Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN HUMANIS RELIGIUS DALAM PEMBELAJARAN PAI (STUDI PADA UNIVERSITAS PAMULANG) Mukhoyyaroh Mukhoyyaroh; Kamil Falahi; Mukhlisin Mukhlisin
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 3, No 1 (2021): VOL 3, NO 1, JULI 2021: JURNAL KAJIAN AGAMA HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v3i1.p1-10.12956

Abstract

Terminologi pendidikan humanis religius diperkenalkan akhir-akhir ini sebagai konsep pendidikan yang menarik dibincangkan lebih lanjut, setidaknya karena dipandang sesuai dengan dasar falsafah pendidikan di Indonesia: Pancasila. Walaupun demikian, secara konseptual belum banyak ahli yang membahasnya. Penjelasan konsep pendidikanhumanis religius perlu dilakukan sebagai upaya merumuskan teori pendidikan yang khas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Penerapan humanis Religius dalam Pembelajaran PAI Studi Pada Universitas Pamulang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan pedagogis, psikologis, dan teologis normatif.Sumber data yaitu data primer bersumber dari, Ketua LKK, Dosen PAI, Mahasiswa, sedangkan data sekunder diambil dari dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah peneliti sendiri yang berfungsi menetapkan dan memilih informan sebagai sumber data, analisis data, menafsirkan data, serta instrumen dalam mengumpulkan data adalah observasi,wawancara, dan dokumentasi. Dengan konsep humanis religius, maka mahasiswa mengembangkan karakter yang teraktualisasi dalam sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, cinta damai, responsif dan proaktif; bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar prinsip musyawarah serta mengaktualisasikan nilai-nilai agama yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku.Kata Kunci : Humanis, Religius, Pendidikan Agama Islam.
EKSISTENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGAMALAN KEAGAMAAN DI UNIVERSITAS PAMULANG Mukhoyyaroh Mukhoyyaroh
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 2, No 2 (2020): VOL 2, NO 2 DESEMBER 2020: JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v2i2.p26-41.9447

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat eksistensi pembelajaran PAI dalam pengalaman keagamaan yang dilakukan oleh mahasiswa. Dari hasil penelitian atau temuannya tentang eksistensi PAI terletak pada penerapan model dalam pembelajaran PAI di Sastra Inggris yang menciptakan mahasiswa bersikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya. Di samping itu, salah satu program yang juga diminati oleh mahasiswa di prodi sastra inggris adalah pelaksanaan KUM (Kampus UNPAM Mengaji), memberikan pemahaman ukhuwah Islamiah (persaudaraan seagama), ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan sebangsa), ukhuwah bashariyah (persaudaraan sesama manusia). Sehingga konsep ukhuwah ini, mahasiswa mengembangkan karakter yang teraktualisasi dalam sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, cinta damai, responsif dan proaktif; bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar prinsip musyawarah serta mengaktualisasikan nilai-nilai agama yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku. Kata Kunci:  Eksistensi, Pembelajaran PAI, KUMPenelitian ini bertujuan untuk melihat eksistensi pembelajaran PAI dalam pengalaman keagamaan yang dilakukan oleh mahasiswa. Dari hasil penelitian atau temuannya tentang eksistensi PAI terletak pada penerapan model dalam pembelajaran PAI di Sastra Inggris yang menciptakan mahasiswa bersikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya. Di samping itu, salah satu program yang juga diminati oleh mahasiswa di prodi sastra inggris adalah pelaksanaan KUM (Kampus UNPAM Mengaji), memberikan pemahaman ukhuwah Islamiah (persaudaraan seagama), ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan sebangsa), ukhuwah bashariyah (persaudaraan sesama manusia). Sehingga konsep ukhuwah ini, mahasiswa mengembangkan karakter yang teraktualisasi dalam sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, cinta damai, responsif dan proaktif; bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar prinsip musyawarah serta mengaktualisasikan nilai-nilai agama yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku. Kata Kunci:  Eksistensi, Pembelajaran PAI, KUM AbstractThis study aims to represents the implementation of the Islamic Religious education as the extra curriculum for the 30 second semester students of the English Department, Faculty of Letters-University of Pamulang. The research applied the qualitative by interpreting the data collected through deep interview to the respondents and observation. The result of research indicates that the students relished the program called KUM (Kampus Umpam Mengaji) empowering students to study Al Qu’ran with the teaching and learning model based on the Islamic brotherhood (ukhuwah). The values of this Islamic brotherhood consist of namely patriotism (ukhuwah wathaniyah) and humanitarism (ukhuwah basyariah). With the implementation of this model the students’ performed their integrity in honesty, discipline, responsibility, caring, politeness, environmentally friendly, mutual-understanding, mutual-respect, peace-loving, responsive and proactive. The students execute those Islamic values as their paradigm on their thought, behavior, and attitudes. Keywords: Existence, PAI Learning, KUM               
Chinese Culture in the Cirebon Sultanate: Symbolic and Philosophical Meanings Mukhoyyaroh Mukhoyyaroh; Didin Saepudin; M. Ikhsan Tanggok
Insaniyat : Journal of Islam and Humanities Volume 6 Number 1, Nov 2021
Publisher : Faculty of Adab and Humanities, Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/insaniyat.v6i1.21500

