Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kesesuaian Pemilihan Obat ISPA pada Balita Di RSUD Kuala Kurun Rita Septiana; Risma Sakti Pambudi; Meiga Susana
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 2 (2021): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i2.4792

Abstract

Pendahuluan: Saat ini Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia dimana selalu menempati urutan pertama penyebab kematian bayi. Provinsi Kalimantan Tengah merupakan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah titik api terbanyak akibat seringnya terjadi kebakaran hutan. Hal tersebut menyebabkan turunnya tingkat kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama pada anak balita (bawah lima tahun). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan serta kesesuaian jenis terapi antibiotik dan suportif yang diberikan pada pasien rawat inap balita di RSUD Kuala Kurun periode Juli-Desember 2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dianalisis secara deskriptif. Analisa kesesuaian terapi menggunakan pedoman Model Formulary For Children 2010 dan Pharmacetical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan akut 2005. Hasil: Antibiotik yang paling sering diberikan pada pasien ISPA balita adalah sefotaksim sebanyak 45,9%, sedangkan obat untuk terapi suportif yang banyak digunakan adalah parasetamol sebesar 37,9%. Kesimpulan: Kesesuaian penggunaan obat ISPA berdasarkan Model Formulary for Children 2010 dan Pharmaceutical Care untuk penyakit infeksi saluran pernafasan tahun 2005 menunjukkan 83 (78,3%)  pasien mendapatkan obat yang sesuai.
Pengkajian Administrasi Dan Farmasetis Resep Anak di Apotek G Madiun Rita Septiana; Khotimatul Khusna; Ayu Palupi
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pharmed.v4i1.8373

Abstract

Prescription assessment is one of pharmaceutical service activities that aims reduce medication errors and improve patient safety. This study aims to see administration and pharmaceuticals completeness on children's prescriptions at Pharmacy G Madiun city. This research is observational descriptive, sample is childrens prescription who received at G pharmacy period juni-agustus 2019. In this study, prescriptions studied was 300 recipes. This research shows: completeness doctors name 100%, doctors address 100%, sign R/ 100%, drugs name 100%, drugs strength 100%, drugs amount 100%, drugs rule used 100%, signature or doctors initial 99,6%, doctors telephone number 99,3%, patients name 99%, prescriptions date 97%, doctors SIP 81,6%, patients age 62%, patients address 28,3%, patients weight 2,6%, patients height 0,67% and patients gender 0%. Based on pharmaceutical assessment showed suitability of dosage form and patients 100%, drugs stability 100%, how to drugs use 100%, prescription incompatibility 0%.
Gambaran Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Apotek X Kabupaten Sragen Rita Septiana; Khotimatul Khusna
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4750

Abstract

Pendahuluan: Sampai saat ini tengah masyarakat seringkali dijumpai berbagai masalah dalam penggunaan obat, salah satunya adalah penggunaan antibiotik. Kenyataan dilapangan masih sering ditemui antibiotik dipergunakan secara bebas atau tanpa resep dokter. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis dan berapa jumlah penggunaan antibiotik tanpa resep di apotek X yang merupakan salah satu apotek di Kabupaten Sragen periode November 2018 sampai April 2019. Metode: Penelitian ini berupa penelitian deskriptif retrospektif dengan subjek penelitian adalah penjualan antibiotik tanpa resep di Apotek X periode November 2018 sampai April 2019 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: penelitian menunjukkan masih ada beberapa jenis antibiotik yang digunakan bebas tanpa resep. Kesimpulan : Rincian penggunaan antibiotik tanpa resep berdasarkan nama dan jumlah adalah sebagai berikut: Amoxiciliin 76,3%, Ciprofloxacin 5,7%, Fradiomycin sulfate dan Gramicidin 5,7%, Tetracycline 4,6%, Cefixime 4,5%, Levofloxacin 1,2%, Cefadroxil 0,9 %, Ampicillin 0,7%, Metronidazole 0,5%.
SOSIALISASI DAGUSIBU UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG CARA MEMPEROLEH, MENGGUNAKAN, PENYIMPANAN DAN MEMBUANG OBAT DENGAN BAIK DAN BENAR Rita Septiana
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.6651

