Asyiful Munar
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Model Pembelajaran Sentra Bahan Alam untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun Asyiful Munar; Hibana Hibana; Susilo Surahman
PG-PAUD Trunojoyo Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i2.10691

Abstract

Anak usia dini memiliki berbagai kemampuan yang perlu adanya stimulasi, pada lembaga ini masih menerapkan model pembelajaran klasikal, dimana pada model klasika ini yang paling ditonjolkan guru sebagai peran utama dalam pembelajaran. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kreativitas bagi anak, TKN Pembina Sawang ingin menerapkan model pembelajaran sentra bahan alam untuk menumbuhkan kerativitas yang dimiliki anak. Penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Hasil observasi yang dilakukan terhadap guru yang dilakukan tiga kali pertemuan pada awal pembelajaran sampai selesai dengan sentra bahan alam, peneliti mendapati bahawa pembelajran sentra bahan alam untuk meningkatkan kreativitas anak melalui bahan alam pelepah pisang sudah berkembang dengan sangat baik.  Hal ini terlihat pada anak umur 4-5 tahun sudah mampu mengkreasikan sendiri berbagai macam bentuk-bentuk melalui media pelepah pisang. Berdasarkan gejala yang terdapa dilapangan, saran dari peneliti: didalam pembuatan RPPH diharapkan untuk mencantumkan KD (standar kompetensi). Agar apa yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Diharapkan kepada guru dalam penerpan model pembelajaran sentra bahan alam ini untuk menggunakan bahan yang ada dialam yang udah dijumpai dan tidak asing bagi anak, bisa apa saja asalkan tidak membahayakan anak dan selalu dalam pengawasan guru serta sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Penggunaan Media Animasi dalam Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini Asyiful Munar; Suyadi Suyadi
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.13207

Abstract

ABSTRAK. Tujuan penelitian agar mengetahui tindakan pendidik dalam memanfaatkan media animasi untuk peningkatkan kemampuan menyimak anak usia dini dan mengetahui dampak lanjut dari memanfaatkan media animasi untuk peningkatan kemampuan menyimak anak selama pembelajaran berlangsung. Teknik yang digunakan berupa penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah TK IT Baitusshalihin yang terletak di Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh angkatan B2. Setelah dilakukan eksplorasi, peneliti menarik kesimpulan bahwa latihan instruktur dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak melalui media animasi, berdasarkan persepsi dari Siklus I, tidak semuanya terlaksana. Perlu adanya tidakan lanjutan di Siklus II. Siklus I mendapat skor 3,22 dikategorikan kepada “Baik”, selanjutnya di Siklus II terjadi peningkatan yang mengagumkan, khususnya mendapatkan skor 3,66 dengan klasifikasi “sangat baik”. Media animasi yang dipilih sebagai media untuk meningkatkan kemampuan menyimak diharapkan dapat terus berkembang. Berdasarkan pada Siklus I nilai skor kriteria 52,08% dean keterangannya mulai berkembang (MB), Sehingga perlu adanya upaya pada Siklus II. Pada siklus II maka skor kriteria mengalami peningkatan sebesar 78,75% dengan keterangan berkembang sangat baik (BSB) dan sudah kepada kriteria penggunaan media animasi untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak diketogorikan berhasil. Kata Kunci: kemampuan menyimak, media animasi, anak usia dini.  ABSTRACT. Given the importance of listening skills for children, thus the task of educators in schools in creating / improving listening skills should use more interesting techniques or media. The purpose of the study was to find out the actions of educators in utilizing animation media to improve early childhood listening skills and to find out the further impact of using animated media to improve children's listening skills during learning. The subject is IT Baitusshalihin Kindergarten located in Ulee Kareng District, Banda Aceh, batch B2. After exploration, the researcher concluded that the instructor's training in improving children's listening skills through animation media, based on the perception of Cycle I, was not all implemented. Further action is needed in Cycle II. Cycle I got a score of 3.22 which was categorized as "Good", then in Cycle II there was an amazing increase, especially getting a score of 3.66 with the classification of "Very good". The animation media chosen as a medium to improve listening skills is expected to continue to grow. Based on Cycle I, the criteria score is 52.08% and the description is starting to grow (MB), so there needs to be an effort in Cycle II. In the second cycle, the criterion score increased by 78.75% with a very good description (BSB) and the criteria for using animation media to improve listening skills in children were categorized as successful.Keywords: Listening Ability, Animation Media, Early Childhood.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN SARANA APE INDOOR DI LEMBAGA PAUD Asyiful Munar; Erni Munastiwi
Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 1 (2023): FAKTOR Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/fjik.v10i1.11726

Abstract

Alat permainan edukatif diharapkan mampu menjadi sarana yang tepat guna menunjang segala klasifikasi perkembangan. Penggunaan APE sebagai alat penunjang kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran, maka perlu adanya manajemen pemeliharaan agar siap pakai saat dibutuhkan guna mendukung keberlangsungan pembelajaran secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis manajemen pemeliharaan sarana APE indoor di lembaga PAUD. Pada penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Jumlah responden  5 orang kepala sekolah, 5 orang guru di lembaga yang berbeda. Teknik analisis data pada penelitian ini berupa mereduksi data. Teknik keapsahan data berupa triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dalam manajemen pemeliharan sarana APE indoor dilembaga PAUD meliputi tahapan berikut: perencanaan:  analisis kebutuhan, memilih skala prioritas, menentukan sarana yang akan diadakan dan cara pengadaan, menentukan sumber dana. Pelaksanaan: pengadaan, pendayagunaan, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan. Pengawasan: menjadi acuan dalam manajemen pemeliharaan kedepannya
Kreativitas Anak Usia Dini Perspektif Filsafat Ilmu asyiful munar; maemonah maemonah
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.934 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v4i1.1042

Abstract

Pada dasarnya, setiap anak memiliki potensi imajinatif, hanya saja dalam hidup ada anak-anak yang mengembangkan inovasi dan pengalaman hambatan dan kehilangan potensi inventif (kreatif) mereka. Halangan atau perluasan suatu perkembangan, terutama peningkatan imajinasi dapat terjadi pada setiap anak. Hal ini merekomendasikan bahwa peningkatan daya imajinasi anak akan selalu dipengaruhi oleh banyak faktor, dua faktor yang berasal dari dalam diri anak dan faktor yang akan mempengaruhi kemajuan kreativitas anak. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui perkembangan kreativitas pada anak usia dini perspektif filsafat ilmu. Adapun metode yang digunakan berupa metode study kepustakaan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian: Setelah peneliti melakukan analisis yang dilakukan melalui penelitian studi pustaka dengan meninjau beragam dokumen yang mempunyai ikatan dengan kreativitas pada anak usia dini, peneliti mengangkat beberapa elemen penting yang harus ditinjau, berupa kebijakan dan juga pengaplikasian kreativita pada anak usia dini.