Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DINAMIKA POPULASI UDANG JARI (Metapenaeus elegans de Man 1907) DI LAGUNA SEGARA ANAKAN, CILACAP, JAWA TENGAH Suradi Wijaya Saputra; Sutrisno Sukimin; Mennofatria Boer; Ridwan Affandi; Daniel R Monintja
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2005): Juni 2005
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.249 KB)

Abstract

Penelitian dinamika populasi udang jari (Metapenaeus elegans) dilakukan di Laguna Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah berdasarkan data frekuensi panjang karapas, sejak Februari sampai Desember 2004. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ukuran udang jari pertama tertangkap apong (lc) pada panjang karapas 14.5 mm. Pertumbuhan allometrik negatif (b < 3). Panjang karapas takhingga (L∞) adalah 42.6 mm, denganindeks kurva pertumbuhan (K) sebesar 1.3/tahun dan to=-0,017 tahun. Waktu terjadinya pertumbuhan maksimum (tmb) pada umur 0.59 tahun, pada panjang karapas 23 mm. Laju kematian total (Z) sebesar 8.19/tahun, laju kematian alami (M) sebesar 1.43/tahun dan laju kematian penangkapan (F) adalah 6.76/tahun. Puncak penambahan baru terjadi pada bulan Juni, yaitu sebesar 17.86%. Laju pengusahaan (E) sebesar 0.83/tahun,menunjukan tingkat pengusahaan berlebih atau terjadi growth-overfishing, sehingga perlu pengendalian eksploitasi.Kata Kunci: dinamika populasi, udang jari (Metapenaeus elegans), Laguna Segara Anakan.
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE DI DUSUN BEDONO DAN DUSUN MOROSARI, KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH Anisa Dwi Apriyanti; Suradi Wijaya Saputra; Churun A&#039;in
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i1.12040

Abstract

Desa Bedono adalah salah satu wilayah di pesisir pantai utara Jawa Tengah yang terdapat hutan mangrove, dan dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang perekonomian, diantaranya kegiatan pariwisata, penangkapan dan budidaya ikan dan pemanfaatan hasil hutan. Nilai ekonomi dari kegiatan pemanfaatan ekosistem mangrove di Dusun Bedono dan Dusun Morosari perlu dikaji untuk mengetahui seberapa besar kontribusi ekonomi jasa ekosistem tersebut. Lokasi penelitian ini ditetapkan di Dusun Bedono dan Dusun Morosari, karena kedua dusun memiliki ekosistem mangrove yang  masih cukup baik. Tujuan penelitian dalah untuk mengetahui nilai ekonomi total, yang terdiri dari nilai manfaat langsung, manfaat tidak langsung dan manfaat keberadaan ekosistem mangrove di Dusun Bedono dan Dusun Morosari. Metode analisis data yang digunakan pada yaitu Travel Cost Method (TCM) untuk mengetahui nilai ekonomi wisata, Market Price (MP) untuk mengetahui nilai ekonomi hasil hutan mangrove dan perikanan, Benefit Transfer untuk mengetahui nilai biodiversity, Replacement Cost untuk mengetahui nilai mangrove sebagai penahan abrasi dan Willingness To Pay (WTP) untuk mengetahui nilai ekonomi manfaat keberadaan ekosistem mangrove. Nilai Ekonomi Total (lower-upper) yang didapatkan di Dusun Bedono yaitu Rp2.513.835.922,- -Rp2.798.235.922,- /tahun dengan rincian Nilai Manfaat Langsung (lower-upper) Rp1.347.183.433,- -Rp1.631.583.433,- /tahun Nilai Manfaat Tidak Langsung Rp966.770.244,- /tahun dan Nilai Manfaat Keberadaan Rp199.882.245,- /tahun. Nilai Ekonomi Total (lower-upper) di Dusun Morosari Rp5.565.870.652,- - Rp8.996.490.652,- /tahun dengan rincian Nilai Manfaat Langsung (lower-upper) Rp3.254.067.310,- -Rp6.684.687.310,- /tahun, Nilai Manfaat Tidak Langsung Rp1.985.876.712,- /tahun dan Nilai Manfaat Keberadaan Rp325.926.630,- /tahun.Kata Kunci : Bedono, ekosistem mangrove, Morosari, valuasi ekonomi
STOCK ANALYSIS OF FINE SHRIMP Metapenaeus elegans de Man (1907) USING YIELD PER RECRUIT RELATIVE MODEL (Y’/R) AT SEGARA ANAKAN LAGOON CILACAP CENTRAL JAVA Suradi Wijaya Saputra
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 14, No 1 (2010): Volume 14, Number 1, Year 2010
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.202 KB)

