Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KELANCARAN PROSEDURAL MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SILVER DAN HANSON Lia Nur Indah Putriyannah; Nani Ratnaningsih; Elis Nurhayati
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v4i1.3270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kelancaran prosedural matematis peserta didik ditinjau dari gaya belajar Silver dan Hanson. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksploratif dengan teknik think aloud. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes kelancaran prosedural matematis, angket gaya belajar, dan wawancara. Pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan pertimbangan peserta didik yang mengerjakan soal kelancaran prosedural matematis meliputi empat sampai lima indikator yaitu memilih prosedur, menggunakan prosedur, memanfaatkan prosedur, mengembangkan prosedur dan memodifikasi atau memperbaiki prosedur pada materi Segiempat dan Segitiga serta memenuhi gaya belajar Silver dan Hanson. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Subjek mastery learning (SML), subjek interpersonal learning (SIL) dan subjek understanding learning (SUL) mampu memilih prosedur yang tepat untuk memperkirakan hasil penyelesaian soal, dapat menggunakan prosedur yang telah dipilih, dapat memanfaatkan prosedur dengan menuliskan cara lain dalam menghitung luas, dapat mengaplikasikan konsep perbandingan dalam mengembangkan prosedur, dan dapat memperbaiki prosedur yang ada dengan hasil jawaban yang benar, (2) Subjek mastery learning (SML) dan subjek understanding learning (SUL) mampu menuliskan langkah-langkah pengerjaan soal secara lengkap, dan terperinci (3) Subjek mastery learning (SML) dan subjek self-expressive learning (SSL) mengerjakan soal tes dengan langkah pengerjaan yang berurutan sesuai dengan perintah di soal.  
Penerapan scaffolding untuk pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis Elis Nurhayati
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v2i2.162

Abstract

The purpose of this study was to analyse the achievement of mathematical problem-solving ability through scaffolding application. This study was a quasi-experimental research with the design of pretest-posttest control group involving two classes using purposive sampling. The population in this study was the student of class VIII in one of the public junior high school in Tasikmalaya district involving two classes as a sample. The data collection technique used was test and non-test. The test instrument according to the indicator of mathematical problem-solving ability while the non-test by questionnaire. The data analyse performance quantitative using the different test of two means. The research result showed that mathematical problem-solving ability of the student who gets scaffolding learning is higher than the student who gets direct learning.
Wakaf Polis Asuransi Jiwa Berdasarkan Wasiat Menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Agung Bagja Saputra; Helza Nova Lita; Elis Nurhayati
Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam Vol 12 No 1 (2019): Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam
Publisher : Badan Wakaf Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.85 KB) | DOI: 10.47411/al-awqaf.v12i1.12

Abstract

Penelitian ini adalah untuk meneliti keabsahan wakaf wasiat polis asuransi serta pengaturan dan pengelolaannya menurut hukum Islam dan UU Wakaf. Polis asuransi dewasa ini dapat dijadikan objek wakaf, berdasarkan Fatwa DSN MUI Nomor 106/DSN-MUI/X/ 2016 tentang Wakaf Manfaat Asuransi dan Manfaat Investasi Pada Asuransi Jiwa Syariah, diatur pembatasan harta yang boleh diwakafkan adalah 45% sedangkan dalam UU Wakaf adalah 1/3 dari harta kekayaan atau Syirkah. Pasal 5 UU wakaf menyatakan bahwa fungsi wakaf adalah untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan memajukan kesejahteraan umum. Sehingga pengelolaan oleh lembaga wakaf harus di sesuaikan dengan syariat Islam yang berlaku karena peningkatan kesejahteraan umum harus selaras dengan kepentingan ibadah wakif yang menyerahkan harta nya untuk di kelola oleh lembaga wakaf. Melalui perolehan dana penggunaan objek wakaf wasiat dengan polis asuransi syariah adalah halal karena menggunakan akad tabbaru dan sistem sharing of risk sehingga terbebas dari unsur maisyir, riba dan gharar. Metodologi Penelitian yang digunakan melalui pendekatan Yuridis Normatif, tekhnik pengumpulan data melalui studi pustaka dengan menggunakan cara berpikir deduktif. Kata Kunci : Wakaf Wasiat Polis Asuransi, Objek Wakaf, Wakaf
Perendaman Asam Askorbat Dapat Memperbaiki Sifat Fisik, Kimia, Sensori, dan Umur Simpan Tepung Bekatul Fungsional (Ascorbic Acid Soaking Can Improve Physical, Chemical, Sensory Characteristics and Storage Time of Functional Rice Bran) Made Astawan; Hadi Riyadi; Elis Nurhayati
JURNAL PANGAN Vol. 22 No. 1 (2013): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v22i1.77

