Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Prosedur Pengambilan Keputusan Di Lembaga Pendidikan Tinggi Di Era Revolusi Industri 4.0 Biqrotul Azizah; Imam Syafi’i
Jurnal Manajemen dan Inovasi (MANOVA) Vol. 3 No. 2 (2020): Juli
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/manova.v3i2.276

Abstract

 This article aims to describe the process of making and effective methods for the dissemination of decision results in the Industrial Revolution 4.0 era. This research uses library research taken from scientific journals and relevant literature. The results showed that the most effective decision making process was a combination of top-down and bottomup with formal decision-making mechanisms or decisions. Decision making formally involves leaders and subordinates and adjusted to the output of the meeting. The dominant dissemination mechanism is traditional dissemination through meetings and through social networks. The implications of the results of this study indicate that the formal process of decision making through public meetings or limited meetings is still the choice of the decision making process so that this traditional model provides space for all elements involved to participate and provide constructive advice for effective decision making.
Peran Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Anak Temper Tantrum Adela Tsamrotul Fikriyah; Imam Syafi’i
WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/wisdom.v2i2.3077

Abstract

Early childhood is a time to learn to deal with feelings, whether disappointed, sad, angry when what they want is not fulfilled. That's all a natural and natural feeling. Sometimes without us realizing it we as adults clog an emotion, for example distracting a child. However, if this feeling cannot be expressed by the child, there will be a pile of emotions that can later explode and get out of control, and appear like a tamper tantrum. Expressing emotions with dangerous actions is a form of tantrums so that children get what they want or need. The older the child, the more energy he puts into expressing his emotions. Therefore it is difficult for adults to control and prevent uncontrollable behavior. The purpose of this study was to determine the role of counseling guidance in overcoming children with temper tantrums in RA Anak Salih Suwayuwo, precisely in group A children. Researchers used qualitative methods in their research. Counseling guidance at RA Anak Salih Suwayuwo is carried out through various stages of certain services. 
Penerapan Video Pembelajaran Daring Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi Covid-19 Imam Syafi’i; Chalimatus Sa’diyah; Elfa Wahyu Wakhidah; Fiqi Maslakhatul Umah
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2020): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.166 KB) | DOI: 10.24042/ajipaud.v3i2.7315

Abstract

Adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak pada bidang pendidikan terutama pendidikan anak usia dini. Pembelajaran secara daring tentunya dilakukan dengan berbagai platform dan media sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini ingin meninjau media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada anak usia dini dan mengetahui penerapan dan isi video pembelajaran daring yang digunakan sebagai media pembelajaran di RA Muslimat NU 10 Banin Banat Gresik selama masa pandemic COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu mendeskripsikan media pembelajaran yang digunakan dan penerapannya di RA Muslimat Nu 10 Banin-Banat Gresik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran daring berupa video; tahapan pembuatan video pembelajaran daring berupa perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan evaluasi dalam media pembelajaran tersebut, dan juga menjelaskan isi video pembelajaran daring. sehingga dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran daring berisi hasil video guru syuting kegiatan mengajar di kelas yang dibuat sendiri oleh guru secara bergilir kemudian di share melalui Whatsappgroup. Dengan media ini anak menjadi lebih percaya dan seolah-olah belajar di sekolah normal. Sedangkan isi dari video pembelajarannya rinci dan detail terkait materi yang disampaikan guru kepada anak. Sehingga anak maupun orangtua memahami kegiatan atau materi yang disampaikan guru dalam video tersebut.
Fungsi Pengawasan dalam Lembaga Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 Guna Menciptakan Profesionalitas Kerja Ainul Yaqin; Imam Syafi’i
Journal of Islamic Education Management Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.21 KB) | DOI: 10.30762/joiem.v1i2.2155

