Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Kepercayaan Diri Ditinjau dari Dukungan Sosial pada Penyandang Tuna Netra Hirmar Waki Omnihara; Winida Marpaung; Rina Mirza
Psycho Idea Vol 17, No 2 (2019): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.332 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v17i2.4175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan kepercayaan diri. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyandang tuna netra di Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Sumatera Utara sebanyak 150 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan Analisa Product Moment melalui bantuan SPSS 17 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan r = 0.598, dan p = 0.000 (p < 0.05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dan kepercayaan diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan (R2) yang diberikan variabel dukungan sosial terhadap  kepercayaan diri adalah sebesar 35.7 persen, selebihnya 64.3 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif antara dukungan sosial dan kepercayaan diri, dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi kepercayaan diri dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka semakin rendah kepercayaan diri.
Stres Kerja Ditinjau dari Kecerdasan Spiritual Pada Perawat iga niza kartika caniago; winida marpaung; rina mirza
Psycho Idea Vol 18, No 1 (2020): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.008 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v18i1.5796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan stres kerja. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat RSU Royal Prima di Medan sebanyak 110 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan Analisa Product Moment melalui bantuan SPSS 17 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan r = -0.329 dan p = 0.000 (p < 0.05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dengan stres kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan (R2) yang diberikan variabel kecerdasan spiritual terhadap stres kerja sebesar 10.9 persen, selebihnya 89.1 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dengan stres kerja, dengan asumsi semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin rendah stres kerja, dan sebaliknya semakin rendah kecerdasan spiritual maka semakin tinggi stres kerja.
Kesejahteraan Psikologis Ditinjau dari Dukungan Sosial pada Mahasiswa Koas di Tengah Kondisi Pandemi Marco Marco; Erica Erica; Victoria Angeline; Vicky Victoria; Winida Marpaung
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 3, No 3 (2022): J-P3K DESEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v3i3.190

Abstract

Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sedang koas harus menjalankan praktik langsung ke rumah sakit. Namun dengan situasi pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak tahun 2020, kegiatan ini menjadi salah satu dari banyak tantangan yang cukup sulit bagi mereka untuk menyelesaikan pendidikan koas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa koas di tengah kondisi pandemi Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive Sampling dan penelitian ini melibatkan 111 mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sedang melaksanakan koas. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan skala dukungan sosial dan skala kesejahteraan psikologis. Uji korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment. Uji korelasi ini dapat memberitahu apakah ada hubungan positif maupun negatif pada variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis mempunyai hubungan yang positif (p 0,05; R Square 0,273).
PERILAKU NARSISME DITINJAU DARI SELF ESTEEM DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA SISWI SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN YANG MENGGUNAKAN AKUN SOSIAL MEDIA Venny Salim; Angeline Wijaya; Liany Veronica; Michael Christian; Winida Marpaung
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i3.2195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self esteem dan subjective well being terhadap perilaku narsisme siswi SMA Sultan Iskandar Muda Medan yang menggunakan akun sosial media. Subjek penelitian yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 115 orang siswi SMA Sultan Iskandar Muda Medan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara antara self esteem dan subjective well being pada remaja yang menggunakan akun sosial media dengan nilai F = 14,335 dan p = 0.000 (p < 0.05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif antara self esteem pada remaja yang menggunakan akun sosial media dengan perilaku narsisme dengan nilai koefisien beta -0.565 dan nilai p = 0.000 (p < 0.05) dan terdapat hubungan positif antara subjective well being pada remaja yang menggunakan akun sosial media dengan perilaku narsisme dengan nilai koefisien beta 0,488 dan nilai p = 0.000 (p < 0.05). Uji asumsi terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS Statistics 19 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumbangan efektif yang diberikan oleh self esteem dan subjective well being terhadap narsisme adalah sebesar 19% dan selebihnya 81% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DITINJAU DARI KEBERFUNGSIAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK AUTISTIC SPECTRUM DISORDER Joint Situmorang; Ratu Safira; Renita Simamora; Evander Ginting; Acon Sitorus; Winida Marpaung
Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol 12, No 2 (2022): Edisi Juli-Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/al-irsyad.v12i2.13526

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari Psychological well-being dengan keberfungsian keluarga dan kualitas hidup pada orang tua yang memiliki anak Autistic spectrum disorder (ASD). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang  berbasis data statistik. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis regresi berganda. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Adapun hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa keberfungsian keluarga dan kualitas hidup memberikan sumbangan efektif sebesar 49 persen kepada psychological well-being. Dapat disimpulkan bahwa keberfungsian keluarga dan kualitas hidup secara bersama-sama berpengaruh terhadap psychological well-being.
Perbedaan Psychological Well-Being Pada Ibu Bekerja Dan Tidak Bekerja Yang Memiliki Anak Autistic Spectrum Disorder di Sumatera Utara Siti Hawa; Jusri Hutagalung; Rezky Philip; Winida Marpaung
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.360

Abstract

Penelitian terhadap Psychological Well-Being Ibu yang memiliki pekerjaan dan Ibu sebagai Ibu Rumah Tangga yang memiliki anak dengan Autistic Spectrum Disorder (ASD) dilakukan untuk mengetahui perbedaan kesejahteraan sosial dari masing-masing Ibu. Sehingga penelitian ini memiliki subjek yang terdiri dari 84 orang dan dipilih melalui metode purposive sampling. Dengan hipotesis penelitian adalah apakah ada perbedaan Psychological Well-Being antara Ibu bekerja dan Ibu tidak bekerja. Serta metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan Independent Sample T-Test. Dengan demikian, ditemukan hasil penelitian yang menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) yang diperoleh sebesar 0,374 (p>0,05). Nilai ini merujuk pada suatu kesimpulan yang menyatakan tidak adanya perbedaan psychological well-being antara Ibu bekerja dan Ibu tidak bekerja.
Gambaran Psychological Well Being Orang Tua yang Memiliki Anak Autistic Spectrum Disorder (ASD) Cindy Aurelia; Munifah Siregar; Felicia Felicia; Chandra Chandra; Winida Marpaung
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.136 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i4.6664

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kesejahteraan psikologi (psychological well-being) pada orang tua yang memiliki anak anak autistic spectrum disorder (ASD). Sumber data dalam penelitian ini diambil dari tiga orang subjek yang memiliki kriteria untuk penelitian ini. Dalam pemilihan subjek, Teknik yang digunakan adalah teknik snowball sampling. Dalam pengambilan data, Teknik yang digunakan adalah teknik wawancara semi terstruktur dan observasi dan disusun menjadi verbatim. Adapun hasil dari penelitian ini ialah bahwa untuk mencapai kesejahteraan psikologi yang baik, harus memenuhi dimensi-dimensi yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, kemandirian, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, pertumbuhan pribadi. Yang menjadi tahapan awal untuk memiliki kesejahteraan psikologi yang baik ialah penerimaan diri serta dukungan dari keluarga dan orang sekitar, dengan ini orang tua yang memiliki anak autistic spectrum disorder (ASD) akan mampu memiliki kesejahteraan psikologi yang baik.