Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMANFAATAN MATERIAL SUNGAI ANESE KECAMATAN ANDOOLO BARAT KABUPATEN KONAWE SELATAN SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BETON STRUKTURAL Wayan Mustika; Fitriah Fitriah; Sulha Sulha; Romy Talanipa
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v8i2.13679

Abstract

ABSTRAKKabupaten Konawe Selatan sebagai salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan wilayah kabupaten yang memiliki beberapa sumber material yang dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan khususnya sebagai material campuran beton seperti kerikil dan pasir. Diantara sumber material tersebut adalah pasir dan kerikil sungai Anese yang terletak di Desa Anese Kecamatan Andoolo Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui karakteristik material kerikil dan pasir yang berasal dari Sungai tersebut untuk campuran beton struktural, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk dapat memperoleh komposisi campuran yang tepat dan kelayakannya  terhadap material kerikil dan pasir yang berasal dari Sungai Anese Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan untuk digunakan sebagai bahan campuran beton struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, material kerikil dan pasir tersebut memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai material pada campuran beton, Komposisi campuran material yang tepat untuk menghasilkan beton struktural dengan mutu di atas K.225 adalah dengan perbandingan volume antara semen : pasir : kerikil adalah 1 : 0,96 : 2,0. Dapat disimpulkan bahwa material asal Sungai Anese Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan dapat dan layak untuk digunakan sebagai bahan campuran beton struktural. Kata Kunci : kerikil, pasir, beton struktural , komposisi campuranABSTRACTKonawe Selatan Regency as one of the regencies located in Southeast Sulawesi Province is a regency area that has several sources of material that can be used as construction material, especially as a mixture of concrete materials such as gravel and sand. Among the material sources are the sand and gravel of the Anese river located in Anese Village, Andoolo Barat District. The purpose of this study was to determine the characteristics of gravel and sand material from the river for structural concrete mixtures, besides this study also aimed to be able to obtain the right mixture composition and its feasibility of gravel and sand material originating from Anese River Andoolo District West Konawe Selatan Regency to be used as structural concrete mix material. The results showed that in general, the gravel and sand material met the requirements to be used as the material in concrete mixtures. The composition of the material mixture was appropriate to produce structural concrete with a quality above K.225 is by volume ratio between cement: sand: gravel is 1 : 0.96: 2.0. It can be concluded that material from Anese River, Andoolo Barat District, South Konawe District can and is suitable for use as a structural concrete mixture. Keywords : gravel, sand, structural concrete, mixed composition
EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH DESA SANGGONA KABUPATEN KOLAKA TIMUR Romy Talanipa; Tryantini Sundi Putri; Ahmad Syarif Sukri; Ritno AR.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v9i1.16956

