Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KOMPETENSI PENDIDIK MELALUI METODE MIND MAPPING PADA TENAGA PENGAJAR DI YAYASAN ISKANDARIYAH TANGERANG SELATAN Deni Darmawan; Anugrah Sapto Hadi; Edi Junaedi; Ismul Bathni; Turkamun Turkamun
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 2, No 2 (2020): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v2i2.3971

Abstract

ABSTRAK Tujuan  dari  kegiatan  Pengabdian  Kepada  Masyarakat  (PKM)  yang  kami  laksanakan adalah sebagai bentuk implementasi salah satu Tridharma perguruan tinggi. Diharapkan dengan diadakannya pengabdian kepada masyarakat, keberadaan perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi besar kepada pengembang dan penerapan keilmuan kepada masyarakat.Kegiatan PKM ini terkait dengan penguasaan metode dalam proses belajar-mengajar yang harus dikuasai oleh seorang pendidik. Metode pembelajaran yang baik akan memberikan pemahaman yang utuh kepada peserta didik. Salah satu metode pembelajaran yang berbasis pada konsep peta pemikiran (Mind Mapping) merupakan cara belajar yang menggunakan konsep pembelajaran yang menyeluruh (komprehensif total- Mind Learning-TML). Metode pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) adalah salah satu metode pembelajaran yang dikembangan oleh Tony Buzan.Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bersifat pelatihan dan penyuluhan  dengan  metode  ceramah,  diskusi  dan  Tanya  jawab.  Setelah  materi  diberikan, seluruh peserta bisa berbagi mengenai permasalahan yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya. Harapannya agar  tenaga  pendidik  di  Yayasan  Iskandariyah  terwujudnya  pendidikan  yang bermutu, ditopang dengan kemampuan tenaga pendidik yang kredibilitas dan professional, dan mempunyai kemampuan yang baik sehingga bisa membawa dampak peningkatan iklim belajar- mengajar yang bermutu.Yayasan Pendidikan Islam Iskandariyah mempunyai satuan unit pendidikan Islam, mulai dari TK, Madrasah, MTS dan MAN. Tenaga pendidik di Yayasan Iskandirayah perlu diberikan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk semua tenaga pendidik. Hasil kegiatan diharapkan agar pendidik Yayasan Iskandariyah mendapatkan pemahaman tentang metode pengajaran Mind Mapping, cara dan bagaimana implementasinya di dalam kelas. Dengan Kegiatan ini kompetensi pendidik melalui metode mind mapping di yayasan Iskandariyah semakin meningkatan. Kata Kunci: Kompetensi Pendidik, Metode Mind Mapping, Tenaga Pengajar.
PELAKSANAAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI UNIVERSITAS PAMULANG PADA MASA COVID-19 Deni Darmawan; Yenni Merinatul Hasanah; Firdaus Firdaus
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 3, No 2 (2021): VOL 3, NO 2 (2021): JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v3i2.p89-98.17559

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program kegiatan keagamaan di Universitas Pamulang ketika masa pandemi covid 19 berlangsung. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara kepada informan terkait kegiatan keagamaan yaitu dosen agama dan mahasiswa. Hasil penelitian ini bahwa kegiatan keagamaan selama pandemi Covid-19 di Universitas Pamulang berjalan dengan baik. Hanya beberapa program seperi kajian tematik, peringatan hari besar Islam (PHBI), kegiatan memakmurkan masjid, seminar nasional agama yang dilakukan secara virtual dan ada kegiatan-kegiatan secara tatap muka namun tetap dengan protokol kesehatan. Kata Kunci : Pelaksanaan, Dampak Covid-19, Kegiatan Keagamaan
PERAN MASJID BAGI GENERASI MILENIAL Deni Darmawan; Samsul Marlin
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 2, No 1 (2020): VOL 2, NO 1, JULI 2020: JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v2i1.p52-64.9372

Abstract

Di era revolusi industri 4.0 peran masjid belum bisa menarik minat para generasi milenial. Masjid hanya dijadikan tempat ibadah, belum dijadikan tempat yang nyaman, cozy, tempat nongkrong yang positif, tempat berdiskusi, tempat pemberdayaan kompetensi pemuda, kaderisasi dan kegiatan lainnya. Dewan kepengurusan masjid (DKM) harus berfikir ke depan, kegiatan terkoneksi dengan dunia digital. Kekakuan dalam memilih konten, baik ceramah, kegiatan majlis ta’lim harus kekinian. Hendaknya masjid punya kegiatan yang beragam dan menarik sehingga bisa menampung generasi milenial. Era milenial ditandai dengan cepatnya informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh. Peran masjid bagi generasi milenial hendaknya setiap program dan kegiatan bisa di informasikan melalui media khususnya media sosial seperti facebook, instagram, twiter, youtube, website, aplikasi pelayanan masjid, dan sebagainya. Generasi milenial dekat dengan teknologi. Sering menggunakan gadget dan smarphone untuk mendapat informasi dan komunikasi. Untuk memenuhi dan menampung para milenial, masjid diharapkan bisa menjadi magnet dan penarik untuk generasi milenial agar bisa memakmurkan masjid. Diantara peran-peran itu adalah: DKM harus melek digital, membuat konten yang menarik, menata masjid lebih nyaman, mengembangkan system manajemen informasi, dan pelayanan publik lainnyaKata Kunci : Peran masjid, Generasi milenial
Pelatihan Teknik Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan Syamruddin Syamruddin; Ahmad Yani Nasution; Subhan Fadli; Mukhoyyaroh Mukhoyyaroh; Ari Masyhury; Deni Darmawan; Syamsul Marlin; Mudzakir Mudzakir
Indonesian Journal of Society Engagement Vol. 2 No. 1: April 2021
Publisher : Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33753/ijse.v2i1.31

