Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Respon Pemberian Pupuk Mikrobat Dengan Berat Umbi Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Harli A. Karim; Abd Jamal; Tri Sutrisno
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Agrovital Volume 4, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v4i1.321

Abstract

Bawang merah merupakan komoditi hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Sayuran rempah ini banyak dibutuhkan terutama sebagai pelengkap bumbu masakan guna menambah cita rasa dan kenikmatan masakan. Selain sebagai bumbu masak, bawang merah dapat juga digunakan sebagai obat tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan.  Selain berfungsi sebagai bumbu dapur dan penyedap masakan, bawang merah juga bermanfaat bagi kesehatan diantaranya untuk penyembuhan sembelit, mengontrol tekanan darah, menurunkan kolesterol, menurunkan resiko diabetes, mencegah pertumbuhan sel kanker dan mengurangi resiko gangguan hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial terdiri dari 2  faktor. Faktor pertama yaitu pemberian  Mikrobat dengan 3 taraf yaitu: 0,  10 dan  20 ml/liter air; Faktor kedua adalah berat umbi bawang merah terdiri dari 3 taraf yaitu:  6, 8 dan 10  gram/umbi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Mikrobat dengan dosis 20 lm/liter air memberikan pengaruh baik terhadap parameter panjang daun, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan berat kering tanaman bawang merah. Penanaman berat umbi  10 gram berpengaruh lebih baik pada jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan berat kering tanaman bawang merah. Interaksi antara pupuk Mikrobat dengan dosis 20 lm/liter air dengan berat umbi ± 6 gram  memberikan pengaruh baik pada parameter panjang daun pada umur 28, 42 dan 56 HST dan juga jumlah daun pada umur 14 dan 42 HST.
Uji Daya Hasil Jagung QPM Dalam Rangka Menuju Ketahanan Pangan Di Propinsi Sulawesi Barat Abdul Jamal; Fitriani Fitriani; Hasanuddin Kandatong
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2019): Agrovital Volume 4, Nomor 2, November 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v4i2.499

Abstract

Jagung merupakan sumber karbohidrat dan sekaligus sumber protein, terutama bagi masyarakat yang pangan pokoknya berbasis jagung. Kandungan protein jagung cukup tinggi  yaitu 8 – 11 %, namun kualitas protein jagung pada umumnya sekitar 32 %, jauh dibawah kualitas protein beras yaitu 79 %.  Hal ini disebabkan karena protein jagung kekurangan dua asam amino esensial, yaitu lisin dan triptofan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter pertumbuhan dan Daya hasil dari jagung QPM. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paku, Kabupaten Polewali Mandar pada MK.2019. Pengkajian ini menggunakan rancangan acak kelompok, dimana jenis jagung yang diuji sebagai perlakuan dan diulang masing- masing 4 kali. Terdapat 10 populasi jagung QPM putih dan 10 populasi jagung QPM kuning yang diuji. Sebagai pembanding QPM putih adalah Maros Sintetik-2 dan Pulut serta Lamuru dan Bisma sebagai pembanding QPM kuning. Semua populasi QPM yang diuji dan varietas pembanding dari jenis bersari bebas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 populasi QPM putih memberikan hasil relatif sama dengan varietas pembanding Bisma, namun masih lebih rendah jika dibanding varietas Lamuru. Sedangkan dari QPM kuning terdapat 9 populasi yang hasilnya melebihi varietas pembanding. Hasil rata-rata tertinggi QPM putih CML143 (6,78 t/ha) dan QPM kuning populasi  CML 172-2-1-1 (7,40 t/ha). Beberapa populasi QPM putih yang berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Sulawesi Barat populasi CML143 (6,78 t/ha), CML140 (6,74 t/ha), CML141 (6,62 t/ha), CML150 (6,53 t/ha), MSQ.P1C1(6,31t/ha), CML264Q (6,28 t/ha) dan CML151 (6,26t/ha), sedangkan dari QPM kuning adalah MSQ(S1)C0-27-1-1 (7,54 t/ha), CML 172-2-1-1 (7,40 t/ha ,MSQ.K1C0 (7,33 t/ha), MSQ(S1)C0-26-1-1 (7,22 t/ha CML161-2-1-4-2 (7,11 t/ha), CML165-3-1-2-4 (6,78 t/ha),  MSQ.C0 (6,65 t/ha), MSQ(S1)C0-43-1-1-1(6,59 t/ha) dan CML170-1 (6,12 t/ha).
Pemberian Mol Nasi Basi dengan Mol Limbah Buah Pepaya dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terong (Solanum Melogena L.) Amir M; Adel Mariana; Abd Jamal; Harli A. Karim
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i2.2712