Abstract

ABSTRAKSeiring dengan pertumbuhan masyarakat yang semakin meningkat maka kebutuhan air bersih semakin meningkat dan terkadang tidak di imbangi kemampuan pelayanan. Di desa Sanggona air bersih yang digunakan berasal dari mata air Mokowu, Mata air Mokowu adalah sumber mata air yang harus di jaga kelestariannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit air (Q) mata air dan kebutuhan air  didesa Sanggona kecamatan Uluiwoi pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2030. Metode pengumpulan data dalam penelitian melalui Kuesioner, Wawancara, dan pengukuran debit sungai dilapangan.Hasil penelitian berdasarkan metode pelampung diperoleh debit air (Q) sungai Motonuno tahun 2019 yaitu: Titik1 = 0,3136 m3/liter, Titik 2 = 0,408 m3/liter, Titik3 =  0,3534 m3/liter, Titik4 =  0,423 m3/liter, Titik 5 =  0,374 m3/liter. Adapun rata-rata debit air (Q) exsisting mata air mokowu adalah 0,37448 m3/liter atau 374,48 liter/detik Berdasarkan Real Demand Survey (RDS) standar pelayanan di bidang air minum kebutuhan air bersih domestik dan non domestik untuk (2021) di dapatkan sebesar 0,0844 liter/detik. Dan sepuluh tahun kedepan (2030) di dapatkan sebesar 0,6879 liter/detik. Kebutuhan air bersih domestik dan non domestik. Kata Kunci : Debit air, mata air Mokowu, real demand surveyABSTRACTAlong with the increasing community growth, the need for clean water is increasing and sometimes the service capability is not balanced. In the village of Sanggona the clean water used comes from the Mokowu spring, the Mokowu Spring is a spring that must be preserved.This study aims to determine the water discharge (Q) of springs and water needs in the village of Uluiwoi sub-district in 2021 to 2030. Data collection methods in this study are through questionnaires, interviews, and field river flow measurements.The results of the research based on the buoy method obtained the water discharge (Q) of the Motonuno river in 2019, namely, Point 1 = 0.3136 m3 /Liter, Point 2 = 0.408 m3 / Liter, Point 3 = 0.3534 m3 / Liter, Point 4 = 0.423 m3 /Liter , Point 5 = 0.374 m3 / Liter. The average water discharge (Q) of existing mokowu springs is 0.37448 m3 / liter or 374.48 Liters / second based on the Real Demand Survey (RDS) service standards in the field of drinking water, domestic and non-domestic clean water needs for (2021) ) is obtained at 0.0844 Liter / Second. And in the next ten years (2030) it will be 0.6879 Liters / Second. Domestic and non-domestic clean water needs. Keywords  : Water discharge, Mokowu springs, real demand survey
PEMANFAATAN LIMBAH GERGAJI SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI PASIR SABULAKOA TERHADAP CAMPURAN MORTAR La Ode Muhammad Irsan Boni; Nasrul Nasrul; Romy Talanipa
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.726 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i1.6287

Abstract

Di Indonesia banyak terdapat pabrik industri pengolahan kayu yang memiliki banyak limbah (serbuk kayu) yang belum optimal pemanfaatannya. Salah satu solusi pemanfaatan limbah serbuk kayu adalah memanfaatkannya sebagai bahan bangunan konstruksi. Pada penelitian ini, limbah industri kayu (serbuk kayu) dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi pasir dalam campuran mortar.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh penambahan serbuk kayu pada mortar terhadap kuat tekan yang dihasilkan dan berat jenis mortar. Perbandingan komposisi campuran antara semen dan pasir yang digunakan adalah 1 : 2,75 dengan faktor air semen (FAS) 0,484 sesuai SNI 03-6825-2002. Sedangkan variasi serbuk kayu yang digunakan dalam campuran sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dari berat semen dan berat pasir.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian kuat tekan dan berat jenis mortar pada sampel mortar untuk komposisi 5% dan 10% berturut-turut sebesar 50,2 kg /cm3 dan 25 kg/cm3, sedangkan untuk komposisi 15%, 20% dan 25% mengalami kegagalan. Dan penambahan serbuk kayu dalam campuran mortar cukup berpengaruh terhadap berat jenis mortar misalkan komposisi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% terjadi penurunan berturut-turut 5,2%, 13,1%, 16,5% 23,7%, 27,0%. Ini berarti berat jenis serbuk kayu lebih ringan dari pada berat jenis pasir. Kata Kunci : Serbuk Kayu, Kuat Tekan Mortar, Berat Jenis Mortar
MODEL PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN MATERIAL PILIHAN SIRTU NANGA-NANGA Romy Talanipa; Sulha Sulha
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.369 KB) | DOI: 10.55679/jts.v5i3.6435

