Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN TEKNIK KOMUNIKASI PENCEGAHAN COVID-19 DAN VAKSINASI PADA KADER POSYANDU Riza Hayati Ifroh; Sitti Badrah; Ika Wulan Sari
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v5i1.1206

Abstract

Kader posyandu merupakan bagian dari masyarakat dan berperan aktif dalam meningkatkan pemahaman dan sikap masyarakat serta penyebar informasi di masa pandemi. Tingginya peluang partisipasi kader kesehatan dalam mempromosikan kesehatan masyarakat memerlukan intervensi berupa pelatihan komunikasi untuk meningkatkan keterampilan komunikasi. Tujuan kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai COVID-19, Vaksinasi dan teknik komunikasi. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan model perencanaan sosial dengan pelatihan yang terdiri dari metode kombinasi peringkat satu permainan tentang mitos atau fakta COVID-19, ceramah interaktif, dan roleplay. Alat yang digunakan adalah papan permainan, proyektor slide, dan poster 2 dimensi. Keikutsertaan kader tersebut dapat menjadi alternatif sosialisasi pencegahan penularan COVID-19 melalui 5M dan vaksinasi yang lebih efektif dan dapat diterima oleh masyarakat.
Screening of Eating Disorders Risk with Scoff Tool on Adolescents in Samarinda City Sitti Badrah; Reny Noviasty; Rahmi Susanti
Journal La Medihealtico Vol. 1 No. 2 (2020): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v1i2.118

Abstract

Adolescents’s Eating behavior that generally expects slim body increases the risk of eating disorders which causes poor nutritional needs. The objective was to identify the risk of eating disorder with SCOFF Tools for students in SMAN/S in Samarinda. The design was quantitative descriptive with SCOFF Screening instrument consisting 5 questions namely makin yourself (sick); Worry having lost (Control); Lost more than 6,35kg (One Stone); Believing Yourself (Fat); (Food) dominated your life. The random sampling technique use to selection that located in Samarinda consisting of 10 districts with a total of 39 SMAN/S high schools by measuring changes in eating disorders. The analysis using Pearson correlation test and simple linear regression. The research was obtained by 812 respondents from 19 SMAN/S in Samarinda. The data collection based on age there are 273 students aged 16 years, 25 students aged 14 years and 82 students aged over 17. There are 468 students who have a normal BMI, 35 students are mildly obese and 60 students are mild having overweight status and BMI under 17 as many as 124 students who are underweight. Eating disorder risk screening results with the SCOFF Tool found 57.4% of high school children are at risk of eating disorders. It can be concluded that adolescents in Samarinda tend to be at risk of eating disorders so that early intervention is needed to prevent prolonged malnutrition.
Hubungan antara Tempat Perindukan Nyamuk Aedes aegypti dengan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Sitti Badrah; Nurul Hidayah
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 1 No. 2 (2011): Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.777 KB) | DOI: 10.25026/jtpc.v1i2.23

