran PjBL Valid dan dapat digunakan. Hasil Uji keterbacaan oleh siswa kelas 7 SMP juga menunjukan hasil yang sangat baik dan hasil ini menunjukan bahwa buku ini layak digunakan.