Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian ISPA pada Masyarakat Desa Takalar Lama Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar Rosdiana Syakur; Rahma Sri Susanti; Hardi Hardi; Hasmin Hasmin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.3 No.2 Desember (2021) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v3i2.7281

Abstract

Latar Belakang & Tujuan: Infeksi saluran pernafasan akut masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. ISPA akan menyerang host apabila ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada masyarakat Desa Takalar Lama Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar Tahun 2021. Metode: Variabel independen dalam penelitian ini adalah pencemaran udara dalam ruangan, kepadatan hunian, dan ventilasi. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga di Desa Takalar Lama berjumlah sebanyak 457 kepala keluarga. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah keseluruhan kepala keluarga. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yakni pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan yang signinifikan antara kejadian ISPA dengan pencemaran udara dalam ruangan dengan nilai p-value = 0,000. Ada hubungan signifikan antara kejadian ISPA dengan kepadatan hunian dilakukan pengujian Chi-Square dengan p-value = 0,004. Terdapat hubungan signifikan antara kejadian ISPA dengan ventilasi dengan nilai p-value = 0,004 Kesimpulan: Adapun kesimpulan penelitian yaitu terdapat hubungan yang bermakna (signifikan) antara variabel pencemaran udara, variabel Kepadatan hunian, dan variabel ventilasi dengan kejadian ISPA di Desa Takalar Lama Kabupaten Takalar. Diharapkan kepada masyarakat desa Takalar Lama agar mengurangi pemakaian anti nyamuk bakar dan menggantinya dengan anti nyamuk elektrik serta menghindari merokok di dalam rumah, memperhatikan kapasitas rumah dengan penghuni agar tidak terjadi over crowded di dalam rumah, membuat ventilasi yang sesuai dengan luas bagunan sehingga terjadi sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik di dalam rumah.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS ( TBC ) DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT KOTA MAKASSAR Rosdiana syakur; Jusman Usman; Hasmiwaty Asying
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v1i1.284

Abstract

Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang pada umumnya menyerang paru-paru. Tuberkulosis menjadi isu kesehatan global disemua negara dengan kematian 3 juta orang pertahun, satu orang dapat terinfeksi tuberkulosis setiap detiknya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, informasi petugas kesehatan, kepatuhan minum obat, riwayat kontak, dan pengawas minum obat dengan kejadian tuberculosis. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel secara accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 123 pasien. Hasil analisis pengetahuan diperoleh nilai x2 hitung=0,000<(3,841) p (1,00), kepatuhan minum obat nilai x2 hitung=118,91>(3,841) p(0,00), riwayat kontak nilai x2 hitung=3,366<(3,841) p (0,06), pengawas minum obat nilai x2hitung 88,013>(3,841) p (0,00), informasi petugas kesehatan nilai x2hitung 8,077>(3,841) p (0,04). Kesimpulan ada hubungan antara kepatuhan minum obat, riwayat kontak, informasi petugas kesehatan,pengawas minum obat dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian tuberkulosis.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMP NEGERI 7 LANGGUDU KABUPATEN BIMA Suriati Arif Damang; Rosdiana Syakur; Riri Andriani
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v1i1.294

Abstract

Merokok merupakan masalah yang belum bisa terselesaikan hingga saat ini. Merokok sudah melanda berbagai kalangan, dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di SMPN 7 Langgudu Kabupaten Bima terhadap perilaku merokok yang meliputi faktor pengaruh iklan, kontrol orang tua, kontrol diri, teman sebaya, dan sikap di SMPN 7 Langgudu Kabupaten Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan Simple Random Sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor kontrol orang tua (p 0,000), kontrol diri (p 0,001), teman sebaya (p 0,008), dan sikap (p 0,004) berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa. Sedangkan faktor pengaruh iklan ( p 0,154 ) tidak berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja. di SMPN 7 Langgudu Kabupaten Bima.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MACCINI SOMBALA MAKASSAR Rosdiana Syakur; Musaidah Musaidah; Jusman Usman; Nur Ismala Dewi
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v1i2.621

Abstract

The deficiency of the cronic energy is a condition where a person's nutritional status is in a bad condition. This can be caused by lack of food consumption and energy sources that contain micro-substances. The needs of pregnant women will increase than usual where the exchange of almost all the burden occurrence is very active, especially in the third trimester.The research aimed at determining the relationship between the age of pregnant women, the education of pregnant women, the parity of pregnant women, the knowledge of pregnant women, the frequency of eating and the incidence of the chronic energy deficiency in pregnant women. The research used is observational method with a cross sectional study approach. Sampling was carried out by using purposive sampling technique with a sample of 68 pregnant women. Data were analyzed by using the chi-square test. The result of research indicates that the age of pregnant women is related to the chronic energy deficiency with a value of p (0,000) <0.05, the education of pregnant women is related to the chronic energy deficiency with a value of p (0,000) <0.05, the parity is associated with the chronic energy deficiency with p value (0.001) <0.05, the knowledge is related to chronic energy deficiency with p value (0,000) <0.05, the eating frequency is related to chronic energy deficiency with p value (0,000) <0.05. The research concludes that the age of pregnant women,the education of pregnant women, the parity, the knowledge, the frequency of eating are related to the incidence of the chronic energy deficiency. The results of this research are expected to be useful for pregnant women, researchers and for the public health centers so that they can improve and provide counseling to pregnant women, to pay more attention to the health and consumption of nutritious foods during pregnancy.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALATE KOTA MAKASSAR Rosdiana Syakur; Hardi Kalmi; Maryono Dassi; Erni Erni
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Komunitas Kesehatan Masayarakat Volume 2 Nomor 1, Juli 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v2i1.760

