Hibana Hibana
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pembelajaran Calistung: Peningkatkan Perkembangan Kognitif pada Kelompok B di TK Angkasa Tasikmalaya Niffa Asrilla Yulisar; Hibana Hibana; Siti Zubaedah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2020.51-03

Abstract

This research is motivated by the pros and cons of applying calistung learning in kindergarten. Calistung's activities caused much criticism from observers of early childhood. That the world of children is playing and having fun and the most important thing that must be developed in kindergarten is socializing and ethics. But there are opinions that assume that early childhood is a golden period where it is easy to absorb all kinds of information. This study includes a qualitative approach to the type of descriptive research. The subject of this research is the teacher kelas B TK Angkasa Tasikmalaya. Data collection uses observation, interviews and documentation. Analysis using the Milles and Huberman model and data validity testing using source and technique triangulation. The results showed that the learning that was implemented in TK Angkasa had largely followed the idealism of calistung learning according to existing theories. Children's cognitive aspects generally develop well according to the stages of cognitive development at the age of 5-6 years. Calistung learning in TK Angkasa Tasikmalaya has positive and negative effects on children's cognitive.
Implementasi Model Pembelajaran Sentra Bahan Alam untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun Asyiful Munar; Hibana Hibana; Susilo Surahman
PG-PAUD Trunojoyo Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i2.10691

Abstract

Anak usia dini memiliki berbagai kemampuan yang perlu adanya stimulasi, pada lembaga ini masih menerapkan model pembelajaran klasikal, dimana pada model klasika ini yang paling ditonjolkan guru sebagai peran utama dalam pembelajaran. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kreativitas bagi anak, TKN Pembina Sawang ingin menerapkan model pembelajaran sentra bahan alam untuk menumbuhkan kerativitas yang dimiliki anak. Penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Hasil observasi yang dilakukan terhadap guru yang dilakukan tiga kali pertemuan pada awal pembelajaran sampai selesai dengan sentra bahan alam, peneliti mendapati bahawa pembelajran sentra bahan alam untuk meningkatkan kreativitas anak melalui bahan alam pelepah pisang sudah berkembang dengan sangat baik.  Hal ini terlihat pada anak umur 4-5 tahun sudah mampu mengkreasikan sendiri berbagai macam bentuk-bentuk melalui media pelepah pisang. Berdasarkan gejala yang terdapa dilapangan, saran dari peneliti: didalam pembuatan RPPH diharapkan untuk mencantumkan KD (standar kompetensi). Agar apa yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Diharapkan kepada guru dalam penerpan model pembelajaran sentra bahan alam ini untuk menggunakan bahan yang ada dialam yang udah dijumpai dan tidak asing bagi anak, bisa apa saja asalkan tidak membahayakan anak dan selalu dalam pengawasan guru serta sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Redesain Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Bercerita Dini Anggraeni; Hibana Hibana
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i1.12196

Abstract

Kreativitas membangun pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan anak. Sesuatu hal  yang keterampilan maupun kemampuan dalam menciptakan maupun mengembangkan sesuatu yang baru, menemukan cara dalam pemecahan masalah, mengembangkan potensi dan kualitas dirinya, mengekpresikan diri, serta menuangkan ide-ide baru merupakan definisi dari kretivitas anak usia dini. Bercerita membangun relasi diri anak, membuka lebar imajinasi anak dan sangat baik dalam mengembangkan jiwa kreatif anak. Kreativitas anak sangat diperlukan dalam membangun pengetahuannya. Maka penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengembangkan kemampuan anak terkhususnya anak usia dini dibidang  kreativitas dengan cara melalui kegiatan bercerita. Dalam penelitian ini yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research atau yang lebih dikenal studi pustaka. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara menelaah  jurnal, buku, sumber-sumber data dan informasi lainnya yang relavan dengan kajian. Pada penelitian ini menggunakan anlisis data deskriptif  yang dengan metode rereduksi data dan analisis data serta penarik kesimpulan. Sedangkan, hasil penelitian ini menunjukan  bahwa kreativitas secara alamiah dimiliki oleh setiap anak, akan tetapi kreativitas dapat meningkat apabila adanya dukungan yang baik dari lingkungan. Lingkungan anak yang mencakup lingkungan keluarga, sosial maupun sekolah berperan penting dalam mengoptimalkan perkembangan anak khususnya perkembangan kreativitas anak. Kurangnya dukungan dan suasana yang tepat dari lingkungan dapat menghambat kreativitas anak. Pengembangan kreativits anak bisa dikembangkan melalui kegiatan bercerita. Dengan bercerita anak dapat terstimulasi perkembangnnya menjadi lebih maksimal.
Citizenship Education to Strengthen Student Character Baidi Baidi; Hibana Hibana; Susilo Surahman
At-Tarbawi: Jurnal Kajian Kependidikan Islam Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.579 KB) | DOI: 10.22515/attarbawi.v6i1.3585

