I Made Bagus Dwiarta
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kawistara : Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora

Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata Kaba – Kaba Berbasis Kearifan Lokal Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; I Made Bagus Dwiarta
Jurnal Kawistara Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.63535

Abstract

Pariwisata yang mempromosikan kearifan lokal akhir akhir ini semakin banyak diminati. Namun, peran kearifan lokal dalam pariwisata sering dikesampingkan karena buruknya perencanaan pariwisata dan pengembangan. Salah satu contoh pariwisata yang mengedepankan kearifan lokal adalah desa wisata Kaba – Kaba di Bali. Melalui desa wisata yang menekankan kepada potensi kearifan tradisional baik potensi alam, dan budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari prioritas strategi perencanaan dan pengembangan desa Wisata Kaba – Kaba Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Bali berdasarkan kearifan tradisional dengan memanfaatkan sarana prasarana dan daya Tarik yang ada di desa. Analisis yang digunakan untuk mendapatkan strategi prioritas perencanaan dan pengembangan desa wisata adalah Analisis Hiraki Proses (AHP). Metode pengumpulan data dengan observasi di lapangan serta wawancara mendalam ke pemuka adat dan juga aparatur pemerintah desa serta masyarakat yang terkait. Hasil Analisis Hirarki Proses yang di dapatkan menyatakan prioritas strategi perencanaan pengembangan desa wisata Kaba – Kaba menitikberatkan pada pembangunan sarana dan prasarana pendukung kegiatan wisata terutama pada aksesbilitas dan akomodasi. Prioritas strategi pengelolaan produk pariwisata secara profesional baik dari daya tarik alam dan daya tarik budaya dan sejarah yaitu memanfaatkan keberadaan dari Puri Gede Kaba – Kaba yang menjadi penanda desa wisata Ecoculture Tourism. Selain daya tarik alam dan daya tarik budaya serta sejarah, kesiapan dari sumber daya manusia yang dikemas berdasarkan kearifan lokal masyarakat desa juga merupakan prioritas strategi lanjutan.