Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Sebagai Salah Satu Media Promosi Pada Perusahaan Jerio Madre; H. Yudi Sukmono; Suwardi Gunawan
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 5, No 2 (2021): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v5i2.5594

Abstract

PT XYZ yang berada di kota bontang, saat ini perusahaan ini melakukan pemasaran dan promosi secara metode konvensional yakni dengan koneksi mulut ke mulut serta melakukan promosi sesama rekan usaha sehingga hanya sedikit yang mengenal dan mengetahuinya. Dengan website perusahaan bisa memberikan informasi mengenai produk/layanan yang diberikan secara lengkap. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menjadikan teknologi informasi menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Perancangan sistem informasi perusahaan berbasis website dilakukan dengan metode Prototype mulai dari melakukan analisa kebutuhan pengguna, Melakukan perancangan  sistem menggunakan beberapa tools yakni Use Case Diagram, Context Diagram, Data Flow Diagram, dan tabel database. Tahap selanjutnya dilakukan perancangan desain User Interface. Kemudian pengkodingan website menggunakan PHP, Codeigniter 3 dan Bootstrap 4 serta aplikasi MySQL sebagai databasenya. Kemudian dilakukan pengujian sistem menggunakan metode Black box testing dan SEO website analyzer. Terakhir dilakukan evaluasi dan penyerahan kepada perusahaan dalam bentuk template website yang siap untuk digunakan. Dengandirancanganya sebuah website sesuai dengan kebutuhan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan membantu mempublikasikan produk dan jasa secara luas melalui jaringan internet.
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Minimarket Alfamidi Cabang Suryanata Kota Samarinda Irena Savika Terate; Deasy Kartika Rahayu Kuncoro; Suwardi Gunawan
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 4, No 2 (2020): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v4i2.3406

Abstract

Minimarket Alfamidi cabang Suryanata di Kota Samarinda merupakan jaringan minimarket yang menyediakan produk makanan, minuman, dan barang kebutuhan hidup lainnya. Perancangan sistem pengukuran kinerja minimarket Alfamidi cabang Suryanata Kota Samarinda untuk membantu mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, Decision Making Trial Evaluation And Laboratory (DEMATEL), Analytic Network Process (ANP), dan Traffic Light System (TLS). Pengolahan data dilakukan dengan menentukan Key Performance Indicator (KPI) yang digunakan berdasarkan keempat perspektif balanced scorecard serta menentukan KPI yang dominan dengan menggunakan DEMATEL. Network yang dibentuk oleh DEMATEL dapat digunakan dalam ANP untuk dilakukan pembobotan dari masing-masing perspektif dan KPI yang teridentifikasi. Dari pembobotan dilakukan scoring system dengan menggunakan metode TLS. Berdasarkan perancangan KPI dihasilkan 11 sasaran strategi dan 13 KPI. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode DEMATEL didapatkan 9 KPI yang termasuk dalam kelompok dispatcher dan 4 KPI yang termasuk dalam kelompok receiver. Berdasarkan hasil pembobotan nilai SNORM dan bobot ANP dapat diketahui bahwa kondisi perusahaan saat ini masuk dalam kategori Average Performance. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan nilai SNORM yang telah dikelompokkan dalam TLS, KPI yang harus segera dilaksanakan perbaikan adalah customer retention rate, presentase jumlah barang yang terlambat dikirim oleh suppliers, tingkat service level, dan tingkat turnover karyawan.
Strategi Pengendalian Kualitas Produk AMULA dengan Metode Statistical Quality Control dan Analyitcal Hierarchy Process Muhammad Ridwan; Anggriani Profita; Suwardi Gunawan
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 4, No 1 (2020): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.378 KB) | DOI: 10.31289/jime.v4i1.2965