Abstract

The purpose of Community Service (PkM) is a form of the Tri Dharma Perguruan Tinggi application, friendship between lecturers, administrators/members of the Pondok Benda Village Youth Organization, and government officials especially at the village level. In addition, to explore potential/interest and train youth to become organizational leaders. This PkM uses skills training methods through lectures, demonstrations, and questions and answers. The stages in its implementation are lectures to convey general knowledge about organizational motivation, rhetoric in speaking, organizational management, and leadership/leadership techniques in youth organizations. Furthermore, demonstrations are used to provide hands-on skills regarding management and leadership processes in youth organizations. Meanwhile, the question and answer is done to complete the things that have not been accommodated by the method above. Meanwhile, management/organizational games/training and leadership techniques in youth organizations are given to all training participants so that all play an active role during the training. The final method is evaluation, which is to assess the final results during the training. The results obtained were additional knowledge and competence in organization and leadership. The enthusiasm of the participants and village officials who were very accommodating in welcoming the training plan to the implementation of training activities provided enormous motivation for Unpam lecturers who carried out PkM activities in Karang Taruna, Pondok Benda Village, Pamulang District, South Tangerang City. Abstrak Adapun tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini sebagai bentuk dari aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, silaturahmi antardosen, pengurus/anggota Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, dan aparatur pemerintah khususnya di tingkat kelurahan. Selain itu untuk menggali potensi/minat dan melatih pemuda menjadi pimpinan organisasi. PkM ini menggunakan metode pelatihan keterampilan melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya yaitu  ceramah untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang motivasi berorganisasi, retorika dalam berbicara, manajemen organisasi, dan teknik memimpin/kepemimpinan dalam organisasi kepemudaan. Selanjutnya demonstrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung mengenai proses manajemen dan kepemimpinan dalam organisasi karang taruna. Sedangkan tanya jawab dilakukan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi melalui metode di atas. Sementara itu game/pelatihan manajemen/organisasi dan teknik kepemimpinan dalam organisasi karang taruna diberikan kepada seluruh peserta pelatihan agar semua berperan secara aktif selama pelatihan. Metode terakhir adalah evaluasi yaitu menilai hasil akhir selama pelatihan. Hasil yang diperoleh adalah adanya tambahan pengetahuan dan kompetensi dalam berorganisasi dan memimpim. Antusiasme peserta dan aparatur kelurahan yang sangat akomodatif dalam menyambut rencana pelatihan  hingga dilaksanakannya kegiatan pelatihan memberikan motivasi yang sangat besar bagi dosen-dosen Unpam yang melaksanakan kegiatan PkM di Karang Taruna Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kata Kunci: kepemimpinan; manajemen; organisasi; karang taruna
PEMAHAMAN NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI BUDAYA MENULIS DI SMK SELAGAN PONDOK LABU Amaliyah Amaliyah; Deni Darmawan; Yenny Merintul Hasanah
PENGABDIAN SOSIAL Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/.v3i1.28224

Abstract

ABSTRACT Understanding the value of religious moderation in schools for both teachers and students must be implemented in real life in the development of education. Religious moderation is also meant to prevent radicalism among students. The values of tolerance accept differences and diversity, especially in thinking, will be a development for science. One way to implement religious moderation is with a writing culture. Writing can give you the feel of being open about what is on your mind. As a form of informing government programs related to religious moderation. And develop student literacy programs. So through Community Service (PKM) Pamulang University at Selagan Pondok Labu Vocational School, invites teachers and students to build religious moderation in schools and conduct writing training. Appreciation of teachers, students especially the school in the activities of providing smooth PKM activities Keywords: Religious Moderation, Writing Culture 
PEMAHAMAN NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI BUDAYA MENULIS DI SMK SELAGAN PONDOK LABU Amaliyah Amaliyah; Deni Darmawan; Yenny Merintul Hasanah
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/.v3i1.28224

Abstract

ABSTRACT Understanding the value of religious moderation in schools for both teachers and students must be implemented in real life in the development of education. Religious moderation is also meant to prevent radicalism among students. The values of tolerance accept differences and diversity, especially in thinking, will be a development for science. One way to implement religious moderation is with a writing culture. Writing can give you the feel of being open about what is on your mind. As a form of informing government programs related to religious moderation. And develop student literacy programs. So through Community Service (PKM) Pamulang University at Selagan Pondok Labu Vocational School, invites teachers and students to build religious moderation in schools and conduct writing training. Appreciation of teachers, students especially the school in the activities of providing smooth PKM activities Keywords: Religious Moderation, Writing Culture 
Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius Dalam Membentuk Insan beriman, Bertakwa, Berwawasan Global dan Berakhlak Mulia (272-283) Deni Darmawan; Mohamad Anwar; Sylvia Hasanah Thorik
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v3i2.32140

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Yayasan Sahabat Yatim dengan judul Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius Dalam Membentuk Insan beriman, bertakwa, berwawasan global dan berakhlak Mulia. Tujuan kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, penilaian dan penguatan. Dalam proses penananam pembelajaran bisa dilakukan dengan gim yang menyenangkan. Melalui pembelajaran, pembiasaan/pembudayaan, keteladanan, penilaian, dan penguatan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan pengurus bisa melakukan ke-lima proses tersebut sehingga proses menanammkan nilai-nilai pendidikan karakter religius akan membentuk santri menjadi insan beriman, berwawasan global an berakhak mulia.Kata  kunci:  pendidikan karakter, religius, beriman, berwawasan global, akhak mulia.