Abstract

Kekuatan dari suatu perkerasan sangat bergantung pada kualitas dari tanah dasar dan lapis pondasinya. Bila nilai CBR tanahdasar tidak memenuhi ketentuan minimum, maka tebal lapisan Perkerasan akan bertambah. Lapisan penopang biasanyaditambahkan untuk mengurangi pengaruh dari tanah dasar buruk pada perkerasan jalan. Pada umummnya material yangdigunakan untuk timbunan pilihan adalah sirtu seperti sirtu kali yang berasal dari kali nanga - nanga. Dewasa ini semakinbanyak disiplin ilmu yang menggunakan model matematika maupun penalaran matematika sebagai alat bantu dalammenyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik material timbunan darikali nanga – nanga mengacu pada system klasifikasi USCS dan AASHTO, dan menentukan tebal minimum timbunan pilihansebagai lapisan penopang untuk perkerasan pada kondisi tanah dasar buruk dengan menggunakan metode AASHTO 93, serta membuat model matematika untuk penentuan tebal timbunan pilihan sebagai lapisan penopang.Kata Kunci : Perekerasan, Tanah Dasar Buruk, Tebal Lapisan Penopang.Model Matematika.
EVALUASI PELAYANAN AIR BERSIH DI KECAMATAN PUUWATU DENGAN METODE IPA (IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) Abdul Rahman; Romy Talanipa; Rini Sriyani
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.49 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i1.6283

Abstract

PDAM adalah salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum, yang sangat mengutamakan kualitas pelayanan agar dapat terus bertahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi informasi menyebabkan harapan akan kualitas pelayanan terus berkembang. Kesesuaian antara harapan dan kenyataan yang didapatkan sangat menentukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan penyediaan air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan penyediaan air bersih di Kecamatan Puuwatu selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat mengenai pelayanan dari penyedia air bersih di Kecmatan Puuwatu. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode IPA (Importance Performance Analysis). Penelitian ini berdasarkan tingkat kepuasan pelayanan air bersih di Kecamatan Puuwatu dilihat dari enam dimensi kualitas pelayanan yaitu dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, pelayanan  dimana masing-masing dimensi terdapat tiga atribut kecuali dimensi pelayanan terdapat enam atribut yang dinilai berdasarkan harapan dan kenyataan.Berdasarkan hasil analisis tingkat pelayanan air bersih di Kecamatan Puuwatu diperoleh 61,90% menyatakan pelayanan sudah memuaskan dan 38,10% menyatakan pelayanannya belum memuaskan. Sedangkan hasil ekspetasi yang didapatkan oleh masyarakat menyatakan 66,67% menyatakan sudah sesuai ekspetasi dan 33,33% menyatakan belum sesuai ekspetasi. Diharapkan kepada pihak PDAM untuk melakukan penilaian berkala terhadap tingkat kepuasan masyarakat dan memberikan tindak lanjut yang relevan demi perbaikan di masa mendatang. Kata Kunci : Kepuasan Masyarakat, PDAM, Importance Performance Analysis (IPA)
Implementasi Aplikasi EPANET Dalam Evaluasi Pipa Jaringan Distribusi Air Bersih PDAM Kolaka Romy Talanipa; Tryantini Sundi Putri; Fathur Rahman Rustan; Andi Tria Yulianti
INFORMAL: Informatics Journal Vol 7 No 1 (2022): Informatics Journal (INFORMAL)
Publisher : Faculty of Computer Science, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/isj.v7i1.30802

Abstract

The need for raw water for various reasons, particularly clean water for households, public areas, and industry, will continue to rise as the world's population grows and the pace of growth in various fields accelerates. However, because the existing supply of clean water infrastructure is still limited, it has not been able to cover all of the country's water needs. Residents in Latambaga District, Kolaka Regency, are likewise concerned about the lack of safe water. Although the area has adequate water sources (river water) and a distribution network that distributes clean water to the population, the issue is getting water from these water sources to areas where there isn't an optimal clean water distribution network so that it can be used by the community population. As a result, it is required to assess PDAM Kolaka's clean water distribution network by employing the EPANET program application in its analysis. The findings of the pipeline network evaluation using the EPANET 2.0 application, the diameter of the pipes used in the evaluation, pipes with a diameter of 1" to 4", and the demand for 1,003 rods of PVC pipes
EVALUASI WAKTU MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PROYEK JALAN RABAT BETON DESA KAMELANTA Ahmad Efendi; Romy Talanipa
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 5 No 1 (2019): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.048 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v5i1.316

