Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP) DI KABUPATEN CIANJUR Purba, Dreitsohn Franklyn; Nuraida, Lilis; Koswara, Sutrisno
JURNAL STANDARDISASI Vol 16, No 2 (2014): Vol 16, No 2 (2014)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan mutu dan keamanan pangan produksi IRTP bergantung pada efektifitas pembinaan dan pengawasan mutu dan keamanan pangan IRTP oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur. Kajian ini bertujuan 1) mengidentifikasi regulasi yang dirujuk, program dan kegiatan, serta anggaran yang disediakan, 2) mengevaluasi penerapan CPPB IRT oleh IRTP, dan 3) memberikan rekomendasi. Data diperoleh dari berbagai dokumen Pemerintah Kabupaten Cianjur dan dari survei. Jumlah sampel 10% (71 IRTP), diambil dengan cara purposive sampling. Regulasi yang dirujuk cukup memadai tetapi belum lengkap, karena regulasi pokok untuk pembinaan IRTP tidak disosialisasikan seluruhnya. Pemerintah Kabupaten Cianjur belum mengembangkan regulasi mutu dan keamanan pangan IRTP. Program menghasilkan 82% IRTP memenuhi prasyarat dasar operasional, 11% belum memiliki SPP-IRT dan SPKP, dan 7% memiliki SPP-IRT tetapi tidak dapat menunjukkan SPKP-nya. Anggaran program masih kecil dan hanya difokuskan pada kegiatan penyuluhan keamanan pangan dan sertifikasi produksi pangan IRT; belum mencakup seluruh IRTP yang terdaftar pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Hampir 58,94% responden IRTP telah menerapkan beberapa parameter CPPB IRT dengan nilai baik, antara lain lingkungan produksi, peralatan produksi, fasilitas dan kegiatan hygiene dan sanitasi, kebijakan terhadap kesehatan karyawan, praktik sanitasi dan hygiene, dan penyimpanan produk. Hampir 38,78% dinilai masih kurang pada parameter suplai air dan pengolahan, pengendalian hama, praktik sanitasi, serta kemasan dan pelabelan. Berdasarkan analisis, pembinaan dan pengawasan mutu dan keamanan pangan IRTP di Kabupaten Cianjur dinyatakan berada pada tingkat efektivitas sedang. Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur hendaknya menggalakkan sosialisasi regulasi, menajamkan outcome program, memperbesar anggaran, dan meningkatkan mutu dan frekuensi penyuluhan, serta mengadvokasi/mendampingi IRTP.
Resensi Buku: Ciputra The Entrepreneur Dreitsohn Franklyn Purba
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 10 No 1 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v10i1.22

Abstract

Resensi Buku: Ciputra The Entrepreneur
Pengaruh Keberadaan Pangan Hasil Rekayasa Genetika terhadap Tugas Pokok dan Fungsi Pengajar di Perguruan Tinggi Dreitsohn Franklyn Purba
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 2 No 2 (2013): Januari-Juni 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v2i2.162

Abstract

Kebutuhan akan pangan yang terus meningkat, sementara produksi yang dikarenakan lahan yang semakin menyempit lantaran eksploitasi pembangunan, telah mendorong para ahli untuk memikirkan bagaimana agar dapat memenuhi tingkat kebutuhan dengan memberikan hasil yang lebih baik dan berlipat. Jawabannya ada pada rekayasa genetika pada produk-produk yang menjadi kebutuhan utama manusia. Hebatnya, ternyata bisa. Tetapi tentu saja semuanya harus dilihat dari berbagai aspek, seperti teknis, ekonomi, sosial-hukum, etika dan religi serta dampak-dampaknya.
Kapitalisme Global sebagai Akar Kerusakan Lingkungan: Kritik terhadap Etika Lingkungan Yohanes Hasiholan Tampubolon; Dreitsohn Franklyn Purba
Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat Vol 9 No 1 (2022): Agama dan Etika di Era Sekuler
Publisher : Reformed Center for Religion and Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33550/sd.v9i1.265

Abstract

In the middle of environmental crisis context, the debate on the definition and concept of environmental ethics seems that there will be no end. This paper wants to assess major impact on the reality of environmental damage. Through the literature review method, the author finds that environmental crisis does not come from a person's bad ethics, but thereĀ  is another factor that also influences environmental crisis, namely global capitalism. Capitalism is a mode of production and consumption which is the main actor of environmental crisis. It does not mean that destructive behavior is done by humans not need to be morally condemned, on the other hand the tendency of moralism is needed to be avoided, which assumes that environmental problem can be solved by producing environmental ethics ideas that are friendly to all nature.
Pembelajaran Hermeneutika dan Pelatihan Homiletika di Gereja Kristen Kerasulan Indonesia Purworejo Sunarto Sunarto; Robi Prianto; Dreitsohn Franklyn Purba; Yohanes Hasiholan Tampubolon; Vena Melinda Tiladuru; Aeron Frior Sihombing
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53547/realcoster.v5i2.226

