Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELAS X SMAN 1 WEWEWA TIMUR Hensliani Malo; Muhammad Naharuddin Arsyad; Sugiantoro Sugiantoro
MAHARSI Vol 3 No 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i2.1796

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu 1) Untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan model pembelajaran daring. 2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam implementasi pembelajaran daring, dan 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dalam proses pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di kelas X SMA N 1 Wewewa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian PTK (penelitian tindakan kelas) dengan teknik analisis deskriptif. Analisis data hasil penelitian diperoleh dari proses mencari dan menyusun secara sistematis, data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan lapangan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Implementasi model pembelajaran daring pada kelas I yaitu dengan memanfaatkan beberapa macam aplikasi, seperti WhatApp dan Zoom dengan hasil keaktifan siswa pada siklus 1 sebesar 65% dan hasil belajar sebesar 26% yang tuntas, sedangkan siklus 2 menunjukkan bahwa hasil keaktifan siswa sebesar 78,3% dan hasil belajar sebesar 71% yang tuntas. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada siklusnya. 2) Faktor penghambat dalam implementasi pembelajaran daring yaitu, kurangnya efektifitas dan efisiensi waktu, minimnya antusias siswa dan minimnya siswa akan pemahaman materi. 3) Faktor pendukung pembelajaran daring yaitu, sekolah memfasilitasi wifi untuk guru di sekolah, dan siswa diberikan kuota internet gratis.
Folklore Dewi Sekardadu Sebagai Upaya Transmisi Nilai Bagi Siswa Sekolah Dasar Niswatin Niswatin; Sugiantoro Sugiantoro; Suhartono Suhartono
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Folklore adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun baik secara lisan maupun isyarat, Folklore Dewi Sekardadu ibunda Sunan Giri sangat terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya transmisi nilai bagi siswa sekolah dasar melalui folklore Dewi Sekardadu, karena situs Dewi Sekardadu berada di desa tempat tinggal siswa di Desa Kepetingan, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, subyek penelitian adalah 20 siswa sekolah dasar, sedangkan informan terdiri dari guru, orang tua, dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung, interview, dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan tahapan data, reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa folklore Dewi Sekardadu mengandung pendidikan nilai yakni nilai tanggung jawab dalam bentuk pengorbanan dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya, serta nilai religius yaitu bersyukur kepada tuhan YME karena masih memiliki orang tua yang selalu memberi perhatian dan kasih sayang, sehingga sebagai seorang anak harus taat, patuh, dan berbakti kepada orang tua.
Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Animasi Pada Pembelajaran IPS Sugiantoro Sugiantoro; Suhartono Suhartono; Niswatin Niswatin
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses interaksi yang terjadi antara peserta didik dan guru serta sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakuakn secara sadar dan direncanakan untuk saling bertukar informasi. Guru memiliki peran sebagai penjembatan dalam tranfer pengetahuan. Namun untuk menunjang kegiatan pembelajaran maka guru perlu melakukan strategi pembelajaran agar siswa mampu memahami isi materi yang disampaikan. Oleh sebab itu strategi untuk mencapai itu semua diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam memilih atau mendesain pembelajaran agar semua peserta didik menjadi aktif dan mudah memahami. Model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media animasi digunakan agar siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan Problem Based Learning dan bermedia animasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP PGRI 8 Sidoarjo. Jumlah responden sebanyak 30 peserta didik dimana responden merupakan populasi sekaligus sampel penelitian. Informasi tentang respon siswa diperoleh dengan menggunakan angket respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar menggunakan model problem based leraning dan bermedia animasi. Angket diberikan setelah siswa selesai mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil dari angket respon siswa terhadap lembar kegiatan siswa, materi ajar, suasana kelas dan cara guru mengajar dengan model Problem Based Learning dan bermedia animasi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyukai kegiatan pembelajaran medel problem based learning. Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa rata-rata respon siswa berkategori positif dengan skor 80% respon sswa terhadap pembelajaran dan respon Siswa Terhadap Buku Siswa Dan LKS dengan problem based learning dan bermedia animasi memiliki respon cukup tinggi.
Implementasi Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Ppkn Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Waru Suhartono Suhartono; Sugiantoro Sugiantoro; Niswatin Niswatin
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi belajar mengajar memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis, kreatif, percaya pada diri sendiri, berani mengemukakan pendapatnya dan berlatih bersifat positif, serta mampu berinteraksi sosial. Diskusi kelompok salah satu metode dari sekian banyak metode yang ada strategi pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru. Penelitian ini memaparkan tentang “adakah pengaruh implementasi metode diskusi terhadap peningkatan prestasi belajar PPKn siswa kelas VII SMP Negeri 3 Waru. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan One Group Pre-test Post-test Design. Populasinya siswa kelas VII SMP Negeri 3 Waru yang berjumlah 288 siswa. Sampel dua kelas (kelas B dan kelas I), Jadi sampel berjumlah 64 siswa. Hasil deskripsi analisis menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. teknik analisis uji-t. Hasil analisis uji t dua sampel berpasangan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Jadi T hitung < T tabel, maka Ho diterima, dan H1 ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh hasil belajar PPKn siswa kelas VII B dan kelas VII I, antara sebelum dan sesudah diberikan Metode diskusi. Pembahasan penelitian kelas VII B uji awal 33 siswa tidak tuntas dengan rata-rata 37,12 %. Proporsi ketuntasan uji akhir yang dicapai semua siswa tuntas 100% dengan rata-rata 90,37%. prosentase ketuntasan siswa pada uji awal dan uji akhir meningkat dari 37,27 % menjadi 94,22 %. Pembahasan penelitian kelas VII I untuk uji awal 31 siswa tidak tuntas dengan rata-rata 37,74 %. Proporsi ketuntasan uji akhir yang dicapai semua siswa tuntas 100% dengan rata-rata 91,20%. Jadi prosentase ketuntasan siswa pada uji awal dan uji akhir meningkat dari 37,74 % menjadi 91,20 %. Hasil analisis deskriptif bahwa ketuntasan individual sebesar 100%. Rata-rata proporsi jawaban benar siswa pada penelitian ini untuk kelas VII B yaitu sebesar 90,37% dan kelas VII I yaitu sebesar 91,20 %. Hal ini berarti baik secara individual maupun klasikal belajar siswa sudah tuntas.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK MENUJU KAMPUNG SEHAT DI RW 15 KELURAHAN MADYOPURO KOTA MALANG Mohamad Amin; Mimien Henie Irawati; Vivi Novianti; Sugiantoro Sugiantoro; Fauziah Fauziah; Diana Hernawati; Dina Maulina; Siti Darwa Suryani
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.023 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p119-126

