Tuti Susilawati
Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Kepemimpinan Ketua Kelompok dengan Keefektifan Kelompok Nayu Nurmalia; Tuti Susilawati
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v10i2.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepemimpinan ketua kelompok perikanan di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, mengidentifikasi keefektifan kelompok perikanan di Kecamatan Kebon Kabupaten Sukabumi, dan mengidentifikasi hubungan antara kepemimpinan ketua kelompok dengan keefektifan kelompok perikanan di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi. Penelitian yang digunakan adalah yang bersifat deskriptif. Sampel responden sebanyak 8 kelompok, dari setiap kelompok masing-masing dipilih responden 5 orang (anggota dan pengurus). Analisis yang digunakan untuk menguji hubungan antara kepemimpinan ketua kelompok perikanan dengan efektivitas kelompok dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik individu dan karakteristik sosial PPS secara parsial berhubungan nyata dengan efektivitas kelompok.
Penyuluhan Pengolahan Perikanan pada Poklahsar di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Ria Irama Kristiani Sigalingging; OD Soebhakti Hasan; Tuti Susilawati
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i3.225

Abstract

Kecamatan Darma terletak di Kabupaten Kuningan, mempunya sumber daya alam berupa Waduk yang digunakan untuk perikanan budidaya. Kelompok pengolah dan pemasar (poklahsar) di sekitar waduk belum memanfaatkan ikan untuk membuat olahan karena karakteristik ikan yang kurang disukai. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada pelaku usaha perikanan di sekitar Kecamatan Darma, khususnya pelaku usaha perikanan di sekitar Waduk Darma, terhadap sanitasi dan higiene produksi olahan ikan dan diversifikasi olahan ikan. Penyuluhan dilakukan menggunakan metode demonstrasi cara, diskusi dan praktik. Sasaran penyuluhan adalah 22 orang pelaku usaha pengolahan ikan yang tergabung dalam tiga poklahsar. Materi penyuluhan adalah penerapan prinsip sanitasi dan higiene pada produksi olahan ikan dan diversifikasi olahan ikan. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada aspek pengetahuan mengenai aneka macam olahan ikan. Aspek sikap terhadap diversifikasi olahan ikan. Pada saat sebelum penyuluhan, sasaran cukup setuju terhadap diversifikasi olahan ikan, kemudian menjadi sangat setuju terhadap diversifikasi olahan ikan. Namun pada tingkatan adopsi inovasi, belum ada sasaran yang mau untuk menerapkan prinsip sanitasi higiene. Pendampingan terhadap pelaku usaha perlu dilakukan agar tercapai penerapan prinsip tersebut.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Teknologi Moina sp dengan Media Pupuk Kotoran Burung Puyuh Bagi Pembudidaya Ikan Hias Di Kecamatan Bojongsari Kota Depok Provinsi Jawa Barat Tuti Susilawati; Gina Fitria Dwi Agustin; Ina Restuwati; Moon Rachmatyah Nihe
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.320

Abstract

Penelitian terapan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pembudidaya ikan hias dalam penerapan inovasi teknologi pakan alami kutu air Moina sp dengan menggunakan media kotoran burung puyuh Lokasi penelitian terapan di Kecamatan Bojongsari Kota Depok Provinsi Jawa Barat, dilaksanakan pada tanggal 08 Maret 2021 hingga 05 Juni 2021. Metode pemberdayaan yang dipergunakan adalah penyuluhan dengan demonstrasi kolam percontohan, ceramah dan diskusi. Pada akhir penelitian dilakukan evaluasi dari aspek teknis perikanan, bisnis dan penyuluhan serta evaluasi pengetahuan, sikap dan keterampilan responden dengan membandingkan hasil pre test dan post test menggunakan kuesioner serta analisa usaha. Media bantu penyuluhan mempergunakan media cetak folder. Hasil dari penelitian terapan ini dari segi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan serta analisa usaha menunjukkan inovasi teknologi pakan alami kutu air Moina sp yang diterapkan pembudidaya menguntungkan. Inovasi ini mampu menekan biaya operasional per satu siklus pemeliharaan ikan hias sebesar Rp.172.541,- untuk penyediaan pakan jika dibandingkan dengan mencari pakan alami di alam dengan biaya per siklus sebesar Rp. 600.000. Maka penerapan teknologi pakan alami kutu air Moina sp bukan hanya mengubah perilaku sasaran dalam memanfaatkan kultur pakan alami secara mandiri tetapi juga memberi keuntungan dalam segi ekonomi.
Analisis Pengembangan Industri dan Persepsi Kepala Desa di Kawasan Peruntukan Industri: Kasus di Kabupaten Karawang Andin H Taryoto; Kamsiah Kamsiah; Ina Restuwati; Tuti Susilawati
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v8i1.50

