Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMODELAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION DENGAN FUNGSI KERNEL BISQUARE TERHADA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN DEMAK Marlita Vebiriyana; Moh Yamin Darsyah; Indah Manfaati Nur
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Statistika
Publisher : Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.538 KB) | DOI: 10.26714/jsunimus.3.1.2015.%p

Abstract

Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk membeli barang-barang kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, papan dan obat-obatan. Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan pembangunan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi tingkat kemiskinan ini adalah dengan menentukan faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap kemiskinan. Keterkaitan akibat faktor lokasi tingkat kemiskinan antara suatu wilayah dengan wilayah sekitarnya diduga akan memberikan efek keragaman spasial terhadap tingkat kemiskinan di suatu wilayah. Hal tersebut dapat diatasi dengan pemodelan Geographically Weighted Regression (GWR). GWR merupakan bentuk lokal dari regresi linier dan merupakan salah satu metode spasial yang menggunakan faktor geografis sebagai variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Demak adalah kepadatan penduduk dengan nilai R2 sebesar 40,79% dengan SSE sebesar 43,976. Keterkaitan antar wilayah berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan pada setiap kecamatan di Kabupaten Demak. Kecamatan dengan model terbaik adalah Kecamatan Karangawen dengan nilai Rsebesar 42,4%.Kata kunci : Kemiskinan, Geographically Weighted Regression, Kernel Bisquare.2
SMALL AREA ESTIMATION TERHADAP PENGELUARAN PER KAPITA DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN PENDEKATAN NONPARAMETRIK Moh Yamin Darsyah
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.869 KB) | DOI: 10.26714/jsunimus.1.2.2013.%p

Abstract

Small Area Estimation (SAE) merupakan suatu teknik statistika untuk mendugaparameter-parameter subpopulasi yang ukuran sampel nya kecil. Teknik pendugaan ini“borrowing information” memanfaatkan data dari domain besar (seperti data sensus,data susenas) untuk menduga variabel yang menjadi perhatian pada domain yang lebihkecil yang selanjutnya dikenal pendugaan tidak langsung. Adapun  pendugaanlangsungnya tidak mampu memberikan ketelitian yang cukup bila ukuran sampel dalam  area kecil, sehingga statistik yang dihasilkan akan memiliki varian yang besar atau bahkan menghasilkan pendugaan yang bias. Pendugaan tak langsung denganpendekatan SAE Nonparametrik di gunakan untuk menduga pengeluaran per kapitapada level kecamatan di Kabupaten Sumenep. Evaluasi hasil pendugaan dilakukandengan membandingkan nilai RRMSE (Relative Root Mean Square Error) pendugalangsung dengan nilai RRMSE (Relative Root Mean Square Error) penduga tidaklangsung SAE Nonparametrik, hasil pendugaan SAE Kernel-Bootstrap memberikanhasil dugaan dengan presisi yang lebih teliti.  Kata kunci : SAE, Nonparametrik, RRMSE
PEMODELAN SPATIAL ERROR MODEL (SEM) UNTUK INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI PROVINSI JAWA TENGAH Diana Wahyu Safitri; Moh Yamin Darsyah; Tiani Wahyu Utami
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.2 KB) | DOI: 10.26714/jsunimus.2.2.2014.%p

Abstract

Indek Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu alat ukur kinerja pembangunan khususnya pembangunan manusia yang dilakukan di suatu wilayah pada waktu tertentu atau secara spesifik. Penelitian ini mengkaji IPM dan komponen-komponen penyusun IPM, data yang digunakan adalah data nilai komponen-komponen IPM untuk 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai IPM (Y) sebagai variabel dependen, AHH (X1), AMH (X2) dan  PPP (X3) sebagai variabel independen. Penelitian mengkaji efek dependensi spasial dengan mengunakan pendekatan area. Selanjutnya diberikan aplikasi SEM untuk mengidentifikasi seberapa besar pengaruh komponen-komponen penyusun IPM dapat mempengaruhi tingkat IPM di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran IPM di Provinsi Jawa Tengah terdapat pola pengelompokan wilayah. Hasil pemodelan menggunakan SEM menunjukkan lambda dan semua variabel yang signifikan. Model SEM menghasilkan AIC sebesar 43,8540 yang lebih baik dibandingkan regresi metode OLS dengan AIC sebesar 45,6231.
PENGEMBANGAN USAHA VOKASI MELALUI PEMANFAATAN POTENSI DESA WADO Moh Yamin Darsyah; Rochdi Wasono; Iswahyudi Joko Suprayitno; Iis Istiqomah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.691 KB)