Abstract

This paper aims to explore the symbolic and philosophical meaning of the elements of Chinese culture in the Kasepuhan Palace, Cirebon. In this palace, there are many Chinese cultural ornaments that adorn this historical site. One of them is the Siti Inggil building, where there are walls pasted with Chinese ceramics. The primary data of this paper were obtained from the field by means of observation, documentation, and direct interviews. Data analysis used descriptive qualitative and semiotic methods with archaeological, anthropological, and socio-historical approaches. This article confirms that the Chinese ornaments in the Cirebon Sultanate prove the process of cultural acculturation between Chinese culture and Cirebon culture.  In Chinese tradition, the dragon is a symbol of the Chinese emperor. while the image of the Phoenix bird is a symbol of the female emperor, peace and prosperity, and the image of the fish is a symbol of darkness and luxury.
Pelatihan Teknik Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan Syamruddin Syamruddin; Ahmad Yani Nasution; Subhan Fadli; Mukhoyyaroh Mukhoyyaroh; Ari Masyhury; Deni Darmawan; Syamsul Marlin; Mudzakir Mudzakir
Indonesian Journal of Society Engagement Vol. 2 No. 1: April 2021
Publisher : Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33753/ijse.v2i1.31

Abstract

The purpose of Community Service (PkM) is a form of the Tri Dharma Perguruan Tinggi application, friendship between lecturers, administrators/members of the Pondok Benda Village Youth Organization, and government officials especially at the village level. In addition, to explore potential/interest and train youth to become organizational leaders. This PkM uses skills training methods through lectures, demonstrations, and questions and answers. The stages in its implementation are lectures to convey general knowledge about organizational motivation, rhetoric in speaking, organizational management, and leadership/leadership techniques in youth organizations. Furthermore, demonstrations are used to provide hands-on skills regarding management and leadership processes in youth organizations. Meanwhile, the question and answer is done to complete the things that have not been accommodated by the method above. Meanwhile, management/organizational games/training and leadership techniques in youth organizations are given to all training participants so that all play an active role during the training. The final method is evaluation, which is to assess the final results during the training. The results obtained were additional knowledge and competence in organization and leadership. The enthusiasm of the participants and village officials who were very accommodating in welcoming the training plan to the implementation of training activities provided enormous motivation for Unpam lecturers who carried out PkM activities in Karang Taruna, Pondok Benda Village, Pamulang District, South Tangerang City. Abstrak Adapun tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini sebagai bentuk dari aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, silaturahmi antardosen, pengurus/anggota Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, dan aparatur pemerintah khususnya di tingkat kelurahan. Selain itu untuk menggali potensi/minat dan melatih pemuda menjadi pimpinan organisasi. PkM ini menggunakan metode pelatihan keterampilan melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya yaitu  ceramah untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang motivasi berorganisasi, retorika dalam berbicara, manajemen organisasi, dan teknik memimpin/kepemimpinan dalam organisasi kepemudaan. Selanjutnya demonstrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung mengenai proses manajemen dan kepemimpinan dalam organisasi karang taruna. Sedangkan tanya jawab dilakukan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi melalui metode di atas. Sementara itu game/pelatihan manajemen/organisasi dan teknik kepemimpinan dalam organisasi karang taruna diberikan kepada seluruh peserta pelatihan agar semua berperan secara aktif selama pelatihan. Metode terakhir adalah evaluasi yaitu menilai hasil akhir selama pelatihan. Hasil yang diperoleh adalah adanya tambahan pengetahuan dan kompetensi dalam berorganisasi dan memimpim. Antusiasme peserta dan aparatur kelurahan yang sangat akomodatif dalam menyambut rencana pelatihan  hingga dilaksanakannya kegiatan pelatihan memberikan motivasi yang sangat besar bagi dosen-dosen Unpam yang melaksanakan kegiatan PkM di Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kata Kunci: kepemimpinan; manajemen; organisasi; karang taruna