Abstract

The research of stock analysis of Metapenaeus elegans was held in Segara Anakan Lagoon, Cilacap CentralJava. This research were aimed to study the carapace length of optimal capture, exploitation rate optimumand maximum sustainable yield relative. The research were carried out by using survey method and thesample were collected by systematic random sampling method. Sampling conducted over 11 months, fromFebruary until December 2004. Data was analyzed using ELEFAN in FiSAT II software. The result showthat rate of exploitation of M. elegans was 0.83 / year, and the length of first capture of the M. elegans was14.5 mm. At 14.5 mm carapace length, the rate of exploitation (E) should be 0.51 / year, and E0.1 was 0.47 /year. The average biomass of exploited for 24% of the initial biomass, which has exceeded the ideal limit of10% (E0.1 concept). According to the above three indicators (the carapace length of shrimp, exploitation rateand biomass used), then the exploitation of M. elegans in Segara Anakan Lagoon has been consideredseriously over-exploited. The rate of exploitation has reached 154% of Emsy and 177% of E0.1. Based onsimulation results, the size of carapace length of first capture that produces the MSY is a minimum carapacelength of 21.3 mm, and the rate of exploitation (E) can reach 0.7 / year.
EVALUASI TINGKAT EKSPLOITASI SUMBERDAYA IKAN GULAMAH (Johnius sp) BERDASARKAN DATA TPI PPS CILACAP Suradi Wijaya Saputra; Sit Rudiyanti; Atifah Mahardhini
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 4, No 1 (2008): Jurnal Saintek Perikanan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.831 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.4.1.56-61

Abstract

Sumberdaya ikan Gulamah (Johnius sp) merupakan salah satu jenis ikan demersal kecil yang banyak ditangkap oleh nelayan dengan menggunakan trammel net dan gill net, payang dan pukat pantai. Produksi ikan Gulamah di perairan Cilacap cenderung mengalami peningkatan sejak tahun 2003. Eksploitasi yang tidak terkendalikan dapat mengakibatkan menipisnya stok ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi, tingkat pemanfaatan ikan Gulamah ditinjau dari ukuran rata-rata ikan yang tertangkap dan produksi surplus, serta musim penangkapannya. Metode yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan mencatat 10% dari populasi ikan Gulamah yang didaratkan di TPI PPSC Kabupaten Cilacap. Data primer diperoleh dari pengamatan jenis kelamin, mengukur panjang dan berat tubuh ikan Gulamah. Data sekunder yang dikumpulkan berupa data produksi ikan Gulamah, jumlah upaya penangkapan (trip) trammel net dan gill net, serta produksi bulanan ikan Gulamah selama kurun waktu 8 tahun terakhir (2000-2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat pertumbuhan ikan Gulamah jantan adalah allometrik negatif , sedangkan ikan betina isometrik. Ukuran rata-rata tertangkap ikan Gulamah jantan sebesar 150 mm, ikan Gulamah betina sebesar 154 mm, lebih besar dari setengah nilai L∞-nya. Nisbah kelamin antara jantan dengan betina sebesar 1 : 1,86, masih terjamin terjadinya reproduksi alamiahnya. Tingkat eksploitasi ikan Gulamah masih rendah (10% dari MSY).
Bological Characteristic and Exploitation Rate of Goldstripe sardinella in Tasikagung Fishing Port, Rembang Athika Candra Nafthalya; Suradi Wijaya Saputra; Wiwiet Teguh Taufani
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.2.871-879

