Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Hubungan Fasilitas Sanitasi dan Kelembaban Udara dengan Indeks Populasi Lalat di Pusat Jajanan Serba Ikan (Pujaseri) Pelabuhan Muara Angke Jakarta Tahun 2020 Setiana ana ana; Laila Ulfa
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.934

Abstract

Kantin merupakan tempat yang sangat potensial tercemar oleh lingkungan sekitarnya salah satunya adalah oleh lalat. Sehingga kantin memerlukan sanitasi dasar yang harus dijaga kebersihannya agar dapat mencegah datangnya vektor penyakit seperti lalat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fasilitas sanitasi dan kelembaban udara dengan indeks populasi lalat di Pusat Jajanan Serba Ikan (Pujaseri) Pelabuhan Muara Angke Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 34 kantin dan makanan jajanan di Pelabuhan Muara Angke, dalam penelitian ini tidak dilakukan pengambilan sampel karena menggunakan total dari populasi yaitu seluruh kantin dan makanan jajanan di Pelabuhan Muara Angke. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square (x2) dengan nilai α=5%. Penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara saluran air limbah, tempat sampah dan tempat mencuci peralatan dengan indeks populasi lalat Sedangkan penyediaan air bersih, tempat cuci tangan dan kelembaban tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan indeks populasi lalat. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pentingnya memperhatikan kondisi fasilitas sanitasi terutama tempat sampah, saluran air limbah dan tempat mencuci peralatan untuk mencegah datangnya lalat. Saran bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Wilayah Kerja Pelabuhan Muara Angke dapat dapat memberikan arahan dan masukan kepada para penanggungjawab kantin dan makanan jajanan agar menjaga sanitasi kantin dan makanan jajanan.
Perilaku Merokok pada Mahasiswa di Universitas Respati Indonesia Laila Ulfa; Samingan .; Suwarto .
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.991 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.209

Abstract

Merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perokok, tetapi juga bagi orang yang menghisap asapnya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi perilaku merokok pada mahasiswa di Universitas Respati Indonesia. Rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan rapid survey assessment. Informan adalah mahasiswa yang merokok berjumlah 5 orang dan 3 orang informan kunci yaitu pengurus organisasi kemahasiswaan (Badan Eksekutif Mahasiswa/BEM) universitas. Informan dipilih secara purposive sampling. Pengambilan data dengan wawancara mendalam, focus group discussion dan observasi.  Hasil penelitian menunjukkan faktor yang melatarbelakangi mahasiswa merokok adalah pengaruh teman, kurang dukungan orangtua, harga rokok terjangkau, dan belum ada peraturan yang tegas tentang larangan merokok di kampus.  Sebagian besar informan  memiliki pengetahuan yang baik, persepsi yang positif, namun  belum bisa berhenti merokok dikarenakan faktor tersebut di atas. Disarankan  agar adanya  peraturan atau larangan  merokok di kampus  yang dikeluarkan oleh pihak rektorat. Kata Kunci           :  Perilaku merokok, Dukungan Orang Tua, Pengaruh Teman, Harga Rokok, Peraturan 
Faktor Risiko Terjadinya Preeklamsia Ibu Bersalin Rismawati Rismawati; Soekidjo Notoatmodjo; Laila Ulfa
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i1.940

Abstract

Dinegara maju kejadian preeklamsia pertahun mencapai 2-5%. Tujuan umum penelitian ini adalah Mempelajari dan menjelaskan faktor risiko terjadinya preeklamsia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian case control. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami preeklamsia yaitu 1.896 dan ibu yang mengalami preeklamsia yaitu 272.  Jumlah sampel kontrol menggunakan perbandingan 1 : 1 yaitu kelompok kasus yang diambil dari data rekam medik dengan jumlah 272 ibu yang mengalami preeklamsia  : kelompok kontrol dengan jumlah sampel yang diambil dari data rekam medik yaitu 272 ibu bersalin dari 1896. Cara pengambilan sampel kontrol yaitu dengan sampel secara acak sederhana (simple random sampling) yang menggunakan software randomizer. Terdapat hubungan antara umur, paritas, pendidikan, riwayat preeklamsia dan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsia. Pada hasil multivariat Variabel yang dominan berhubungan dengan preeklamsia adalah riwayat preeklamsia, ibu yang memiliki riwayat preeklamsia mempunyai peluang untuk mengalami kejadian preeklamsia sebesar 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang berada pada kelompok pasien yang tidak memiliki riwayat preeklamsia, setelah dikontrol oleh Umur, Paritas, Pendidikan dan riwayat hipertensi. Kesimpulan riwayat preeklamsia merupakan faktor penting terhadap terjadinya preeklamsia dan Ibu yang memiliki riwayat preeklamsia berpeluang besar untuk mengalami preeklamsia pada kehamilan selanjutnya.Kata Kunci              : Preeklamsia, Ibu Bersalin
KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PELAUT PT. SAMUDERA INDONESIA Laila Ulfa; Randy Hermawan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.172 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.166