Abstract

Badan Pengelola Usaha Universitas Mulawarman atau BPU Unmul membentuk unit-unit usaha sebagai unit pelaksana usaha pada bidang-bidang tertentu sesuai kebutuhan. Unit-unit usaha yang dibentuk BPU salah satunya yaitu produk air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek AMULA 330 ml. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah Statistical Quality Control (SQC) dengan pendekatan control chart, flow chart, serta cause and effect diagram dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk pengambilan keputusan strategi prioritas usulan perbaikan. diperoleh dua jenis cacat produk yaitu botol rusak dan suspensi padat pada material air yang masing-masing disebabkan oleh dua jenis faktor yaitu faktor manusia (man) dan metode (method) dengan rata-rata proporsi cacat yaitu 0,0339 atau 3,39%. Adapun rata-rata nilai UCL dan LCL masing-masing yaitu sebesar 0,1129 dan -0,0451 yang dapat dikatakan bahwa tidak adanya penyimpangan data dan dapat diindikasikan bahwa tidak ada permasalahan pada proses produksi dikarenakan proporsi produk cacat yang dihasilkan masih dalam nilai toleransi batas kendali UCL dan LCL. Adapun prioritas strategi yang memiliki bobot tertinggi adalah strategi usulan perbaikan membuat dan memberikan SOP proses produksi dan perawatan mesin yang benar dan aman kepada karyawan dengan bobot 0,430 atau 43%.
Evaluasi Metode Lean Project Management Pada Proyek Pelaksanaan Pembangunan Tangki Premium, ADO, dan RFO di Pertamina RU V Balikpapan Apriana Intan Permatasari; Anggriani Profita; Suwardi Gunawan
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 6, No 1 (2022): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i1.6068

Abstract

The implementation of construction projects cannot be separated from various obstacles and failures. These obstacles and failures cannot be seen in real terms, but if they continue, their impact will be visible at the end of the project. So that everything in a project that does not add value or can be called a waste of waste. To overcome this, you can use the Lean Project Management method. Based on identification and interviews with the Premium, ADO, and RFO tank construction project parties at Pertamina RU V Balikpapan, wastes that have the potential to arise during project implementation are waiting, defects, and unpropriate processing of the eight existing wastes. Waiting and defects in this project are caused by environmental factors, humans, machines, materials and unappropriate processing caused by human factors. For the evaluation matrix for late arrivals, a value of 42 is obtained, for bad weather a value of 45 is obtained, the value of equipment damage is 39. The possible risk factors that arise during project implementation are determined based on identification and interviews with the project party, namely bad weather conditions, late arrival of materials, K3 (Occupational Health and Safety), equipment damage, rework.  Keywords:       Fishbone, FMEA, Lean Project Management, Waste
Analisis Strategi Pemasaran Produk Kerupuk Rumput Laut Pada Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Dan Perikanan (P2MKP) Kota Balikpapan Kalimantan Timur suwardi gunawan; Ahmad Subarkah; Willy Tambunan
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v21i1.1135

Abstract

Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan atau P2MKP adalah bidang usaha budidaya dan pengolahan rumput laut yang berlokasi di Kota Balikpapan. Penjualan yang dilakukan selama ini tidak memiliki strategi khusus dalam pemasarannya, penjualan yang dilakukan hanya sebatas memenuhi permintaan yang ada. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi pemasaran menggunakan analisa swot dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Dari hasil perumusan strategi pemasaran pada matriks internal factor evaluation (IFE) dan matriks external factor evaluation (EFE) didapatkan kekuatan utama yaitu memiliki kandungan gizi yang baik dengan skor 0,444 dan peluang utama yaitu dukungan pemerintah terhadap usaha dengan skor 0, 472. Kemudian hasil dari matriks internal eksternal (IE) P2MKP berada pada posisi sel 5. Dari hasil analisis SWOT didapatkan 16 alternatif strategi. Kemudian dengan menggunakan metode AHP diperoleh strategi prioritas bagi P2MKP dengan skor bobot paling tinggi 0,130 yakni menjalin hubungan dengan pemerintah untuk melakukan perizinan produk.
Analysis of the application of the lean six sigma method to minimize waste in the plywood production process Fadila Meriska Putri; Anggriani Profita; Suwardi Gunawan
Jurnal Teknika Vol 17, No 2 (2021): Available Online in November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i2.11093