Abstract

Since the era of President Sukarno, citizenship education has been taught precisely from around 1901 to 1970, but in the learning process, students still find some obstacles. This study aims to determine the implementation of citizenship education learning in strengthening students' character—qualitative field research method with a descriptive approach. The research was conducted at Integrated Islamic Primary School Salsabila Banguntapan Yogyakarta. Data collection techniques through observation, interview and documentation. The validity of the data is obtained by triangulation. Data analysis techniques using Miles and Huberman's theory are with stages of data reduction, display and conclusion drawing. The research results are 1) education learning planning is made in the syllabus and character education learning plan. 2) In the learning process, the teacher applies and uses various methods and learning resources and integrates them into characterful activities. 3) evaluation is done by the teacher through assessment, although not optimal.
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN KOLASE DAUN KERING DI DESA TANJUNG SARI Diana Martharita Sari; Hibana Hibana; Fatmawati Fatmawati; Devi Meilasari; Saiful Hukamak
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 8 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v8i2.6535

Abstract

Kreativitas merupakan sikap yang harus dimiliki setiap anak usia dini, agar anak menjadi kreatif, bertanggung jawab, mandiri dapat terwujud untuk memperoleh sesuatu yang baru. Kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan bahan apa saja ke dalam satu komposisi yang serasi sehingga menjadi satu kesatuan karya yang bernilai estetika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana cara mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan bermain kolase daun kering di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Analisis data dimulai dengan keseluruhan data yang telah didapatkan dari berbagai sumber kemudian data tersebut ditelaah, proses analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kolase daun kering dapat dijadikan metode dan teknik dalam mengembangkan kreativitas anak. Dalam implementasinya kolase daun kering dapat digunakan pendidik maupun orangtua untuk dijadikan metode dan teknik penunjang pembelajaran dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini.
Implementasi Pendidikan Inklusi pada Model Pembelajaran Sentra Imtaq Muslim di TK Talenta Semarang Hena Safira Endah Kumala; Hibana Hibana; Susilo Surahman
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.553 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v4i1.1038

Abstract

Setiap anak mempunyai latar belakang kehidupan sosial dan tumbuh kembang yang berbeda, tetapi dengan adanya perbedaan tersebut setiap anak berhak menerima pendidikan layaknya anak yang lain. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pendidikan inklusi di TK Talenta dan implementasi pendidikan inklusi pada model pembelajaran sentra imtaq muslim di TK Talenta. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, data yang didapatkan akan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Pendidikan inklusi di TK Talenta dimana sekolah menerima dan mendidik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebagaimana layaknya anak lainnya, selain itu TK Talenta juga menerima semua anak dari berbagai ragam suku, agama, ras, perbedaan antargolongan, memodifikasi kurikulum 2013 dengan membuat program pembelajaran kedua yang bernama Program Pembelajaran Individual (PPI) dan persiapan pembelajaran sentra imtaq muslim dengan membuat RPPM dan RPPH dan penempatan anak berkebutuhan khusus menggunakan model kelas regular.
Pemahaman Guru Tentang Penggunaan Alat Permainan Edukatif Dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini Anis Kumala Fasha; Hibana Hibana
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 9 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v9i1.8728

Abstract

APE atau alat permainan edukatif dikembangkan secara khusus untuk digunakan sebagai alat pengajaran yang mendukung kegiatan pembelajaran, memudahkan guru dalam menyampaikan konten pembelajaran, dan membantu anak untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangannya. Dalam proses pembelajaran anak usia dini, alat permainan edukatif (APE) merupakan komponen pembelajaran yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru tentang penggunaan alat permainan eduaktif dalam proses pembelajaran untuk anak usia dini. Data untuk penelitian ini dikumpulkan secara deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan angket melalui google form. Hasil yang didapat dalam penelitian ini bahwasannya Guru memahami konsep alat permainan edukatif sebesar 100%, memahami fungsi alat permainan edukatif 50%, memahami penggunaan APE harus sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan 40%, memahami manfaat alat permainan edukatif 80%, dan memahami jenis-jenis permainan edukatif sebesar 75%.