Abstract

The purpose of this Community Service Team is to train the knowledge and skills of the GKKI congregations in Purworejo in hermeneutics and homiletics. Community Service Team gave lectures, questions and answers and the tasks carried out by the participants. This training is important because the Bible has gulfs (historical, cultural, linguistic, social and so on) that separate the current reader from the Bible writer. Likewise homiletics, because preaching is an important part of worship, as a means of building faith and means of evangelism. The method used is by going directly to the place of activity and conducting face-to-face training. The training process goes through three stages: preparation, implementation and evaluation as well as a follow-up to the results of the training. The results obtained are that the board and congregation are very enthusiastic in developing their knowledge and skills to preach. They also increasingly understand the importance of hermeneutics for interpreting the Bible. Administrators can also outline sermons and deliver sermons according to good interpretive guidelines.Keywords: training; hermeneutics; homileticsĀ AbstrakTujuan kegiatan PkM ini adalah untuk melatih pengetahuan dan keterampilan pengurus jemaat dalam hermeneutika dan homiletika. Tim PkM memberikan ceramah, tanya jawab dan tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta. Pembelajaran ini penting karena Alkitab memiliki jurang (sejarah, budaya, bahasa, sosial dan sebagainya) yang memisahkan pembaca saat ini dan penulis Alkitab. Demikian juga pelatihan homiletika, karena khotbah merupakan bagian penting dalam ibadah sebagai sarana pembinaan iman dan sarana penginjilan. Para pengurus jemaat juga belum pernah mendapatkan pembelajaran hermeneutika dan pelatihan homiletika, bahkan pemimpin jemaat belum pernah mengikuti pendidikan teologi secara formal. Metode yang digunakan dengan mendatangi langsung tempat kegiatan dan melakukan pelatihan secara tatap muka. Proses pelatihan melalui tiga tahap: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi juga tindak lanjut hasil pelatihan. Adapun hasil yang diperoleh yaitu pengurus jemaat sangat antusias dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk berkhotbah. Mereka juga semakin memahami pentingnya hermeneutika untuk menafsirkan Alkitab. Para pengurus juga dapat menyusun kerangka khotbah dan menyampaikan khotbah sesuai dengan pedoman-pedoman penafsiran yang baik.Kata kunci: pelatihan; hermeneutika; homiletika
Konstruksi Yesus sebagai Anak Allah dalam Teologi Politik Yohanes Hasiholan Tampubolon; Dreitsohn Franklyn Purba; Rinaldo A.P. Bettay
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 19 No 1 (2023): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v19i1.213

Abstract

The meaning of "son of God" is often colored by the theological-philosophical descriptions of post-first century theologians. Through this research, the author will explain the concept of "son of God" in the light of the socio-political situation of the first century where the writing of the book of Romans was carried out. Through the biblical exegesis method, the author emphasizes that the concept of "son of God" in Romans 1:3-4 has relevance for the political role of today's readers. The writer finds that the political relevance related to the meaning of the child of God is that the Church is not always in an obedient position, but can be critical; Even though Paul was critical, he still did not encourage the congregation to act against them with violence; Paul's critical attitude towards the state was in the realm of ideology; Jesus is the Son of God, ideally, an Example for Rulers. Through this paper, we will bring an alternative interpretation of the meaning of "son of God" in the current context.
Anteseden dan kualifikasi kepemimpinan gereja masa kini berdasarkan Titus 1:5-16 Dreitsohn Franklyn Purba; Sunarto Sunarto; Kendy Wahyudi
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 2 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i2.259

