Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM DAPUR KANTOR OTOMATIS DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA REGIONAL 1 SUMATERA Muhammad Hafiz Rizki; Muhammad Safri; Indra Roza
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 5, No 1 (2021): Journal of Electrical and System Control Engineering
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v5i1.5322

Abstract

Dapur kantor  merupakan tempat bagi para karyawan maupun office boy melakukan kegiatan memasak, membuat minuman dan menyimpan bahan makanan lainnya. Kegiatan memasak, membuat minuman dilakukan setiap hari mulai pagi bahkan hingga malam hari. Fasilitas utama dapur kantor yaitu kompor listrik, kulkas, mesin kopi, microwave dispenser, Sedangkan fasilitas pendukung seperti penerangan lampu, stopkontak,exhaust fandan AC. Akan tetapi di balik tersedianya fasilitas dapur kantor,dan juga penggunanya yang banyak, sering terjadi kelalaian untuk mematikan perangkat fasilitas dapur kantor di perusahaan ini, seperti lupa mematikan lampu, AC, kompor, mesin kopi danmicrowave. Jika terus terjadi hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas perangkat dapur dan efisiensi pemakaian daya listrik di kantor. Perlu adanya rancangan sistem dapur kantor otomatis pada PT Telekomunikasi Indonesia Regional 1 Sumatera  yang dapat memudahkan karyawan dalam menggunakan perangkat elektronik dapur seperti microwave, kompor listrik, AC serta menjaga sirkulasi udara yang ada pada dapur kantor. Sistem kerja alat ini ketika pengguna masuk ke dapur atau keruangan makan secara otomatis stopkontak dan lampu akan menyala, dan akan mati dengan waktu jeda yang telah diatur pada pemograman Arduino Uno R3. Perancangan alat ini menggunakan Arduino Uno R3 sebagai pengolah data, sensor pir, sensor asap sebagai input dan relay sebagai output untuk menghidupkan lampu dan fan. Hasil pengujian berjalan sesuai dengan yang diharapkan, lampu dapur  menyala selama 12,50 detik, fan dapur  menyala selama 15,65 (tergantung banyaknya asap di dapur), lampu pada ruangan makan menyala selama 12,50 detik serta fan AC menyala selama 17,65 detik.
Pengaruh PDRB, Upah Minimum Provinsi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi Ziyadaturrofiqoh Ziyadaturrofiqoh; Zulfanetti Zulfanetti; Muhammad Safri
e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2018): e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Publisher : Konsentrasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Manusia, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jels.v7i1.4514

Abstract

This study aims to analyze the effect of GRDP, Provincial Minimum Wage, government expenditure on employment in Jambi Province during the period of 1997-2015. The type of data used in this study is secondary data. The results of this study found that simultaneously GRDP, provincial minimum wage, government expenditure has a significant effect on the employment in Jambi Province. The coefficient of determination (R2) shows that the independent variables studied are able to explain 91 percent of the employment and the remaining 9 percent are explained by other variables that are not examined. Partially PDRB significantly influence the employment in Jambi Province. While the Provincial Minimum Wage and Government expenditure did not affect the employment in Jambi Province. Keywords: Employment, GRDP, Wage, Government Expenditure Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PDRB, Upah Minimum Provinsi (UMP), pengeluaran pemerintah terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jambi selama kurun waktu 1997-2015. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan PDRB, UMP, Pengeluaran Pemerintah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jambi periode 1997 – 2015. Koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan 91 persen terhadap penyerapan tenaga kerja dan sisanya 9 persen dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Secara parsial PDRB berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jambi, sedangkan UMP dan pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh signifikan. Kata kunci : Penyerapan Tenaga Kerja ,PDRB, Upah, Pengeluaran pemerintah
PENGELOMPOKAN KELAS KEKUATAN PADA BEBERAPA JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GEROMBOL muhammad safri
Jurnal Paradigma Ekonomika No. Oktober (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.58 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.139

Abstract

Tulis ini menyajikan suatu proses klasifikasi kayu dengan metode kombinasi antara klasifikasi tidak terbimbing dengan klasifikasi terbimbing. Pada klasifikasi tidak terbimbing digunakan metode Analisis Gerombol berhirarki. Hasil Analisis Gerombol tersebut selanjutnya dipakai sebagai acuan untuk menyusun fungsi pembeda dengan menggunakan Analisis Diskriminan. Dengan kombinasi prosedur tersebut terbukti dengan jelas bahwa hasil pengelompokkan benar-benar mampu membedakan antar kelompok serta ciri-ciri kelompok, yakni nilai rataan setiap variabel antar kelompok memang signifikan berbeda.
PROSPEK PENDIRIAN BPR DI KOTA JAMBI Muhammad Safri; Selamet Rahmadi
Jurnal Paradigma Ekonomika No. April (2013): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.241 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.1693