Abstract

Wado is a village that has great potential that still needs development. This area is a peanut producing area. The majority of people in Wado sell abundant peanuts every harvest is only sold to middlemen, not much use of peanuts to be processed into high-value peanut production. This resulted in the potential of peanut in Wado has not contributed the maximum to the welfare of the community. The purpose of KKN-PPM is toprovide knowledge to the Wado Village community to empower themselves through peanut business, to provide process processing skills and peanut packing process as typical food of Kedungtuban village, to  provide knowledge and skills of marketing process of peanut products widely, to provide assistance in the learning activities of school-aged children and to provide assistance to the Wado Village community in processing peanuts into typical food products and regional superior. Methods used to solve problems include using lecture strategies, observation, discussion, case studies, demonstrations, practices and brainstorming suggestions. The result of this activity is the change of mindset of the community to consciously process the local potential of the village to be a product of sale value in Wado Village, Kedungtuban Sub-district of Blora Regency, the product produced by KKN-PPM in the form of peanut stick, peanut cruncy 3G, peanut butter, chicken peanut nugget, milk peanut powder and ketapang seeds rich in flavor. This processed peanut products can be sold widely through online and have filed No.PIRT products. In addition, other activities in the field of education, environment and health have been done to provide awareness for the community so that there is a change in public attitudes to be more concerned about education, environment and health.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN PER KAPITA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN REGRESI LINIER SEDERHANA Nurul Latifah; Moh Yamin Darsyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.499 KB)

Abstract

The advanced society will absolutely prefer to expend much money for education, healthy, and entertainment than for their needs of food. This analysis is expected to know the level of safety and strategy to decrease the society's level of consumption. The analysis result by simple regression approach sho, w : The expending in each capita variable (Y) and level of economic increasement (X1). By another words, the expending factor in each capita is affected by the level of economic increasement in the amount of 72.71%. Meanwhile, the rest is in the amount of 27.29% affected by another factor. The expending of each capita is affected by the level of economic increasement. By this, the amount of R-Square score is 0.7271. If R-Square increases higher, it can be said that the set of problems are better.Keywords: simple regression approach, the expending in each capita, Yogyakarta
PENGUNAAN STEM AND LEAF DAN BOXPLOT UNTUK ANALISIS DATA Moh Yamin Darsyah
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.1.1.2014.%p

Abstract

Banyak sekali data dalam kehidupan yang dapat dijelaskan dengan statistika. Informasi yang dihasilkan oleh suatu data dapat dijelaskan dengan beberapa metode statistik, salah satunya metode grafik. Beberapa jenis metode grafik yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan data yang akan ditampilkan, diantaranya stem and leaf dan boxplot. Aplikasi stem and leaf dan boxplot digunakan untuk membandingkan nilai mahasiswa pada empat fakultas pada salah satu PTN. Data yang digunakan merupakan nilai 7 mata pelajaran ujian nasional SMA, sampel data diambil dari 100 mahasiswa per fakultas. Untuk mengetahui penyebaran data di masing-masing fakultas digunakan stem and leaf dan boxplot. Sedangkan untuk membandingkan nilai antar fakultas digunakan boxplot. Data nilai mahasiswa pada 7 mata pelajaran SMA di fakultas P tersebar secara merata, cenderung simetris, namun ada 2 data yang outlier, fakultas Q tersebar secara merata, cenderung simetris dan tidak ada data yang outlier, di fakultas R nilai kurang tersebar secara merata, cenderung condong dan tidak ada data yang outlier. Sedangkan nilai di fakultas S tersebar secara merata, cenderung simetris, namun ada 1 data yang outlier. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dihasilkan bahwa berdasarkan nilai mean dan median, penyebaran, kesimetrisan data serta ada tidaknya outlier bisa dikatakan bahwa dari nilai 100 sampel mahasiswa, fakultas Q merupakan fakultas terbaik berdasarkan nilai 7 mata pelajaran SMA.