Abstract

Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dyslipidemia) yaitu kadar kolesterol darah lebih dari 200 mg/dl, prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia pada umur 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3, sementara pada umur 55 hingga 64 tahun sekitar 15,5 persen. (Hidayat, 2011)1. Dari data rekam medis hasil Medical Check Up Pelaut PT. Samudera Indonesia Di Indosehat Medical Center Jakarta tahun 2011 diperoleh 506 orang mengalami hiperkolesterolemia dari 750 orang pelaut PT. Samudera Indonesia Atau 67,5%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan kejadian Hiperkolesterolemia pada pelaut PT. Samudera Indonesia di Indosehat Medical Center Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan  Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pelaut PT. Samudera Indonesia yang mengikuti medical check up pada tahun 2011. Sedangkan sampel diambil menggunakan total sampling sebanyak 750 orang. Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder. Hasil analisis univariat menunjukan proporsi yang menderita hiperkolesteolemia 67,5 %, umur beresiko 52,8%, hipertensi 14,9%, obesitas 3,2%, asupan makanan berlemak ≥ 3 porsi/hari 84,8%, kebiasaan merokok 70,1%, dan kebiasaan tidak olah raga 69,2%. Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian hiperkolesterolemia dengan obesitas diketahui bahwa obesitas (P Value: 0,001, OR: 1,506), asupan  makanan berlemak (P Value: 0,013, OR: 1,705,), dan kebiasaan tidak olah raga (P Value: 0,002, OR: 1,688,). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa obesitas, asupan makan berlemak dan kurang olah raga merupakan faktor risiko untuk terjadinya hiperkolesterolemia pada pelaut di PT Samudra Indonesia. Untuk itu disarankan kepada pelaut untuk perubahan gaya hidup dengan melakukan penurunan berat badan, diet rendah lemak dan olah raga teratur agar dapat menurunkan timbunan lemak penyebab hiperkolesterolemia. Kata kunci : Hiperkolesterolemia dan faktor risiko
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meminimalisir Sampah Dengan Teknik Komposting Di Kelurahan Cilangkap Laila Ulfa; Evi Nopiyanti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.804 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v2i1.421

Abstract

Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa.Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan. Tugas dan fungsi kelurahan : pada pasal 3 ayat 2 butir I dan J berisi tentang, (I) pemeliharaan dan pengembangan kebersihan dan lingkungan hidup, (J) pemeliharaan dan pengembangan kesehatan lingkungan dan komunitas. Untuk tercapainya tugas dan fungsi maka di perlukan peran serta masyarakat dalam mendukung setiap program. Adapun permasalahan yang ditemukan saat melakukan Pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Cilangkap adalah tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah sementara di Kelurahan Cilangkap, Kurangnya kesadaran Masyarakat terhadap pembuangan sampah dan pengelolaan sampah. Peningkatan kualitas Masyarakat serta lingkungan tidak lepas dari peran semua pihak termasuk penyediaan fasilitas penunjang dalam hal menyelesaikan masalah di atas tersebut, penyelesaian yang dapat dilakukan adalah “Melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat dalam meminimalisir sampah melalui teknik composting”.Dengan cara penyuluhan langsung terhadap masyarakat dengan menanamkan prinsip-prinsip tentang sampah.Kata kunci : komposting dan sampah.
Determinan Perilaku Pacaran Pada Remaja Naency Mayren Cici; Soekidjo Notoatmojo; Laila Ulfa
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 6 No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol6.Iss3.573

Abstract

  Adolescent dating is worrying when it leads to sexual behavior because it has an impact on unwanted pregnancy, early marriage, Abortion, sexually transmitted infections (STIs), HIV and AIDS. At SMAN 7 Singkawang for the 2019/2020 school period, 2 students were pregnant outside of marriage, from interviews with 10 male students and 10 female students, 90% of male students and 100% of female students had dated. The research objective was to study and explain the determinants of student dating behavior at SMAN 07 Singkawang. The research method used a quantitative approach, cross sectional design. The population was all 495 students of SMAN 07 Singkawang in the academic year 2019/2020. The research sample was 272 students of class X and XI who were dating, using purposive sampling technique. Univariate, bivariate data analysis with chi square test and multivariate logistic regression. The results showed that there was a relationship between knowledge about reproductive health (p-value = 0,0005 OR=4,017 CI 95%=1,96-8,234), attitudes towards reproductive health (p-value = 0,004 OR=2,910 CI 95%=1,437-5,894), religiosity (p-value = 0,011 OR=2,783 CI 95%=1,272-6,088), peer group influence (p-value = 0,0005 OR=3,816 CI 95%=2,002-7,273), the influence of social media (p-value = 0,007 OR=3,300 CI 95%=1,438-7,573) with student’s dating behavior at SMAN 07 Singkawang in 2020. The dominant factor is religiosity (p=0,004; OR=4.024; 95%CI 1,580-10,253). The conclusion is that the dating behavior of adolescents is greatly influenced by the level of religiosity.  Suggestion for school can increase religious education through religious subjects, religious activities, facilitating facilities / equipment for worship activities.
Status Gizi dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Tebet Aurelia Alget Berthelin; Laila Ulfa; Atik Kridawati
Jurnal Genta Kebidanan Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.511 KB) | DOI: 10.36049/jgk.v11i2.41