Abstract

Keberadaan BPR di Kota Jambi sebagai pengganti ketidak mampuan bank-bank umum dalam menjangkau UMKM yang cukup tersebar keberadaannya sebagai akibat keterbatasan biaya operasional yang dimiliki, ketiadaan tenaga secara khusus yang memiliki kemampuam memahami karakteristik UMKM yang pada umumnya belum bankable dan hanya sebagian yang feasible dalam hal kriteria perbankan. Keterbatasan tersebut semakin mendorong perlu adanya pengembangan lembaga keuangan mikro dalam bentuk BPR di Kota Jambi dan keberadaannya dirasa memiliki prospek yang cukup baik dalam mendukung pengembangan UMKM. Prospek keberadaan BPR di Kota Jambi dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu :1. Aspek pemasaran yang meliputi : pemasaran produk (kredit) dan kekuatan pesaing.2. Aspek manajemen yang meliputi : sumberdaya manusia dan pengalaman yang dimiliki serta pertimbangan lainnya.3. Aspek sosial ekonomi yang meliputi : tersedianya sarana dan prasarana, meningkatnya pendapatan masyarakat dan membuka kesempatan kerja.4. Aspek keuangan/finansial yang meliputi : Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), waktu pengembalian (Payback period) dan Break Even Point (BEP).Berdasarkan hasil temuan dalam studi kelayakan pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Jambi dilihat dari : aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi, aspek finansial dan persepsi masyarakat (UMKM) diperoleh hasil bahwa BPR layak (feasible) untuk didirikan dan sebaiknya di kelola/didirikan oleh pemerintah Kota Jambi. Keberhasilan mendirikan BPR di Kota Jambi akan memberi peluang tersedianya dana bagi pengembangan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat secara umum atau UMKM khususnya. Pengembangan aktivitas ekonomi diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian Kota Jambi, membuka kesempatan kerja yang lebih luas, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum maupun UMKM khususnyaKata Kunci : BPR,UMKM
PENINGKATAN BELANJA MODAL DAN HUBUNGANNYA TERHADAP PENINGKATAN BELANJA ASET DAN PAD PROVINSI JAMBI Selamet Rahmadi; Muhammad Safri
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 1 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.134 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i1.2310

Abstract

Belanja modal sebagai bentuk investasi pemerintah dalam pembangunan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan belanja modal dilakukan untuk menambah aset milik daerah dan dapat dijadikan alat meningkatkan penerimaan daerah, khususnya PAD. Melihat pentingnya belanja modal dalam meningkatkan belanja aset dan PAD, maka penelitian ini bertujuan :  untuk menganalisis besarnya alokasi belanja modal yang dilakukan pemerintah Provinsi Jambi, menganalisis hubungan peningkatan belanja modal terhadap peningkatan belanja aset daerah Provinsi Jambi dan menganalisis hubungan peningkatan belanja aset daerah dan belanja modal Provinsi Jambi terhadap  penerimaan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jambi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan selama tahun 2005-2014, diketahui bahwa alokasi belanja modal Provinsi Jambi didominasi untuk belanja penyediaan infrastruktur yaitu sarana dan prasarana dalam bentuk belanja jaringan, irigasi dan jaringan, gedung dan bangunan serta peralatan dan mesin. Peningkatan belanja modal berhubungan positif dan mampu meningkatkan aset daerah Provinsi Jambi, kecuali pada aset tetap lainnya yang negatif. Belanja modal, aset peralatan dan mesin, gedung dan bangunan serta jalan, irigasi dan jaringan tahun tertentu berhubungan positif dan dapat dijadikan sebagai sumber utama dalam meningkatkan penerimaan PAD Provinsi Jambi, sementara aset tanah dan aset tetap lainnya tidak. belanja modal, aset tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan  irigasi serta aset tetap lainnya untuk tahun sebelumnya tidak dapat dijadikan sebagai faktor utama dalam meningkatkan penerimaan PAD Provinsi Jambi. * Key Word : Belanja modal, Belanja Aset,  PAD
Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Program Neighborhood Upgrading And Shelter Project (NUSP) Menuju Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah Kumuh (KabupatenTanjung Jabung Barat Kelurahan Bram Itam Kiri) Yurizal Nurzen; Muhammad Safri; Nazarudin
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i1.6437

