Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Relationship Between Leukocytes Numbers and Consciousness Level of Craniotomy Patients at The Jemursari Islamic Hospital Surabaya in 2018-2019 Ainul Rofik; Utami Ambarsari; Hafizh Auliyan Sodali; Misbakhul Munir
JURNAL INDONESIA DARI ILMU LABORATORIUM MEDIS DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 2 (2021): Molecule analysis to advance laboratory diagnosis
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/ijmlst.v3i2.1889

Abstract

This study investigates the correlation between leukocyte number and the patient's awareness level after craniotomy surgery, both high (leukocytosis) and low (leukopenia). Several studies reveal that an increase in leukocytes affects mortality rates due to the high level of leukocytes affecting our body's functionalities, including awareness. Previous studies revealed that a leukocyte count exceeding 17.5x106/L was associated with a lower GCS score, a longer hospital stay, and worsening CT scan results, regardless of the type of focal lesion that occurred. This study uses observational methods in the form of retrospective case studies. The data was collected from the medical records of the Operation room at Jemursari Islamic Hospital in 2018-2019 with a sample size of 89. The research was conducted at Jemursari Islamic Hospital Surabaya from May 2018 to August 2019. Data were analyzed using the Spearman correlation test with p <0.05. Results showed no significant relationship between the leukocyte count and the consciousness level of post-craniotomy patients. Future research could estimate the specific effects on the morphology of specific leukocyte cells that are elevated in post-craniotomy patients. This research is expected to provide insight into the effect of leukocytes on consciousness to reduce patient mortality after craniotomy.
NEUROPROTECTIVE ACTIVITY OF EXTRACT OF CELERY (APIUM GRAVEOLENS) IN INSILICO STUDY Reza Mahendra; Ainul Rofik; Hotimah Masdan Salim; Maria Ulfa; Evy Silvia Awwaliyah
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2021): AUGUST
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mhsj.v5i2.2362

Abstract

Backround: Celery (Apium graveolens L., Apiaceae) is one of the medicinal plants with secondary metabolite components that have pharmacological effects such as vitamin (choline) content. This study aims to evaluate the mechanism and interaction of choline contained in celery on its effectiveness as a neuroprotective. Methods: This research is an experimental research using the in silico study. Results: The insilico search found that the choline content in celery binds to Slc5a7, Chat and Ache. Which has a function in the process of neurotransmitter biosynthesis, neurotransmitter metabolic processes and neurotransmitter secretion processes Conclusion: The celery (Apium graveolens L., Apiaceae)  have pharmacological activity as neuroprotective through the interaction of Slc5a7, Chat and Ache
Peningkatan Kapasitas Relawan dalam Penerapan Kapasitas Basic Life Support Terhadap Penanganan Fraktur untuk Early Recognition and Call for Help Pada Forest (Forum Relawan Sidoarjo Tangguh) Priyo Mukti Pribadi Winoto; Arif Helmi Setiawan; Rizka Rohmawati; Ainul Rofik
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.692 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.825

Abstract

FOREST (Forum Relawan Sidoarjo Tangguh) adalah kumpulan relawan yang berada dibawah naungan BPBD Sidoarjo yang sudah sering mendapatkan pelatihan dan terlibat di kegiatan penanggulangan kebencanaan. Pengadian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan tentang pentingnya upaya penanganan yang tepat dan cepat terhadap keselamatan pasien. Kegiatan diikuti oleh 20 relawan. Dilaksanakan dalam dua tahap yakni pemaparan materi pedoman BasicLife Support dan praktek penanganan pasien sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan jika terjadi gawat darurat. Evaluasi tingkat pemahaman dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan. Indikator penilaian yaitu penerapan basic life support. Berdasarkan hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan peserta tentang penerapan basic life support terhadap penanganan fraktur untuk early recognition and call for help pada forum relawan Sidoarjo tangguh (Forest) karena nilai posttest lebih tinggi (90%) daripada nilai pre test (35%). Program pengabdian masyarakat terkait peningkatan kapasitas relawan dalam penerapan basic life support terhadap penanganan fraktur untuk early recognition and call for help pada FOREST (Forum Relawan Sidoarjo Tangguh) mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan relawan dalam upaya penanganan yang tepat dan cepat terhadap keselamatan pasien.
Mendukung Budidaya Herbal Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim di Masa Pandemi Covid-19 Ainul Rofik; Reza Hery Mahendra Putra; Muslikha Nourma Rhomadhoni; Ain Darojah Siddiq Ramadhana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.437 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.854