Abstract

Pengawasan dalam lembaga pendidikan Islam merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas baik itu individu atau seluruh komponen yang terdapat dalam sebuah lembaga/ instansi yang terkait guna menciptakan suatu lembaga yang berkompeten dan berkualitas. Ada beberapa cara yang dapat kita tempuh guna menciptakan lembaga yang berkompeten yakni diantaranya adalah membentuk pribadi individu pekerja yang profesionalitas yaitu bisa melalui diklat atau training yang menunjang kemampuan tiap-tiap bagian individu tersebut, selain itu bisa dilakukan cara lain yaitu dengan cara pengawas menilai tiap individu yang ada dalam lembaga tersebut apakah performa kerjanya sudah cukup baik atau dirasa kurang baik jikalau kurang maka harus segera dilakukan evaluasi kerja supaya nantinya tidak berdampak kepada penilaian kepuasan konsumen. Di era industri 4.0 banyak sekali persaingan baik itu di dalam dunia kerja/ maupun antar lembaga pendidikan terlebih lagi dalam penggunaan media sosial maka dizaman yang saat ini serba menggunakan media elektronik kita harus menguasainya agar lembaga kita tidak kalah saing dengan lembaga yang lainnya, lembaga islam harus berinovasi seiring dengan perkembangan zaman supaya masih di minati oleh orang tua siswa karena pada saat ini lembaga pendidikan islam kadang dianngap remeh karena kadang lulusannya kurang bersaing ketika terjun disebuah masyarakat, ataupun program yang disuatu sekolah tersebut kurang menarik jikalau dibandingkan lembaga pendidikan yang lainnya. Maka disini penulis berupaya memberikan solusi terkait permasalahan diatas.
Disaster mitigation learning integration model in social studies in middle school Agung Pratama Buamona; Abd. Rachman Assegaf; Imam Syafi’i; Sugiantoro Sugiantoro
AL MA'ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya Vol 5 No 2 (2023): Al Ma'arief: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya
Publisher : Program Studi Tadris IPS Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/almaarief.v5i2.5368

Abstract

Disaster management strategies will work effectively if residents have the same understanding in disaster management. The Sidoarjo Regency area is an area that has the potential for natural disasters such as floods, earthquakes and tornadoes. The purpose of this study is to increase students' knowledge, increase student awareness, develop disaster response skills. This type of research is case study research. In this study the researchers only attempted to collect simple information about disaster management in disaster preparedness schools through surveys, interviews and documentation. The integration of disaster mitigation in social sciences in junior high schools is very important to provide students with an understanding of the importance of reducing risks and losses due to disasters. The results of the study show that in general students have sufficient understanding of disasters, especially natural disasters. Students are noted to have a positive appreciation of the school. They also know that knowledge in understanding disaster is quite adequate as evidenced by the results of students' understanding related to disasters, including floods 80%, and tornadoes 75%, while other types of disasters are poorly understood (earthquakes 60%, and fires 50%). However, the existence of disaster mitigation education activities in schools is able to increase knowledge, disaster management skills and maximize self-potential, so that it has an impact on positive attitude changes in the form of increasing student awareness about disasters with an average score of 85%.
Manajemen Integrasi Kurikulum Pesantren dan Kurikulum 2013 Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Sabilut Thoyyib Kota Pasuruan Fisona Fisona; Imam Syafi’i; Ashari Ashari
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 1 No. 4 (2023): November: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v1i4.91

