Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TAREKAT KHALWATIAH SAMMAN DAN AJARANNYA Syamsul Marlin
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 1, No 2 (2019): VOL 1, NO 2 (2019): JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v1i2.p31-53.9297

Abstract

Khalwatiah Samman masuk ke Sulawesi Selatan di bawah oleh Abdullah Munir pada tahun 1240 H (1825 M). Ia bangsawan bugis dari Bone (cucu Raja Bone La Temmasonge, berkuasa 1775-1812). Tarekat itu diterima di Sumbawa (NTB) kemudian dikembangka oleh anaknya sendiri, Muhammad Fudail (w 1859). Pada mulanya Tarekat ini diterima oleh keluarga bangsawan dan sebagian mereka kelak menjadi Raja di Sulawesi Selatan, seperti Raja Bone, Ahmad bin Idris (1860-1871), Raja Gowa,  Mallingkaan Daeng Nyonri (1893-1895), Arung Matoa Wajo, Andi Manggawarani (1900-1919), selain Raja, ada juga bangsawan lainnya, seperti Watang Lipu (panglima perang), Petta Ambona Lamassalangka di Kerajaan Soppeng dan Petta Bella Arung Toa Abd. Razak (w 1902), keluarga Muhammad Fudail, dan muridnya dari Barru ke Maros sebagai pusat penyebaran Tarekatnya.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan dan pustaka, dengan mengurut sejarah Khalwatiah Samman, metode diskusi juga dilakuakn oleh peneliti, ditemukan beberapa hasil dari penelitian ini sebagaimana yang dituangkan di dalam artikel ini.  Kata kunci: Tarekat Khalwatiyah Samman.
STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DISRUPSI Andi Hidayat; Sopyan Hadi; Syamsul Marlin
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ma.4.2.215-234

Abstract

Era disrupsi ditandai dengan perkembangan digital yang begitu pesatmenuntut para pengiat pendidikan Islam untuk lebih kreatif danmenghadirkan cara dan paradigma baru. Pada era disrupsi ini banyakperubahan yang begitu cepat terjadi, yang paling menonjol lebihdominannya akses media social ataupun teknologi informasi. Strategisebagai proses manajemen hubungan antara lembaga denganlingkungan, terdiri dari perencanaan strategik, perencanaankapabilitas, dan manajemen perubahan. Tujuan penelitian ini adalahuntuk : a).mendiskripsikan Langkah strategis Pendidikan Islam padaera Disrupsi,b).mendapatkan data terkait strategi Pendidikan Islamdiera disrupsi, c).mengetahui Langkah strategis Pendidikan Islam diera Disrupsi. Metodologi Penelitian yang digunakan yaitu merupakanjenis riset pustaka dengan pendekatan kualitatif, yang mana riset inimengambarkan dan menganalisis data yang ada di kepustakaan yaitubuku-buku, majalah, berita koran dan jurnal semua bahan itu dicatatdan dianalisis kemudian diolah menjadi data penelitian. Hasilpenelitian menunjukan bahwa: Pengembangan dan peningkatankualitas sumberdaya manusia, hal ini sangat relevan denganpersaingan yang begitu kompetitif maka perlu peningkatan kualitasbaik teknis maupun nonteknis, Pengembangan kurikulum atau bahanajar yang mampu memberikan dorongan bagi murid untuk lebihantusias dalam belajar bisa mengunakan pembelajaran berwawasanglobal dan pendekatan teknologi, Meningkatkan sarana dan prasaranaberbasis teknologi digital, Meningkatkan imun spiritualitas agarterbentuknya ahlak atau karakter yang kuat, Evaluasi dan controlsehingga hasil kinerja bisa terpantau dan bisa dibandingkan dengankinerja yang dinginkan.
Pelatihan Teknik Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan Syamruddin Syamruddin; Ahmad Yani Nasution; Subhan Fadli; Mukhoyyaroh Mukhoyyaroh; Ari Masyhury; Deni Darmawan; Syamsul Marlin; Mudzakir Mudzakir
Indonesian Journal of Society Engagement Vol. 2 No. 1: April 2021
Publisher : Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33753/ijse.v2i1.31

Abstract

The purpose of Community Service (PkM) is a form of the Tri Dharma Perguruan Tinggi application, friendship between lecturers, administrators/members of the Pondok Benda Village Youth Organization, and government officials especially at the village level. In addition, to explore potential/interest and train youth to become organizational leaders. This PkM uses skills training methods through lectures, demonstrations, and questions and answers. The stages in its implementation are lectures to convey general knowledge about organizational motivation, rhetoric in speaking, organizational management, and leadership/leadership techniques in youth organizations. Furthermore, demonstrations are used to provide hands-on skills regarding management and leadership processes in youth organizations. Meanwhile, the question and answer is done to complete the things that have not been accommodated by the method above. Meanwhile, management/organizational games/training and leadership techniques in youth organizations are given to all training participants so that all play an active role during the training. The final method is evaluation, which is to assess the final results during the training. The results obtained were additional knowledge and competence in organization and leadership. The enthusiasm of the participants and village officials who were very accommodating in welcoming the training plan to the implementation of training activities provided enormous motivation for Unpam lecturers who carried out PkM activities in Karang Taruna, Pondok Benda Village, Pamulang District, South Tangerang City. Abstrak Adapun tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini sebagai bentuk dari aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, silaturahmi antardosen, pengurus/anggota Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, dan aparatur pemerintah khususnya di tingkat kelurahan. Selain itu untuk menggali potensi/minat dan melatih pemuda menjadi pimpinan organisasi. PkM ini menggunakan metode pelatihan keterampilan melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya yaitu  ceramah untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang motivasi berorganisasi, retorika dalam berbicara, manajemen organisasi, dan teknik memimpin/kepemimpinan dalam organisasi kepemudaan. Selanjutnya demonstrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung mengenai proses manajemen dan kepemimpinan dalam organisasi karang taruna. Sedangkan tanya jawab dilakukan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi melalui metode di atas. Sementara itu game/pelatihan manajemen/organisasi dan teknik kepemimpinan dalam organisasi karang taruna diberikan kepada seluruh peserta pelatihan agar semua berperan secara aktif selama pelatihan. Metode terakhir adalah evaluasi yaitu menilai hasil akhir selama pelatihan. Hasil yang diperoleh adalah adanya tambahan pengetahuan dan kompetensi dalam berorganisasi dan memimpim. Antusiasme peserta dan aparatur kelurahan yang sangat akomodatif dalam menyambut rencana pelatihan  hingga dilaksanakannya kegiatan pelatihan memberikan motivasi yang sangat besar bagi dosen-dosen Unpam yang melaksanakan kegiatan PkM di Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kata Kunci: kepemimpinan; manajemen; organisasi; karang taruna