Abstract

Ikan Tembang (Sardinella spp.) termasuk ke dalam ikan pelagis kecil yang bernilai ekonomis dan ekologis tinggi. Hal ini mengakibatkan perubahan tingkat pemanfaatan yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi dari aktivitas penangkapan, sehingga perlu dilakukan kajian terkait stok ikan Tembang. Tujuan dari penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang dengan bobot, pertumbuhan, laju mortalitas dan tingkat eksploitasi serta ukuran matang gonad dan pertama kali tertangkap. Penelitian dilaksanakan pada September – November 2020 dengan selang waktu pengambilan 1 bulan sekali di Pelabuhan Perikanan Tasikagung Rembang. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan data panjang, bobot dan kematangan gonad. Hasil penelitian diperoleh pola pertumbuhan ikan Tembang bersifat isometrik. Hasil analisis persamaan pertumbuhan von Bertalanffy diperoleh nilai K adalah 0,66, dengan nilai L∞ 185,15 mmTL dan t0 -0,15/tahun. Laju mortalitas total (Z) 0,96, mortalitas penangkapan (F) 0,29 dan mortalitas alami (M) 0,67, dengan tingkat eksploitasi rendah (moderate) yaitu 0,31. Nilai LC 162,22 mmTL > LM 159,67 mmTL mengindikasikan ikan Tembang telah layak tangkap. Kondisi ini menunjukan sumberdaya ikan Tembang yang didaratkan di PPP Tasikagung Rembang masih optimum untuk dimanfaatkan.
ANALISIS POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN IKAN LAYUR (Trichiurus sp.) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) CILACAP Arlika Phuryandari; Abdul Ghofar; Suradi Wijaya Saputra
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i2.1128

Abstract

Ikan layur (Trichiurus sp.) merupakan jenis ikan demersal yang hidup bergerombol, memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan merupakan komoditas ekspor penting. Sumberdaya ikan layur yang berada di perairan Samudera Hindia khususnya selatan Jawa telah banyak di eksploitasi. Agar tidak terjadi over-exploited perlu adanya pengelolaan sumberdaya ikan layur. Salah satu pusat pendataan hasil tangkapan ikan layur tersebut adalah di PelabuhanPerikanan Samudera (PPS) Cilacap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui struktur ukuran, potensi lestari dan tingkat pemanfaatan ikan layur di perairan selatan Kabupaten Cilacap ke daerah yang didaratkan di PPS Cilacap. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 hingga Januari 2020 di PelabuhanPerikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Data yang dikumpulkan adalah ukuran panjang ikan, produksi dan trip harian, jenis alat tangkap serta data statistik perikanan layur selama 10 terakhir. Hasil penelitian diperoleh ukuran panjang ikan berkisar 52-114 cm. Ukuran pertama kali tertangkap (Lc50%) ikan layur adalah 79,5 cm. Potensi lestari dihitung berdasarkan model surplus produksi Schaeffer. Hasil perhitungan diperoleh effort lestari (fopt) sebesar 710 trip/tahun dan tangkapan lestari (CMSY) sebesar 1136 ton/tahun. Tingkat pemanfaatan maksimum terjadi pada tahun 2012 sebesar 167%, sedangkan tingkat pemanfaatan minimum terjadi pada tahun 2017 sebesar 15%. Rata-rata tingkat pemanfaatan ikan layur masih dibawah 100%, sehingga dapat dikatakan bahwa sumberdaya ikan layur masih terjaga kelestariannya.
Dinamika Populasi Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus Bloch, 1791) di Perairan Teluk Semarang Anhar Solichin; Idha Purnama Sari; Suradi Wijaya Saputra; Niniek Widyorini
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2223

Abstract

Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus) merupakan salah satu ikan demersal yang didaratkan di PPI Tambak Lorok, Semarang. Ikan ini bernilai ekonomis dan banyak diminati masyarakat. Hal tersebut mengakibatkan upaya penangkapan meningkat, sehingga perlu kajian mengenai pertumbuhan dan tingkat eksploitasi untuk menjaga ikan Kurisi tetap lestari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan panjang-bobot, faktor kondisi, nilai LC50%, parameter pertumbuhan, laju mortalitas dan tingkat eksploitasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei, Juni dan Agustus 2021 di PPI Tambak Lorok, Semarang. Pengambilan sampel dilakukan satu bulan sekali dengan metode sistematik random sampling dan analisis data menggunakan progam FiSAT II. Hasil penelitian diperoleh pola pertumbuhan ikan Kurisi yaitu alometrik negatif dan nilai faktor kondisi berkisar antara 0,91-1,11. Ukuran pertama kali ikan Kurisi tertangkap pada penelitian ini yaitu 100,17 mm. Hasil analisis parameter pertumbuhan diperoleh nilai L∞ sebesar 172,20 mm, K sebesar 0,41 dan t0 sebesar -0,248. Laju mortalitas alami (M), mortalitas penangkapan (F) dan mortalitas total (Z) serta tingkat eksploitasi (E) berturut-turut 0,62/tahun; 0,32/tahun; 0,94/tahun dan 0,34. Kondisi stok sumber daya ikan Kurisi under-exploited.