Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KONTRIBUSI INTERIOR KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN Eko Purwanti; Ika Kristiyani
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 7 No. 2 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v7i2.9202

Abstract

Regular class design make students uncomfortable and uninterested in learning. The purpose of this study was to examine the contribution of the interior of classroom and learning motivation on learning outcomes PPKn. This study used correlational study. Technique sampling using simple random sampling. The technique of collecting data using questionnaires, documentation, observation, and interviews. Test instrument through validity and reliability test. The data analysis technique used is the prerequisite test data analysis, descriptive statistical analysis, correlation analysis, and regression analysis. The results showed that there was a positive and significant correlation between class interior and learning motivation towards learning outcomes PPKN with a very strong category and contributes quite high which means that the interior of classroom and learning motivation plays a role in improving student learning outcomes, especially in PPKn lesson. The final conclusion is that the interior of classroom and learning motivation contribute to the learning outcomes PPKn Force Elementary School third grade Draupadi Gunungpati District of Semarang
PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MELALUI OPTIMALISASI RAGAM UMPAN BALIK Eko Purwanti
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 7 No 1 (2009): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v7i1.207

Abstract

The purpose of this experiment is to improve the quality of basic competence teaching for students of PGSD UNNES. The way of improving this competence is done by the optimalization in many feed back activities to their work. The kinds of competence which is improved are basic skills in teaching such as: opening and closing the lesson, basic and further questioning, and class management. The purpose of the feed back activity is the improvement of the quality of simulation planning in basic skill teaching, the aplication of basic skill teaching observation quality, and the discussion about the result of basic skill teaching. This experiment method uses class action experiment planning, the aplication of action, the observation of action, and reflection. Those action procedures are in siclus. After it has done in three siclus in every individual, the achievements are the result of basic skill teaching in opening and closing the lesson improvement, basic and further questioning, and class management. The improvement of quality of basic competence skill teaching from poorly skill category to become well skill category. The conclusion is that using many various kinds of feed back activities can improve the quality of basic competence teaching in the students of PGSD UNNES.
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BANDUNGAN eko purwanti
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2015.5.1.88

Abstract

Pembelajaran secara konvensional membuat siswa cepat bosan dan tidak berminat untuk mengikuti pembelajaran dengan maksimal. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana jika menggunakan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pembelajaran kooperatif TGT (Team Game Tournament) dapat meningkatkan minat belajar konsep sistem gerak pada manusia pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Bandungan tahun pelajaran 2013/2014. (2) Bagaimana pembelajaran kooperatif TGT dapat meningkatkan hasil belajar konsep sistem gerak pada manusia pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Bandungan tahun pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan peningkatan minat belajar konsep sistem gerak pada manusia melalui pembelajaran kooperatif TGT  pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Bandungan tahun pelajaran 2013/2014. (2)  Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar konsep sistem gerak pada manusia melalui pembelajaran kooperatif TGT  pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Bandungan tahun pelajaran 2013/2014.  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Action Research) yang dirancang melalui dua siklus yaitu dengan prosedur: (1) Perencanaan (Planning), (2) Pelaksanaan tindakan (Acting), (3) pengamatan (Observing), (4) refleksi dalam tiap-tiap siklus (reflecting). Hasil penelitian ini adalah pembelajaran dengan kooperatif TGT dapat meningkatkan minat belajar siswa yang ditunjukkan dengan parttisipasi dalam pembelajaran sebesar 81,76 %, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIID tahun pelajaran 2013/2014 sebesar 19,7 %. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan untuk diadakan penelitian lanjutan mengenai pembelajaran dengan model kooperatif  TGT yang dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa.
Pengembangan Model Spot Capturing Problem untuk Membangun Karakter Siswa Sekolah Dasar Freddy Widya Ariesta; Dewi Liesnoor Setyowati; Eko Purwanti
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2017): The Journal of Innovation in Elementary Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.44 KB) | DOI: 10.22236/jipd.v3i1.58

Abstract

This study aims to develop a spot capturing problem-based model that teachers can use to foster student character values in elementary schools. The type and the research design used are Research and Development (R&D) according to Borg & Gall with research methods using experimental quasi one group pretest posttest study. The research data was taken using instrument observation sheet and questionnaire then analyzed using quantitative descriptive percentage. This study produced a spot capturing problem-based model consisting of six learning steps: (1) students’ orientation, (2) organizing students, (3) conducting investigations and troubleshooting, (4) presents the investigation results, (5) evaluation and reflection, (6) follow-up. The validity of the problem-based spot capturing learning model was obtained from an expert validation assessment with a score of 85.7%. The results of the limited trials show that the problem-based spot capturing model is effective to cultivate the character of the students in the elementary school: caring character obtained a score of 78% (good) and responsible character obtained score of 82% (very good). Spot capturing model based on practical problems used in elementary school learning is seen from student and teacher response questionnaire obtained an average score of 82.5% (practical).
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Siswa SMP Melalui Model Discovery Learning Eko Purwanti
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar
Publisher : Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/didaktika.v6i1.306