Abstract

Kelurahan Madyopuro merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang letaknya sangat strategis dengan sumber potensi yang dimiliki yaitu: Central Business (Pusat Perdagangan), sebagai kota mahasiswa, produksi dari hasil kreatifitas home industri berupa kue basah dan makanan ringan lainnya dan usia produktif mendominasi populasi, ketersediaan tenaga kerja yang besar. Salah satu wilayah yang berdekatan dengan pusat kegiatan masyarakat adalah wilayah Rukun Warga (RW) 15. Berdasarkan observasi dan analisis situasi dapat disampaikan bahwa rata-rata per KK di RW 15 di Kelurahan Madyopuro ini setiap hari menghasilkan tidak kurang dari 1kg sampah organik dan lebih dari 1kg sampah anorganik. Dengan demikian, dari RW 15 ini per hari tidak kurang dari 125kg sampah organik dan 185kg sampah anorganik per hari. Dengan demikian perlu ada usaha untuk mengelola sampah ini agar lebih berguna terutama untuk menjadikan kampong sehat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kehadiran yang tinggi dari peserta selama kegiatan berlangsung dan tingkat pemahaman yang tinggi pula selama proses pelatihan dan pendampingan mengacu pada survey yang dilakukan setelah kegiatan berlangsung. Saran untuk lanjutan kegiatan pelatihan PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK MENUJU KAMPUNG SEHAT Di RW 15 KELURAHAN MADYOPURO KOTA MALANG sebagai upaya untuk menuju kampung sehat adalah penambahan jumlah komposter di setiap RT (minimal setiap RT ada 10 – 15 komposter sehingga mampu mengolah kompos secara menyeluruh produk rumah tangga (per RT rata-rata memiliki jumlah KK 20 hingga 30 KK), pendampingan composting hingga produktif bahkan sampai strategi pengemasan dan pemasaran dan inisiasi Bank Sampah sebagai dampak dari pemilahan limbah domestic yang sudah diolah dengan composting ini
HEGEMONI KEKUASAAN DALAM SEBUAH NOVEL ANIMAL FARM KARYA GEORGE ORWELL Samsul Arifin Arifin; Sugiantoro; Rudi Antonius Antonius
Metalanguage: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 03 Maret (2022): Edisi Spesial "Kolaborasi Bahasa dan Subdisiplin Ilmu Lain"
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP WIDYA DARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56707/jmela.v3i03.82

