Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEPATUHAN DOKTER DALAM PEMBERIAN RESEP SESUAI DENGAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT RUMAH TUGU IBU DEPOK TAHUN 2018 Said Rhamadon; Sumijatun Sumijatun; Ismail Sangaji
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.147 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.285

Abstract

Kualitas layanan rumah sakit merupakan indikator yang menentukan citra rumah sakit yang akan menentukan kelangsungan rumah sakit baik sebagai lembaga pelayanan kesehatan atau sebagai bisnis jasa kesehatan. Angka Indikator Kualitas Standar Pelayanan Minimum Instalasi Minimal Rumah Sakit Tugu Ibu tentang Resep Penulisan menurut Formularium adalah Rumah Sakit 98,14%, masih belum mencapai target.Penelitian bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan pengetahuan dengan kepatuhan dokter, hubungan sikap terhadap kepatuhan dokter, dan hubungan kepercayaan terhadap kepatuhan dokter. Selain itu, para peneliti ingin membuktikan hubungan antara pengetahuan, sikap dan keyakinan terhadap kepatuhan dokter dalam meresepkan penulisan menurut formularium rumah sakit.Penelitian ini merupakan metode deskriptif analitis, dengan populasi semua dokter yang berpraktik di rumah sakit Tugu Ibu. Data dikumpulkan dengan instrumen kuesioner dengan 27 pertanyaan, pada bulan Mei - Juli 2018.Jumlah responden adalah 51 orang, mayoritas di atas usia 56 tahun didominasi oleh pria, dokter spesialis pendidikan, dan masa kerja lebih dari 16 tahun. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kepatuhan dokter (α: 0,191), sikap memiliki hubungan yang kuat dengan kepatuhan dokter (α: 0,004), dan kepercayaan memiliki hubungan signifikan kepatuhan dokter (α: 0,021), sedangkan secara bersamaan ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan, Sikap dan Kepercayaan kepada dokter Kepatuhan dalam resep resep menurut formularium Rumah Sakit (α: 0,000).Disarankan kepada Rumah Sakit Tugu Ibu lebih meningkatkan fungsi komite medis dan komite farmasi dan terapi di Rumah Sakit Tugu Ibu. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Keyakinan, Kepatuhan, Formularium Rumah Sakit 
Analisis Persepsi Perawat Pelaksana Terhadap Pelaksanaan Sistem Jenjang Karir Berdasarkan Kompetensi Di RS An-Nisa Kota Tangerang Alfina Subiantoro; Sumijatun Sumijatun; Dicky Dewanto; Yanuar Jak; Djajang Djajang
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.794 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.410

Abstract

RS An-Nisa Kota Tangerang telah mengembangkan sistem jenjang karir berdasarkan kompetensi sejak Januari 2018. Dalam sistem jenjang karir tampak adanya aspek kompetensi sebagai acuan dalam kenaikan level dalam sistem jenjang karir perawat. Kompetensi menjadi penting dalam sistem jenjang karir sehingga diperlukan adanya uji kompetensi. Namun dalam implementasinya belum terbilang optimal karena ternyata tingginya gap kompetensi perawat pelaksana sebesar 37.41%. Penelitian ini menganalisis persepsi perawat pelaksana terhadap pelaksanaan sistem jenjang karir. Secara khusus ingin menganalisis persepsi perawat pelaksana terhadap pengembangan karir, penghargaan, dan promosi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan interpretative. Metode kualitatif dilakukan dengan mengadakan wawancara mendalam (indepth interview) terhadap perawat pelaksana di ruangan khusus RS An-Nisa Kota Tangerang dengan metode triangulasi sumber dan metode. Informan terdiri dari sepuluh perawat pelaksana dan empat orang perwakilan manajemen. Hasil penelitian. Perawat pelaksana memiliki persepsi akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik jika mengalami kenaikan jenjang karir. Permasalahan ketidakpuasan lain yang juga dianggap penting adalah peningkatan kompetensi dan potensi diri, diikuti kejelasan prosedur dan komunikasi dengan atasan. Membuat Training Needs Analysis (TNA) yang menjadi dasar untuk membuat Design Training Program (DTP) dan silabus yang merupakan acuan pelaksanaan diklat. Solusi untuk persepsi perawat pelaksana yang berada di ruangan khusus dengan kepadatan beban kerja perlu dilakukan penambahan/perekrutan sumber daya manusia sebagai clincal instructure (CI) di bagian keperawatan khusunya ruangan khusus untuk pengembangan kompetensi perawat klinik. Kesimpulan. Peningkatan sistem jenjang karir perawat perlu diatur melalui sistem pembinaan yang jelas, baik dalam hal level jenjang karir, pemberian kewenangan klinis, pelatihan maupun pendidikanya. Setiap perawat harus diusahakan mengetahui secara jelas mengenai pola karir yang akan ditempuhnya.Kata Kunci : Perawat, Jenjang karir, Kompetensi
Pelaksanaan Manajemen Klinis di Instalasi Gawat Darurat di RS Siaga Raya Pada Masa Pandemi COVID-19 Affandi Akbar; Lili Indrawati; Sumijatun Sumijatun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.402 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v5i1.1293

