Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemanfaatan Gracilaria sp. dalam Pembuatan Permen Jelly Ella Salamah; Anna C. Erungan; Yuni Retnowati
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 9 No 1 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.801 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v9i1.1002

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan menjadi sumber devisa nonmigas. Salah satu produk diversifikasinya yaitu produk permen jelly rumput laut dari jenis Gracilaria sp. Perlakuan pada penelitian ini yaitu penambahan rumput laut 35 %, 40 %, 45 % dan 50 %. Pada penentuan produk terbaik dengan menggunakan metode PHA, permen jelly dengan penambahan rumput laut 40 % terpilih menjadi produk yang terbaik dengan nilai kepentingan paling tinggi yaitu 27,4%. Karakteristik fisik dan kimia permen jelly rumput laut yang terbaik adalah sebagai berikut: kekerasan 587,5 gf; elastisitas 0,87; pH 4,50; aw 0,730; kadar air 12,90%, kadar abu 0,03% dan kadar gula total 64,23%. Untuk permen jelly pembanding adalah  sebagai berikut: kekerasan 1725 gf; elastisitas 0,88; pH 3,59, aw 6,676; kadar air 6,54%, kadar abu 0,02% dan kadar gula 65,24%. Berdasarkan standar mutu permen jelly, kadar air dan kadar abu memenuhi syarat mutu yang ditetapkan yaitu maksimal 20% dan 3%. Uji mikrobiologi terhadap permen jelly sampai pada akhir penyimpanan pada hari ke-21 masih dibawah 105 koloni/gram produk yaitu 8,7x102 koloni/gram produk. Penerimaan panelis dari awal sampai akhir penyimpanan berkisar antara agak suka sampai suka. Nutrisi yang dapat disumbangkan untuk memenuhi angka kecukupan gizi dengan mengkonsumsi permen jelly dengan takaran saji sebanyak 4 gram adalah protein 0,591%, lemak 0,005%, karbohidrat 1,049% dan energi 3,51 Kalori.Kata kunci: gracilaria, jelly
Pengaruh Menyusui Dini Terhadap Lamanya Pengeluaran Air Susu Ibu (ASI) Pada Ibu Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tarakan yuni retnowati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6, No 3 (2016): Agustus 2016
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.986 KB)

Abstract

Jumlah pemberian ASI Ekslusif di Indonesia masih rendah yaitu 32% dari kelahiran bayi. Masalah menyusui pada keadaan khusus adalah ibu melahirkan dengan secsio Caesarea. Di Indonesia jumlah kelahiran dengan Sectio Caesarea tergolong tinggi. Ibu dengan persalinan SC belum dilaksanakan inisiasi menyusu dini, kontak antara ibu dan bayi dimulai setelah ibu berada diruang perawatan. Hal ini tentu saja berdampak pada penundaan stimulasi ASI antara Ibu dan bayiÇ di masa krisisnya, yaitu satu jam setelah melahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menyusui dini terhadap lamanya pengeluaran ASI pada ibu post Sectio Caesarea di RSUD Tarakan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian jenis quasi-eksperimen dengan menggunakan bentuk rancangan ”Posttest Only Control Group Design”. Total responden sebanyak 70 orang dengan 36 ibu sebagai kelompok perlakuan (dilakukan menyusui dini) dan 34 ibu sebagai kelompok kontrol. Lokasi penelitian di Ruang Rawat Gabung Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tarakan. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa lamanya pengeluaran ASI pada ibu post Sectio setelah dilakukan menyusui dini lebih banyak terjadi kurang dari 24 jam (77,78%) sedangkan ibu yang tidak dilakukan menyusui dini.lamanya pengeluaran ASI lebih banyak terjadi setelah 24 jam (76,47%). Setelah dilakukan uji statistic didapatkan bahwa dilakukan menyusui dini mempengaruhi lamanya pengeluaran ASI pada ibu post Sectio Caesarea dengan OR = 5,235
PERBEDAAN LAMA PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM YANG DI LAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PIJAT OKSITOSIN yuni retnowati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6, No 4 (2016): November 2016
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.712 KB)

