Izwita Dewi
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kreativitas Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Terbuka Medan dengan Menggunakan Modul Model Learning cycle Izwita Dewi; Siti Lisiani
Didaktik Matematika Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.206 KB)

Abstract

Abstract. This class room action research aimed to improve students' mathematical creativity in mathematical problem solving, and described the learning process of students of SMP Negeri 5 Terbuka. The learning method used module learning cycle models. This research was conducted in two cycles included the steps of planning, implementation of action, observation, and reflection. Students' mathematical creativity in solving mathematical problems measured was fluency, flexibility, elaboration, and originality. The results showed that students' mathematical creativity in mathematical problem solving increased. The aspects of the students' mathematical creativity in mathematical problem solving that most increased in this study were elaboration.Keywords: mathematical creativity, solving mathematical problems, module learning cycle models
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN METAKOGNISI MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI Nurhadijah Nurhadijah; sahat Saragih; Izwita dewi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2966

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui :( (1) perbadaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diberi model pembelajaran berbais masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori. (2) perbedaan kemampuan metakognisi matematika antara siswa yang diberi model pembelajaran yang berbasis masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori. (3) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. (4) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap komunikasi matematik siswa . (5) mendeskripsikan kadar aktivitas aktif siswaselama proses model pembelajaran berbasis masalah. (6) proses penyelesaian jawaban yang dibuat siswa dalam meyelesaikan masalah pada model pembelajaran ekspositori. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (ANACOVA) dengan analisi varian (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diberi Model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori . (2) Terdapat kemampuan metakognisi matematika antara siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori. (3) Kadar aktivitas siswa telah memenuhi waktu persentase ideal yang di tetapkan. (4) Proses penyelesaian jawaban siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan model pembelajarann ekspositori.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SMP NEGERI 24 MEDAN Siti Zahara H.Harahap; Izwita Dewi; Ida Karnasih
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2967

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah: (1) peningkatan kemampuan penalaran logis siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori, (2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh  model  pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori, penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 24 Medan dengan sampe 56 siswa. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen semua dengan pretest dan postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang mengambil dua kelas (kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2) melalui nteknik random sampling. Instrumen yang di gunakan terdiri dari tes kemampuan penalaran logis dan tes kemampuan komunikasi matematis yang berbentuk uraian. Data analisis dengan uji t. Sebelum digunakan uji t terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain tes kemampuan penalaran logis kelas eksperimen adalah 0,65 dan kelas kontrol adalah 0,53 dengan nilai sig=0,007 dengan 0,007< a=0,05 maka peningkatan kemampuan logis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Sedangkan rata-rata N-Gain tes kemampuan komunikasi matematis eksperimen adalah 0,62 dan kelas kontrol o,38 dengan nilai sig-0,000 dengan 0< a=0,05 maka peningkatan kemampuan logis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Kata kunci: Pembelajaran kooperatif tipe TPS, kemampuan penalaran logis kemempuan komunikasi matematis.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Blended Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Matematis Dan Self-Efficacy Siswa Ade Irwansah Nasution; Izwita Dewi; Dian Armanto
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 1 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v15i1.34123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui bagaimana validitas, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran berbasis Blended learning pada pembelajaran matematika.; 2) mengetahui peningkatan kemampuan matematis siswa menggunakan perangkat berbasis Blended learning pada pembelajaran matematika; dan 3) mengetahui peningkatan efikasi diri siswa dengan menggunakan pembelajaran perangkat berbasis Blended learning pada pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan (development research). Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D ( define, design, develop, dan menyebarkan) Thiagarajan dan Semmel (1974) dengan mengembangkan perangkat berbasis Blended Learning. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Islam Al-ulum Terpadu Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Islam Al-ulum Terpadu Medan kelas XI MIA tahun ajaran 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Perangkat pembelajaran berbasis Blended Learning dalam meningkatkan kemampuan kreativitas matematis dan belajar siswa yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif; 2) Peningkatan kemampuan kreativitas matematis siswa menggunakan perangkat yang telah dikembangkan berbasis Blended Learning dilihat dari N-Gain 0,83 artinya berada dalam kategori “Tinggi”;3) Peningkatan Self-efficacy siswa menggunakan perangkat yang telah dikembangkan berbasis Blended Learning   dilihat dari Nilai N-Gain 0,14 artinya berada dalam ketegori “Rendah” atau hanya sedikit mengalami peningkatan kemampuan Self-efficacy.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO EXPLAINER BERBASIS JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIS MAHASISWA Ade Andriani; Izwita Dewi
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/axiom.v11i1.11463