Abstract

EVALUASI WAKTU MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PROYEK JALAN RABAT BETON DESA KAMELANTA Ahmad Efendi 1), Romy Talanipa 2) 1)S Prodi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Buton 2) Prodi Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo Email: fahlan.efendi@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian manajemen waktu pada proyek jalan rabat beton Desa Kamelanta Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton menggunakan metode network CPM (Critical Path Method). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Total waktu penyelesaian pekerjaan proyek Jalan Rabat Beton di Desa Kamelanta Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton adalah 10 minggu yang menunjukkan manajemen waktu proyek ini tidak terganggu serta pekerjaan sudah berjalan dengan baik; (2) Dengan Menggunakan metode CPM (Critical Path Method), proyek jalan rabat beton Desa Kamelanta Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton dapat dipercepat waktu penyelesaiannya menjadi 9 minggu dengan cara aktivitas E (Galian Tanah), F (Pas. Batu Gunung), G (Pas. Batu Kosong), H (Urugan Batu 2/3) dan I (Rabat Beton) waktu pekerjaannya dilaksanakan bersamaan, sehinggah jalur kritis yang akan terbentuk pada pekerjaan ini adalah jalur 1 – 4 – 12 – 15.
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK GERGAJI KAYU JATI SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON Eko Andhika Putra; Romy Talanipa; Muammar Makmur
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.191 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i1.903

Abstract

Beton merupakan gabungan dari bahan-bahan yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah (Admixture atau additive) yang membentuk massa padat. Serbuk gergaji kayu adalah limbah yang terdapat pada lingkungan industri penggergajian kayu atau pengrajin furniture yang saat ini belum optimal pemanfaatannya. dengan demikian penulis mencoba menanggulangi limbah tersebut dengan cara menambahkan limbah tersebut pada campuran beton. Pada penelitian kali ini dilakukan dengan cara menambahkan serbuk gergaji kayu jati sebagai bahan subtitusi agregat halus pada campuran beton. Berkaitan dengan latar belakang di atas dapat dirumuskan pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penambahan serbuk kayu jati sebagai bahan campuran pada beton normal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan beton normal dengan beton yang ditambahkan serbuk gergaji kayu jati, untuk mengetahui berapa persen kadar penambahan serbuk gergaji kayu jati sehingga bisa dikategorikan sebagai beton normal dan untuk mengetahui apakah penggunaan serbuk gergaji kayu jati berpengaruh pada kuat tekan beton. Beton dengan campuran serbuk kayu ditambahkan dalam proporsi yang berbeda. Dalam hal ini, serbuk kayu digunakan adalah jenis kayu jati dan berfungsi untuk menggantikan agregat halus berdasarkan volume agregat halus. Adapun variasi subtitusi serbuk kayu yang digunakan adalah 0%, 2,5%, 5%, dan 10%. Benda uji berupa kubus 15 cm x 15 cm dengan Mutu Beton K-250 dan kuat tekan rencana 20 Mpa. Hasil penelitian selama 28 hari, menunjukkan bahwa kuat tekan, dan berat beton mengalami penurunan dengan bertambahnya persentase serbuk kayu yang ditambahkan pada campuran beton. Adapun penurunan berat beton rata-rata sebesar 2.08%, 3.61%, dan 8.47% dari beton normal. Sedangkan untuk nilai kuat tekan mengalami penurunan sebesar 4.2%, 16.3%, dan 48.2% dari beton normal. Kata Kunci : Serbuk Gergaji Kayu, Variasi Subtitusi, Kuat Tekan. Pengujian Agregat Halus dan Kasar.
EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN JARINGAN DISTRIBUSI PERPIPAAN DI DESA LAKARINTA, KECAMATAN LOHIA, KAB. MUNA Nuzul Vebryanto Idar; Romy Talanipa; Erich Nov Putra Razak; Fathur Rahman Rustan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.515 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v7i2.27725