Abstract

Terong merupakan komoditas sayuran hortikultura yang digemari masyarakat dan terong masih memberikan peluang yang cukup baik peluang, pasar yang cukup baik terutama untuk memenuhi permintaan pasar, kemudian secara berangsur-angsur tanaman terung mulai dibudidayakan karena buahnya dapat digunakan untuk bahan makanan sayuran. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemberian Mol Limbah Buah Pepaya dengan Dosis yang berbeda Terhadap Pertumbuhan dan produksi Tanaman Terong ungu. Penilitian ini dilaksanakan, di lahan Fakultas Pertanian Universitas Al-Asy’arih Mandar, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar. Berlangsung dari bulan Agustus sampai bulan Oktober 2018 Penilitian ini dilaksanakan dalam bentuk rancangan acak kelompok (RAK). Pemberian Mol Limbah Buah Pepaya dengan dosis yang berbeda dengan 1 faktor yang terdiri dari 9 tarap. Hasil penilitian menujukan bahwa Pemberian Mol Nasi Basi 20 ml/liter air + Mol Limbah Buah Pepaya dengan dosis 20 ml/litir air (M8) memberikan pengaruh terbaik tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah buah dan bobot buah.
Uji Daya Adaptasi Varietas Unggul Baru (VUB) Komposit “Varietas Srikandi Andi Depu 1” Di Wilayah Polewali Mandar Firiani Fitriani; Abd. Jamal; Najma Ali
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i2.2581

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui varietas jagung yang adaptif pada agroekosistem lahan sawah tadah hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) lengkap Materi genetik VUB Srikandi Depu 1 disandingkan dan ditanam bersama dengan tiga VUB komposist yaitu Provit A1, Sukmaraga, dan Anoman 1, serta dua hibrida Bisi 2 dan P21.. Penyusunan perlakuan adalah V1 = VUB Andi Depu 1., V2 = Varietas Jagung Provit A., V3 = Varietas jagung Komposit Sukamarga., V4 = Varietas Jagung Komposit Anoman, V5 = hibrida Bisi2., dan V6 = Hibrida P21. Parameter yang diamati adalah : Komponen vegetatif tanaman (persentase tanaman tumbuh, tinggi tanaman saat panen) dan Komponen generatif (umur 50% bunga jantan, umur 50% bunga betina, tinggi tongkol, panjang tongkol, bobot tongkol, diameter tongkol, jumlah baris/tongkol, jumlah biji/baris, bobot biji kering, kadar air biji dan hasil per petak dan per hektar . Hasil penelitian 1. Perlakuan varietas jagung yang diuji menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap sebagian besar parameter tanaman yang diamati, sedangkan presentase tanaman tumbuh tidak berbeda nyata. 2. Varietas hibrida dan varietas unggul menunjukkan komponen pertumbuhan yang lebih baik sedangkan komponen hasil yang tinggi ditunjukkan oleh varietas Hibrida dan varietas unggul 3. Varietas Unggul Baru (VUB) Andi Depu 1 mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan pada lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat. 4. hektar Hasil yang diperoleh berturut-turut adalah varietas Propit (8,52 t.ha -1),begitu juga dengan varietas VUB Andi depu 1 (7,96 t. ha -1) dan varietas sukamarga (5,93t.ha-1 ). Varietas Anoman menghasilkan (5,55 t.ha -1 ), lebih tinggi dari rata-rata hasil dalamdiskripsi varietas (5,25 t.ha -1). Bisi 2 (4,77 t.ha -1) sesuai dengan rata-rata hasil sedangkanHibrida P21 (4,30 t.ha-1) produktivitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varietas lainnya Keywords : Varietas; Adaptasi; Produksi; Polewali_Manda
Analisis Pendapatan Hot Cocoa (Studi Kasus (P4S) Cahaya Duta Palili Di Desa Bunga – Bunga Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar Abd. Jamal
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.124