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kombinasi pengaruh perendaman bekatul pada berbagai konsentrasi asam askorbat (400, 700, 1000 ppm) dan lama waktu perendaman (1, 2, 3 jam) terhadap sifat fisik, sifat kimia, pertumbuhan mikroba, perubahan mutu selama penyimpanan, umur simpan, dan daya terima bekatul fungsional. Kombinasi perlakuan perendaman bekatul dengan asam askorbat 1000 ppm selama 1 jam, menghasilkan bekatul fungsional yang terbaik. Perlakuan tersebut secara nyata meningkatkan sifat fisik (kecerahan, derajat putih, densitas kamba, densitas padat, dan indeks penyerapan air), sifat kimia (karbohidrat dan serat pangan, vitamin C), umur simpan dan daya terima. Perlakuan yang sama secara nyata menurunkan sifat fisik (rendemen dan aw), sifat kimia (kadar air dan abu, pH, TBA), dan total mikroba. Produk terpilih tersebut memiliki umur simpan selama 70,04 minggu, jauh lebih baik dibandingkan umur simpan bekatul konvensional selama 3,38 minggu pada penyimpanan suhu kamar, sehingga terjadi peningkatan sebesar 103 persen. Hasil uji sensoris menunjukkan bekatul fungsional lebih disukai dibandingkan bekatul konvensional, yaitu dalam hal kecerahan, warna, aroma, dan penampakan secara keseluruhan.The objective of this research was to analyze the combination effect of ascorbic acid concentration (400, 700, 1000 ppm) andsoaking time (1, 2, 3 hour) on physical and chemical characteristics, microbial growth, quality changes during storage, shelf life, and sensory acceptance of functional rice bran. The combination of soaking treatment with 1,000 ppm ascorbic acid solution for 1 hour produced the best functional rice bran. That treatment significantly increased physical characteristics (lightness, whiteness, bulk density, oliddensity, andwater absorption index), chemical characteristics (carbohydrate, dietary fiber, and vitamin C), shelf life and consumeracceptance. The same treatment on the otherhand significantly decreased physical characteristics (yield and water activity), chemical characteristics (moisture and ash contents, pH, TBA), andtotal microbial growth. The chosen functional rice bran had 70.04 weeksof shelf life, better than 34.48 weeks of conventional rice bran shelf life at room temperature, increased by 103 percent. Sensory analysis showed that functional rice bran hadbetter acceptance than conventional rice bran, in term of lightness, color, flavor, and overall appearance. 
Penerapan scaffolding untuk pencapaian kemandirian belajar siswa Elis Nurhayati
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v3i1.197

Abstract

The purpose of this study was to analyse the achievement of student learning independence through scaffolding application. This study was a quasi-experimental research with involving two classes using purposive sampling. The population in this study was the student of class VIII in one of the public junior high school in Tasikmalaya district involving two classes as the sample. The data collection technique used was non-test. The test instrument according to the indicator the ability while the non-test by questionnaire. The data analyse performance Method of Successive Interval. The research result showed that ability of the student who gets scaffolding learning is higher than the student who gets direct learning, the student learning independence of student who gets scaffolding learning is better than students who get direct learning, and the student learning independence of student who gets scaffolding is in the high category.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SCRACTH UNTUK MENGOPTIMALKAN PROBLEM SOLVING SISWA Elis Nurhayati; Sinta Verawati Dewi; Depi Setialesmana
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.35 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6520

Abstract

Permasalahan yang ditemui pada saat observasi awal terdiri dari: kemampuan problem solving siswa masih rendah dilihat dari hasil ulangan pada materi garis dan sudut; pihak sekolah membutuhkan media pembelajaran yang dapat menunjang serta dapat mengotimalkan problem solving siswa, menciptakan variasi pembelajaran kreatif. Penelitian ini[U1]  bertujuan mengembangkan dan menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis Scratch untuk mengoptimalkan problem solving siswa pada bidang Geometri. Penelitian pengembangan yang dipakai adalah model PPE dengan terdiri atas tiga tahapan diantaranya: Planning, Production, dan Evaluation. Subjek sebanyak 32 siswa kelas VII disalah satu  SMP Negeri di kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan hasil penelitian media pembelajaran berbasis Scratch layak digunakan dalam aktivitas  dikelas yang telah memenuhi kriteria validitas dan efektifitas. Penilaian validasi ahli materi memperoleh nilai persentase sebesar 88.09% merupakan kategori paling valid, juga besarnya persentase validitas ahli media adalah73.75%  merupakan kategori valid. Tanggapan peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis Scratch pada materi segitiga dan segiempat sangat positif dengan persentase sebesar 90.73%. Efektifitas siswa berkaitan dengan problem solving siswa pada materi segiempat dan segitiga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 81.25% lebih optimal dibandingkan dengan problem solving saat observasi awal penelitian. Pengembangan media pembelajaran berbasis Scratch dapat dijadikan rujukan bagi guru matematika, selain dapat mengotimalkan problem solving siswa, juga dapat menciptakan variasi pembelajaran kreatif yang sesuai dengan perkembangan jaman saat ini.