Abstract

Background : Breastfeeding (ASI) to the baby is a natural way to give food for the baby. Excclusive breastfeeding is providing only breast milk without giving other food and drinks for the baby from the birth until the age of 6 months, except drugs and vitamins. It is unsignificantly that after exlusive breastfeeding, giving breast milk is stopped, but the baby is still given breast milk until he is in the age of 2 years. The Method : This research was conducted at the tamalate health center, tamalate district, Makassar city, the research method used was the analytic survey method by supporting the cross sectional design, the research used 75 population . the number of sample was 63 sample. The sampling technique used was the purposive sampling. Data were analyzed by using the univariate, bivariate analysis supporting chi-square test.The Research Result : Based on bivariate analysis, the research result indicates that there is the relationship between knowledge and exclusive breastfeeding with p = 0.010, Occupation p = 0,23, Age p = 0,010, Family Support p = 0,031 Conclusion : It is suggested that the mother must pay more attention to give the exclusive breast milk, to meet more the nutritional needs and to maintain the immune system for the baby in order to advoid various diseases attacking.
Factors Related To The Incidence Of Traffic Accident In Smk Kesehatan Plus Prima Mandiri Of Makassar Rosdiana Syakur; Hanafi Abdul Kadir; Maryono Dassi; Fitri Usman
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Volume 2 Nomor 2, Desember 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v2i2.936

Abstract

According to WHO, traffic accidents are events on road traffic that involve at least one vehicle that causes injury or damage or harm to the owner or the victim of the accident. This research aims to determine the factors related to the incidence of traffic accidents in the youth at SMK Health, Plus Prima Mandiri Makassar in 2019. This type of observational research is used with the Cross Sectional Study Draft. The sample in this study amounted to 54. Sampling using the Purposive sampling method. Data analysis of univariate and bivariate using Chi-square test. The results of the study based on sufficient analysis stated there is a driving behavior relationship with the accident incident and then Linta (p = 0.003), SIM ownership (p = 0.000), parental consent (p = 0.005). Use of the APD is not associated with the incidence of traffic accident (P = 0.742). Recommended for students not using HP while driving, students must use helmets, masks, and gloves on the drive, students who do not own the SIM to avoid riding motorcycles, and students and schoolgirls who are allowed by parents to Riding the motor so as not to be distracted while driving.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baji Rosdiana Syakur; Maryono Dassi; Salmawati Salmawati
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v3i1.1093

Abstract

Tenaga kesehatan sebagai sumber daya manusia dalam menjalankan pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan sumber daya yang penting dan sangat di butuhkan untuk mencapai kinerja yang optimal. Berhasil tidaknya suatu perusahaan termasuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit tergantung pada kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar tahun 2019.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di RSUD Labuang Baji Makassar sebanyak 109 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara variabel kemampuan (p = 0,013), penghargaan (p = 0,012), motivasi kerja p = (0,022), pengalaman kerja p = (0,004) dengan kinerja perawat di ruang rawat Inap RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2019. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakasanakan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penghargaan, kemampuan, motivasi kerja, pengalaman kerja terhadap kinerja perawat.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN PERILAKU PREVENTIF CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI KELUARAHAN JONGAYA KOTA MAKASSAR musaidah musaidah; Rosdiana Syakur; Irma Andrianys; Normalia Normalia; Harlina Harlina
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.78

Abstract

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2(Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) merupaka salah satu kejadian yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum dan menjadi perhatian diseluruh dunia. Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) telah menetapkan pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia internasional. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan tindakan preventif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Keluarahan Jongaya Kota Makassar. Desain penelitian menggunakan cross sectional study. Populasi 15.678 lalu digunakan rumus slovin untuk mendapat jumlah sampel minimal. 44 responden sebagai sampel. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan tindakan preventif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di keluarahan Jonyaya Kota Makassar dengan nilai p=0,000. Dan untuk nilai perlaku mendapatkan nilai p = 0,002. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku maskyarakat terhadap tingkat preventif masyarakat pada pencegahan covid-19.
STUDI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (Persero) PABRIK GULA KABUPATEN TAKALAR KOTA MAKASSAR Hanafi Abdul Kadir; Ardiansah Hasin; Rosdiana Syakur; Firdaus Firdaus
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v1i1.1161

Abstract

Kesehatan kerja (Occupational Health) sebagai suatu aspek atau unsur kesehatan yang erat berkaitan dengan lingkungan kerja dan pekerjaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.Tujuan peneltian Untuk menjelaskan Studi Penerapa Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula Takalar. Desain penelitian Jenis penelitan ini adalah Analitik Deskriptif untuk melihat gambaran tentang penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di PT Perkebunan Nusantara XIV (persero) Pabrik Gula Takalar Tahun 2019.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 27 responden di peroleh dari hasil penelitian tentang kepatuhan pemeriksaan kesehatan. Yang melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 18 atau (66.7%) responden dan yang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan berjumlah 8 orang atau (33.3%) responden. Pemakaian APD, Yang menggunakan APD sebanyak 20 atau (74.1%) responden dan yang tidak menggunakan APD berjumlah 7 orang atau (25.9%) responden. Dalam penelitian ini bahwasanya responden lebih banyak memakai APD sebagai pelindung diri selama jam kerja dan sebanyak 25 atau (92.6%) responden dan tidak sesuai sebanyak 2 atau (7.4) responden.