Abstract

Coronavirus-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO. Pada 22 Februari 2021, WHO melaporkan 111.102.016 kasus dengan 2.462.911 kematian di seluruh dunia dan Kementerian Kesehatan melaporkan 1.288.833 kasus di Indonesia dengan 34.691 kematian serta Pemerintah provinsi DKI Jakarta melaporkan 331.094 kasus di Jakarta dengan 5.206 kematian. Pemerintah telah menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19. Rumah sakit diharapkan dapat mengikuti manajemen klinis sesuai dengan pedoman COVID-19 bagi petugas kesehatan dan seluruh penduduk Indonesia agar mendapatkan pelayanan yang sesuai standar. Tujuan penelitian adalah mengetahui pelaksanaan, evaluasi serta hal yang menghambat manajemen klinis di IGD di RS Siaga Raya pada masa pandemi COVID-19. Menggunakan metode kualitatif. teknik pengumpulan data dilakukan tringulasi, bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. IGD RS Siaga Raya pada masa pandemi COVID-19 telah melakukan skrining pada dengan dilakukannya pemeriksaan suhu, saturasi oksigen dan pertanyaan singkat, apabila ditemukan indikasi COVID-19, pasien langsung diarahkan ke rumah sakit rujukan, dan bila ada pasien yang akan direncanakan rawat inap, pasien dilakukan pemeriksaan PCR dan Laboratorium . Evaluasi  dan monitoring manajemen klinis COVID-19 belum dilakukan. Terdapat hambatan terkait pelaksanaan alur manajemen klinis dan SOP yang masih belum ada, serta keterbatasan ruangan IGD.Diharapkan IGD RS Siaga Raya dapat selalu mengembangkan serta menyediakan SOP terkait manajemen klinis COVID-19, dan menyediakan ruangan khusus COVID serta peneliti selanjutnya dapat mengkomparasikan dengan penelitian di RS lain dan disertakan informan ahli.
Analisis Sistem Pengelolaan Perbekalan Farmasi di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Tahun 2020 Djatmiko Huda R; Sumijatun Sumijatun; Ahdun Trigono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.488 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v5i1.1300

Abstract

Dalam 2 minggu dari tanggal 6 sampai dengan 19 Juli 2020 terdapat  peningkatan pasien 200% yang mengakibatkan kebutuhan alat pelindung diri (APD) serta obat-obatan khusus Covid-19 meningkat, diperlukan  ketepatan dan ketersediaan perbekalan farmasi. Dalam  menganalisa sistem pengelolaan perbekalan Farmasi, penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis perencanaan, pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, serta distribusi perbekalan farmasi. Menggunakan metode wawancara terstuktur, observasi dan telaah dokumen. Didapatkan hasil perencanaan menggunakan metode konsumsi. Pengadaan melalui Project Manager Office (PMO) BUMN. Penerimaan dan penyimpanan sesuai standar dan daya tampung gudang  yang kurang. Distribusi obat dengan sistem kombinasi Individual Prescription (IP) dan Unit Dose Dispensing (UDD) dan ketersediaan obat-obatan di apotek yang kurang.  Sehingga disarankan untuk melakukan perhitungan yang akurat dengan Reoder point (ROP) melalui aplikasi sistem informasi manajemen persediaan, menambah jumlah Pallet, menyediakan APAR, serta menempatkan panitia pengadaan  BUMN di RSDC Wisma Atlet Kemayoran
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat di Rawat Inap RS YARSI Jakarta 2023 Khafifah Puja Amalia; Sumijatun Sumijatun; Herawani Azis
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i2.3038