Abstract

Corona Virus Disease 2019, atau COVID-19. Penyakit menular ini disebabkan oleh Corona Virus jenis SARSCOV-2, yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019. Gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas hanyalah tanda awal karena port d’entre COVID adalah melalui saluran napas dan mukosa. jumlah kasus kematian tetaplah meningkat dan belum terdapat tanda-tanda akan menurun. Keadaan ini yang menyebabkan masih berlangsungnya pembatasan sosial yang ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk mencegah progresivitas penularan COVID-19. Tidak hanya kesehatan, pandemi COVID-19 ini berdampak juga terhadap ekonomi. Lanjutan pembatasan sosial untuk mencegah penularan COVID-19 dikatakan justru akan membuat kondisi perekonomian bisa lebih buruk lagi. Percepatan pemulihan kesehatan tidak boleh melupakan sektor ekonomi. Ponpes merupakan center of exellence dalam aspek moral-agama, moral-kesehatan, maupun moral-ekonomi bagi masyarakat sekitar ponpes. Pemberdayaan kesehatan dan ekonomi masyarakat berbasis ponpes dipandang akan memudahkan menjangkau masyarakat tradisional. Berdasarkan uraian tersebut, dibuatlah sebuah upaya komprehensif untuk pemberdayaan kesehatan dan ekonomi masyarakat berbasis pondok pesantren. Kegiatan Pengabdian Masyarakat kali ni bekerja sama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim Bangil berupa sosialisasi dan penyuluhan melalui zoom meeting. Kegiatan ini bertujuan mendukung pemulihan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar pondok pesantren yang tidak tersentuh program-program pemerintah. Kegiatan kali ini berfokus pada peningkatan kemampuan budidaya herbal di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim Bangil. Dengan adanya informasi yang benar mengenai herbal sederhana, hal ini diharapkan membantu pemerintah dalam upaya percepatan pemutusan rantai penularan Covid 19.
Penerapan Higiene Dan Sanitasi Santri Di Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Ulum Gresik Bersama Industri Pt. Terminal Petikemas Surabaya Muslikha Nourma Rhomadhoni; Friska Ayu; Ainul Rofik; Rizka Novembrianto; Cahya Ardie Firmansyah; Alviatuz Zahro Subiyakto; Nikhen Hanivah Alviansyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.713 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.862

Abstract

Penerapan hygiene dan sanitasi di Pondok pesantren sangat didukung oleh pemahaman santri dan pengelola pondok. Namun semua itu juga didukung oleh kemmapuan pondok dalam melengkapi saran dan prasarana praktek hygiene dan sanitasi di pondok pesantren. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pemahaman kepada santri dan pengelola terhadap penerapan hygiene sanitasi di pondok pesantren. Kegiatan dilaksanakan secara langsung (luar jaringan). Diataranya melalui kegiatan sosialisasi, praktik cuci tangan, clean day, dan berbagi. Hasilnya. Ada peningkatan pemahaman santri dan pengelolaa pondok terhadap pemahaman hygiene dan sanitasi di ponok pesantren. Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan sangat penting dan memberikan kesan baik kepada santri. Sesuatu hal yang menyenangkan diharapkan mampu mempermudah pemahaman santri dan kemauan untuk melakukan penerapan hygiene dan sanitasi secara terus menerus. Kesimpulan: upaya penerapan hygiene dan sanitasi di pondok pesantren bisa maksimal dan menambah semangat manakala ada kolaborasi dengan perusahaan yang memberikan nilai manfaat dari kegiatan menjadi lebih.