Abstract

Salah satu upaya dalam merangsang horoman oksitosin dan prolaktin dapat dilakukan perawatan payudara maupun pijat oksitosin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan lamaPengeluaran ASI pada Ibu Post Partum yang di lakukan Perawatan Payudara dengan Pijat Oksitosin. Desain penelitian eksperimental dengan jenis Quasy-Experimental Design (eksperimen semu) dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Posttest Only Control Design, Teknik samplingyaitu aksidental sampling dengan jumlah sampel 30 sampel yang masuk kriteria inklusi, masing–masing 15 sampel untuk perawatan payudara dan pijat oksitosin. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan analisa data mengguanakanMann-Whitney test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada Perbedaan Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum yang di lakukan Perawatan Payudara dengan Pijat Oksitosin, hal ini di buktikan dengan nilai p yang di dapatkan hasil uji Mann-Whitney testyaitu 0,043 atau (p
LITERATURE REVIEW: FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL Lili Rahmawati; Fiyona Ergira Amalia; Mutmainnah Kahar; Ervina Tri Rahayu; Dhea Nurfadillah; Merlina Samuel; Hersanda Naia Domani Putri; Desi Fitriani; Gusriani Sabrin; Yuni Retnowati; Teresia Suminta Rotua Situmorang
Journal of Borneo Holistic Health Vol 5, No 2 (2022): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v5i2.3115