Abstract

Era digital terus berkembang merambah ke dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Perkembangan dunia digital ini mengalami percepatan akibat kejadian yang menimpa dunia saat ini, bahkan perkembangannyapun lebih cepat dibandingkan dunia pendidikan itu sendiri. Tentunya dunia pendidikan harus terus melaju menyeimbangi perkembangan teknologi tersebut, salah satunya adalah dengan mengintegrasikan teknologi dalam dunia pendidikan secara umum, pada proses pembelajaran khususnya. Integrasi teknologi ini adalah memanfaatkan teknologi yang berguna mempercepat ketercapaian tujuan pembelajaran atau ketercapaian kompetensi. Salah satunya adalah menggunkan media pembelajaran berbasis digital berupa video explainer.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran video explainer mata kuliah matematika dasar, mendiskripsikan validitas media pembalajaran video explainer, dan mendeskripsikan kepraktsian serta efektifitas media pembelajaran video explainer.  Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan  model ADDIE yang terdiri atas 5 tahapan penelitian yaitu 1) Analysis 2) Design, 3) Develop, 4)Implementation dan 5) Evaluation. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar validasi yang diberikan kepada 3 ahli media dan 3 ahli materi matematika, lembar aktivitas mahasiswa, angket kepraktisan dan tes kemampuan matematis mahasiswa pada mata kuliah matematika dasar sebagai indiktor keefektifan media yang dikembangkan. Penelitian ini menghasilkan sebuah media pembelajaran berupa video explainer materi matematika dasar yang valid dengan nilai rata–rata  3,018, rata–rata nilai kepraktisannya adalah 3,07 dan nilai kefektifannya terlihat dengan uji statistik bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai mahasiswa yang menggunkan media dengan mahasiswa yang tidak menggunakan media video explainer. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan  memenuhi kriteria kelayakan untuk digunakan pada proses pembelajaran mata kuliah matematika dasar.AbstractThe digital era continues to expand in the world of education, especially in universities. The development of the digital world is accelerating due to what happens in the world today, and its development is even faster than the world of education itself. Of course, the world of education must continue to advance to balance these technological developments, one of which is by integrating technology in the world of education in general, in the learning process in particular. This technology integration is utilizing technology that is useful for accelerating the achievement of learning objectives or achievement of competencies. One of them is using digital-based learning media in the form of video explainers. The purpose of this study is to develop video explainers as learning media for basic mathematics courses, to describe the validity of video explainers as learning media, and to describe the practicality and effectiveness of video explainers as learning media. This is development research using the ADDIE model which consists of 5 stages of research, namely 1) Analysis 2) Design, 3) Develop, 4) Implementation, and 5) Evaluation. The instruments in this study were validation sheets given to 3 media experts and 3 math experts, student activity sheets, practicality questionnaires, and students' mathematical ability tests in basic mathematics courses as indicators of the effectiveness of the media developed. This research resulted in a learning media in the form of a video explainer for valid basic mathematics material with an average value of 3.018. The average practicality value was 3.07 and its effectiveness value was seen by statistical tests that there was a significant difference in the scores of students who used media with students who did not use media. Thus, it can be concluded that the developed media meets the eligibility criteria in the learning process for basic mathematics courses.
Development of Hypercontent-Based Open-Ended Approach-Based Learning Devices to Improve SMK Students' Creative Thinking Abilities Putri Elmaretha Purba; Elmanani Simamora; Izwita Dewi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 1 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January - June 2023)
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v16i1.42621

Abstract

This study aims to: 1) obtain learning tools developed using an open-ended approach using hypercontent that meet validity, practicability, and effectiveness to improve students' creative thinking skills; and 2) describe how to apply learning tools developed using an open-ended approach using hypercontent to improve students' creative thinking skills. This study is concerned with development. The ADDIE development paradigm was used in this study. 1) The development of learning tools based on an open-ended approach using hypercontent meets the criteria of validity, practicability, and effectiveness of learning tools; 2) In trial I and trial II, the ability to improve creative thinking skills using learning tools based on an open-ended approach using hypercontent increased from 0.22 with low criteria to 0.39 with moderate criteria.
Analisis Kemampuan Berpikir Komputasional Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Konten Change And Relationship Erlinawaty Simanjuntak; Dian Armanto; Izwita Dewi
Jurnal Fibonaci: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2023): JURNAL FIBONACI: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jfi.v4i1.46106

Abstract

Penguasaan kemampuan berpikir komputasional sebagai salah satu teknik penyelesaian masalah menjadi sangat penting dimasa sekarang untuk menyiapkan generasi penerus yang berdaya saing.  Berpikir komputasional adalah proses berpikir yang diperlukan dalam memformulasikan masalah dan menemukan solusinya. Sebagai langkah awal dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir komputasional matematis siswa, maka perlu diketahui dan dianalisis terlebih dahulu bagaimana kemampuan berpikir komputasional matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Responden penelitian adalah siswa SMPN 1 Binjai sebanyak 10 siswa. Teknik penentuan responden adalah random sampling method. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes Instrumen yang digunakan adalah satu soal matematika yang diadaptasi dari soal PISA konten change and relationship. Berdasarkan hasil jawaban seluruh responden, tidak semua mampu mengikuti proses berpikir komputasional, ada beberapa jawaban yang tidak sesuai dikarenakan kurang memahami masalah dan tidak teliti dalam melakukan perhitungan. Namun diantaranya ada 2 jawaban benar yang berhasil mengikuti proses berpikir komputasional. Dari kedua jenis jawaban benar yang ditampilkan, ditemukan bahwa pada dasarnya siswa telah memiliki kemampuan berpikir komputasional matematis yang baik. Tidak semata bekerja dengan menerapkan konsep ataupun rumus namun juga bekerja dengan menerapkan logika berpikir.