Abstract

This research uses qualitative research with a case study approach. Data collection was carried out by interviews, observation and documentation. The data analysis process is carried out starting from data collection and checking the validity of the data. To check the validity of the research data using the data triangulation method.The research results show that: 1) Planning by: a) integrating curriculum objectives, namely using the same vision and mission, b) integrating the organization of curriculum content by pairing Islamic boarding school material and school material in general knowledge, this curriculum organization is included in the form of integration in the form of extracurricular activities;. 2) Implementation by: by: a) integrating curriculum implementation programs, namely academic calendars and joint school and Islamic boarding school academic activity plans, academic activities such as daily schedules for students, matsada, wama, high school and family convergence, student achievements, graduation certificates, b) integrating supervision of curriculum implementation with cooperation between Islamic boarding schools and schools; 3) Evaluation by: a) evaluating the context of the joint curriculum, which includes: socio-cultural development, development of science and technology, b) evaluating joint input, which includes: competency of teaching staff, readiness of students and availability of learning media/facilities, c ) conducting joint process evaluations, including: weekly evaluations and incidental evaluations, and d) conducting joint product evaluations, which include: mid-year evaluations and end-of-year evaluations. Keywords: Management of Islamic Boarding School Curriculum Integration, Extracurricular Activities
URGENSI KONSEP NASIONALISME KH. HASYIM ASY’ARI DALAM MEREVITALISASI NASIONALIS GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI Abdul Hakim Ali Fikri; izzam azmi; Azka Razaqa Gushadyantoro; Imam Syafi’i
At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies Vol. 5 No. 1 (2023): AT-TABAYYUN - JOURNAL ISLAMIC STUDIES
Publisher : Pascasarjana IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/atjis.v5i1.1700

Abstract

The founding of this nation cannot be said to be easy because of the many sacrifices that have been made by the fighters.By having a strong determination, a high nationalist spirit and a spirit of hope for this nation to be independent. The nationalist spirit must continue to be maintained to honor the fighters who are willing to contribute their lives for the sake of the nation.. A nationalist concept from the ulama that succeeded in burning the enthusiasm of young people became a sign of the role of scholars for the independence of this nation. In the era of globalization, nationalist feelings are also needed in order to maintain the sustainability of this nation. Tolerance is also something that must be preserved to be able to live in harmony. This type of research is library research and qualitative approach, namely research conducted by analyzing written literature such as books,scientific journals as primary sources. This research approach is qualitative, namely research that emphasizes the analysis of pre-existing data.Then researchers use a descriptive method, which is a form of research aimed at describing existing phenomena, this study aims to revive the nationalist feelings of the younger generation by examining the concepts initiated by kh. Hashim ash'ari.
Bela Negara sebagai Tonggak Peradaban Jiwa Patriotisme Generasi Muda Era 5.0 Imam Syafi’i; Izzatun Naimah; M Fahmi Ardiansyah; Sirli Nailatur Rif’ah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.5315

Abstract

Bela Negara sebagai tonggak peradaban jiwa patriotisme merupakan teori yang sangat subtansial di era 5.0, di mana generasi muda mempunyai kapasitas alternatif dalam menghadapi tantangan masa depan. Tujuan dalam penulisan artikel guna membentuk generasi muda yang bisa diandalkan untuk menjadi pemasok perubahan, baik di jenjang teritorial maupun universal. Metode penelitian ini dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dianalisis dengan berbagai konsep yang dijadikan sebagai referensi untuk menanggulangi permasalahan yang sedang diteliti. Era 5.0 dibuktikan oleh kemajuan teknologi yang ekspres dan transfigurasi sosial yang mendalam. Pada konteks ini, bela negara menjadi important foundation dalam menegakkan jiwa patriotisme pada generasi muda. Pendidikan mempunyai peran urgent dalam menciptakan jiwa patriotisme generasi muda. Selain itu, pelatihan skill, kepemimpinan, dan selfdevelopment harus menjadi bagian dari pendidikan bela negara. Generasi muda perlu memiliki kognisi yang otentik terhadap dampak media sosial dan keahlian digital dalam membangun impresi, tindakan, dan respons terkait dengan Bela Negara dan patriotism, melalui pengetahuan, konstribusi aktif, dan ekpansi moral, generasi muda akan menjadi antusiasme yang mampu menghadapi tantangan masa depan dan menjaga keberlanjutan peradaban jiwa patriotisme. Oleh karena itu, sebagai tonggak peradaban jiwa patriotisme generasi 5.0, bela negara memiliki tujuan penting untuk membangun generasi muda yang tangguh, bertanggung jawab, dan sangat berkomitmen terhadap negara.