Abstract

PT. XYZ is a manufacturing company that produces plywood. The problem that this plywood company has faced is that in the plywood production process, there are still many activities classified as waste, thus disrupting productive activities. Therefore, identification of waste and the factors that cause it must be done to provide improvements so that waste in the production process can be reduced or even eliminated. Efforts that can be made to overcome the problems that occur were by using the lean six sigma method. The most influential waste in the plywood production process is overproduction with a sigma level of 0.00, waiting with a sigma level of 1.52, and defects with a sigma level of 3.85. The factors that cause waste are WIP waste overproduction, waste waiting between the process, and waste defect delamination. The recommendation for improvement for waste to minimize waste is for waste overproduction, namely making digitization forms, waste waiting, adding mini dryers and waste defects, and implementing the Kanban system. PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi kayu lapis (plywood). Permasalahan yang ditemui pada perusahaan adalah dalam proses produksi plywood masih terdapat aktivitas yang tergolong kedalam waste, sehingga mengganggu kegiatan produktif. Oleh karena itu, identifikasi waste dan faktor penyebabnya perlu dilakukan, sehingga dapat memberikan perbaikan agar pemborosan pada proses produksi dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan metode lean six sigma. Waste yang paling berpengaruh pada proses produksi plywood adalah overproduction dengan level sigma sebesar 0,00, waiting dengan level sigma sebesar 1,52, dan defect dengan level sigma sebesar 3,85. Faktor-faktor penyebab waste adalah untuk waste overproduction WIP, waste waiting between process, dan waste defect delaminasi. Rekomendasi perbaikan untuk waste untuk meminimasi masing-masing waste adalah untuk waste overproduction yaitu membuat form digitalisasi, untuk waste waiting yaitu menambah dryer mini, dan untuk waste defect yaitu untuk menerapkan sistem Kanban.
Analisis mitigasi risiko operasional kontra bank garansi PT. Asuransi Kredit Indonesia Kantor Cabang Balikpapan berbasis ISO31000 Ario Sambodo; Deasy Kartika Rahayu Kuncoro; Suwardi Gunawan
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.7992

Abstract

PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Cabang Balikpapan adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang perasuransian dan memiliki produk yaitu Kontra Bank Garansi. Tujuan produk ini untuk mempermudah kontraktor dalam mendapatkan Bank Garansi sebagai syarat mengikuti tender proyek dari pemerintah. Terdapat beberapa penyebab risiko operasional sehingga dilakukan manajemen risiko untuk mengurangi kemungkinan dan dampak risiko pada Kontra Bank Garansi di PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Balikpapan. Framework yang digunakan dalam penelitian ini adalah ISO31000 yaitu standar yang menyediakan seperangkat prinsip dan panduan untuk pengelolaan risiko dengan tujuan mencari prioritas risiko, kemudian prioritas risiko tersebut diberikan usulan strategi mitigasi risiko. Berdasarkan identifikasi jenis-jenis risiko yang ada pada perusahaan menurut Kesepakatan Basel II, terdapat 4 jenis kategori risiko yaitu kecurangan internal, gangguan bisnis dan kegagalan sistem, manajemen eksekusi, pengantaran dan proses dan risiko praktik ketenagakerjaan dan keamanan tempat kerja yang berturut-turut memiliki 1, 4, 5 dan 1 item risiko. Berdasarkan identifikasi kejadian risiko terdapat 11 kejadian risiko dengan 9 penyebab risiko dengan urutan prioritas risiko yaitu risiko extreme, high, moderate dan low yang berturut-turut memiliki 4, 3, 3 dan 1 item risiko. risiko tersebut diurutkan berdasarkan nilai risk rating. Terdapat 14 usulan mitigasi yang diberikan dan diharapkan mampu mengurangi kemungkinan atau dampak risiko.
Analysis of Seaweed Cracker Product Marketing Strategy at the Marine and Fisheries Independent Training Center (P2MKP) Balikpapan City, East Kalimantan Suwardi Gunawan; Willy Tambunan; Ahmad Subarkah
PROZIMA (Productivity, Optimization and Manufacturing System Engineering) Vol 3 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/prozima.v3i1.1266