Abstract

Obat adalah salah satu jenis sediaan farmasi yang merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Berbagai masalah kesehatan terkait penggunaan obat masih ditemui di masyarakat. Hal ini dapat dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan dan penanganan obat dengan benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang limbah obat dengan baik dan benar. Sasaran kegiatan adalah masyarakat sekitar Apotek Wonorejo yang datang untuk membeli obat atau menebus resep di Apotek. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal tanggal 5 dan 6 Januari 2019 mulai pukul 10.00 sampai selesai. Jumlah peserta yang berperan serta dalam kegiatan ini berjumlah 41 orang. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara individual, bergantian setiap satu peserta supaya terjalin komunikasi dua arah. Kegiatan pengabdian diawali dengan perkenalan oleh pelaksana kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan wawancara singkat kepada peserta untuk menggali informasi terkait DAGUSIBU, selanjutnya dilakukan pemberian informasi dan brosur kepada peserta kegiatan. Kegiatan ini telah memberikan sumbangan pengetahuan kepada masyarakat terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang limbah obat dengan baik dan benar. Perlu diadakan kegiatan serupa dengan  jangkauan target masyarakat yang lebih luas.
IMPROVING COMMUNITY AWARENESS IN NEW NORMAL APPLICATION THROUGH EXTENSIONS AT PHARMACEUTICAL WONOREJO SRAGEN Rita Septiana
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.685 KB) | DOI: 10.31002/abdipraja.v2i1.3640

Abstract

Until now, the Covid-19 pandemic was still a problem and limits various community activities such as work, study, and worship, as well as socializing / activities. The government's effort to keep moving various sectors, be it social, cultural, economic growth so as not to experience a slowdown, industry running and people not losing their income is by introducing new habits of life or what was called a new normal. With the enactment of the new normal, we begin to carry out activities outside the home while adhering to health protocols that have been regulated by the government, namely wearing masks when leaving the house, washing hands frequently with soap, and maintaining distance and avoiding crowds. The service activity entitled "New Normal Counseling in the Context of Preventing Covid-19 Transmission to Visitors at the Wonorejo Pharmacy, Sragen" aims to provide information and additional knowledge to the public regarding steps that can be taken in the new normal era. The target of the activity was people who come to the Pharmacy and were willing to participate in this activity. Activities carried out in the form of distributing brochures and providing information directly to people who visit the pharmacy. The service activities were carried out for 2 days, namely on Saturdays and Sundays, 10-11 October 2020 with 19 participants. With the implementation of this activity, it was hoped that the community will be able to continue their activities safely during the current pandemic. The result of this activity was increasing public awareness to adopt a new normal lifestyle, which will help government programs to break the chain of spreading the Covid-19 infection.
Penyuluhan Swamedikasi Dismenore Di Panti Asuhan Yatim Putri 'Aisyiyah Kadipiro Surakarta Khotimatul Khusna; Rita Septiana; Bella Novela Dwi Utari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5670

Abstract

ABSTRAK  Dismenore adalah kondisi yang terjadi saat menstruasi dan dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut atau panggul. Swamedikasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada dokter. Akan tetapi, pelaksanaan swamedikasi seringkali tidak dibersamai dengan pengetahuan yang baik. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah agar anak-anak Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Kadipiro dapat paham cara melakukan swamedikasi saat terjadi dismenore. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan pemberian brosur tentang swamedikasi dismenore. Kegiatan pemberian edukasi penggunaan obat dalam swamedikasi dismenore ini mendapat antusias yang baik dari anak-anak panti. Anak-anak panti memperhatikan penjelasan tentang penerapan swamedikasi rasional pada penanganan dismenore. Keberhasilan pemberian edukasi dapat dilihat dari kemampuan anak-anak panti dalam menjelaskan kembali informasi yang telah diterima tentang swamedikasi, dismenore, macam obat dan penggunaan obat secara rasional. Jadi, dapat disimpulkan kegiatan pengabdian masyarakat ini telah terlaksana dengan baik. Anak-anak panti paham penjelasan tentang dismenore serta paham cara memilih obat dan menggunakan obat saat terjadi dismenore. Saat nyeri haid datang, anak-anak panti memahami langkah yang benar dalam menanganinya. Kata Kunci: Penyuluhan, Swamedikasi, Dismenore, Panti, Aisyiyah ABSTRACT  Dysmenorrhea is a condition that occurs during menstruation and can interfere with activities and requires treatment which is characterized by pain or tenderness in the abdominal or pelvic area. Self-medication is one of the efforts made by a person in treating the symptoms of a disease or disease without first consulting a doctor. However, self-medication is not often carried out with good knowledge. The purpose of this community service is so that the children of the Aisyiyah Kadipiro Orphanage Orphanage can understand how to do self-medication when dysmenorrhea occurs. The method used in this service is counseling with and presenting brochures about dysmenorrhea self-medication. The activity of providing education on the use of drugs in self-medication for dysmenorrhea received good enthusiasm from the children's home. The orphanage children pay attention to the explanation about the application of rational self-medication in the treatment of dysmenorrhea. The success of providing education can be seen from the ability of the orphanage children to re-explain the information that has been received about self-medication, dysmenorrhea, types of drugs and rational use of drugs. So, it can be said that this community service has been carried out well. The orphanage children explained about dysmenorrhea and understood how to take medicine and use drugs when dysmenorrhea occurred. When menstrual pain comes, children understand the correct steps to deal with it. Keywords: Counseling, Self-medication, Dysmenorrhea, orphanage, Aisyiyah
Treatment Patterns of Covid-19 in Patients at Indriati Boyolali Hospital Ahmad Ghofar Wicaksono; Risma Sakti Pambudi; Rita Septiana
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 2 No 3 (2022): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/pjphsr.v2i3.563