Abstract

Conventional learning makes students quickly bored and not interested in taking part in learning optimally. This can lead to low student activity and participation in learning. The problem is how the discovery learning model can activate students and improve their learning outcomes? The purpose of this study was to (1) increase learning activities in magnetic material through learning with the discovery learning model in class IXE students of SMP N 2 Pringapus in the 2019/2020 academic year; (2) increase learning outcomes in magnetic materials through discovery learning models in class IXE students of SMP N 2 Pringapus in the 2019/2020 academic year.The results showed that learning with the discovery learning model can increase student learning activities through participation in learning by 85.83%, an increase in learning activities by 40.83%, and can improve student learning outcomes in class IXE in the academic year of SMP N 2 Pringapus in 2019/2020. amounted to 24.59%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Nanda Saputra; Jasiah; Eko Purwanti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.38 KB)

Abstract

Abstrak Masalah utama dalam penelitian ini adalah kurangnya minat belajar siswa dan rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran assure dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Sigli?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran assure dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sigli. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SDN 2 Sigli yang berjumlah 22 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran assure dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai yang diperoleh siswa pada masing-masing siklus. Pada siklus I mendapatkan nilai rata-rata siswa 68,1, sedangkan pada siklus II mendapatkan nilai rata-rata siswa 75. Abstract The main problem in this study is the lack of student interest in learning and the low learning outcomes of Indonesian. The formulation of the problem in this study is whether the assure learning model can improve the learning outcomes of fourth grade students of SDN 2 Sigli ?. This study aims to determine the application of the assure learning model to improve learning outcomes of fifth grade students of SD Negeri 2 Sigli. This type of research is a classroom action research (PTK) which is carried out in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. The research subjects were the fourth grade students of SDN 2 Sigli, totaling 22 students. Data collection techniques in this study were tests, observation, documentation and interviews. The results of this classroom action research indicate that the application of the assure learning model can improve student learning outcomes. This can be seen from the scores obtained by students in each cycle. In the first cycle, the students 'average score was 68.1, while in the second cycle, the students' average score was 75.
Pola Asuh dan Kedekatan Orang Tua (Ibu) yang Bekerja pada Pencapaian Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Iir Nikmatul Fathonah; Kartono Kartono; Eko Purwanti
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3862

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  jenis pola asuh , jenis kedekatan dan pengaruh pola asuh dan kedekatan orang tua (ibu) yang bekerja pada hasil belajar IPS.Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Raksa Budi. Jenis penelitian mixed methods (sequential exploratory) yaitu mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif kemudian mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif.berdasarkan hasil penelitian ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja menerapkan pola asuh demokratis. Dengan jumlah skor ibu yang bekerja 417 (42,95%) dan ibu yang tidak bekerja 413 (42,43%) dari skor maksimal 1000. Kedekatan yang diterapkan oleh ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja yakni kedekatan aman. Dengan skor ibu yang bekerja 413 (42,71%) dan skor ibu yang tidak bekerja 338 (41,64%) dari skor maksimal 900. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh orang tua terhadap hasil belajar siswa , dimana  nilai thitung 6,307 dan nilai koefisien pola asuh orang tua menunjukkan angka positif dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05 dengan dibuktikan hasil belajar siswa tidak ada nilai yang sangat rendah.
Pola Asuh dan Kedekatan Orang Tua (Ibu) yang Bekerja pada Pencapaian Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Iir Nikmatul Fathonah; Kartono Kartono; Eko Purwanti
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3862

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  jenis pola asuh , jenis kedekatan dan pengaruh pola asuh dan kedekatan orang tua (ibu) yang bekerja pada hasil belajar IPS.Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Raksa Budi. Jenis penelitian mixed methods (sequential exploratory) yaitu mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif kemudian mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif.berdasarkan hasil penelitian ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja menerapkan pola asuh demokratis. Dengan jumlah skor ibu yang bekerja 417 (42,95%) dan ibu yang tidak bekerja 413 (42,43%) dari skor maksimal 1000. Kedekatan yang diterapkan oleh ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja yakni kedekatan aman. Dengan skor ibu yang bekerja 413 (42,71%) dan skor ibu yang tidak bekerja 338 (41,64%) dari skor maksimal 900. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh orang tua terhadap hasil belajar siswa , dimana  nilai thitung 6,307 dan nilai koefisien pola asuh orang tua menunjukkan angka positif dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05 dengan dibuktikan hasil belajar siswa tidak ada nilai yang sangat rendah.
ASESMEN OTENTIK BERBASIS TEKNOLOGI PLICKERS BAGI SISWA SD MASA PANDEMI COVID-19 Eko Purwanti; Sri Sulistyorini; Nugraheti Sismulyasih; Trimurtini; Isa Ansori; Marjuni
Bahasa Indonesia Vol 18 No 01 (2021): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.181.1