Abstract

Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika usia kehamilan mencapai 20 minggu. Preeklampsia berdampak ketika ibu hamil dan melahirkan juga mengakibatkan masalah pasca persalinan akibat disfungsi endotel di berbagai organ. Dampak jangka panjang juga dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan preeklampsia. Dengan masih tingginya angka terjadinya preeklampsia di Indonesia maupun secara global penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil. Bentuk penelitian ini adalah Literature Review dengan menggunakan penelusuran jurnal pada Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah Preeklampsia; Penyebab; dan Kehamilan. Setelah diseleksi maka didapatkan lima jurnal yang akan direview, empat jurnal merupakan cross-sectional study dan satu jurnal lainnya merupakan case control study. kesimpulan penelitian ini Faktor resiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil antara lain Riwayat hipertensi, Riwayat preeklampsia, usia, IMT, paritas, stress, pengetahuan, kelengkapan ANC, pola makan dan paparan asap rokok.
Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Di Indonesia Cut Wilda Safira; Jihan Nina Natasya; Nur Aisyah Rezeki; Hardillah Jamaina Sulmi; Nuranita; Yuni Retnowati; Gusriani
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 4 (2023): NJMS - November 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil adalah status gizi kurang seseorang karena ketidak seimbangan antara asupan pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi anemia pada kehamilan dan KEK secara global 35–75% secara signifikan meningkat pada trisemester ketiga dibandingkan trimester pertama dan kedua kehamilan. Penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Metode yang di gunakan dalam penyusunan jurnal ini adalah metode literatur riview. Dari hasil penelitian yang didapatkan diperoleh hasil penyebab kekurangan energi kronik pada ibu hamil di indonesia terdapat 5 faktor utama yaitu faktor paritas, faktor umur, faktor pendapatan keluarga, faktor anemia dan faktor IMD. Pada faktor-faktor tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain dalam menyebabkan terjadinya kekurangan energi kronik pada ibu hamil. Berdasarkan hasil review lima artikel tersebut, kami dapat menyimpulkan bahwa Indikator kesejahteraan suatu bangsa salah satunya diukur dengan angka kematian ibu. Penyumbang utama dalam kematian ibu antara lain adalah perdarahan, infeksi, eklampsi, partus lama, dan komplikasi abortus. Sedangkan penyebab tidak langsung pada kematian ibu antara lain anemia, Kekurangan Energi Protein (KEP), dan Kekurangan Energi Kronik (KEK). Penyebab kekurangan energi kronik pada ibu hamil di indonesia terdapat 5 faktor utama yaitu faktor paritas, faktor umur, faktor pendapatan keluarga, faktor anemia dan faktor IMD.
Literature Riview: Hubungan Kehamilan Usia Dini Dengan Kejadian Postpartum Blues Rizqi Rahayu Putri; Feny Kusumawaty Putri; Nur Aisyah Fitriani; Nicky Bunga Ismeliana; Dewi Indrawati; Gusriani Gusriani; Yuni Retnowati; Teresia Suminta Rotua Situmoran; Rahmi Padlilah
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 4 (2023): NJMS - November 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara global diperkirakan 20% wanita melahirkan mengalami postpartum blues, yang dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan bayi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal salah satunya kehamilan usia dini. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini diketahuinya hubungan kehamilan usia dini dengan kejadian postpartum blues. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian literature review dengan membandingkan beberapa literature untuk mendapatkan sebuah pembahasan. Ulasan dari 5 artikel menunjukan bahwa berdasarkan sebuah tinjauan yang dilakukan oleh peneliti menemukan ada hubungan yang signifikan antara kehamilan usia dini dengan kejadian postpartum blues. kehamilan usia dini dapat meningkatkan seorang ibu untuk mengalami kejadian postpartum blues.
Literatur Review : Pentingnya Asuhan Prenatal Pada Kehamilan Dengan Hipertensi Kesin Mailani; Etheldreda Claris F.P; Widya Aulia F; Viona Agatha M; Gusriani; Yuni Retnowati; Teresia; Rahmi Padillah
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 5 (2023): NJMS - Desember 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu bentuk penyakit kardiovaskuler yang umum terjadi di seluruh dunia. Kondisi ini memiliki dampak serius pada kehamilan, seperti risiko kematian bayi perinatal, asphyxia neonatorum, gawat janin, solusio plasenta, dan perdarahan pasca persalinan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hipertensi dalam kehamilan mencakup variabel seperti usia, tingkat pendidikan, dukungan keluarga, tingkat stres, penambahan berat badan, dan dukungan sosial. Faktor risiko tambahan mencakup jenis kelamin, riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih, tingkat stres, serta kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel-artikel yang berkaitan dengan pentingnya pelayanan prenatal pada kehamilan dengan hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah literature review, dengan pengumpulan artikel dilakukan melalui pencarian di Pubmed dan Google Scholar. Artikel yang dimasukkan dalam analisis ini harus diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2021. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hipertensi dalam kehamilan dapat menjadi penyebab berbagai komplikasi serius, seperti preklamsia, iskemik stroke, disfungsi ginjal, persalinan melalui operasi caesar, bayi berat lahir rendah (BBLR), bahkan hingga kematian, baik bagi ibu maupun janin.
