Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Ineransi Alkitab dan Implikasinya bagi Kehidupan Orang-Orang Percaya Sunarto Sunarto
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 2 No 1 (2012): Juli-Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v2i1.124

Abstract

Ajaran ineransi (inerrancy) Alkitab sangat penting untuk dipahami oleh semua orang percaya. Ineransi Alkitab penting untuk dipelajari karena berkaitan dengan fondasi bagi iman Kristen. Alkitab menjadi fondasi bagi iman Kristen karena menjadi rujukan bagi orang-orang percaya dalam mengambil keputusan ketika menghadapi berbagai kesulitan kehidupan. Sebaliknya apabila fondasinya tidak kuat akan menentukan cara-cara orang-orang percaya dalam mengambil setiap keputusan. Doktrin ineransi sangat penting sebab dengan menolak dokrin ini bias berakibat pada penyangkalan doktrin-doktrin Kristen lainnya. Karena itu seperti yang dikatakan oleh Rick Cornish ajaran ineransi “berfungsi sebagai jangkar iman Kristen, dan kita tidak rela membiarakannya lenyap".
Strategi Pelayanan Rasul Paulus Dalam Mengatasi Pengajaran Sesat Menurut 1 & 2 Timotius Sunarto Sunarto; Delyana Lepong Parura
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 6 No 1 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v6i1.135

Abstract

Munculnya ajaran sesat merupakan suatu tantangan yang membahayakan bagi orang percaya. Ajaran sesat selalu muncul dari masa ke masa dengan pengajaran-pengajaran yang semakin baru dan mencoba mencocokkan dengan dunia tetapi dengan memutarbalikkan firman Allah, agar orang percaya terjerat untuk meragukan hakikat firman Allah. orang percaya tidak boleh berdiam diri terhadap masalah pengajaran sesat ini, karena pada umumnya ajaran sesat selalu menyerang inti kekristenan. Pengajaran sesat selalu dikemas dengan baik oleh orang-orang yang ingin menyebarkan ajarannya, yaitu dengan menyesuaikan keadaan zaman bahkan logika manusia.
Gereja dan Pelayanan Sosial dalam Perspektif Alkitab Sunarto Sunarto
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 1 No 2 (2012): Januari-Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v1i2.199

Abstract

Keselamatan yang dimiliki oleh orang percaya seharusnya terus mentransformasi hidupnya secara total.
Pembelajaran Hermeneutika dan Pelatihan Homiletika di Gereja Kristen Kerasulan Indonesia Purworejo Sunarto Sunarto; Robi Prianto; Dreitsohn Franklyn Purba; Yohanes Hasiholan Tampubolon; Vena Melinda Tiladuru; Aeron Frior Sihombing
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53547/realcoster.v5i2.226

Abstract

The purpose of this Community Service Team is to train the knowledge and skills of the GKKI congregations in Purworejo in hermeneutics and homiletics. Community Service Team gave lectures, questions and answers and the tasks carried out by the participants. This training is important because the Bible has gulfs (historical, cultural, linguistic, social and so on) that separate the current reader from the Bible writer. Likewise homiletics, because preaching is an important part of worship, as a means of building faith and means of evangelism. The method used is by going directly to the place of activity and conducting face-to-face training. The training process goes through three stages: preparation, implementation and evaluation as well as a follow-up to the results of the training. The results obtained are that the board and congregation are very enthusiastic in developing their knowledge and skills to preach. They also increasingly understand the importance of hermeneutics for interpreting the Bible. Administrators can also outline sermons and deliver sermons according to good interpretive guidelines.Keywords: training; hermeneutics; homiletics AbstrakTujuan kegiatan PkM ini adalah untuk melatih pengetahuan dan keterampilan pengurus jemaat dalam hermeneutika dan homiletika. Tim PkM memberikan ceramah, tanya jawab dan tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta. Pembelajaran ini penting karena Alkitab memiliki jurang (sejarah, budaya, bahasa, sosial dan sebagainya) yang memisahkan pembaca saat ini dan penulis Alkitab. Demikian juga pelatihan homiletika, karena khotbah merupakan bagian penting dalam ibadah sebagai sarana pembinaan iman dan sarana penginjilan. Para pengurus jemaat juga belum pernah mendapatkan pembelajaran hermeneutika dan pelatihan homiletika, bahkan pemimpin jemaat belum pernah mengikuti pendidikan teologi secara formal. Metode yang digunakan dengan mendatangi langsung tempat kegiatan dan melakukan pelatihan secara tatap muka. Proses pelatihan melalui tiga tahap: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi juga tindak lanjut hasil pelatihan. Adapun hasil yang diperoleh yaitu pengurus jemaat sangat antusias dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk berkhotbah. Mereka juga semakin memahami pentingnya hermeneutika untuk menafsirkan Alkitab. Para pengurus juga dapat menyusun kerangka khotbah dan menyampaikan khotbah sesuai dengan pedoman-pedoman penafsiran yang baik.Kata kunci: pelatihan; hermeneutika; homiletika
Pembinaan kepada Kaum Muda Mengenai Jodoh dan Pekerjaan di Jambore Gereja Kristen Kerasulan Indonesia 2022 Sunarto Sunarto; Robi Prianto; Yohanes Hasiholan Tampubolon; Vena Melinda Tiladuru; Yustus Selan; Aeron Frior Sihombing
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 6 (2022): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v1i6.209