Abstract

Ketersedian air bersih  sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena air merupakan kebutuhan umum. Untuk itu sangat penting direncanakan suatu system penyediaan air bersih. Desa lakarinta kecamatan lohia kabupaten muna. Masyarakat untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih yang telah terpasang dimasyarakat untuk mengatasi masalah kekurangan air. Namun pemasangan system jaringan air bersih tersebut ternyata tidak berfungsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa debit air (Q) danau Motonuno, di Desa Lakarinta, mengetahui kebutuhan air bersih di Desa Lakarinta pada tahun 2020-2029 yang nantinya dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih serta mengetahui diameter dan jumlah pipa yang di butuhkan dalam perencanaan sistem distribusi air bersih di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Sumber  air yang dimanfatkan adalah mata air danau  motonun. System jaringan air bersih yang direncanakan yaitu dengan menggunakan pump agar bisa mengalirkan air ke reservoir penampung yang memiliki elevasi lebih tinggi daripada elevasi sumber mata air. Selanjutnya memanfaatkan gaya grafitasi untuk menyalurkan air kemasyarakatan. Sistem jaringan air bersih direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih sampai tahun 2029. Debit mata air danau motonunoberdasrakan pengukuran dilapangan menggunakan metode pelampung adalah 0,06762 m5/detik atau 67,62 liter/detik.
TINJAUAN PERENCANAAN PLAMBING PADA GEDUNG LAYANAN DAN LABORATORIUM STASIUN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU RANOMEETO Idul Fitra; Romy Talanipa; Ranno Marlany Rachman; Fathur Rahman Rustan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2020): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.41 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v5i2.24144

Abstract

Abstract Building Services Laboratory Of The Quarantine Station Fish Quality Control Ranomeeto. Have extensive building 396 m2 on each floor. in order to support capacity and function of the laboratory building it. Techniques in data collection in field studies include: (1) observation field, (2) interview, (3) documentation.This field study aims to knowing methods Planning Review Plumbing In The Building Services and Laboratory Quarantine Station Fish Quality Control Ranomeeto. The results of the discussion this report reviews the planning of the plumbing in the building services and laboratory quarantine station fish this is : (1) using the method of the floor area effective at building laboratry, (2) calculate the water needs based on the type and number of tools plabing, (3) water demand calculations based on unit equipment plumbing, (4) calculate the volume capacity of the recervoir on building the lab, (5) determine the amount and types of equipment plumbing on the laboratory building. The conclusion obtained from the results of the calculation are the needs of clean water in the laboratory building 4,40 m3/day/person or 4.400 L/day/person. Volume capacity recervoir on building 2.467 litre. And has a number of tools as much as 24 pieces , water closed 6 pieces, urinal 3 pieces, lavatory 4 pieces, faucent 11 pieces.  Abstrak Gedung layanan laboratorium stasiun karantina ikan pengendalian Mutu Ranomeeto Memiliki luas gedung 396 m2 di setiap lantainya. demi mendukung kapasitas serta fungsi dari gedung laboratorium itu. Teknik dalam pengumpulan data pada studi lapangan meliputi: (1) obsevasi lapangan, (2) wawancara, (3) dokumentasi. Studi lapangan ini bertujuan untuk mengetahui metode Tinjauan Perencanaan Plambing Pada Gedung Layanan Laboratorium Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Ranomeeto. Hasil pembahasan laporan ini Tinjauan Perencanaan Plambing Pada Gedung Layanan dan Laboratorium Stasiun Karantina Ikan ini adalah : (1) menggunakan metode luas lantai efektif pada gedung laboratorium, (2) menghitung kebutuhan air bersih berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing, (3) perhitungan kebutuhan air bersih berdasarkan unit alat plambing, (4) menghitung kapasitas volume recervoir pada gedung lab, (5) mengetahui jumlah dan jenis alat plambing pada gedung laboratorium. Adapun kesimpulan yang didapat dari hasil perhitungan adalah kebutuhan air bersih pada gedung laboratorium 4,40 m³/hari/orang atau 4.400 L/hari/orang. Volume kapasitas recervoir pada gedung 2.467 liter. Dan memiliki jumlah alat sebanyak 24 buah , water closed 6 buah, urinal 3 buah, lavatory 4 buah, faucent 11 buah.