Abstract

Anemia in pregnancy is a risk factor for maternal and fetal health. There are various factors that cause this problem to become complex. During pregnancy has been programmed nutritional management of pregnant women. One of the nutrients needed is iron. Giving Fe tablets as an effort to prevent anemia during pregnancy. Problems arise due to the mother's incorrect nutritional intake and non-compliance with the consumption of Fe tablets. The purpose of this study was to analyze the relationship between compliance with Fe tablet consumption and the nutritional status of pregnant women to the incidence of anemia in pregnant women in Tebet Subdistrict Health Center, South Jakarta in 2021. The study used a cross sectional design with a total of 92 respondents, using a simple random sampling method. The results of this study showed that there was an association with nutritional status (p=0.0001;OR= 32,351) and adherence to tablet consumption plus Fe (p=0.001; OR=5,870) with the incidence of anemia. Pregnant women whose nutritional status is at risk have 32 times greater for anemia, while pregnant women who do not obediently take Fe tablets are at risk 5.87 times greater for anemia. The conclusion of this study is that nutritional status that is at risk and not improved can increase the risk of anemia in pregnant women. Advice for pregnant women to eat more diverse foods to increase iron absorption and obediently consume Fe tablets and do not consume iron absorbance inhibitor foods during pregnancy.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi Desy Setiawati; Laila Ulfa; Atik Kridawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 04 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i04.1453

Abstract

Kehidupan remaja menentukan kehidupan mereka selanjutnya. Permasalahan yang kompleks dapat terjadi pada masa remaja, diantaranya pola hidup yang tidak sehat dan ketidakstabilan emosi. Selain itu, remaja juga memiliki resiko dalam kesehatan reproduksi, diantaranya kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, penyakit menular seksual, kekerasan seksual dan terbatasnya remaja terhadap layanan informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 216 siswa dan siswi SMK Mutiara Bangsa dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden. Desain penelitian adalah one-group pre-post test design. Cara pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisis data menggunakan perangkat lunak komputer. Uji hipotesis menggunakan uji non-parametris dengan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan nilai rata-rata sikap antara sebelum (68,73) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan (87,10). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja tentang kesehatan reproduksi (Pv = 0,000). Diharapkan Puskesmas dan Sekolah bekerja sama untuk lebih giat dan aktif dalam memberikan KIE dilingkungan sekolah secara berkala dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Desy Setiawati; Laila Ulfa; Atik Kridawati
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v6i1.1722

Abstract

Jenis risiko kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja antara lain kehamilan, aborsi, penyakit menular seksual (PMS), kekerasan seksual, serta masalah keterbatasan akses informasi dan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMK Mutiara Bangsa. Jumlah populasi yaitu 216 siswa sedangkan jumlah sampel yang didapat yaitu 97 responden. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus simple random sampling. Teknik sampling menggunakan probability sampling dengan metode pengambilan sampel proporsionate stratified random sampling. Desain penelitian adalah one-group pra-post test design. Analisis data menggunakan uji nonparametris dengan Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian didapat ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang kesehatan reproduksi (Pvalue = 0,000). Terdapat perubahan nilai rata-rata pengetahuan antara sebelum (53,51) dan sesudah (84,28) diberikan pendidikan kesehatan. Diharapkan puskesmas dan sekolah bekerjasama untuk memberikan Pendidikan Kesehatan secara berkala dan berkelanjutan sesuai kebutuhan. Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan Kesehatan, Kesehatan Reproduksi
Hubungan Antara Personal Hygiene, Fasilitas Sanitasi dan Teknik Penyimpanan Peralatan Makan dengan Kebersihan Peralatan Makan di Kantin dan Makanan Jajanan Nur Ashri Maunah; Laila Ulfa
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v4i2.918

Abstract

Peralatan makanan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman.  Oleh karena itu peralatan makan harus dijaga kebersihannya, karena dengan menjaga kebersihan peralatan makan dapat mencegah terjadinya kontaminasi makanan.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene, fasilitas sanitasi dan teknik penyimpanan peralatan makan dengan kebersihan peralatan makan di kantin dan makanan jajanan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 62 kantin dan makanan jajanan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, dalam penelitian ini tidak dilakukan pengambilan sampel karena menggunakan total dari populasi yaitu seluruh kantin dan makanan jajanan di Pelabuhan Tanjung Priok. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square (x2) dengan nilai α=5%. Penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dan teknik penyimpanan peralatan makan dengan kebersihan peralatan makan sedangkan fasilitas sanitasi tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kebersihan peralatan makan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pentignya memperhatikan personal hygiene dan teknik penyimpanan peralatan makan untuk menjaga kebersihan peralatan makan. Saran bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok diharapkan melakukan penyuluhan, membentuk sentra makanan jajanan dan membuat ruang diskusi online agar mempermudah penyebaran informasi kepada seluruh pengelola kantin dan makanan jajanan.