Abstract

Kepemimpinan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, termasuk gereja. Perubahan global yang begitu deras pada era pasca industri saat ini telah menghadirkan paradigma, penekanan, dan nilai-nilai baru. Perubahan yang terjadi bisa berdampak positif dan negatif. Para pemimpin pada satu sisi dituntut untuk tetap memiliki nilai-nilai kebenaran yang tidak berubah, dan pada saat yang sama juga dituntut untuk beradaptasi. Berbagai peristiwa yang menunjukkan para pemimpin gereja, telah melenceng dari nilai-nilai kebenaran, seperti perbuatan amoral, korupsi, perselingkuhan, perceraian, dan perilaku negatif lainnya telah mencoreng wajah gereja. Oleh karena itu, tujuan dari artikel ini adalah memaparkan kualifikasi kepemimpinan gereja masa kini atau yang menjadi faktor anteseden kepemimpinan gereja berdasakan Titus 1:5-16. Melalui metode biblika-eksegesis dan literature review, penulis menemukan bahwa kualifikasi kepemimpinan dengan nilai-nilai dasar kekristenan dalam konteks kepemimpinan gereja menjadi mutlak untuk ditekankan kepada para pemimpin gereja agar dapat berdampak secara efektif kepada warga gereja yang dipimpinnya.
Pembinaan Kepemimpinan Pendidikan Unggul Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 di Growing Hope Lampung Dreitsohn Franklyn Purba; Asep Suryana; Djam'an Satori; Diding Nurdin; Sunarto Sunarto; Robi Prianto; Yohanes Hasiholan Tampubolon
Indonesian Journal of Community Services in Engineering & Education (IJOCSEE) Vol 3, No 2 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijocsee.v3i2.59507

Abstract

The challenges faced by educators and professionals in the education sector, particularly during the Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0 eras, require them to expand their knowledge and update their skills to keep up with the rapid changes. In response to this need, coaching sessions were conducted at the Harapan Masa Depan Foundation in Lampung. The approach involved visiting Growing Hope Lampung, where guidance and training were provided to the teachers and therapists of the foundation. This training aimed to raise awareness and enhance the understanding of the community, especially regarding the changes brought about by technological advancements and social transformations in the field of education during the Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0. By equipping them with relevant knowledge and skills, this initiative helps prepare educators and professionals for future challenges and opportunities in the evolving educational landscape.
Mengembangkan Kepemimpinan Pendidikan Unggul Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Era Society 5.0 Dreitsohn Franklyn Purba; Diding Nurdin; Abubakar Diturun; Bambang Irawan; Dani Darmawan
Educare : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/educare.v3i1.1401

Abstract

Salah satu landasan pembangunan bangsa yang sangat vital adalah bidang pendidikan. Pendidikan nasional menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan menuntut persaingan yang tinggi. Pengembangan kepemimpinan pendidikan merupakan upaya yang harus dilakukan karena terjadi perubahan yang sangat pesat pada konteks lingkungan pendidikan. Pengembangan kepemimpinan pendidikan unggul dapat mengacu kepada karakterisitik personal dan kriteria-kriteria kepemimpinan dari berbagai kajian empirik yang sesuai dengan konteks era revolusi industry 4.0 dan era society 5.0. Sejalan dengan pengertian kepemimpinan, maka kepemimpinan yang unggul dihasilkan melalui suatu proses yang melibatkan pembelajaran melalui pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara sengaja. Pengembangan kepemimpinan unggul juga dilakukan melalui pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain dan mengaplikasikannya melalui learning by doing; melalui pendidikan formal dan pelatihan, dan mentorship. Pengembangan kepemimpinan unggul juga dapat dilakukan melalui penerapan filosofi pendidikan nasional Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani. Pengembangan dilakukan melalui pemberdayaan, memberi teladan, menginspirasi dan memotivasi, serta memberikan dukungan yang signifikan Menjadi pemimpin yang unggul juga dimulai dari menjadi pengikut yang baik.
Respons Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Terhadap Perkuliahan Daring Bambang Irawan; Laily Nurmalia; Dreitsohn Franklyn Purba; Dani Darmawan; Diding Nurdin; Abubakar Dituruna
Mindset : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/mindset.v3i1.1405

Abstract

Salah satu landasan pembangunan bangsa yang sangat vital adalah bidang pendidikan. Pendidikan nasional menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan menuntut persaingan yang tinggi. Pengembangan kepemimpinan pendidikan merupakan upaya yang harus dilakukan karena terjadi perubahan yang sangat pesat pada konteks lingkungan pendidikan. Pengembangan kepemimpinan pendidikan unggul dapat mengacu kepada karakterisitik personal dan kriteria-kriteria kepemimpinan dari berbagai kajian empirik yang sesuai dengan konteks era revolusi industry 4.0 dan era society 5.0. Sejalan dengan pengertian kepemimpinan, maka kepemimpinan yang unggul dihasilkan melalui suatu proses yang melibatkan pembelajaran melalui pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara sengaja. Pengembangan kepemimpinan unggul juga dilakukan melalui pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain dan mengaplikasikannya melalui learning by doing; melalui pendidikan formal dan pelatihan, dan mentorship. Pengembangan kepemimpinan unggul juga dapat dilakukan melalui penerapan filosofi pendidikan nasional Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani. Pengembangan dilakukan melalui pemberdayaan, memberi teladan, menginspirasi dan memotivasi, serta memberikan dukungan yang signifikan Menjadi pemimpin yang unggul juga dimulai dari menjadi pengikut yang baik.