Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Shell Civil Engineering Journal

Analisa Risiko Kecelakaan Kerja pada Pembangunan Gedung Ruko Ahmad Efendi; Fariani Fariani
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.871 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2097

Abstract

Kecelakaan kerja dalam suatu proyek pada umumnya dapat menimbulkan korban jiwa sebab kegiatan proyek konstruksi adalah kegiatan yang memiliki sifat high risk sehingga menjdai salah satu faktor utama yang menjadi sumber penyebab kecelakaan kerja. Dalam proyek pembangunan ruko masih kurang memperhatikan aspek K3 yang ditunjukkan dengan tidak adanya jaring pengaman dibagian sisi bangunan. Tujuan dari dilakukannya penelitian yaknik untuk mengetahui mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang memiliki level risiko yang tinggi, mengetahui faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja dan penerapan K3 sebagai bentuk penanganan yang dilakukan terhadap pekerjaan-pekerjaan tersebut. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah William T.Fine Method guna menentukan jenis kecelakaan serta level risiko yang mungkin terjadi. Metode ini menganalisis risiko dengan langkah awal menentukan kriteria serta nilai dari consequences factor, langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria serta nilai dari exposure factor, dan langkah terakhir adalah menentukan kriteria serta nilai dari probability factor. Hasil penelitian diperoleh 6 (enam) variabel pekerjaan berisiko tertinggi dengan level risiko substansial dari 19 (sembilan belas) variabel pekerjaan yang berisiko yakni tali catrol putus dengan nilai risiko 178,35; jatuhnya steger dan menindis orang yang bekerja serta fasilitas dengan nilai risiko 108,34; fasilitas jatuh dan menimpa orang yang bekerja dengan nilai risiko 108; iritasi kulit dengan nilai risiko 88,06; orang yang bekerja dan fasilitas tertimpa kerangka yang jatuh dengan nilai risiko 86,40; dan luka yang disebabkan besi dengan nilai risiko sebesar 80,40 dengan risiko tertinggi berada pada pekerjaan lifting bahan kostruksi menggunakan catrol dan risiko terendah berada pada pekerjaan penulangan.
Analisis Pemilihan Moda Transportasi Berbasis Online dan Konvensional di Kota Baubau Bagas Yusuf Arla; Ahmad Efendi; Muhammad Chaiddir Hajia
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 7 No 1 (2022): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v7i1.2127

Abstract

Kota Baubau merupakan sebuah kota dipulau buton yang sedang mengalami pertumbuhan dan pergerakan yang sangat pesat salah satunya perdagangan, bisnis, industri, pelabuhan dan masih banyak lagi.Jumlah sampel sebanyak 97 orang. Dari hasil penelitian jarak mengunakan taksi konvensional sebanyak 37 orang (38.14%) dan taksi online sebesar 60 orang (61.86%) dan tarif dengan mengunakan taksi konvensional sebebanyak 25 orang (25.78%) dan taksi online 72 orang (74.22%). Kemudahan mendapatkan moda, (merupakan kemudahan mengakses suatu moda yang diinginkan) yang mengunakan Taksi konvensional 32 orang (32.99%) dan Taksi online 65 orang (67.01%),Kualitas pelayanan (kenyamanan) yang mengunakan Taksi konvensional 32 orang ( 32.99%) dan Taksi online 65 orang (67.01%).Perbandingan antara pemilihan moda mengunakan taksi online dan konvensional berdasarkan jarak yang lebih banyak digunakan yaitu taksi online sebesar 60 0rang (61.86%) dibandingkan dengan taksi konvensional sebesar 37 orang (38.14%),tarif yang paling banyak digunakan yaitu taksi online sebesar 72 orang (74.22%) dibandingkan taksi konvensional sebesar 25 orang (25,78%), dilihat dari kemudahan mendapatkan moda taksi online yang paling banyak dipilih sebesar 65 orang (67.01%) dibandingkan taksi konvensional sebesar 32 orang ( 32,99%) dan kualitas pelayanan taksi online yang paling banyak dipilih sebesar 65 orang (67,01%) dibandingkan dengan taksi konvensional sebesar 32 orang (32.99%).