Abstract

Perkembangan perekonomian suatu negara berkembang secara umum diwarnai kecenderungan perubahan dari dominasi sektor pertanian menuju dominasi sektor industri dan jasa. Secara administrasi pemerintahan, kecenderungan ini akan juga terjadi sejak dari tingkat propinsi sampai dengan tingkat desa. Kepala Desa sebagai pimpinan Desa dinilai memiliki peran strategis dalam menyikapi perkembangan tersebut. Analisis dengan demikian ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana persepsi dan tindakan Kepala Desa desa dalam konteks ini. Kabupaten Karawang dipilih mengingat posisinya sebagai salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai Wilayah Pengembangan Industri di Jawa Barat. Pengembangan industri dinilai memiliki dampak positif bagi masyarakat desa. Namu demikian tidak dipungkiri pula bahwa terdampat sejumlah dampak negatif yang harus dihadapi.
Karakteristik dan Aktivitas Penyuluh Perikanan Swadaya (PPS) di Kabupaten Bogor Tuti Susilawati
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v9i2.63

Abstract

Kajian Identifikasi karakteristik dan Aktivitas penyuluh perikanan swadaya (PPS) di Kabupaten Bogor, dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan aktivitas PPS di Kabupaten Bogor, dan menganalisis hubungan keduanya. Metode penelitian yang digunakan survei dan wawancara, yang merupakan sensus terhadap 31 orang responden PPS. Hasil analisis uji Pearson Chi Square dengan taraf kepercayaan σ=0.05 menunjukkan bahwa karakteristik internal/ pribadi dan karakteristik eksternal PPS secara parsial berhubungan nyata dengan aktivitas PPS.
Persepsi Perangkat Kecamatan dan Perangkat Desa terhadap Keberadaan Waduk : Kasus Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat Nayu Nurmalia; Tuti Susilawati
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i1.123

Abstract

Waduk Jatigede yang berada di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, merupakan waduk terbesar kedua di Indonesia setelah Waduk Ir. H. Juanda (Waduk Jatiluhur). Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi perangkat desa dan kecamatan terhadap keberadaan waduk dan mengidentifikasi harapan masyarakat terhadap keberadaan waduk Jatigede. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 26 orang. Responden merupakan perangkat kecamatan dan perangkat desa bekerja di wilayah Waduk Jatigede yang kecamatan dan desanya terkena dampak pembangunan Waduk Jatigede. Selain banyaknya manfaat, menurut para perangkat tersebut pembangunan waduk Jatigede juga memiliki dampak yang tidak diinginkan terhadap kehidupan masyarakat. Sejumlah permasalahan timbul dengan adanya pembangunan Waduk Jatigede, yaitu masalah ganti rugi, masalah pekerjaan baru bagi OTD, kesiapan OTD untuk dapat menerima pekerjaan yang baru, serta permasalahan ekonomi produktif masyarakat yang telah dilakukan pemerintah.
Pendampingan Kelompok Dalam Pemanfaatan Magot Untuk Budidaya Lele Mutiara di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Yusuf Musthofa Ritonga; Ina Restuwati; Tuti Susilawati; Rini Berlina Siregar
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.353

Abstract

Kegiatan budidaya ikan lele mutiara (Clarias gariepinus) di Kecamatan Batang Toru masih dihadapkan beberapa permasalahan diantaranya belum menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), belum berjalannya fungsi kelompok sebagai kelas belajar, wadah kerja sama, dan unit produksi, serta biaya pakan untuk pembesaran ikan lele mutiara (Clarias gariepinus) yang tinggi dapat menghambat proses produksi budidaya. Tujuan penelitian untuk menganalisis peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pembudidaya setelah pendampingan dalam pemanfaatan untuk budidaya ikan lele mutiara. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 Maret hingga Juni 2022. Metode yang digunakan yaitu demostrasi percontohan , diskusi, dan ceramah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi Dempond Budidaya Magot (Hermetia illucens) dari aspek pengetahuan telah meningkat 33%, aspek keterampilan meningkat 50%, dan aspek sikap meningkat dari ragu – ragu sebesar 65% menjadi setuju 92%.