Abstract

Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) is a seaweed cultivation business field that located in Jalan Mulawarman Gang Anyer RT.13 No. 44 Manggar, Balikpapan City, East Kalimantan. The selling method they applied has no specific strategy in marketing, the selling method they applied only provide current needs of customers.Strategy formulation starts with the input stage to formulating the strategy; identify and analyze the factors of internal and external company’s environment. The next stage is the matching stage to result a proper strategy alternative with combining the internal and external factors. The result of IFE and EFE matrix included into IE matrix to detect company location. After the location of company was detected in the IE matrix, then SWOT analysis was required to formulate strategy alternative. The last stage, decision stage, it decides which one will be the priority with using Analysis Hierarchy Process as recommended strategy for the company. It results strategy is;(1) Maintain a relationship with the government to get patent product license, (2) To create an innovation of products with using technology and occur coordination with related instances to get BPOM RI and halal certification, (3) To maintain a cooperation to get government support in widening the marketing area, (4) Increasing production or stocks volume with using technology, (5) To reach the efficient production cost with maintaining the same product price, and the sixth strategy is build the partnerships to increasing the quality of product so the customer value is achieved.
Analysis and determination of tofu production risk mitigation strategy using FMEA and AHP methods (Case study: UD XYZ) Anisa Dwi Aryani; Wahyuda Wahyuda; Suwardi Gunawan
Jurnal Teknika Vol 18, No 1 (2022): Available Online in June 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v18i1.13809

Abstract

In the tofu production process, UD XYZ is inseparable from the risks that may occur so that it can interfere with tofu production activities. Therefore, to handle the existing risks, it is necessary to carry out risk management by mitigating risks. Data collection techniques used are secondary data and primary data. The data processing technique and data analysis used the Failure Mode Effect Analysis (FMEA) method and the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The results of data processing using the FMEA method are known to be risk factors for raw materials with the highest RPN value, namely the risk of poor soybean quality with an RPN value of 720, the risk factor for the highest RPN production process is the risk of the dose of supporting raw materials not in accordance with the RPN value of 320, and the highest RPN finished product risk factor is the risk of damaged tofu when packaged with an RPN value of 36. The results of data processing using the AHP method with the help of Benefit, Cost, Opportunities, and Risk (BCOR) criteria are known that the criteria with values the highest is the benefit criteria with a value of 0.600. In the risk of raw materials, namely the quality of soybeans is not good, it is known that the chosen alternative strategy is to use the best raw material supplier with a value of 0.738. In the risk of the production process, namely the dose of supporting raw materials is not appropriate, it is known that the chosen alternative strategy is to make a Standard Operating Procedure (SOP) with a value of 0.671. The existence of SOPs will help to achieve goals because of the design that guides employees in carrying out their duties and to minimize errors when carrying out their respective tasks. Dalam proses produksi tahu, UD XYZ tidak terlepas dari risiko-risiko yang mungkin terjadi sehingga dapat mengganggu aktivitas produksi tahu. Oleh karena itu, untuk menangani risiko yang ada maka perlu dilakukan manajemen risiko dengan memitigasi risiko. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil pengolahan data menggunakan metode FMEA diketahui pada faktor risiko bahan baku risiko dengan nilai RPN tertinggi yaitu pada risiko kualitas kedelai tidak baik dengan nilai RPN sebesar 720, pada faktor risiko proses produksi RPN tertinggi yaitu pada risiko takaran bahan baku pendukung tidak sesuai dengan nilai RPN sebesar 320, dan pada faktor risiko produk jadi RPN tertinggi yaitu pada risiko tahu rusak saat dikemas dengan nilai RPN sebesar 36. Hasil pengolahan data menggunakan metode AHP dengan bantuan kriteria Benefit, Cost, Opportunities, dan Risk (BCOR) diketahui bahwa kriteria dengan nilai-nilai tertinggi yaitu pada kriteria benefit dengan nilai 0.600. Pada risiko bahan baku yaitu kualitas kedelai tidak baik, diketahui bahwa alternatif strategi terpilih adalah menggunakan supplier bahan baku terbaik dengan nilai 0.738. Pada risiko proses produksi yaitu takaran bahan baku pendukung tidak sesuai, diketahui bahwa alternatif strategi terpilih adalah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan nilai 0.671. Dengan adanya SOP dan pemilihan supplier bahan baku terbaik akan membantu memitigasi risiko prioritas sehingga risiko tersebut dapat dikendalikan dan frekuensinya berkurang.
Perancangan Ulang Tata Letak Gudang Produk Menggunakan Metode Dedicated Storage (Studi Kasus: PT. Borneo Indah Fokus, Samarinda) Berlian Octaviani Surya; Farida Djumiati Sitania; Suwardi Gunawan
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v5i1.61-67