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di P4s Cahaya Duta Palili Desa Bunga-bunga Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar dari bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya produksi usaha Hot Cocoa kemudian berapa pendapatan yang diterima, dan menentukan nilai R/C Ratio yang dicapai, tujuannya untuk mengetahui tingkat efisiensi usahanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode observasi langsung, wawancara melalui kuesioner terhadap responden sekaligus mengambil dokumentasi penelitian dan dilanjutkan dengan metode analisis kuantitatif untuk menentukan berapa besar biaya yang dikeluarkan dan besarnya pendapatan serta kelayakan usaha. Hasil penelitian diperoleh Pendapatan yang diperoleh dari P4S Cahaya Duta Palili dari usaha pembuatan Hot Cocoa yakni sebesar Rp.37.459.650,- selama tiga bulan dari total penerimaan sebesar Rp. 74.400.000,- Dan total biaya sebesar Rp.36.940.350,-. Berdasarkan nilai R/C Ratio yang diperoleh pada usaha Hot Cocoa di P4S Cahaya Duta Palili sebesar 2,38 berarti usaha tersebut dinyatakan layak, karena setiap penambahan biaya Rp 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar 2,38. Dengan demikian usaha pembuatan Hot Cocoa yang telah diproduksi oleh P4S Cahaya Duta Palili dinilai layak untuk diteruskan
RESPON PEMBERIAN AMPAS SAGU DAN EKSTRAK DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Windawati Windawati; Hasanuddin Kandatong; Abdul Jamal; Firtiani Fitriani; Mardjani Aliyah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.461 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.734

Abstract

Tanaman  sawi (Brassica juncea L.) adalah  jenis  tanaman  hortikultura yang dapat  tumbuh dalam  semusim, dan banyak  dikonsumsi  oleh masyarakat pada  bagian  daun dan juga   bunganya.  Tanaman sawi termasuk  produk yang disukai oleh banyak orang karena selain memiliki manfaat bagi kesehatan, ia juga mengandung  zat gizi yang tinggi serta  memiliki  rasa yang lezat. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Tanisi, Desa Mekkatta Selatan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Adapun waktu pelaksanaan di mulai dari bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan Oktober  2019. Metode penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu : Faktor pertama adalah Pemberian ampas sagu yang terdiri dari tiga taraf meliputi: Control (tanpa pemberian), 200 Gram/tanaman,  400 Gram/tanaman. Sedangkan Faktor kedua pemberian ekstrak daun lamtoro yang terdiri dari tiga taraf meliputi:   Control (tanpa pemberian),  100ml/tanaman,  200 ml/tanaman. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 9 kombinasi perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 27 dan setiap kombinasi masing-masing 3 tanaman sehingga jumlah keseluruhan 81 tanaman. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian ekstrak daun lamtoro 200 ml / liter air berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi baik pada parameter tinggi tanaman, jumlah buah, berat buah dan panjang akar. Sedangkan interaksi perlakuan tanpa pemberian ampas sagu dan pemberian ekstrak daun lamtoro 200 ml/tanaman berpengaruh lebih baik dan sangat nyata pada parameter berat tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SANTAMIKRO DAN INTERVAL WAKTU YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena.L) Saha Buddin; Harli A Karim; Abdul Jamal
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.850

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tappalang Kabupaten Mamuju Propinsi Sulawesi Barat, dan dilksanakan pada bulan Juli sampai September 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk mikro (santamikro) dan interval waktu yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung ungu (Solanummelongena L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan analisis faktorial 3 x 2 yang terdiri atas 3 ulangan. Faktor perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) faktor, yaitu Faktor I, adalah pemberian Dosis pupuk mikro (santamikro) Terdiri 3 taraf yaitu 1,5 gram/20 liter air, 2,5 gram/20 liter air  dan 3,5 gram/20 liter air. Sedangkan faktor kedua  adalah Interval waktu pemberian pupuk santamikro  yang terdiri dari 2 taraf, yaitu Pemberian pupuk 2 minggu sekali  danPemberian pupuk 3 minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat interaksi yang sangat nyata antara pemberian dosis pupuk santamikro 3,5 gram/20 liter air dan interval waktu pemberian pupuk santamikro 3 minggu sekali terhadap parameter berat buah terung per tanaman. Pemberian dosis pupuk santamikro berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 15, 30 45 HST, Jumlah daun umur 30, 45 HST, diameter buah, Jumlah buah per tanaman berat buah pertanaman dan berpengaruh nyata terhadap panjang buah. Perlakuan dosis pupuk santamikro 3,5 gram /20 liter air pada umumnya memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman terung yang terbaik.KataKunci : Terung, Santamikro, interval waktu, dan produksi.