Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Sangia : Jurnal Penelitian Arkeologi (Journal of Archaeology Research)

ICON KEBO IWA DALAM PERADABAN MASYARAKAT PADANGBULIA Komang Wahyu Rustiani; I Gusti Made Swastya Dharma Pradnyan; Gusti Ayu Kadek Arni Suwedawati
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 6 No. 2: December 2022
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v6i2.1909

Abstract

Peradaban Manusia menyimpan beragam misteri dari peninggalan-peninggalan masa lampau. Situs berupa batu besar, patung, hingga sarkopagus mengandung jejak histori yang diwarisi masyarakat setempat. Seperti situs bersejarah yang ada di Desa Padangbulia. Eksistensi peninggalan tersebut terpelihara secara alamiah melalui mitos yang bersifat mistis. Salah satu situs dalam peradaban masyarakat Padangbulia yaitu peninggalan Kebo Iwa. Tokoh Kebo Iwa familiar menjadi Ikonik secara mistis sebagai proses pewarisan kelisanan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Mengandung bermacam interpretasi makna berdasarkan paradigma semiotika visual. Proses visualisasi dikolaborasikan antara pengetahuan kedaerahan dengan teknologi sehingga merepresentasi nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya seperti, karakterisasi tokoh Kebo Iwa yang terdapat dalam cerita kelisanan di beberapa situs purbakala tersebut merepresentasi tokoh yang memiliki karakter kuat secara lahir dan batin, pekerja keras, pengabdian tinggi kepada pemimpin serta nilai etika moral bermasyarakat. Masyarakat lebih mudah mengadopsi karakter kepahlawan sesuai semangat jiwa zaman di era kepemiminan Raja Bali Kuno. Semiotika visual mendeskripsikan konsep dasar salah seorang pakar semiotika terdahulu yaitu Charles Sanders Pierce, dengan memfokuskan pada relasi tipologi tanda antara Ikonisitas, Indeks dan Simbol, sehingga mampu menghasilkan sistem produksi tanda. Selain itu, dalam proses interpretasi tanda visual kemudian dikaji berdasarkan tiga fase analisis ideologi dari Tompson.