Abstract

Kebijakan nasional untuk pengentasan permukiman kumuh dalam RPJMN Tahun 2015-2019 adalah program 100-0-100. Bertolak dari kebijakan tersebut pemerintah melalui Kemenpupera meluncurkan program NUSP yang konsen terhadap pengentasan kekumuhan namun berbasis kepada partisipasi masyarakat dengan harapan program tersebut berdasarkan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan tujuan kebijakan pemerintah. Adapun tujuan penelitian adalah 1) Mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat dalam program NUSP di wilayahkumuh Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kelurahan Bram ItamKiri, 2) Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam program NUSP di wilayah kumuh Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kelurahan Bram Itam Kiri, 3) Menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat partisipasi dalam program NUSP di wilayah kumuh Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kelurahan Bram Itam Kiri. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pengambilan sampel secara Proportionate stratified random sampling, dimana jumlah sampel sebanyak 39 responden. Penentuan jumlah sampel mempergunakan metode Slovin dengan pengolahan data secara deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa partisipasi masyarakat dalam program NUSP Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kelurahan Bram Itam Kiri dari segi bentuk yang paling dominan adalah patisipasi dalam bentuk fisik (tenaga) yaitu 27%, dari segi tingkat partisipasi yang paling tinggi adalah partisipasi pada tingkat pelaksanaan yaitu 33%. Faktor Internal Masyarakat di tinjau dari segi: usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan penghasilan/pendapatan. Dari faktor usia partisipasi yang paling dominan adalah masyarakat dengan kisaran umur 30-39 tahun yaitu 48.7%, faktor jenis kelamin yang terbesar adalah laki-laki dengan jumlah 71.8%, faktor pendidikan partisipasi terbanyak pada tingkat pendidikan SD-SMP/MTS 51.3%, faktor pekerjaan sebagian besar yaitu bekerja sebagai petani 41.0%, dari faktor penghasilan di dominasi oleh masyarakat berpengahsilan Rp.1.500.000-2.500.000 yaitu 48.7%. Faktor eksternal kepemimpinan stakeholder yang mendorong partisipasi masyarakat yaitu 38.5% tergolong aktif.
Determinan Penerimaan Daerah dari Sektor Pariwisata di Kabupaten/Kota Provinsi Jambi Qorina Novitri; Junaidi Junaidi; Muhammad Safri
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 3 (2014): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.414 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v1i3.1548

Abstract

The purpose of this study was to analyze whether the number of hotel room occupancy rate, the GDP of the tourism sector, the number of restaurants and eating houses, the average length of stay, and number of tourists influence the reception area of the tourism sector in the District / City of Jambi Province. The analysis used in this study is the analysis of growth, econometric analysis using panel data models, and analysis of barriers and opportunities. The results showed that simultaneous number of hotel room occupancy rate, the GDP of the tourism sector, the number of restaurants and eating houses, the average length of stay, and number of travelers significant effect on local revenues from the tourism sector in the District / City of Jambi Province. Keywords: Regional Revenues from the tourism sector, Total Room Occupancy Rate, GDP Tourism Sector, Total Restaurant and Eating, Average Length of Stay
Analisis Sektor/Sub Sektor Unggulan di Kabupaten Bungo Gafur Gafur; Muhammad Safri; Siti Hodijah
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 3 No. 3 (2016): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.327 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v3i3.3519

Abstract

Abstract. This study aimed to analyze the leading sectors in Bungo. The method used is Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), specialization index, Growth Ratio Model (MRP). Based on analysis of LQ and DLQ, there are only two basis sectors at present and in the future, namely the construction sector and trade, hotels and restaurants. Based on the analysis of Specialization Index, in Bungo Regency has a concentration of the economy in the agricultural sector and the manufacturing sector. Based on MRP analysis also showed that prominent sector growth at the level of Bungo and Jambi Province, namely electricity, gas and water supply; the building sector; and trade, hotels and restaurants. Keywords : Location Quotient (LQ), Dinamic Location Quotient (DLQ), Specialization Index, Growth Ratio Model   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor unggulan di Kabupaten Bungo. Metode yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ), Dinamic Location Quotient (DLQ), indeks spesialisasi, Model Rasio Pertumbuhan (MRP). Berdasarkan analisis LQ dan DLQ,  hanya ada 2 sektor yang menjadi sektor basis pada saat ini dan pada masa yang akan datang yaitu sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Berdasarkan analisis Indeks Spesialisasi, di Kabupaten Bungo telah terjadi konsentrasi ekonomi pada sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Berdasarkan analisis MRP juga dapat diketahui bahwa sektor yang menonjol pertumbuhannya pada tingkat Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi yaitu sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bangunan; serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Kata Kunci : Location Quotient (LQ), Dinamic Location Quotient (DLQ), indeks spesialisasi, Model Rasio Pertumbuhan
Kinerja Keuangan Daerah dan Pembiayaan Belanja Modal Kabupaten Merangin Elliya Agus; Muhammad Safri
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 4 No. 1 (2016): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.929 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v4i1.3531

