Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KAIDAH KEBAHASAAN PADA PAPAN REKLAME DI JALAN K.H. ZAENAL MUSTHAFA TASIKMALAYA Yuni Ertinawati; Ai Siti Nurjamilah; Welly Nores Kartadireja
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v5i1.641

Abstract

Bahasa merupakan salah satu alat yang masih dianggap ampuh untuk mempertebal rasa persatuan dan kesatuan serta semangat nasionalisme. Hal ini dianggap begitu penting mengingat perkembangan zaman melaju begitu pesat, sehingga segala hal bisa masuk ke wilayah Indonesia. Bahasa sendiri memiliki kedudukan yang vital bagi kehidupan bermasyarakat yakni sebagai alat komunikasi. Penggunaan bahasa tidak lepas dari perkembangan teknologi, informasi, industri dan lain sebagainya, khususnya dalam perkembangan industri yang menjadi bidang kajian penelitian kali ini. Terdapat banyak variasi penggunaan bahasa dalam bidang industri, misalnya dalam papan reklame di jalanan, banner, papan reklame digital di bahu jalan dan lain sebagainya. Keberagaman penggunaan bahasa dalam papan pariwara di jalanan terkadang menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah, serta kata-kata baru yang timbul berasaskan perkembangan zaman, yang justru menimbulkan pemahaman yang tidak sesuai bagi pembaca. Tak jarang pula papan reklame yang berisikan informasi penting mengenai penulisan gelar atau jabatan seseorang ditulis seenaknya tanpa mengindahkan ejaan dan kaidah kebahasaan yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukannya pembinaan bahasa yang benar agar masyarakat awam pada umumnya mengetahui serta memahami penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan yang tepat, dengan cara menganalisis kesalahan penggunaan kaidah kebahasaan dan ragam bahasa dalam papan reklame, khususnya di jalan K.H.Zaenal Musthafa Tasikmalaya. Pembinaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi solusi bagi kesalahan-kesalahan yang dianggap lumrah di masyarakat. Namun, hal tersebut sangat disalahkan keberadaannya, karena menyimpang dari kaidah kebahasaan yang seharusnya. Sudah seharusnya dilakukan sebuah pembinaan terhadap masyarakat umum dan pelaku bahasa sendiri dalam membenahi bahasa Indonesia menjadi lebih baik lagi.