Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

URGENSI CIVIC EDUCATION DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA Asrori Mukhtarom; Desri Arwen; Ety Kurniyati
Tadarus Tarbawy Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019): Tadarus Tarbawy : Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkip.v1i2.2050

Abstract

Civic education in each country has their respective goals in accordance with the value system and political system adopted by a country. Objectives play a very important role, because they will direct all teaching activities and color the other components. To be clear and focused, the purpose of civic education must be based on the values in the philosophy of a country, and accommodate the development of the demands and needs of society. In Indonesia, civic education aims to form good citizens who have citizenship knowledge about their rights and obligations as a citizen, citizenship skills capable of participating in state affairs, and have citizenship attitudes / values in accordance with the ideology of Pancasila. Civic education is formally provided at every level of education through subjects and courses in Civic Education. This research is a qualitative study that is a literature study (library research) that uses books and other literature as the main object. Keywords : Objectives, Civic Education, Indonesia
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SENI KALIGRAFI AL-QUR’AN Suharno Suharno; Asrori Mukhtarom
Tadarus Tarbawy Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2021): Tadarus Tarbawy : Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkip.v3i1.4255

Abstract

This study seeks to determine the values of Islamic education contained in the art of writing the Al-Qur'an Mushaf calligraphy. The research method used in this research is literature study, by gathering information relevant to the topic being the object of research. This information can be obtained through books, journals, dissertations, and other sources. The results of this study show that there are values of Islamic education in the art of calligraphy, such as the value of love for the Qur'an, the value of hard work behavior, the value of patience, and the value of optimism. The values of Islamic education are very important to be implemented by students in everyday life. Therefore in the implementation of Islamic education it is necessary to include calligraphy art material in the Islamic education curriculum.
ISYARAT AL-QUR’AN TENTANG METODOLOGI PENGAJARAN Asrori Mukhtarom
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 14, No 1 (2018): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v14i1.672

Abstract

Abstrak:Metodologi pengajaran merupakan komponen yang penting dalam proses pendidikan. Tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan tergantung pada metodologi pengajaran yang diterapkan. Mengajar tidak hanya menyampaikan informasi dari guru kepada siswa saja, banyak kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan pengajar. Al-Qur’an sebagai “kitab pendidikan” menawarkan metode pengajaran yang variatif, di antaranya yaitu metode tabligh, uswatun hasanah, kisah, demonstrasi, hiwar, research, amtsal, dan lainnya. Beragam metode pengajaran yang ditawarkan al-Qur’an dapat dijadikan sumber pembelajaran yang kemudian diimplementasikan dalam proses pengajaran yang disesuaikan pada tingkat pendidikan. Dengan metode pengajaran yang variatif dapat menghindari proses belajar-mengajar yang monoton dan indoktrinatif yang akan membuat jenuh peserta didik.Kata Kunci: Metodologi, Pengajaran, dan Al-Qur’an.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA MASA RASULULLAH Asrori Mukhtarom
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 13, No 2 (2017): Rausyan FIkr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v13i2.298

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya merupakan upaya mendidik warga negara menjadi warga negara yang baik sesuai dengan ideologi dan politik bangsanya masing-masing. Selain berperan sebagai seorang Rasul, Muhammad berperan juga sebagai seorang kepala negara yang menyatukan masyarakat Arab yang heterogen, lalu merancang sebuah civilization (peradaban) yang dibangun berdasarkan kerjasama kelompok-kelompok terkait dengan prinsip-prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Praktek pendidikan kewarganegaraan yang dilakukan Nabi Muhammad patut dicontoh oleh siapapun, terlebih bangsa majemuk yang memilki potensi disintegrasi.
RELASI PEMIMPIN DENGAN RAKYAT DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Asrori Mukhtarom
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 14, No 02 (2018): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v14i02.911

Abstract

Abstrak;Al-Qur’an menggambarkan relasi pemimpin dengan rakyat dengan harmonis dan seimbang diantara keduanya, misalnya ayat yang mengisyaratkan kewajiban pemimpin untuk menegakkan keadilan di tengah masyarakat (QS. An-Nisa [4] : 58), melindungi hak asasirakyat (QS. Al-An’am [6]: 151-152), dan menjaga keutuhan negara dari segala bentuk penjajahan dan penindasan (QS. Al-Anfal [8]: 60). Al-Qur’an juga mengisyaratkan kewajiban rakyat menaati pemimpinnya (QS. An-Nisa [5]: 59), membela negara (QS. Ali Imran [3]: 92), dan berperan serta dalam melaksanakan kebajikan (QS. Al-Maidah [5]: 2).Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode maudhû‘i, yaitu metode menghimpun seluruh ayat al-Qur’an yang memiliki tujuan dan tema yang sama. Kemudian menguraikannya dengan menjelajahi seluruh aspek yang dapat digali dengan merujuk pendapat para ahli tafsir.Kata kunci: Pemimpin, Rakyat, Al-Qur’an.