Abstract

Youth is a period full of energy and high enthusiasm to gain knowledge and experience in order to achieve what you want. In the midst of globalization and technological advances, it is hoped that young people will not only be able to develop themselves, but also play a role as inheritors and successors of Christian values for a church. Seeing this fact, the implementation of guidance regarding matchmaking and work was carried out by the PkM team of the STT SAPPI Theology Study Program at the 2022 GKKI Youth Jamboree for 1 day and 2 meetings. Based on the results of joint activities with GKKI youth, it was concluded that the participants participated enthusiastically in the activities when they heard and discussed the material presented. This means that the topic of marriage and work is a very relevant topic for the lives of youth and adolescents. In the midst of the rapid development of contemporary values, youths are also expected to have Christian values that can become their guide, especially when considering issues related to their mate and work.
APOLOS SI “PENGKHOTBAH KECIL”: RELEVANSI KEHIDUPAN APOLOS BAGI PENGKHOTBAH MASA KINI Sunarto Sunarto; Yohanes Hasiholan Tampubolon
Jurnal STT Gamaliel Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Gamaliel Vol. 5 No. 1 Maret 2023
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v5i1.98

Abstract

Apolos merupakan tokoh Alkitab yang jarang dibahas sekalipun ia memiliki peran penting dalam penginjilan gereja perdana. Pembahasan mengenai Apolos sering mengenai “persaingannya” dengan Paulus yang tertulis dalam surat kepada jemaat Korintus. Dalam penelitian ini akan membahas secara khusus mengenai Apolos, seorang yang fasih dalam berkhotbah dan status kerasulannya. Penelitian ini juga akan melihat sosok Apolos dari perspektif Martin Luther. Luther tidak pernah secara khusus membahas mengenai Apolos, namun Apolos beberapa kali disinggung dalam risalah-risalah yang dituliskannya, seperti di “ The Bondage of the Will” , “ Concerning the Ministry” dan “ Lectures on Isaisah” .Hasil penelitian ini menemukan bahwa Apolos yang akses oleh Marthin Luther adalah seorang “pengkhotbah kecil” sekalipun ia diakui sebagai rasul. Namun, status kerasulannya tidak setara dengan rasul-rasul lain yang diangkat secara formal. Melalui Apolos juga diajarkan bahwa pemberitaan firman Tuhan adalah Allah dan Allah memakai siapa pun juga. Berkhotbah juga merupakan seni untuk memengaruhi pendengar yang membutuhkan pemahaman yang cukup, sehingga bersemangat dan ketelitian untuk menyampaikan pesan.    
Anteseden dan kualifikasi kepemimpinan gereja masa kini berdasarkan Titus 1:5-16 Dreitsohn Franklyn Purba; Sunarto Sunarto; Kendy Wahyudi
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 2 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i2.259

Abstract

Kepemimpinan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, termasuk gereja. Perubahan global yang begitu deras pada era pasca industri saat ini telah menghadirkan paradigma, penekanan, dan nilai-nilai baru. Perubahan yang terjadi bisa berdampak positif dan negatif. Para pemimpin pada satu sisi dituntut untuk tetap memiliki nilai-nilai kebenaran yang tidak berubah, dan pada saat yang sama juga dituntut untuk beradaptasi. Berbagai peristiwa yang menunjukkan para pemimpin gereja, telah melenceng dari nilai-nilai kebenaran, seperti perbuatan amoral, korupsi, perselingkuhan, perceraian, dan perilaku negatif lainnya telah mencoreng wajah gereja. Oleh karena itu, tujuan dari artikel ini adalah memaparkan kualifikasi kepemimpinan gereja masa kini atau yang menjadi faktor anteseden kepemimpinan gereja berdasakan Titus 1:5-16. Melalui metode biblika-eksegesis dan literature review, penulis menemukan bahwa kualifikasi kepemimpinan dengan nilai-nilai dasar kekristenan dalam konteks kepemimpinan gereja menjadi mutlak untuk ditekankan kepada para pemimpin gereja agar dapat berdampak secara efektif kepada warga gereja yang dipimpinnya.
Pembinaan Kepemimpinan Pendidikan Unggul Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 di Growing Hope Lampung Dreitsohn Franklyn Purba; Asep Suryana; Djam'an Satori; Diding Nurdin; Sunarto Sunarto; Robi Prianto; Yohanes Hasiholan Tampubolon
Indonesian Journal of Community Services in Engineering & Education (IJOCSEE) Vol 3, No 2 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijocsee.v3i2.59507

Abstract

The challenges faced by educators and professionals in the education sector, particularly during the Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0 eras, require them to expand their knowledge and update their skills to keep up with the rapid changes. In response to this need, coaching sessions were conducted at the Harapan Masa Depan Foundation in Lampung. The approach involved visiting Growing Hope Lampung, where guidance and training were provided to the teachers and therapists of the foundation. This training aimed to raise awareness and enhance the understanding of the community, especially regarding the changes brought about by technological advancements and social transformations in the field of education during the Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0. By equipping them with relevant knowledge and skills, this initiative helps prepare educators and professionals for future challenges and opportunities in the evolving educational landscape.