Abstract

This study aims to understand the structure contained in George Orwell's Animal Farm novel and find out the various forms of hegemony in it. This type of research is qualitative descriptive using the sociological theory of literature. The data analysis technique was carried out by (1) identifying the data obtained from George Orwell's Novel Animal Farm (2) Classifying the data according to the hegemony of power contained in the Animal Farm area. (3) Analyze in the form of a description. (4) Summing up the results. (5) Writing a research report. The results of this study the structure of George Orwell's Novel Animal Farm describes the upper and lower social classes which involve the social background of the life of the characters. The upper social class consists of pigs, servants and followers of pigs (other than pigs). Whereas in the lower social class, namely the common people (other animals as ordinary citizens in a livestock environment). In the second result, there are 2 types of hegemony, namely domination by violence and ideological hegemony in a subtle way through various thoughts to incite others through words that can hegemony others so that other people will not realize that they are is in hegemony.
PELATIHAN PEAR–DECK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI SMP PGRI 8 SIDOARJO Eka Nurmala Sari Agustina; Sugiantoro Sugiantoro
JURNAL PADI (Pengabdian mAsyarakat Dosen Indonesia) Vol 4 No 2 (2021): Jurnal PADI (Pengabdian mAsyarakat Dosen Indonesia)
Publisher : STKIP PGRI Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.96 KB) | DOI: 10.51836/jpadi.v4i2.302

Abstract

This activity is a form of service that aims to improve teacher skills in developing or preparing interactive and fun learning media for students by utilizing the Pear–Deck application. This activity is carried out so that teachers are able to carry out learning both online and offline but still make students enthusiastic about participating in learning in the current situation due to COVID-19. The activities carried out are in the form of training and mentoring on the use of the Pear–Deck, combined with power points that are used during synchronous online or offline learning. The stages of the activity are the delivery of material, questions and answers, practice of making, and practice in the classroom by the teacher. This activity has a positive impact, namely that the teacher's skills in making interactive media increase and the teacher is able to apply interactive learning assisted by the Pear–Deck well.
AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM TRADISI DIBA’AN PADA MASYARAKAT SIDOARJO Sugiantoro Sugiantoro; Ahmad Imam Khairi; Fadli Wahyudianto
MAHARSI Vol 5 No 1 (2023): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v5i1.2653