Abstract

Abstract Assessment of learning outcomes often referred to by students as replays becomes something scary for students. There needs to be effort and innovation to change the stigma of students towards replay. If the replay is packaged interestingly, then the student will have enthusiasm and motivation towards the replay because the student feels as a pleasant thing so it will have a positive impact on the student's learning outcomes. The purpose of this community service activity is to improve the skills of elementary school teachers in conducting assessment analysis of learning results based on information technology. Especially intended to develop skills to elementary school teachers in the analysis of learning results based on plickers technology through training and mentoring activities. Training materials include the introduction of plickers, technical development of plickers, and the practice of using plickers. A sample of 30 teachers at SD Ngaliyan 01 was taken purposive random sampling. Training methods include q&A, discussions, assignments, portfolios, pretes, posts and preparation of follow-up plans. The results of community activities show the following: the average attendance of participants was 96.3% with full participation. Pretest & posttest results showed participants an average of 59.17. The average postest was 89.8. The average community service team attendance is 100%. Presentation of material is carried out by discussion method, assignment, demonstration and lecture with a handout of serving material. 100% certificate kepesertan workshop 36 JP. There is an increase in participants' scores from pretest to postest, it can be concluded that there is a development of the skills of elementary school teachers in the assessment of student learning results based on plickers technology in Ngaliyan Sub-district of Semarang. Abstrak Asesmen hasil belajar yang sering disebut oleh siswa sebagai ulangan menjadi sesuatu hal yang menakutkan bagi siswa. Perlu adanya upaya dan inovasi untuk mengubah stigma siswa terhadap ulangan. Apabila ulangan dikemas dengan menarik, maka siswa akan memiliki antusias dan motivasi terhadap ulangan karena siswa merasakan sebagai hal yang menyenangkan sehingga akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan guru sekolah dasar (SD) dalam melakukan analisis asesmen hasil belajar berbasis teknologi informasi. Khususnya dimaksudkan mengembangkan keterampilan kepada guru-guru SD dalam analisis asesmen hasil belajar berbasis teknologi plickers melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Materi pelatihan meliputi pengenalan plickers, teknis pengembangan plickers, dan praktik penggunaan plickers. Sampel kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 30 guru di SD Ngaliyan 01 yang diambil secara purposive random sampling. Metode pelatihan meliputi tanya jawab, diskusi, penugasan, portofolio, pretes, postes dan penyusunan rencana tindak lanjut. Hasil kegiatan masyarakat menunjukkan hal-hal sebagai berikut: rata-rata kehadiran peserta 96,3% dengan partisipasi penuh. Hasil pretest & postest peserta menunjukkan rata- rata 59,17. Adapun perolehan nilai rata- rata pada postest adalah 89,8. Kehadiran tim pengabdian masyarakat rata-rata 100%. Penyajian materi dilaksanakan dengan metode diskusi, penugasan, demonstrasi dan ceramah dilengkapi handout materi sajian. Diberikan sertifikat kepesertaan workshop setara 36 JP. Terjadi peningkatan nilai peserta dari pretest ke postest, dapat disimpulkan bahwa ada pengembangan keterampilan guru SD dalam analisis asesmen hasil belajar siswa berbasis teknologi plickers di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Pelatihan Google Classroom Menggunakan Model ADDIE Untuk Guru Sekolah Dasar Dewi Ayu Sulistyaningrum; Hari Wibawanto; Eko Purwanti
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa ini terjadinya pendemi Covid-19 yang menyebabkan dampak sangat besar kehidupan termasuk bidang pendidikan. Maka terjadinya penutupan sekolah dan pemerintah mengeluarkan surat edaran yang berisi masa perahlian dengan melakukan pembelajaran daring. Namun proses pembelajaran daring terdapat kendala yang menyebabkan proses pembelajatan tidak efektif. Tujuan dari penelitian adalah meningkatan kompetensi guru pada pengetahuan dan kreatifitas proses pembelajaran daring dengan melakukan pelatihan bagi guru sekolah dasar menggunakan platfrom Google Classroom. Metode penelitian ini menggunakan pengembangan Research and Development desain model ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Hasil pelatihan pembelajaran daring google classroom dapat meningkatkan kompetensi guru terhadap pembelajaran daring, model pelatihan ADDIE layak digunakan berdasarkan hasil validasi ahli materi dengan 4,7 kretria sangat layak, dan hasil validasi ahli materi dengan rata-rata 4,7 kriteria sangat layak, berdasarkan hasil reponden peserta pelatihan dengan 4,3 dengan kreteria sangat layak. Untuk keefektifan model pelatihan dengan melakukan pretest mendapatkan 55,38 kretria cukup sedangkan posttest mendapatkan 85,54 kreteria sangat layak. Sehingga model pelatihan google classroom sangat efektif sebagai media pelatihan bagi guru meningkatkan kompetensi guru.