Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : METAMORFOSA Journal of Biological Sciences

Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bahan Ramuan “Boreh Basanbuat” Untuk Memperlancar Produksi Air Susu Ibu (ASI) di Bali Enik Kriswiyanti; Ni Nyoman Darsini; Junita Hardini; Ni Putu Ariwathi
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2021.v08.i02.p15

Abstract

Boreh (bahasa Bali) merupakan salah satu bentuk ramuan tradisional berupa campuran rempah-rempah yang dihaluskan, ditambah cairan (air/arak/minyak kelapa) kemudian dilulurkan pada bagian tubuh. Salah satu boreh yang dapat digunakan untuk memperlancar produksi air susu ibu (ASI) adalah boreh basanbuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk membuat boreh basanbuat di Bali. Metode penelitian yang digunakan: purposive sampling, pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi dengan pedagang crakenan, pengobat tradisional (battra) dan masyarakat dari kota dan kabupaten wilayah propinsi Bali, sebanyak 90 responden. Hasil penelitian didapatkan 54 jenis tumbuhan (52 genus, 29 familia) untuk membuat 64 jenis ramuan, jenis tumbuhan yang paling banyak digunakan dari anggota famili Zingiberaceae, bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (23,21%). Ramuan boreh basanbuat umumnya menggunakan 5-6 jenis tumbuhan, yaitu menggunakan: beras (Oryza sativa L.), biji kelabet (Trigonella feonum-graecum L.), akar wangi (Androphogon zizanioides (L) Urban), kayu/bubuk cendana (Santalum album L.), daun delem/ nilam (Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) dan rimpang kencur (Kaemferia galanga L). Manfaat bahan boreh selain memperlancar produksi ASI, juga untuk aroma terapi, antiinflamasi, anti pembengkakan, antibakteri, antijamur, dan lain sebagainya.
Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-off Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dan Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) Erlina Adhayanti; Ni Luh Arpiwi; Ni Nyoman Darsini
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2022.v09.i01.p10

Abstract

Peel-off gel masks are practical masks, because it can be removed without rinsing with water. Peel-off gel mask useful for clean and tighten facial skin. Moringa leaves and citronella essential oil can be used as masks cause have antioxidant and antibacterial activities that act as anti-aging and anti-acne. The purpose of this study was to determine the combination of citronella essential oil and concentration of moringa leaf extract that produced the best mask. Essential oil was extracted by steam distillation, moringa leaves were extracted by maceration using 96% ethanol. Mask was formulated with 0, 1, 2, and 3% moringa leaf extract. The yield of citronella leaf essential oil was 0.36%±0.07 % w/w. The organoleptic test results showed that all mask formulas were stable during storage. The results of the physical properties test of the mask showed that the F3 formula (combination of 1% Moringa leaf extract and 0.30% lemongrass essential oil) produced the best mask preparation. All mask formulas had homogeneous results and met the standards on the viscosity, pH and dispersibility test, but the F1 formula (positive control) on the adhesion test and the F1 formula (positive control) and the F2 formula (negative control) on the drying time test did not meet the requirements good standard of mask. The F3 mask formula is preferred by probandus and all mask formulas do not cause irritation to the skin. Keywords: Cymbopogon nardus L. Rendle, gel, mask, Moringa oleifera Lam., Peel-off