Sunanto Sunanto
Universitas Bina Sarana Informatika

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Absensi Karyawan Pada Inno Cafe Berbasis Website Ina Maryani; Sunanto Sunanto; Suripah Suripah; Fabriyan Fandi Dwi Imaniawan; Pradita Fadlurohman
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 7, No 2 (2021): IJSE 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/ijse.v7i2.11358

Abstract

AbstrakSaat ini banyak instansi di bidang jasa makanan di Kabupaten Banyumas, terutama di wilayah Purwokerto banyak terdapat café-cafe modern, tetapi cafe yang berada di area Purwokerto masih banyak yang belum menggunakan media pengolah yang belum berkembang terutama dibidang absensi bagi karyawannya. Berdasarkan riset di Inno Cafe Purwokerto masih menggunakan absensi manual, yaitu absensinya masih menggunakan media kertas dengan cara mengisi jam datang maupun jam pulang. Hal tersebut mengakibatkan kurang efisien serta sering terjadi banyak kesalahan dalam merekap gaji. Oleh karena itu, tujuan penulis dalam membuat website “Perancangan Program Absensi Karyawan Pada Inno Cafe Berbasis Website” ini untuk memudahkan karyawan Inno Café dalam melakukan absensi sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam pencatatan serta memudahkan kepala cafe dalam merekap gaji setiap bulannya. Dalam merancang sistem ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara secara langsung dengan Kepala Cafe maupun studi pustaka. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan pada website ini adalah Metode Waterfall, dan bahasa pemograman yang digunakan yaitu menggunakan pemograman Codeigneter dan HTML, sedangkan basis data yang digunakan menggunakan MySQL. Untuk mengetahui fungsional dari website yang dibangun menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga hasil yang diperoleh dari pengujian serta implementasi website ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan pengguna.Kata Kunci : Absensi, Waterfall, MySQLAbstractCurrently, there are many agencies in the food service sector in every Banyumas Regency, especially in the Purwokerto area there are many modern cafes, but many cafes in the Purwokerto area have not used processing media that have not developed, especially in the field of attendance for their employees. Based on research at Inno Cafe Purwokerto, they still use manual attendance, that is, their attendance still uses paper media by filling in the hours of arrival and departure. This results in inefficient and frequent errors in recapitulating salaries. Therefore, the author's goal in making the website "Designing the Employee Attendance Program at Inno Cafe Based on the Website" is to make it easier for Inno Cafe employees to take attendance so that they can minimize errors in recording and make it easier for the cafe head to recap the salary every month. In designing this system the author uses data collection techniques such as observation, direct interviews with the Head of the Cafe and literature study. The software development method used on this website is the Waterfall Method, and the programming language used is Codeigneter and HTML programming, while the database used is MySQL. To find out the functionality of the website that was built using the Blackbox Testing method so that the results obtained from testing and implementing this website can run well in accordance with user expectations.Keywords: Attendance, Waterfall, MySQL
Implementasi Data Mining Pada Penjualan Di Toko GOC Kosmetik Dengan Menggunakan Metode Algoritma Apriori Ina Maryani; Okta Revianti; Hidayat Muhammad Nur; Sunanto Sunanto
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 8, No 1 (2022): IJSE 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/ijse.v8i1.13017

Abstract

AbstrakToko GOC Kosmetik adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam merk kosmetik yang saat ini ramai dengan pelanggan. Begitu banyak transaksi yang dilakukan setiap harinya mengakibatkan penumpukan data transaksi. Toko GOC mempunyai beberapa masalah seperti rumitnya mengetahui produk (item) yang sering terjual sehingga toko GOC Kosmetik tidak dapat mengetahui kosmetik apa saja yang sudah tidak memiliki persediaan lagi. Sehingga penulis data transaksi  dapat diolah dengan menggunakan data mining agar dapat mengolah pengetahuan-pengetahuan data dalam skala besar secara efisien dan efektif. Dan menggunakan algoritma apriori sebagai metode yang melihat keterkaitan hubungan antar elemen. Untuk mengetahui hubungan item set apa saja yang terjadi pada proses transaksi dengan menggunakan algoritma apriori merupakan algoritma yang pertaman kali digunakan ketika melakukan proses asosiasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa bila membeli SS hingga hendak membeli KN dengan nilai support 69% serta nilai confidance 88% sehingga data ini bisa berikan saran kepada pihak toko buat tingkatkan produk serta lebih tingkatkan strategi penjualan produk buat menggapai nilai keuntungan yang besar. Kata kunci: Data Minning, Algoritma Apriori, Support, Confidence  Abstract  GOC Cosmetics Store is a shop that sells various cosmetic brands that are currently busy with customers. So many transactions are made every day resulting in a lot of data transactions. The GOC store has several problems, such as the complexity of knowing which products are often sold, so that the GOC Cosmetics store cannot find out which cosmetics are out of stock. So that the writer of transaction data can be processed using data mining to process data knowledge on a large scale efficiently and effectively. And using a priori algorithm as a method that connects the interrelationships between elements. To find out what item set relationships occur in the transaction process, using the a priori algorithm is the first algorithm used when doing the association process. The results of this study indicate that if you buy SS you want to buy KN with a support value of 69% and a confidence value of 88% so that this data can provide advice to the store to improve products and further improve product sales strategies to achieve a large profit value.Keywords: Keywords: Data Minning, Apriori Algorithm, Support, Confidence
SISTEM INFORMASI PSIKOTES ONLINE PADA PERUSAHAAN XYZ Vadlya Maarif Vadlya; Hidayat Muhammad Nur; Mustofa Mustofa; Ahmad Nouvel; Sunanto Sunanto
Informatics and Computer Engineering Journal Vol 3 No 1 (2023): Periode Februari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/icej.v3i1.1740