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit baru yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Pandemi ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan kasus-kasus baru yang terus bermunculan di Negara-negara seluruh dunia, termasuk di Negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa gambaran penggunaan obat pasien rawat inap yang terjangkit Covid-19 pada Rumah Sakit Indriati Boyolali, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan desain retrospektif berupa rekam medis periode Maret 2020 hingga Oktober 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang terjangkit Covid-19 dan dirawat inap di RS Indriati Boyolali. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria yaitu pasien yang terjangkit Covid-19. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif disajikan dalam bentuk tabel dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan jenis obat yang diberikan pada pasien yaitu golongan antibiotik (15%); Penggunaan suplemen (12%); Golongan obat mukolitik (9,2%); Golongan obat antihipertensi (8,9%); Golongan antidiabet (8,6%); Golongan obat analgetik (5,7%); Golongan obat antivirus (2,5%); Dan penggunaan sedatif (0,9%); Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran penggunaan obat pada pasien rawat inap di RS Indriati Boyolali mengunakan antibiotik terbanyak yaitu levofloksasin (5,7%); penggunaan suplemen terbanyak yaitu vitamin C (19%); penggunaan antihipertensi terbanyak yaitu amlodipine (3,3%); penggunaan antidiabetes terbanyak yaitu metformin (4,5%); dan penggunaan mukolitik terbanyak yaitu asetilsistein (6%).
Kesesuaian Obat Hipoglikemik Oral pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama X di Surakarta Khotimatul Khusna; Rita Septiana
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.214 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v2i2.261

Abstract

ABSTRAKDiabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai penyakit kronis yang disebabkan karena keturunan atau kurangnya produksi insulin oleh pankreas, atau tidak efektifnya insulin yang dihasilkan. Pelayanan obat untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan mengacu pada daftar obat yang tercantum dalam Formularium Nasional (Fornas). Selain itu, pelayanan kesehatan juga harus sesuai dengan algoritma terapi. Pemilihan obat hipoglikemik oral (OHO) yang tepat sangat menentukan keberhasilan terapi DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesesuaian penggunaan OHO berdasarkan Fornas dan algoritma terapi DM tipe 2 di Faskes Tingkat Pertama X di Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari catatan rekam medik pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah OHO di Faskes Tingkat Pertama X di Surakarta pada periode Januari sampai Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang mendapatkan OHO sesuai rekomendasi Fornas sebanyak 105 dan pasien yang mendapatkan OHO sesuai rekomendasi Algoritma Terapi DM sebanyak 75. Kesimpulan penelitian ini adalah 100% penggunaan OHO sesuai rekomendasi Fornas dan 71,43 % penggunaan OHO sesuai rekomendasi Algoritma Terapi DM.Kata kunci : Kesesuaian, Diabetes, Fornas, Algoritma terapiDiabetes mellitus (DM) is a chronic disease caused by heredity or when the pancreas does not produce enough insulin or when the body cannot effectively use the insulin it produces. Medication services for National Health Insurance participants in health facilities refer to the list of drugs listed in the National Formulary. In addition, health services must also be in accordance with the therapy algorithm. The selection of the right oral hypoglycemic (OH) drug greatly determines the success of DM therapy. This study aimed to know the description of conformity of OH drug use based on the national formulary and type 2 diabetes mellitus therapy algorithm at primary health facility X in Surakarta. This research was a descriptive research with data collection in Retrospective from medical record patient. Sample in this research was OH drug in Primary Health Facilities X at Surakarta period January to May 2019. The results showed that patients who received OH drug according to Fornas recommendations were 105. Patients who received OH drug according to the recommendations of the DM Therapy Algorithm were 75. The conclusion of this study is 100% OH drug according to National recommendations and 71,43% OH drug according to DM Therapy Algorithm recommendations Keywords: Conformity, Diabetes, National Formulary, Therapy Algorithm