Penanganan Pada Ibu Ketuban Pecah Dini Wilhelmina Lian Karmila; Fauziyyah; Putri Inka Miftah H; Christien Rosemitha; Mira Malini; Yuni Retnowati; Teresia; Rahmi Padillah
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 5 (2023): NJMS - Desember 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan periode yang memerlukan perhatian khusus bagi ibu, dengan fokus pada kondisi serius seperti ketuban pecah dini (KPD), di mana selaput ketuban pecah sebelum waktunya. Kondisi ini membawa risiko komplikasi serius bagi ibu dan bayi. Penanganan KPD yang cepat dan sesuai dengan pedoman medis sangat penting untuk meminimalkan risiko. Penelitian oleh Sulistyowati et al. dan Prasetya et al. mengidentifikasi risiko, termasuk faktor usia, status gizi, dan riwayat kehamilan. Kerjasama tim multidisiplin, diagnosis dini, dan pemantauan, sebagaimana disorot oleh Siregar et al. dan Kusumawardani et al., menjadi kunci dalam penanganan KPD. Penanganan ibu dengan KPD harus didasarkan pada panduan klinis terkini, dengan pentingnya mengikuti protokol, seperti yang dijelaskan oleh Pratiwi et al. dan Wirawan et al. Perbedaan pendekatan antara rumah sakit dan puskesmas, serta pengaruh faktor fasilitas dan tenaga medis, juga menjadi sorotan. Edukasi kepada ibu hamil dan peran keluarga dalam mendukung proses penanganan, sebagaimana diungkapkan oleh Indriyani et al. dan Wibowo et al., menjadi langkah preventif yang krusial. Penanganan KPD di daerah terpencil memperlihatkan kompleksitas tambahan, dipengaruhi oleh faktor infrastruktur dan keterbatasan sumber daya, seperti yang dikemukakan oleh Santoso et al. Pasca persalinan, pemantauan terus menerus, seperti disoroti oleh Purnama et al., diperlukan untuk memastikan tidak ada komplikasi dan memberikan dukungan lanjutan bagi ibu dan bayi. Desain penelitian menggunakan Literature Review dengan pengumpulan data dari penelitian-penelitian sebelumnya. Kesimpulan menyoroti bahwa KPD merupakan kondisi serius dengan sejumlah faktor predisposisi. Gejala klinis dan tanda-tanda harus diidentifikasi dan diatasi dengan cepat untuk meminimalkan risiko komplikasi pada ibu dan bayi.
Rendam Air Hangat Dan Pijat Kaki Untuk Mengatasi Edema Ekstremitas Bawah Pada Ibu Hamil Agnazikra; Nur Karmila Sari; Tasya; St. Radimah Alam; Eksa Mauliani Husada; Gusriani; Yuni Retnowati
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JKRI - Desember 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama kehamilan banyak ibu hamil yang mengalami edema, perubahan hormon ekstrogen selama kehamilan dapat mengakibatkan retensi cairan. Peningkatan retensi cairan berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, edema pada kaki menjadi salah satu ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil, umumnya edema terjadi pada saat trimester III. Penulisan literatur review ini bertujuan untuk mengetahui beberapa komplementer berbasis bukti atau berdasarkan evidence based yang dapat dilakukan pada ibu hamil untuk mengurangi edema ekstremitas bawah. Berdasarkan hasil literature review, didapatkan bahwa masih jarang yang menerapkan terapi rendam air hangat dan pijat kaki secara bersamaan, meskipun demikian, kedua terapi tersebut terbukti sama-sama efektif dalam mengurangi edema kaki pada ibu hamil. Penatalaksanaan terapi rendam air hangat dan pijat kaki sangat mudah untuk dilakukan semua orang, tidak membutuhkan biaya mahal dan meminimalisir efek samping dari obat farmakologi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam pemberian asuhan komplementer kepada ibu hamil yang mengalami edema pada ekstremitas bawah.
Faktor Penyebab Kejadian Plasenta Previa Fatwa Azzahra; Arjuna; Andhara Salsabillah Oktavianti; Ifa Yulia; Gusriani; Yuni Retnowati; Teresia; Rahmi Padillah
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JKRI - Desember 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plasenta previa terjadi pada kira-kira 1 dari 200 persalinan (0.5%) di Indonesia. Ini menyulitkan sekitar 0,3% kehamilan dan bertanggung jawab atas sekitar 5% kelahiran prematur. Tingkat kekambuhannya adalah 4–8% dari kehamilan berikutnya. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang didapatkan dengan menggunakan 1 data base yaitu Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “causal factors/faktor penyebab”, “risk factors/faktor risiko”, “plasenta previa/placenta previa”, dan dibatasi dari tahun 2017 sampai tahun 2023. Hingga akhirnya didapatkan 5 artikel nasional yang cocok. Hasil dari data yang didapatkan terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan plasenta previa seperti umur, paritas, kuretase, riwayat sesar sebelumnya, kelainan terus, merokok, abortus. Diagnosis dan pengobatan plasenta previa yang lambat dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas bagi ibu dan janin. Kelahiran prematur, berat badan lahir yang lebih rendah, skor APGAR yang lebih rendah, durasi rawat inap yang lebih lama, dan tingkat transfusi darah yang lebih tinggi adalah semua tanda-tanda plasenta previa. Studi ini menunjukkan bahwa beberapa faktor secara signifikan memengaruhi kejadian plasenta previa. Beberapa faktornya yaitu dipengaruhi oleh umur ibu, paritas, riwayat kuretase, riwayat persalinan sesar sebelumnya, riwayat kelainan uterus, riwayat merokok pada ibu hamil, dan riwayat abortus.