Abstract

Companies that are engaged in the Control Process Instrumentation sector which requires HR (Human Resources) competent in their respective fields with the Recruitment section of the Human Resources Division to recruit qualified candidates in accordance with the criteria determined by the Prospective Employee Division. will work later. Each individual certainly has a different character and personality and each part of the company requires employees who have character according to work assignments. Therefore, companies need to conduct psychological tests to obtain data related to information on a prospective employee in the context of work. Currently, testing is done manually, which is very inefficient and time-consuming. Using CBT (Computer Base Test) is certainly a good solution because with computerization, starting from the test process to analyzing test data, it is easier and more effective to do. By answering questions online, of course there is no distance limit, prospective employees who want to practice without having to come directly to the head office are located. Also, the process that previously used the sheet method was difficult in storing archives, by using computerization all recorded data from each prospective employee could be centralized and easier to manage.
Data Analisis Distribusi Frekuensi Angka Pernikahan Dini di Era Covid 19 Hidayat Muhammad Nur; Vadlya Ma’arif; Ina Maryani; Sunanto Sunanto
Bianglala Informatika Vol 11, No 1 (2023): Bianglala Informatika 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/bi.v11i1.15954

Abstract

Pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur menjadi salah satu permasalahan serius di Indonesia, dan pandemi Covid-19 tampaknya telah memperburuk situasi tersebut. Data dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengajuan Dispensasi Kawin di Pengadilan Agama Banyumas menunjukkan adanya peningkatan pengajuan dispensasi kawin sejak tahun sebelum Covid-19 hingga era pandemi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan angka pernikahan dini di era Covid-19 antara lain: Faktor ekonomi: Pandemi Covid-19 telah berdampak serius pada perekonomian masyarakat, terutama bagi keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi rendah. Dalam situasi yang sulit ini, orang tua mungkin cenderung menikahkan anak-anak mereka dengan pasangan yang lebih kaya secara finansial, dengan harapan dapat meningkatkan kondisi ekonomi keluarga mereka. Sayangnya, aspek usia sering kali diabaikan dalam pertimbangan tersebut.Rendahnya pendidikan atau pengetahuan: Kurangnya pendidikan formal atau pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan, hak-hak anak, dan dampak negatif pernikahan dini dapat menjadi faktor yang berkontribusi. Anak-anak dan orang tua yang tidak memahami sepenuhnya konsekuensi pernikahan dini mungkin cenderung lebih mudah terpengaruh oleh tekanan sosial atau alasan ekonomi. pernikahan dini memiliki dampak serius pada anak-anak yang terlibat. Anak-anak yang menikah pada usia yang terlalu muda lebih rentan terhadap risiko kesehatan fisik dan mental, peningkatan kemiskinan, kurangnya pendidikan, serta pelanggaran hak-hak mereka. Oleh karena itu, upaya penanggulangan pernikahan dini haruslah menjadi prioritas. Berdasarkan data, terdapat kenaikan angka pengajuan dispensasi kawin di era Covid-19 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada era Covid-19 (tahun 2020-2021), distribusi frekuensi angka pernikahan dini yang diajukan untuk dispensasi kawin meningkat menjadi lebih dari 10%Kata kunci: Analisa Data, Angka Pernikahan Dini, Era Covid 19, Distribusi Frekuens. Abstract-Early marriage or underage marriage is indeed a serious problem in Indonesia, and the Covid-19 pandemic seems to have become that situation. Data from the Marriage Dispensation Application Tracking Information System at the Banyumas Religious Court shows that there has been an increase in marriage dispensation applications since the year before Covid-19 until the pandemic era. Several factors can lead to an increase in the number of early marriages in the Covid-19 era, including: Economic factors: The Covid-19 pandemic has had a serious impact on the community's economy, especially for families who are in low economic conditions. In this difficult situation, parents may tend to marry off their children to partners who are more financially affluent, hoping to improve their family's economic situation. Unfortunately, the aspect of age is often overlooked in these considerations. Low education or knowledge: Lack of formal education or knowledge about the importance of education, children's rights, and the negative impact of early marriage can be a contributing factor. Children and parents who do not fully understand the consequences of early marriage may be more prone to being swayed by social pressures or economic reasons. Early marriage has a serious impact on the children involved. Children who marry too young are more vulnerable to physical and mental health risks, increased poverty, lack of education, and violations of their rights. Therefore, efforts to overcome early marriage must be a priority. Based on the data, there was an increase in the number of requests for dispensation for marriage during the Covid-19 era compared to the previous year. In the Covid-19 era (2020-2021), the distribution of the frequency of early marriages submitted for marriage dispensation increased to more than 10%Keywords: Data Analysis, Early Marriage Rate, Covid 19 Era, Frequency Distribution