Abstract

Keberadaan perawat sebagai SDM menjadi aset yang berharga bagi keberlangsungan Rumah Sakit. Untuk itu perlu diperhatikan oleh manajemen supaya dapat bekerja secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja perawat di rawat inap RS YARSI Jakarta tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data primer dari penyebaran kuesioner kepada perawat pelaksana di rawat inap RS YARSI. Sampel pada penelitian ini adalah 56 responden yakni perawat pelaksana. Instrument dikembangkan dari kajian teori kemudian dilakukan penyusunan kuesioner. Kuesioner sudah dilakukan ujicoba kepada 30 responden dan mendapatkan hasil bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid dan reliabel. Uji Statistik dilakukan secara bertahap pada analisis regresi linier berganda yang dimulai dengan uji univariat, uji bivariat, dan uji multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Lingkungan kerja (X1) berpengaruh terhadap kinerja perawat. Variabel Motivasi (X2) berpengaruh terhadap kinerja perawat. Variabel lingkungan kerja (X1) dan Motivasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja perawat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik lingkungan kerja dan motivasi kerja, maka kinerja perawat juga semakin meningkat. Kontribusi tertinggi terhadap kinerja perawat adalah lingkungan kerja, yang mana dapat dilihat dari nilai R square. Saran yang dapat dijadikan masukan bagi Rumah Sakit adalah dengan (1) memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan secara kontinyu guna meningkatkan profesionalitas dalam melakukan pelayanan, (2) Menciptakan komunikasi yang baik antar rekan kerja maupun atasan, dan (3) Memberikan kesempatan yang sama dan merata kepada semua perawat untuk menyampaikan saran dan masukan demi terciptanya kinerja yang bagus. Rekomendasi dari penelitian ini adalah meningkatkan kinerja perawat baik dari segi internal atau eksternal. Kata Kunci: Lingkungan kerja, motivasi, dan kinerja perawat
Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Tahun 2023 Sally Kartika; Sumijatun Sumijatun; Yuli Prapanca Satar
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3559

Abstract

Latar Belakang : Peilayanan keiseihatan meirupakan salah satu koimpoinein dalam sisteim keisehatan nasioinal yang beirseintuhan langsung deingan masyarakat. Peilayanan keiseihatan adalah hak dasar masyarakat. Rumah Sakit seibagai salah satu sarana peilayanan keiseihatan yang paling peinting meingeimban tugas untuk meimbeiri peilayanan keiseihatan. Meinurut Undang-Undang Noi.44 Tahun 2009 bahwa Rumah Sakit meirupakan institusi peilayanan keiseihatan yang meinyeileinggarakan peilayanan keiseihatan peiroirangan seicara paripurna. Seimakin banyaknya Rumah Sakit teintu meinyeibabkan peirsaingan dalam meireibut dan meimpeirtahankan peilanggan meireika. Sehingga Rumah Sakit seibagai leimbaga harus meingeideipankan mutu peilayanan yang teirbaik untuk pasiein. Pelayanan yang baik bisa dioptimalkan dengan meningkatkan kualitas 5 dimensi, yaitu tangiblei (bukti fisik), reiliability (keihandalan), reispoinsiveineiss (daya tanggap), assurancei (jaminan) dan eimphaty (eimpati). Apabila mutu peilayanan telah tercapai dengan baik tentunya akan meimbeirikan keipuasan sehingga mempengaruhi terbentuknya loyalitasd pasiein. Rumah Sakit Karya Medika Bantar Geibang beirdasarkan lapoiran data kunjungan pasiein rawat jalan dari awal tahun meingalamai fluktuasi jumlah kunjungan pasiein lama yang ceindeirung keiarah meinurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Tahun 2023. Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif yaitu mengidentifikasi variabel bebas pegaruh persepsi mutu pelayanan terhadap variabel terikat loyalitas pasien. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel merupakan pasien rawat jalan usia >17 dengan minimal kunjungan rawat jalan kedua yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 45 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner PSQ dan kuesioner Indikator loyalitas. Hasil Penelitian : Hasil penelitian uji chi square menunjukan terdapat pengaruh persepsi mutu pelayanan terhadap loyalitas pasien (p=0.006), terdapat pengaruh signifikan responsiveness (p=0,035), dan reliability (p=0.012). Sedangkan assurance nilai p=0.000 terdapat hubungan antara assurance dan loyalitas pasien. Namun pada uji regresi logistic didapatkan nilai p= 0.061 sehingga tidak terdapat pengaruh parsial. empathy (p=0,575) dan tangible (p=0,585) yang tidak berpengaruh simultan terhadap loyalitas pasien rawat jalan di Rumah sakit Karya Medika Bantar Gebang Kata Kunci : Mutu, Pelayanan, Loyalitas, Pasien