Abstract

Abstract. This research aimed to test and obtain empirical evidence of a direct effect of the components of financial performance of local governments to capital expenditure Merangin Regency in 2001-2015. The results showed that the degree of decentralization is still very low as the average over 15 years amounted to only 5.16% were categorized as very reendah. It is claimed that PAD Merangin Regency is still a major effect on revenues, seen from efectifivity PAD and PAD Merangin Regency efficiency has been very effective and efficient. The results of multiple linear regression with the variables DOF, effectiveness and efficiency of significant positive effect on capital spending. This suggests that any increase in the financial performance Capital expenditure will also rise. Keywords: Financial Performance, Capital Expenditures, Decentralization Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja anggaran keungan daerah Kabupaten Merangin menggunakan pendekatan rasio keuangan untuk mengukur derajat desentralisasi, tingkat efisiensi dan efektifitas keuagan daerah, serta mengetahui, menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh langsung komponen kinerja keuangan pemerintah daerah terhadap alokasi belanja modal Kabupaten Merangin tahun 2001-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat desentralisasi masih sangat rendah dimana rata-rata selama 15 tahun hanya sebesar 5,16 % yang termasuk dalam kategori sangat rendah.  Hal ini menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin masih belum berpengaruh besar terhadap pendapatan daerah, dilihat dari efektifivitas  dan efisiensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Merangin sudah sangat efektif dan efisien. Hasil dari regresi linear berganda dengan variabel derajat otonomi fiskal, efektifitas dan efisiensi  keuangan daerah berpengaruh positif signifikan terhadap belanja modal.  Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Kinerja keuangan maka Belanja Modal juga akan ikut naik. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Belanja Modal, Desentralisasi
Analisis Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik dan Pengawasan Terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Bungo Harry Eka Setiawan; Muhammad Safri
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 4 No. 1 (2016): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.56 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v4i1.3533

Abstract

Abstract. This research is intended to analyze the influence of public accountability, public transparency and control to the SKPD performance with the local financial management as a variable intervening. The population in this study is SKPD environment Bungo district government.  The simultaneous and partial test of the hypothesis is done with test “F” and test “t” using the path analysis method. Results shows that simultaneously public accountability, public transparency, control, and local financial management, affect the performance of SKPD in Bungo district government. Partially, public accountability, public transparency, control, and local financial management affect the performance of SKPD in Bungo district government. Results shows that simultaneously public accountability, public transparency, and control, affect to local financial management. Partially public accountability, pubic transparency and control affect on local financial management, so that local financial management is not an intervening variable in this study Keywords:  Public Accountability, Public Transparency, Local Financial Management,   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  pengaruh akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan terhadap kinerja SKPD dengan pengelolaan keuangan daerah sebagai variabel intervening. Populasi pada penelitian ini adalah SKPD di dilingkungan  Pemerintah Kabupaten Bungo. Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial digunakan Uji F dan Uji t  dengan menggunakan metode analisis jalur. Hasil penilitan menunjukan bahwa secara simultan akuntabilitas publik, transparansi publik, pengawasan, dan pengelolaan keuangan daerah, berpengaruh terhadap kinerja SKPD pada Pemerintah Kabupaten Bungo. Secara parsial akuntabilitas publik, transparansi publik, pengawasan, dan pengelolaan keuangan daerah  berpengaruh terhadap kinerja SKPD pada Pemerintah Kabupaten Bungo. Secara simultan akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan berpenagaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Secara parsial akuntabilitas publik, transparansi publik dan pengawasan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah, sehingga pengelolaan keuangan daerah bukan merupakan variabel intervening dalam penelitian ini. Kata Kunci: Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, Pengelolaan Keuangan Daerah