Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL ILMU PERPUSTAKAN (JIPER)

INFORMATION SHARING BEHAVIOUR DI MEDIA SOSIAL Nurul Fikriati Ayu Hapsari; Iwin Ardyawin; Amin Saleh
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v2i2.3456

Abstract

Media sosial saat ini telah mengubah cara orang berkomunikasi, berbagi konten, berinteraksi, dan berkolaborasi. Saat ini, media sosial menjadi platform yang berharga untuk memfasilitasi berbagi informasi dan komunikasi, tidak hanya pada tingkat pribadi atau individu, tetapi juga organisasi. Tren ini telah menarik perhatian secara signifikan dibidang profesional dan akademis. Namun, terlepas dari pertumbuhan penelitian yang cepat di bidang ini, beberapa upaya telah dilakukan untuk meninjau secara sistematis dan menggabungkan temuan-temuan dari survei sebelumnya, dan untuk menilai kondisi penelitian saat ini terkait prilaku berbagi informasi di media sosial. Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, dan tinjauan rinci, dari keadaan penelitian saat ini mengenai prilaku berbagi informasi dimedia sosial. Pada makalah ini melakukan pendekatan kajian literatur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyintesis data mengenai keakuratan dan nilai artikel sebelumnya yang difokuskan pada bidang ini. Hasil dari makalah ini melihat penggunaan media sosial, aktivitas berbagi informasidi media sosial dan faktor-faktor dalam prilaku berbagai informasi di media sosial. Faktor pribadi dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi dalam prilaku berbagai informasi di media sosial. Pada makalah ini sebagian besar studi difokuskan pada perilaku berbagi informasi di media sosial. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa, berbagi informasi pada media sosial semakin banyak dilakukan oleh masyarakat sehingga memberikan area untuk penelitian penelitian lebih lanjut.
Strategi Promosi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Di Dinas Perpustakaan Dan Arsip Provinsi Nusa Tengara Barat 2020 Lubis Lubis; Iwin Ardyawin; Widiyastuti Furbani
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol 2, No 1 (2020): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v2i1.2220

Abstract

Perpustakaan merupakan institusi yang menyediakan jasa layanan informasi, sehingga kegiatan pelayanan merupakan ujung tombak kegiatan perpustakaan. Kualitas layanan perpustakaan sangat dipengaruhi oleh kualitas pustakawan sebagai pelaksana. Kualitas pustakawan ditentukan oleh latar belakang pendidikan (keahlian), kepribadian dan kemampuan berkomunikasi. Keterampilan komunikasi sangat penting bagi pustakawan, karena dalam kegiatan layanan informasi pustakawan berhadapan langsung dengan para pengguna perpustakaan atau pencari informasi, peran seorang pustakawan di dalam sebuah perpustakaan sangat penting. Menurut Hermawan, (2006 : 56-57), Pustakawan mempunyai banyak peran antara lain, Edukator (Pendidik), Manager (Pengatur), Administrator (Pencatatan), Supervisor/penyelia (Mengawasi atau mengarahkan). Sedangkan Komunikasi mempunyai fungsi yang penting dalam manajemen. Antara lain, Fungsi informatif, Fungsi persuasi, Fungsi regulatif, Fungsi control. Peran Pustakawan sebagai educator pustakawan dalam melakukan kegiatannya secara sukarela mendidik, mengajar, dan melatih setiap pemustaka yang ingin memanfaatkan layanan informasi yang ada di UPT Perpustakaan Universitas Matara, Peran Pustakawan sebagai manager, pustakawan paling tidak telah memiliki jiwa kepemimpinan terutama memimpin diri mereka agar bekerja sesuai aturan (disiplin), Peran Pustakawan sebagai administrator, bahwa seorang pustakawan harus dapat menjadi pengelolah informasi yang baik serta bisa memanfaatan teknologi, Peran Pustakawan Supervisor/penyelia, dalam melakukan pengawasan dan pengarahan telah berperan dengan melakukan koordinasi, Peran fungsi komunikasi pustakawan telah mampu berperan dengan cara memberikan informasi.
PERAN SEKRETARIS DALAM MEMPERLANCAR TUGAS PIMPINAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Iwin Ardyawin; Junaidi AM; Elva Ayu Lestari
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol 1, No 2 (2019): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v1i2.1745

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran sekretaris dalam memperlancar tugas pimpinan Pada Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan purposive sampling. Informan penelitian ini adalah Sekretaris Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan data dengan cara pengamatan, observasi dan wawancara mendalam.. Kemudian data tersebut dianalisis kembali dengan mengorganisasikan data, mereduksi data, dan menyajikan data dalam bentuk bagan, tabel, atau pembahasan secara deskriptif.. Hasil penelitian menunjukkan peran sekretaris dalam memperlancar tugas pimpinan dengan menjalankan peran terhadap atasan dan peran kepada bawahan.
PERSONAL DOKUMENTASI MASYARAKAT MELALUI INSTAGRAM Hirma Susilawati; Widiastuti Furbani; Iwin Ardyawin
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol. 4, No. 2 (2022): September
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v4i2.11168

Abstract

Selain menjadi kebutuhan, fenomena penggunaan media sosial online masyarakat memiliki kompleksitas tersendiri dalam tatanan masyarakat. Perubahan fungsi media sosial berdasarkan platform bawaan menandakan banyak alternatif lain yang dapat digunakan masyarakat dalam mencapai sebuah tujuan. Instagram merupakan salah satu media sosial online yang pada platform awalnya ditujukan untuk mengelola dokumen dalam bentuk gambar dan video.  Tujuan tersebut mulai bergeser seiring kebutuhan masyarakat dan pengembangan media sosial itu sendiri. Masyarakat telah menggunakannya guna mencapai tujuan ekonomi, sosial dan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui personal dokumentasi yang dilakukan masyarakat melalui media sosial Instagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif.  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa deskripsi penggunaan media sosial Instagram oleh masyarakat sebagai media personal dokumentasi.Kata Kunci: personal dokumentasi; Instagram; dokumen
KOMPARASI ARSIP DAN PERPUSTAKAAN Cut Afrina; Iwin Ardyawin; Saifuddin Rasyid
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol. 5, No. 1 (2023): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v5i1.12025

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis komparasi Arsip dan perpustakaan adalah dua lembaga yang sama-sama mengumpulkan informasi, namun arsip mengumpulkan informasi dalam bentuk warkat ataupun manuskrip-manuskrip dan surat-surat penting untuk dimanfaatkan oleh peneliti. Penelitian lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan Observasi partisipatif dan wawancara mendalam, ditambah kajian dokumen. Dengan hasil penelitian arsip tidak dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat karena kerahasian yang terkandung di dalam sebuah arsip. Sedangkan perpustakaan menghimpun informasi dan menyebarluaskan kepada masyarakat. Sehingga kedua lembaga tersebut memiliki visi dan misi yang berbeda dalam penyebaran informasi. Informasi yang di simpan pada kedua lembaga juga berbeda, arsip menyimpan informasi yang sudah langka dan peninggalan-peninggalan sejarah yang memiliki nilai tinggi, arsip tidak bersifat up to date dalam menghimpun informasi. Sedangkan perpustakaan menyimpan koleksi baik berupa tercetak maupun digital, dimana dalam menghimpun informasi perpustakaan harus selalu dituntut untuk up to date.