Abstract

Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam tradisi diba’an merupakan suatu bentuk kegiatan merealisasikan nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah tradisi diba’an yang dilakukan oleh masyarakat Sidoarjo. Diba’an atau maulid Diba’ merupakan sebuah tradisi kesenian membaca dan melantunkan sholawat kepada Nabi Mummad SAW yang dilakukan oleh masyarakat yang beragama Islam terutama masyarakat yang beragama Islam yang ada di Sidoarjo. Diba’ yang dilakukan oleh masyarakat Sidoarjo merupakam adat kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun dan menjadi bagian dari budaya Indonesia yang memiliki nilai-nilai Pancasila yang terkandung secara intrinsik di dalamnya dan mewariskan nilai kebiasaan yang positif yang mengandung nilai sosial, nilai religious, moral serta nilai budaya, Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukkan pada masyarakat Desa Tanggul, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi Diba’ terdapat pengamalan nilai-nilai Pancasila yang selama ini dipraktikkan oleh masyarakat Sidoarjo. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi diba’an tertransmisikan dengan baik dan berkaitan erat dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila yaitu sila pertama hingga sila kelima. Pancasila sendiri merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di Nusantara dan memiliki dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman, sehingga hal tersebut sangat relevan dengan tradisi Diba’ yang berkembang pada masyarakat Sidoarjo yang merupakan wadah silaturahmi dan media dakwah bagi masyarakat Sidoarjo
TRANSMISI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TARI KUPANG PADA SISWA DI KABUPATEN SIDOARJO Niswatin Niswatin; Sugiantoro Sugiantoro
JURNAL EDUKASI: KAJIAN ILMU PENDIDIKAN Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Edukasi : Kajian Ilmu Pendidikan.
Publisher : LPPM STKIP PGRI Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51836/je.v9i1.498

Abstract

Culture is obtained from a learning process, not biologically inherited or inherited through genetic elements, so if the local community's wisdom values ​​do not disappear, they will gradually disappear. One way to learn is through research activities. This research, which carries the Kupang dance which is a traditional dance of the Sidoarjo people, aims to reveal and describe the wisdom values ​​of the local Sidoarjo community as a form of actualization of the activities/livelihoods of the Sidoajo people as fishermen in Kupang. As for the urgency and contribution of this research, apart from being an effort to realize and maintain the wisdom values ​​of the local Sidoarjo community, it also reveals the elements or messages contained in an effort to preserve local culture so that it can be better known by the wider community, especially the younger generation. This research is a qualitative descriptive research with data collection techniques through literature studies on the Kupang dance in Sidoarjo Regency, interviews with the local community and the Sidoarjo Regency Arts Service. Data collection techniques using triangulation techniques by combining observation, semi-structured interviews and documentation in the form of texts. The data analysis technique was carried out using model analysis by Miles and Huberman, namely through the stages of data reduction, data display, and verification. The results showed that based on the classification of cultural types, the values ​​of local wisdom in the Kupang dance are the transmission of the values ​​of hard work, mutual cooperation, ethical values ​​(wisdom), values ​​of love, gratitude, creativity, confidence and discipline
ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW : PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN NURTURANT EFFECT Sugiantoro Sugiantoro
JURNAL EDUKASI: KAJIAN ILMU PENDIDIKAN Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Edukasi : Kajian Ilmu Pendidikan.
Publisher : LPPM STKIP PGRI Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51836/je.v9i1.562

Abstract

This research was conducted to determine the significant effect of the jigsaw type cooperative learning model assisted by animation on class VII students of junior high school. The population of this study were all students of class VII SMP. The number of respondents is 30 students where the respondents are the population as well as the research sample. This research is a descriptive quantitative research with one group pretest-posttest design. From the results of the analysis above: (1) Differences in learning outcomes in the cooperative learning model with the animation-assisted jigsaw strategy can be seen from the average pretest score (69.57), and posttest score (84.80) and individual completeness at pretest (43%) and posttest (80%), while classical learning completeness reaches more than 80% so that it reaches the Minimum Completeness Criteria, 2) Student responses to the jigsaw-type cooperative learning model assisted by animation obtained were 87% of students liked the classroom atmosphere, and 96% of students liked the way the teacher taught the material, and 88% of students considered themselves helped and got more opportunities and 89% of students feel that they have had a good opportunity in expressing ideas, responding to questions, asking questions, and presenting work results so as to foster self-confidence, being able to think critically, being open, self-motivated, cooperative, and responsible, 3) there is the effectiveness of implementing the type cooperative learning model jigsaw in social studies learning as evidenced by the percentage of agreement obtained from two observers of 97%.