Abstract

ABSTRACT Penajam Paser Utara Regency is a DHF endemic area with amount of DHF cases always high from 2005 and always rising every years. And penajam village is a village with the highest DHF cases in Penajam Paser Utara regency. With total DHF cases 21 or 32,79% from total DHF cases on Penajam subdistrict. This research was observational comparative in the field with quantitative method and cross-sectional approach to 60 houses by observation and interview to respondents. The purpose of this research was to analyze the correlation of container, non-container, natural container and density figure of Aedes Aegypti mosquito larvae (DF) with Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases. This research finds result that there are significant correlation between breeding place of Aedes Aegypti mosquito larvae such as type of container (p=0.000), condition of container (p=0.000), purity of container (p=0.045), type of non-container (p=0.000), type of natural container (p=0.002) with the existence of the Aedes Aegypti mosquito larvae. While, density of Aedes Aegypti mosquito larvae did not have a significant correlation with the DHF cases (p=1.000). It suggested that could be maximizing the 3M Program and always making environment cleanliness to reduce DHF incidence in Penajam village area, Penajam Paser Utara regency. Keywords : Mosquito Breeding Places, Container, Aedes Aegypti mosquito larvae, DHF cases. ABSTRAK Kabupaten Penajam Paser Utara Merupakan Daerah Endemik penyakit DBD dengan jumlah kasus yang selalu tinggi sejak tahun 2005 dan selalu bertambah setiap tahun. Desa Penajam merupakan salah satu desa dengan jumlah kasus DBD tertinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan julah kasus 21 atau 32,79 % total keseluruhan kasus DBD yang terjadi. Penelitian lapangan ini dilakukan secara komparatif observasional dengan metode kuantitatif dan pendekatan cross-sectional terhadap 60 rumah melaui observasi dan dan wawancara langsung ke responden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi angka kontainer, non-kontainer, kontainer alami dan kepadatan larva nyamuk Aedes aegypti (DF) dari kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hasil dari penelitian ini adalah ada korelasi yang signifikan antara tempat perkembangbiakan larva nyamuk Aedes aegypti seperti jenis kontainer (p = 0,000), kondisi kontainer (p = 0,000), kemurnian kontainer (p = 0,045), jenis non-kontainer (p = 0,000), jenis kontainer alam (p = 0,002) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Sementara, kepadatan larva nyamuk Aedes aegypti tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan kasus DBD (p = 1.000). Dari Hasil tersebut disarankan untuk memaksimalkan Program 3M dan selalu membuat kebersihan lingkungan untuk mengurangi kejadian DBD di wilayah desa Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kata Kunci : Tempat pembiakan nyamuk, Container, Larva nyamuk Aedes Aegypti, Kasus DBD.
Penyuluhan Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan dan Pengolahan Makanan yang Sehat dan Tepat di Desa Handil Bakti Kecamatan Palaran Kota Samarinda Vivi Filia Elvira; Sitti Badrah; Jessica Melfin Kaat; Silaban, Vandy Rejamulia; Ismy Yusti Kharimah; Gavrila Meil Sombolinggi; Aura Balqis Sabila; Shinta Maulidya Baharuddin; Ella Hayyu Nurul 'Aini Putri; Deva Anggraeni Sabdah; Tiara Aleyda Az-Zachra
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.2 No.2 Oktober (2022) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan merupakan bagian penting yang mempengaruhi kesehatan manusia. Mengkonsumsi makanan sehat yang diolah dengan baik akan memberikan efek positif bagi tubuh, seperti terhindar dari berbagai gangguan kesehatan dalam tubuh. Menurut hasil analisis pertanyaan kesehatan wawancara dan kuesioner warga yang tinggal di Desa Handil Bakti (RT 02 dan RT 04) di Kecamatan Palaran Kota Samarinda, 62% makanan diolah dengan cara yang tidak tepat, seperti mencuci sayuran Setelah direbus, dipotong menjadi kubus dan tambahkan garam. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman warga RT 02 dan RT 04 tentang enam prinsip higiene sanitasi makanan, pengolahan sayur yang sehat dan benar, serta cara menambahkan garam saat memasak, terutama ibu rumah tangga dengan metode penyuluhan yang tersusun dengan berbagai macam rangkaian kegiatan. Kegiatan ini dimulai dari penyampaian materi penyampaian materi mengenai enam prinsip sanitasi makanan, pengolahan sayur yang sehat, dan pemberian garam saat memasak. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta. Dari kegiatan tersebut, hasil yang didapat adalah meningkatnya pengetahuan para peserta melalui tanya jawab dan diskusi bersama. Terlihat dari pantauan sesi tanya jawab, ibu-ibu sangat antusias mengikuti acara tersebut. Kegiatan ini memungkinkan ibu rumah tangga untuk memahami cara menangani makanan dan sayuran dengan benar.
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: RUMAH SEHAT BEBAS ASAP ROKOK DI KAWASAN MASYARAKAT TROPIS Nur Rohmah; Vivi Filia Elvira; Sitti Badrah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13240

Abstract

Abstrak: Merokok adalah kebiasaan umum di kalangan masyarakat Indonesia, terutama pria. Tingkat merokok di rumah masih tinggi, dan asap tembakau tidak hanya mempengaruhi perokok tetapi juga orang-orang di sekitar mereka sebagai perokok pasif. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan rumah yang bebas asap rokok dan mewujudkan keluarga yang bersih dan sehat dengan tidak merokok di rumah. Metode pemberdayaan terdiri dari lima tahap: tahap pertama pertemuan dengan ibu-ibu Dasa Wisma; tahap kedua penyuluhan dan edukasi tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan yang diikuti oleh 16 peserta, dan didapatkan terjadi kenaikan skor rata-rata pengetahuan dari 3.87 menjadi 4.47;tahap ketiga deklarasi rumah bebas asap rokok di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda yang dibacakan oleh peserta yang hadir; tahap keempat aksi penempelan stiker rumah sehat bebas asap rokok di pintu rumah, dengan hasil sebanyak 11 peserta melakukan penempelan stiker; dan tahapan kelima adalah monitoring dan pendampingan pelaksanaan gerakan rumah bebas asap rokok. Saran dalam pengabdian masyarakat ini diharapkan peserta bisa terus meningkatkan upaya rumah bebas asap rokok dirumah masing-masing. Abstract: Smoking is a common habit among Indonesians, especially men. Smoking rates at home are still high, and tobacco smoke affects not only smokers but also those around them as passive smokers. The purpose of this service is to empower the community in realizing a smoke-free home environment and realizing a clean and healthy family by not smoking at home. The empowerment method consists of five stages: the first stage is a meeting with Dasa Wisma women; the second stage is counseling and education about the dangers of cigarette smoke for health which was attended by 16 participants, and it was found that there was an increase in the average score of knowledge from 3.87 to 4. 47; the third stage was the declaration of smoke-free homes in Bukit Pinang Village, Samarinda Ulu Subdistrict, Samarinda City, which was read by the participants present; the fourth stage was the action of sticking smoke-free healthy home stickers on the door of the house, with the results of 11 participants sticking stickers; and the fifth stage was monitoring and mentoring the implementation of the smoke-free home movement. Suggestions in this community service are expected that participants can continue to increase efforts to smoke-free homes in their respective homes.