Abstract

Gudang adalah fasilitas atau sarana pendukung dalam kegiatan operasi industri yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku ataupun produk jadi. Kondisi Gudang PT. Borneo Indah Fokus, Samarinda saat ini adalah pengaturan produk yang tidak rapi serta tidak memiliki slot/blok penyimpanan khusus pada masing-masing jenis varian produknya sehingga hal ini menyebabkan jarak tempuh (distance traveled) pada aktivitas kegiatan material handling menjadi sangat besar dan waktu bongkar muat menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak (relayout) serta memberikan usulan perbaikan tata letak Gudang dengan mengurangi jarak tempuh, mengurangi waktu bongkar muat dan spesifikasi pada setiap slot/blok. Metode dedicated storage digunakan untuk menempatkan jenis varian produk ke slot/blok penyimpanan yang lebih spesifik. Metode dedicated storage berdasarkan pada perbandingan aktivitas throughput dan storage (T/S) dengan menempatkan T/S tertinggi pada slot/blok dengan jarak antara setiap slot/blok dan I/O point terkecil. Terjadi perubahan penempatan (Assignment) produk setelah dilakukan perbaikan, waktu bongkar muat pada kondisi gudang awal dan usulan memiliki selisih 33,069 jam dengan nilai efisiensi sebesar 69,231%. Jarak perjalanan total (distance traveled) berkurang 11.172,75 meter dengan efesiensi 65,062%ABSTRACTWarehouse is a facility or a supporting infrastructure in industrial operations which function to storage raw materials or finished product. Current state of Warehouse PT. Borneo Indah Fokus, Samarinda is unkempt product arrangement they also didn’t have a slot / block specialized storage on each variant product so it makes the distance traveled of material handling activity become harder and the loading activities become longer. This research was aimed to redesign the warehouse layout (relayout) and give a proposed improvement of warehouse layout to reduce distance traveled, reduce the loading time and specification on each slot / block. Dedicated storage method used to put a variant product to their specific slot / block based on their throughput activity and storage comparison (T/S) by placing the T/S highest slot / block with the distance between each slot / blocks and the smallest I/O point. There was a change in the Assignment of the product after repair are made, the loading time in the initial warehouse condition and the proposal had a difference of 33,069 hours with an efficiency value of 69.231%. Total travel distance (distance traveled) reduced by 11,172.75 meters with an efficiency of 65.062%